Keuangan
Syariah :
Pasar Modal Syariah
Pasar modal syariah merupakan bagian dari Industri Pasar Modal Indonesia. Secara
umum, kegiatan pasar modal syariah sejalan dengan pasar modal pada umumnya.
Namun demikian, terdapat beberapa karakteristik khusus pasar modal syariah
yaitu bahwa produk dan mekanisme transaksi tidak boleh bertentangan dengan
prinsip syariah di pasar modal.
Produk Pasar Modal Syariah :
-Produk pasar modal syariah adalah EFEK SYARIAH.
-Efek syariah merupakan efek yang tidak bertententangan dengan
prinsip syariah di pasar modal.
– Kegiatan usaha:
Kegiatan usaha adalah perhotelan. Secara konsep, kegiatan perhotelang tidak bertentangan dengan
prinsip syariah karena memberikan layanan kepada masyarakat. Nabum demikian, pada umumnya
perusahaan perhotelan memiliki pendapatan non halal dari penjualan makanan & minuman non halal.
Perhitungan pendapatan non halal akan di hitung dalam rasio pendapatan non halal.
– Rasio total utang berbasis bunga dibandingkan dengan total asset tidak lebih dari 45%.
Pada laporan keuangan perusahaan, diketahui bahwa TOTAL HUTANG BERBASIS BUNGA, yaitu:
Utang Bank 6.000
Obligasi 5.500
Total 11.500 (total hutang berbasis bunga)
Total Asset pada lap.keuangan di soal : 60.000
Maka= 11.500/60.000 x 100 = 19.16%
Rasio total hutang berbasis bunga = 19,16% < 45%
– Rasio total pendapatan bunga dan pendapatan non halal lainnya dibandingkan
dengan total pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10%.
Total pendapatan bunga dan pendapatan non halal lainnya
Total 6.750
Rasio total pendapatan bunga dan pendapatan non halal lainnya = 6.750/23.500x100 = 28,72% > 10%
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil telaah diatas, PT.XYZ Tbk. Tidak memenuhi kriteria sebagai saham syariah karena rasio
total pendapatan bunga dan pendapatan non halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan lebih dari
10%. Oleh karena itu, maka saham yang telah diterbitkan oleh PT.XYZ Tbk. Tidak termasuk dalam Daftar Efek
Syariah.
Apa yang dimaksud dengan
sukuk?
Sukuk adalah efek syariah berupa sertifiat atau bukti kepemilikan yang bernilai
sama dan mewakili bagian yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi atas aset yang
mendasarinya (underlying asset).
Manajer Investasi merupakan pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para
nasabah atau portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Efek yang diperdagangkan
oleh Manajer Investasi dapat berupa efek syariah maupun non-syariah.
Manajer Investasi yang mengelola efek syariah wajib memiliki Dewan Pengawas Syariah yang
bertugas melakukan pengawasan apakah reksa dana syariah yang diterbitkan sesuai dengan
prinsip syariah dan melakukan cleansing sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
Berdasarkan POJK No. 61/POJK.04/2016 tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal pada
Manajer Investasi, setiap manajer investasi yang mengelola efek syariah wajib untuk membentuk
unit pengelolaan invesatasi syariah (UPIS) dengan batas waktu 1 (satu) tahun sejak berlaku
peraturan dimaksud yaitu, 20 Desember 2016.
Selain itu, dengan diterbitkan POJK No. 61/POJK.04/2016, mendorong lahirnya manajer investasi
syariah. Saat ini telah terdapat manajer investasi yang seluruh kegiatan dan pengelolaannya
didasarkan pada prinsip syariah di pasar modal.
Referensi: ojk.go.id dan sumber
buku lainnya.