Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Ana Setyaningrum

KELAS : MJ4EC
NIM : 30402000040
TUGAS EKONOMI ISLAM
1. Pasar modal syariah adalah segala aktivitas dalam pasar modal meliputi kegiatan
perdagangan efek, penawaran umum, dan kegiatan lain yang diatur dalam UUPM yang mana
pelaksanaan kegiatan dalam pasar modal tersebut bersumber dari Al Qur'an dan hadis
sehingga tidak bertentangan dengan aturan Islam. Pasar modal syariah termasuk dalam
industri keuangan syariah yang diatur oleh direktorat pasar modal syariah dalam otoritas jasa
keuangan.
2. Sahan konvensional dan syariah memiliki perbedaan diantarany ialah :
KONVENSIONAL
• Pada saham konvensional, segala kegiatannya tidak didasari Al Qur'an dan hadis
sehingga investasi dapat dilakukan pada semua perusahaan tanpa melihat apakah
perusahaan tersebut bergerak dibidang yang halal atau tidak.
• Transaksi dilaksanakan secara konvensional sehingga tentu akan ditemui bunga.
• Tidak ada dewan pengawas syariah yang mengawasi jalannya kegiatan investasi
apakah telah sesuai dengan syariat Islam ataukah tidak.
SYARIAH
• sedangkan pada saham syariah, saham yang diperjualbelikan ialah dari
perusahaan yang menjual barang halal. Perusahaan pun harus memenuhi syarat
diantaranya ialah
✓ perusahaan harus menyediakan barang ataupun jasa yang halal dan yang
tidak membawa mudharat.
✓ Perusahaan melakukan transaksi yang bersih tanpa adanya tindakan suap.
✓ Perusahaan memenuhi syarat keuangan berupa pendapatan yang bersumber
dari bunga dan hal yang tidak halal jumlahnya tidak lebih dari 10% dari
pendapatan keseluruhan
✓ keseluruhan utang yang berbasis bunga, jumlahnya tidak lebih dari 45% dari
keseluruhan aset yang dimiliki perusahaan tersebut
• Hubungan dengan nasabah ialah kemitraan sesuai dengan prinsip saham syariah
yaitu dalam transaksi menggunakan sistem bagi hasil, jual beli, dan sewa.
• Terdapat dewan pengawas syariah yang bertugas mengawasi segala kegiatan jual
beli saham agar sesuai dengan syariat Islam.
3. Dalam pasar modal konvensional dan syariah pun terdapat berbedaan diantara keduanya,
diantaranya ialah :
• Instrumen yang dijual
Pada pasar modal konvensional, instrumen yang disediakan diantaranya
ialah opsi, right, warrant, saham, obligasi, dan Reksadana sedangkan pada pasar
modal syariah hanya menyediakan saham obligasi dan reksadana. Instrumen
dalam pasar modal syariah ini pun telah sesuai dengan aturan syariah Islam.
• Emiten penjual saham
Emiten pada pasar modal konvensional dalam menjual saham tidak
memperhatikan prinsip Halal ataupun haram seperti yang diajarkan dalam Islam.
Selain itu ada pula sistem bunga yang menyebabkan instrumen transaksi pada
pasar modal konvensional ini terdapat banyak unsur spekulatif dan manipulatif.
Sedangkan dalam pasar modal konvensional emiten melaksanakan kegiatannya
telah didasarkan pada Al Qur'an dan hadis sehingga sesuai dengan syariat Islam,
dengan begitu tidak ada sistem bunga. Instrumen transaksi yang dilakukan,
menggunakan sistem Mudharabah, murabahah, salam yang sesuai dengan aturan
Islam.
• Indeks saham
Indeks saham pada pasar modal konvensional tidak dipisahkan antara
yang halal dan yang haram. Sedangkan pada pasar modal syariah, seluruh saham
yang terdapat pada bursa pasar telah sesuai dengan syariat Islam dan Halal
• Obligasi
Obligasi pada pasar modal konvensional nisbah nya berdasarkan bunga,
bukan bagi hasil. Pemegang obligasinya sendiri dianggap seperti orang yang
kredit, maka dari itu nisbahnya pun dari bunga. Sedangkan pada obligasi syariah
pemegang obligasinya bukanlah kreditur tetapi dianggap sebagai shahibul mal
atau pemberi modal dengan nisbah atau perhitungan keuntungannya yang sudah
disebutkan diawal dengan sistem Mudharabah.

Anda mungkin juga menyukai