Anda di halaman 1dari 32

Selayang Pandang Epilepsi

• Epilepsi merupakan suatu penyakit yang tidak


menular.
• Epilepsi terjadi akibat gangguan kelistrikan otak
yang dapat mengenai beragam usia.
• Diperkirakan sekitar 70% orang dengan epilepsy
dapat hidup bebas kejang  dengan diagnosis dan
terapi yang tepat.

2
Pengertian Epilepsi

• Epilepsi atau ayan adalah gangguan sistem


saraf pusat akibat aktivitas listrik otak yang
tidak normal.
• Akibatnya, dapat timbul kejang, sensasi dan
perilaku yang tidak biasa, hingga hilang
kesadaran.
• Bangkitan terjadi tanpa pencetus
setidaknya 2x dengan jarak >24 jam. 3
Bangkitan Epilepsi dan Non Epilepsi

• Bangkitan epilepsi  terjadi tanda/gejala


yang bersifat sesaat akibat aktivitas saraf
yang abnormal dan berlebihan di otak
• Bangkitan Non Epilepsi  terjadi
tanda/gejala yang bersifat sesaat tidak
diakibatkan aktivitas saraf yang abnormal
dan berlebihan di otak
4
Kejadian Epilepsi
• Jumlah penderita epilepsi di Indonesia adalah
1,5 juta atau 0,5-0,6% dari penduduk
Indonesia.
• Epilepsi dapat menyerang laki-laki dan
perempuan, pada semua ras dan usia.
• Menurut data WHO tahun 2019 ditemukan
sekitar 50 juta orang diseluruh dunia yang
menderita epilepsi, data ini belum termasuk
mereka yang tidak melakukan pemeriksaan
akibat stigma negatif terkait epilepsi.
5
Penyebab Epilepsi
Kelainan struktur otak

Genetik

Infeksi

Masalah imunitas

Masalah metabolisme

Tidak diketahui (idiopatik)


6
Tanda dan Gejala
• Kebingungan sementara
• Tatapan mata kosong
• Gerakan menghentak tak terkendali pada
lengan dan kaki
• Kehilangan kesadaran
• Gejala psikis seperti ketakutan, kecemasan
atau déjà vu

7
Tanda dan Gejala

• Kekakuan otot
• Gemetar atau kejang, pada sebagian tubuh
( wajah, lengan, kaki) atau keseluruhan
• Kejang yang diikuti oleh tubuh menegang
dan hilang kesadaran scara tiba-tiba yang
bisa menyebabkan orang tersebut tiba-
tiba terjatuh

8
Jenis-jenis Epilepsi
Epilepsi Umum (General)
• Kejang Absence  Melamun
• Kejang Tonik-Klonik  Kelojotan

Epilepsi Parsial (Fokal)


• Tanpa kehilangan kesadaran (Simple)
• Kehilangan kesadaran (Kompleks)
9
Jenis epilepsi yang banyak dijumpai adalah epilepsi dengan kejang kelojotan atau
tampak kaku. Namun terdapat pula penderita epilepsi yang tampak diam mematung
saat terjadi kekambuhan.

Absence Tonik-Klonik

10
PEMICU MUNCULNYA KEJANG

• Cahaya
• Kurang tidur • Lupa minum obat
• Demam • Hormonal, periode menstruasi pada wanita
• Stres berlebih • Kadar gula darah turun
• Suasana bising berlebih • Konsumsi alkohol dan obat-obatan
11
Penanganan Pertama (Do)

• Tetap tenang
• Dampingi dan jaga penderita, berikan alas
untuk kepala
• Catat dan amati durasi kejang dan apa saja
yang terjadi ketika kejang
• Longgarkan pakaian penderita
• Posisikan penderita miring (posisi recovery)
• Panggil ambulance jika kejang tidak berhenti
dalam 5 menit
12
Posisi Recovery

Pasien yang telah


berhenti kejang dapat
dimiringkan tubuhnya.

Tujuannya adalah apabila


pasien muntah,
muntahan tidak masuk
ke jalan napas.

