Anda di halaman 1dari 11

Penyelenggaraan Taksi

Bandara Hang Nadim Batam


Badan Usaha Bandar Udara Nopember 2017
Hang Nadim BP Batam

Konten : Pendahuluan
Kebandarudaraan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
penyelenggaraan Bandara dan kegiatan lainnya dalam melaksanakan fungsi
Pendahuluan keselamatan, keamanan, kelancaran dan ketertiban arus lalu lintas pesawat
udara, penumpang, kargo dan/ atau pos, tempat perpindahan intra dan/ atau
antarmoda serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dasional dan daerah.
Ijin Operasi Sedangkan Bandara dalah kawasan di daratan dan/ atau perairan dengan
Penyelenggaraan Taksi batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara
mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang,
Bandara
dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi
dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas
pokok dan fasilitas penunjang lainnya.
Ketentuan
Penyelenggaraan Taksi Kegiatan pengusahaan di Bandara terdiri atas pelayanan jasa
Bandara kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait Bandara. Pelayanan jasa terkait
Bandara meliputi jasa terkait untuk menunjang kegiatan pelayanan
penumpang dan barang yang salah satunya adalah transportasi penumpang
Perencanaan Kebutuhan umum taksi Bandara.
Taksi Bandara Kegiatan jasa transportasi darat taksi Bandara Hang Nadim Batam
diselenggarakan oleh Koperasi Karyawan Badan Pengusahaan Batam (Kopkar
BP Batam) didasarkan atas perjanjian kerjasama dengan Badan Usaha
Standar Pelayanan Bandara (BUBU) Hang Nadim Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).
Minimal Taksi Bandara
Keamanan
Keselamatan
Ijin Operasi Penyelenggaraan Taksi Bandara
Sebagaimana diatur pada Peraturan Menteri Nomor PM
Kenyamanan 56 Tahun 2015 Tentang Kegiatan Pengusahaan Di
Keterjangkauan Bandara, dalam melakukan kegiatan jasa terkait di
setiap Bandara, setiap penyelenggara jasa terkait
Kesetaraan harus memiliki ijin operasi kegiatan jasa dari Kepala
Keteraturan Otoritas Bandara. Ijin operasional yang dikeluarkan
Otoritas Bandara tersebut berlaku selama lima tahun,
dapat diperbarui, dan hanya berlaku pada satu
Pengaturan Alur Laluan Bandara serta tidak dapat dipindah tangankan.
Taksi Bandara
Kondisi eksisting Untuk mendapatkan ijin operasi tersebut, penyelenggara taksi Bandara harus
Pengaturan parker dan memenuhi persyaratan badan hukum Indonesia, seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh badan hukum atau warga negara Indonesia, memiliki
alur laluan
sertifikat operasi kegiatan jasa terkait Bandara, memiliki/ menguasai fasilitas
Dukungan manajemen dan peralatan (kendaraan dan perlengkapan pengoperasiannya), dan memiliki
personil yang mempunyai kompetensi (pengemudi dengan surat ijin
mengemudi kendaraan umum jenis taksi).
Penutup
Hendrawan Widyanarko Ketentuan Penyelenggaraan Taksi Bandara
Manager Penjualan Avtur Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 26 Tahun 2017, pelayanan
dan Jasa Kargo – Divisi taksi – termasuk taksi bandara – diklasifikasikan menjadi taksi regular dan
Marketing BUBU Hang
Nadim taksi eksekutif. Taksi regular adalah taksi dengan menggunakan kendaraan
1.000cc s/d 1.500cc yang dilengkapi dengan fasilitas standar pada
kendaraan. Sedangkan taksi eksekutif menggunakan kendaraan diatas
Korespondensi 1.500cc dengan fasilitas tambahan pada kendaraan selain fasilitas standar
yang ditentukan.
widyanarko@bpbatam.go.id
Pelayanan angkutan taksi wajib memenuhi pelayanan wilayah operasi yang
henzmail@gmail.com
berada di dalam kawasan perkotaan, tidak berjadwal, pelayanan dari pintu ke
WA 08153016616 pintu dengan tujuan perjalanan ditentukan oleh pengguna jasa, tarif
angkutan berdasarkan argometer dengan besaran tarif atas dan tarif bawah
sesuai ketentuan serta dilengkapi bukti pembayaran yang tercetak, dan
memenuhi standar pelayanan minimal.
Kendaraan yang dipergunakan untuk angkutan taksi dapat berupa mobil
sedan yang memiliki tiga ruang (ruang pengemudi, ruang penumpang dan
ruang bagasi) atau mobil bukan sedan dengan
dua ruang (ruang pengemudi dan penumpang).
Kendaraan taksi wajib menempatkan tulisan
“TAKSI” di atas atap bagian luar kendaraan dan
harus menyala dalam keadaan kosong dan
padam apabila argometer dihidupkan dan
dilengkapi dengan tanda nomor kendaraan
dengan warna dasar kuning tulisan hitam.
Argometer taksi disegel oleh instansi yang
berwenang dan dapat berfungsi dengan baik
serta ditera ulang sesuai ketentuan. Nama
perusahaan dan logo ditempatkan pada pintu
bagian depan tengah, dengan susunan sebelah
atas adalah logo perusahaan dan sebelah bawah
adalah nama perusahaan.
Taksi juga wajib menempatkan lampu bahaya berwarna kuning berada di
samping kanan tanda taksi. Identitas pengemudi yang dikeluarkan oleh
perusahaan taksi ditempatkan pada kabin
kendaraan yang mudah dilihat oleh
penumpang. Pada taksi harus terdapat alat
komunikasi sebagai penghubung antara
pengemudi dengan pusat pengendali
operasi atau sebaliknya secara audio, visual
atau data. Terdapat keterangan biaya awal,
kilometer, waktu dan biaya tambahan
(surcharge) yang ditempatkan pada sisi
bagian dalam pintu belakang.
Setiap kendaraan taksi yang beroperasi
harus dilengkapi dengan dokumen
perjalanan yang sah berupa surat tanda
nomor kendaraan atas nama badan hukum,
kartu uji dan kartu pengawasan.
Pada kendaraan taksi harus dilengkapi
nomor urut kendaraan yang ditempatkan pada bagian depan, belakang,
kanan dan kiri kiri serta bagian dalam kendaraan.
Perencanaan Kebutuhan Taksi Bandara
Dalam perencanaan kebutuhan taksi bandara meliputi kegiatan penelitian
potensi bangkitan perjalanan, penentuan variable yang berpengaruh terhadap
bangkitan perjalanan, penentuan model perhitungan bangkitan perjalanan,
penghitungan bangkitan perjalanan eksisting dan lima tahun yang akan
datang serta pengkonversian jumlah perjalanan orang menjadi jumlah
kendaraan dengan mempertimbangkan tingkat penggunaan kendaraan
bermotor dan kapasitas kendaraan yang akan melayani.
Data yang diperoleh dari Divisi Umum BUBU Hang Nadim, jumlah penumpang
yang datang ke Batam melalui Bandara Hang Nadim sepanjang tahun 2017
sampai dengan bulan Oktober adalah sebagai berikut :
Bulan Datang Berangkat Transit Jumlah
Januari 270,214 269,101 54,937 594,252
Februari 215,501 210,834 56,419 482,754
Maret 241,834 240,471 68,153 550,458
April 227,325 238,245 56,779 522,349
Mei 220,896 237,202 62,176 520,274
Juni 196,315 250,074 44,076 490,465
Juli 293,348 265,493 56,313 615,154
Agustus 242,978 251,641 50,258 544,877
September 254,795 208,832 54,312 517,939
2,163,206 2,171,893 503,423 4,838,522
Tingkat rata-rata pertumbuhan penumpang lima tahun terakhir sebesar
11,3% diperkirakan jumlah penumpang yang datang ke Batam melalui
Bandara Hang Nadim pada tahun 2017 sebanyak 3.379.826 orang.
Dengan asumsi setengah dari penumpang datang menggunakan angkutan
umum berupa taksi dan bus bandara dengan komposisi 75:25, kapasitas
kendaraan taksi 4 orang per trip sebagai konversi jumlah perjalanan orang
menjadi jumlah kendaraan serta data yang diperoleh dari pengelola parkir
Bandara Hang Nadim sebagai dasar penghitungan bangkitan perjalanan
eksisting yaitu rata-rata 4 kali (trip) per hari, maka didapat perhitungan
kebutuhan kendaraan taksi tahun 2017 sejumlah 217 kendaraan taksi.
Dengan asumsi tingkat pertumbuhan penumpang sampai dengan tahun 2022
maka jumlah kebutuhan taksi Bandara Hang Nadim dapat dilihat pada tabel
dibawah:
Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Penumpang 3.379.826 3.761.746 4.186.824 4.659.935 5.186.507 5.772.583

Taksi 217 242 269 399 333 371

Saat ini jumlah kendaraan taksi yang ada sebanyak 265 taksi, artinya jumlah
tersebut masih mampu memenuhi kebutuhan pelayanan angkutan dengan
menggunakan taksi hingga tahun 2019.

Standar Minimal Pelayanan Taksi Bandara


Standar Minimal Pelayanan (SPM) Taksi Bandara adalah persyaratan
penyelenggaraan angkutan umum Taksi Bandara mengenai jenis dan mutu
pelayanan yang berhak diperoleh setiap pengguna jasa secara minimal yang
meliputi keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan,
dan keteraturan.
Keamanan
No Jenis Uraian Fungsi Indikator
1 Tanda pengenal 1. Seragam dan Sebagai identitas Harus tersedia
pengemudi Kartu Identitas pengemudi agar
Pengemudi, yang diketahui
digunakan penumpang
selama
mengoperasikan
kendaraan
2. Kartu Pengenal
Pengemudi yang
dikeluarkan oleh
perusahaan taksi
dan ditempel
pada dashboard
mobil
2 Customer Bertugas menerima Untuk menjamin Harus tersedia
service pengaduan dan kemudahan dan
meneruskan kehandalan
pengaduan tersebut pelayanan
untuk ditindaklanjuti.
3 Lampu tanda Merupakan lampu Sebagai Harus tersedia
bahaya informasi sebagai peringatan paling sedikit
tanda bahaya yang adanya bahaya di satu lampu
diletakkan di atas dalam kendaraan diletakkan di
kendaraan kepada petugas atas kendaraan
Kepolisian, Dinas dilengkapi
Perhubungan atau dengan tombol
Masyarakat yang
ditempatkan di
ruang
pengemudi
4 Alat komunikasi Berupa perangkat Sebagai sarana Harus terpasang
elektronik dengan komunikasi antara satu set
menggunakan pengemudi
gelombang radio atau dengan
satelit perusahaan
5 Identitas 1. Nama Memudahkan Harus tersedia
kendaraan perusahaan taksi penumpang
yang mengidentifikasi
ditempatkan di kendaraan yang
pintu depan kiri ditumpangi
dan kanan
kendaraan
2. Nomor urut
kendaraan yang
terdiri atas huruf
dan angka yang
ditempatkan
pada bagian
belakang, kanan
dan kiri serta
bagian dalam
kendaraan
6 Informasi nomor Ditempelkan pada Digunakan Harus tersedia
pengaduan bagian kiri dalam pengguna jasa
kabin depan dan untuk melaporkan
bagian kiri dan kanan pengaduan
dalam kabin belakang kepada
perusahaan
apabila ada
kejadian
yangmerugikan
maupun
mambahayakan
penumpang
7 Tombol Untuk mengunci atau Untuk menjamin Harus terpasang
pengunci pintu membuka pintu di keamanan dan berfungsi
ruang penumpang pengemudi dan dengan baik
maupun pengemudi penumpang
8 Kaca film Lapisan film pada Untuk Paling gelap
kaca kendaraan mengurangi 40%
cahaya matahari
masuk secara
langsung
9 Tanda taksi Tulisan TAKSI Sebagai indicator
diletakkan di atas taksi dalam
bagian luar keadaan kosong
kendaraan dan harus atau terisi
menyala dengan
warna putih atau
kuning apabila taksi
dalam keadaan
kosong

Keselamatan
No Jenis Uraian Fungsi Indikator
1 Kondisi fisik Pengemudi dalam Sebagai bukti Surat keterangan
pengemudi keadaan sehat fisik pengemudi dalam sehat dari dokter
dan mental keadaan sehat minimal enam
bulan sekali
2 Kompetensi Pengemudi memiliki Sebagai bukti Mengikuti
pengemudi pengetahuan pengemudi pelatihan/
mengenali rute mengerti etika penyegaran
pelayanan, tanggap berlalu lintas paling sedikit
darurat dan satu kali dalam
pelayanan setahun
3 Fasilitas Berupa kotak Digunakan untuk Tersedia paling
kesehatan perlengkapan penanganan sedikit satu kotak
Pertolongan Pertama darurat perlengkapan
Pada Kecelakaan kecelakaan P3K dalam
(P3K) kondisi layak
pakai dan tidak
kedaluwarsa
berisi:
1. Kasa steril
2. Plester
perekat
3. Anti septic,
dan
4. Gunting
tajam
4 Alat pengendali Alat pemberi Agar pengemudi Harus terpasang
kecepatan peringatan apabila dapat mengintrol satu set
kendaraan kecepatan kendaraan batas kecepatan
melebihi batas yang maksimal yang
ditentukan diizinkan
5 Asuransi Merupakan kewajiban Mengikuti Bukti
kecelakaan lalu perusahaan angkutan program asuransi pembayaran
lintas umum dalam kecelakaan lalu program asuransi
melaksanakan lintas kecelakaan lalu
pelayanan angkutan lintas pada setiap
kendaraan bagi:
1. Penumpang
2. Pengemudi,
dan
3. Pihak ketiga
6 Pengecekan Prosedur pengecekan Untuk SOP
kelaikan kelaikan kendaraan memastikan pemeriksaaan
kendaraan yang akan bahwa kendaraan harus tersedia
sebelum dioperasikan dalam kondisi siap untuk setiap
beroperasi guna ooperasi kendaraan.
(SGO) Pengecekan
dilakukan oleh
tenaga ahli yang
dapat menjamin
kendaraan laik
operasi (PP No.55
tahun 2012
Tentang
Kendaraan)
7 Umur kendaraan Batas maksimal umur Untuk Paling tinggi 10
kendaraan yang mengutamakan tahun, atau
diizinkan untuk keselamatan dan disesuaikan
beroperasi kenyamanan dengan peraturan
penumpang Bandara Hang
dalam pelayanan Nadim
8 Fasilitas Tempat Memastikan Harus tersedia
penyimpanan penyimpanan, kendaraan dan mampu
dan pemeliharaan dan terpelihara dan menampung
pemeliharaan perbaikan kendaraan terawatt, serta semua taksi yang
kendaraan sebagai tempat dimiliki
(pool) parkir saat perusahaan
kendaraan tidak
beroperasi dan
tempat tes
kendaraan
sebelum
beroperasi.

Kenyamanan
No Jenis Uraian Fungsi Indikator
1 Memahami Pengemudi Agar perjalanan Pengemudi lulus
wilayah operasi mengetahui lokasi- menjadi efisien tes yang
lokasi utama dan baik waktu dan dilaksanakan
memahami rute-rute biaya perusahaan taksi
yang harus dilalui
2 Komunikasi Komunikasi dapat Pengemudi Harus tersedia
dengan dilakukan dengan maupun paling sedikit
penumpang media komunikasi penumpang dapat satu media
misalnya panduan saling
percakapan berkomunikasi
sederhana dalam apabila terdapat
beberapa bahasa hal-hal penting
asing yang harus
disampaikan
3 Standar operasi Pengemudi Agar penumpang Harus tersedia
Prosedur (SOP) memahami SOP etika merasa nyaman
etika pelayanan pelayanan angkutan
angkutan taksi taksi yaitu:
1. Tata tertib
mengemudi, dan
2. Tata tertib dan
etika pelayanan
penumpang
4 Alat pengatur Alat pengatur suhu Untuk menjaga 1. Harus
suhu udara udara di dalam suhu udara tetap tersedia
kendaraan nyaman kepada 2. Suhu di
penumpang dalam
kendaraan
20 – 220C
5 Larangan Berupa stiker dengan Memberikan Harus tersedia
merokok tulisan DILARANG kenyamanan
MEROKOK kepada
penumpang

Keterjangkauan
No Jenis Uraian Fungsi Indikator
1 Waktu Waktu pelayanan Untuk menjamin Sesuai jam
pelayanan taksi adalah selama kebutuhan operasi Bandara
jam operasi Bandara penumpang Hang Nadim
Hang Nadim
Kesetaraan
No Jenis Uraian Fungsi Indikator
1 Pelayanan Pemberian prioritas Diberikan kepada Terlayani
prioritas naik/ turun penumpang
kendaraan penyandang
disabilitas, lanjut
usia, anak-anak
dan wanita hamil
2 Tempat Ruang khusus di Untuk Harus tersedia
penyimpanan bagasi untuk memberikan
kursi roda penyimpanan kursi kemudahan bagi
roda penumpang
pengguna kursi
roda

Keteraturan
No Jenis Uraian Fungsi Indikator
1 Informasi tarif Informasi mengenai Memberi Harus terpasang
tarif dasar, tarif kepastian kepada paling sedikit
tunggu dan tarif jarak penumpang satu dan mudah
terhadap besaran terbaca
tarif
2 Argometer Argometer yang Sebagai informasi Harus terpasang
berfungsi dengan bagi penumpang satu unit yang
baik dan segel tera mengenai besaran bersegel dan
masih berlaku tarif pembayaran berfungsi dengan
ongkos taksi baik dan
penempatan
mudah terlihat
oleh penumpang

Taksi Bandara yang telah


memenuhi ketentuan SPM
diberikan stiker Standar
Pelayanan Minimal taksi
Bandara yang ditempelkan
di sisi kanan dan kiri pintu
belakang kendaraan. Bukti
registrasi dan pembayaran
biaya layanan tambahan
(surcharge) Taksi Bandara
– Biaya Pangkalan –
(sesuai Perka BP Batam
Nomor 18 tahun 2016)
berupa stiker yang ditempelkan pada kaca depan bagian atas yang tidak
mengganggu pandangan pengemudi dan penumpang.

Pengaturan Alur Laluan Taksi Bandara


Dengan jumlah taksi saat ini sebanyak 265 kendaraan, perlu dibuat desain
alur laluan Taksi Bandara Hang Nadim dengan tujuan:
1. Antrian taksi bandara yang tertib
2. Menghindari kurangnya kapasitas parkir umum kendaraan roda empat
khususnya pada waktu sibuk
3. Meminimalkan praktik “taksi layang”
4. Memaksimalkan lahan yang telah disediakan khusus bagi antrian taksi
bandara di kawasan parkir
5. Meningkatkan citra pelayanan Bandara Hang Nadim

Kondisi eksisting
Saat ini lokasi antrian Taksi Bandara di terminal kedatangan disediakan BUBU
Hang Nadim hanya untuk 10 taksi. Pengaturan antrian dilakukan oleh petugas
dari perusahaan Taksi Bandara. Dengan jumlah 265 kendaraan, diasumsikan
100 kendaraan sedang beroperasi mengantarkan penumpang atau kembali
menuju bandara dan 10 taksi yang berada di lokasi antrian di terminal
kedatangan, tersisa 155 taksi yang berada di area Bandara Hang Nadim.

Dari hasil pengamatan, sejumlah Taksi Bandara menempati lokasi parkir


umum yang tidak diperuntukkan bagi taksi bandara yang tersebar di area
parkir kedatangan, keberangkatan, lokasi parkir khusus taksi dan di area lain
di dalam lingkungan bandara. Kondisi demikian ditambah dengan perilaku
pengemudi taksi bandara memarkirkan kendaraan tidak sesuai marka yang
telah ditentukan menyebabkan penuhnya kapasitas parkir umum non taksi.
Sebagian dari pengemudi taksi bandara yang memarkirkan kendaraan di area
parkir kedatangan bandara memanfaatkan situasi dengan menawarkan jasa
kepada penumpang yang belum mendapat taksi dengan berbagai cara. Hal
tersebut biasa disebut sebagai praktik taksi layang, yaitu menawarkan jasa
kepada penumpang tumpahan atau penumpang yang tidak sabar menunggu
giliran mendapatkan taksi di terminal kedatangan. Kondisi demikian
memperlihatkan kesemerawutan bahkan cenderung mengganggu penumpang
yang tidak ingin menggunakan jasa taksi di Bandara Hang Nadim.

Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh BUBU Hang Nadim dalam rangka
menertibkan praktik taksi layang ini belum memperlihatkan hasil yang
menggembirakan, karena praktik ini masih berlangsung hingga saat ini. Perlu
penanganan yang lebih serius dalam pengelolaan taksi bandara khususnya
penanganan praktik taksi layang yang memberikan citra negatif pelayanan
Bandara Hang Nadim di mata masyarakat.

Pengaturan parkir dan alur laluan


Desain parkir Bandara Hang Nadim dapat dibagi menjadi tujuh yaitu:

1. Area parkir kedatangan:


a. Parkir kendaraan roda dua
b. Parkir inap kendaraan roda empat
c. Parkir umum kendaraan roda empat

2. Area parkir keberangkatan:


a. Parkir kendaraan roda dua
b. Parkir khusus taksi bandara
c. Parkir umum kendaraan roda empat
d. Parkir khusus kendaraan besar (bus)

Untuk menjelaskan secara detil bagian-bagian pada area parkir Bandara Hang
Nadim, dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Keterangan gambar
A = Parkir kendaraan roda dua area kedatangan
B = Parkir inap kendaraan roda empat area kedatangan
C = Parkir umum kendaraan roda empat area kedatangan
D = Parkir kendaraan roda dua area keberangkatan
E = Parkir khusus taksi bandara area keberangkatan
F = Parkir umum kendaraan roda empat area keberangkatan
G = Parkir khusus kendaraan besar (bus) area keberangkatan
Dari kondisi eksisting denah parkir dapat didesain alur laluan Taksi Bandara
untuk 155 taksi sebagai berikut :

1. Antrian parkir di terminal kedatangan disiapkan untuk 15 taksi


2. Taksi Bandara yang belum mendapat giliran antri direlokasi ke lokasi
standby taksi (E) – yang dapat menampung lebih dari100 taksi
3. Taksi Bandara yang masuk dari luar direlokasi di lapangan rumah makan
Buyung yang berada di luar area parkir – 40 taksi (atau lebih)
4. Apabila 5 taksi antrian di terminal kedatangan sudah berangkat, petugas
perusahaan taksi akan memanggil 5 taksi yang sudah standby di lokasi
standby taksi E melalui radio komunikasi atau speaker yang terhubung
dari kantor perusahaan taksi dengan lokasi standby taksi E
5. Secara bersamaan, 5 taksi yang parkir di lapangan rumah makan Buyung
menuju lokasi standby taksi E
6. Dan seterusnya.

Untuk lebih jelasnya, alur laluan taksi bandara dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
Keterangan gambar:

Taksi masuk bandara menuju kantong parkir RM Buyung


Taksi keluar membawa penumpang dari terminal kedatangan
Taksi dari lokasi standby menuju terminal kedatangan
Taksi dari kantong parkir RM Buyung menuju lokasi standby

Kantong parkir taksi RM Buyung

Lokasi standby taksi

Antrian parkir terminal kedatangan

Dukungan manajemen
Untuk dapat memaksimalkan pengaturan alur laluan taksi bandara diperlukan
dukungan manajemen yaitu :

1. SDM
a. untuk pengaturan alur laluan diperlukan SDM pengatur dari
perusahaan taksi bandara yang telah diberikan pemahaman dan
sosialisasi secukupnya agar dapat mengimplementasikan dalam
pengaturan di lapangan
b. sosialisasi kepada seluruh pengemudi taksi untuk dapat melaksanakan
sistim baru alur laluan taksi
c. menempatkan personil BUBU yang memiliki pengaruh kuat terhadap
pengatur dan pengemudi taksi bandara sebagai pengawas taksi
bandara
d. bila dirasa perlu, disiapkan tim penertiban yang bekerja dalam waktu
tertentu untuk melakukan sosialisasi, penindakan persuasif dan
penindakan disiplin terhadap pengemudi taksi yang tidak
melaksanakan sistim

2. FUNGSI
a. melaksanakan perencanaan yang detail dan menyeluruh termasuk
penyusunan SOP alur laluan taksi bandara dan sanksi yang akan
diberikan kepada pelanggar
b. melakukan koordinasi rutin dengan perusahaan taksi bandara untuk
pelaksanaan dan pengembangan sistim
c. melakukan pengawasan secara melekat, dan terus menerus sampai
dengan pengemudi atau pengatur taksi bandara terbiasa dengan
sistim

3. PRASARANA DAN SARANA


a. menyiapkan perangkat radio komunikasi yang terkoneksi antara
pengemudi, pengatur taksi bandara dengan personil pegawas dari
BUBU Hang Nadim
b. menyiapkan prasarana kebutuhan dasar pengemudi taksi di lokasi
standby dan kantong parkir taksi bandara antara lain toilet, musholla
dan kantin (pelaksanaannya dapat bekerjasama dengan Koperasi
Bahana dengan sistim Kerjasama Serah Guna – KSG)
c. melakukan perkerasan tanah atau pemasangan paving block pada
lokasi kantong parkir RM Buyung

TARGET WAKTU
Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
Kegiatan
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6
Penyusunan sistim
Penyiapan sarana
Launch sistim
Pembentukan tim
Penunjukan pengawas
Penyiapan prasarana
Evaluasi
Penyusunan laporan

PEMBIAYAAN
Pembiayaan atas pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada sistim
penganggaran yang dilaksanakan BUBU Hang Nadim sesuai dengan
ketentuan.

Penutup
Dengan dilaksanakannya pengaturan penyelenggaraan taksi Bandara Hang
Nadim sebagaimana sistim diatas, diharapkan pengelolaan taksi dapat
menjadi lebih baik, efisien, tertib, lancar, aman dan teratur sehingga dapat
meningkatkan citra positif pelayanan Bandara Hang Nadim secara
keseluruhan di mata pengguna jasa dan masyarakat umumnya.

Anda mungkin juga menyukai