13
Penanganan Pertama
(Yang Tidak Boleh Dilakukan)

• Menahan/mengikat/menghentikan gerakan menghentak penderita


• Memasukan sesuatu (jari, sendok, dll) ke dalam mulut penderita
• Memberikan makan/minum pada penderita sebelum sadar penuh
• Melakukan resusitasi jantung paru pada penderita

14
MENGAPA KEJANG PERLU DIHENTIKAN?

• Pada anak, sering berhubungan dengan gangguan tumbuh kembang


• Dapat memicu penurunan intelektual
• Stigma masyarakat
• Dampak psikologis pada penderitanya
• Dapat mengancam nyawa

15
Tatalaksana

• Obat jenis antiepilepsi  menstabilkan aktivitas


listrik di dalam otak dan mengendalikan kejang.
• Obat epilepsi harus diminum secara rutin, tepat
waktu dan tepat dosis untuk menjaga kadar obat
yang stabil di dalam darah sehingga meminimalkan
risiko terjadinya bangkitan epileptik berulang.
• Kontrol pengobatan sangat menentukan tingkat
kekambuhan  semakin jarang kontrol, semakin
mungkin untuk kambuh.

16
KAPAN MULAI TERAPI ?

• Bangkitan : 2 KALI DALAM SATU TAHUN


• Bangkitan : 1 KALI, KEMUNGKINAN BERULANG BESAR
Kelainan MRI, EEG, ada epilepsi saudara kandung, ada cedera otak berat, sindroma
epilepsi
• Bangkitan 1 KALI, STATUS EPILEPTIKUS
• Pasien/keluarga sudah diberi penjelasan ttg tujuan terapi dan kemungkinan efek
samping / alergi
17
Sampai Kapan Minum Obat?
• Minimal 2 tahun bebas bangkitan.
• Gambaran rekam otak (EEG) normal.
• Dilakukan bertahap dan satu-persatu
(jika meminum lebih dari 1 obat)
• Harus dilakukan konsultasi dan atas
persetujuan oleh dokter ahli.

18
• Prinsip : START LOW GO SLOW
: Monoterapi
: Dosis Minimal
: Jangka Waktu Lama

• Tujuan : Bebas Kejang


: Tanpa Efek Samping Obat
19
Apakah Epilepsi Bisa Sembuh?

• Sebagian besar kasus epilepsi tidak bisa


sembuh secara total, namun dapat diobati
dan dikontrol agar tidak sering kambuh.
• Kuncinya adalah dikontrol dengan
pengobatan rutin dan konsisten hingga
frekuensi kejang menurun bahkan
menghilang.
20
MITOS FAKTA
MITOS FAKTA

Disebabkan Roh Jahat Disebabkan Gangguan


Harus dibawa ke dukun Kelistrikan di Otak
Harus dibawa ke dokter
MITOS FAKTA

Epilepsi Epilepsi
dapat menular TIDAK MENULAR
MITOS FAKTA

Merupakan BUKAN merupakan


Gangguan Jiwa GANGGUAN JIWA
MITOS FAKTA

Epilepsi Sebagian kecil


Merupakan penyakit Kurang dari 3%, dari penderita
keturunan epilepsi diturunkan
MITOS FAKTA

Pada sebagian anak-anak


Epilepsi Ada yang sembuh sebagian
Tidak dapat sembuh secara spontan tapi sebagian lagi
harus minum obat secara teratur
sampai 2 tahun bebas kejang
MITOS FAKTA

Ada di dekat air TIDAK BOLEH DEKAT AIR


Epilepsi akan kambuh Ditakutkan jika epilepsi kambuh
maka akan membahayakan
karena pasien akan tidak sadar
MITOS FAKTA

Menahan gerakan saat TIDAK BOLEH menahan


kejang & memasukkan gerakan / memasukkan apapun
tangan ke mulut ke dalam mulut saat kejang
Karena akan menyebabkan trauma &
menyumbat jalan nafas
Hidup Selaras Bersama Epilpesi
• Tujuan utama pengobatan epilepsi  mengupayakan penyandang
epilepsi dapat mencapai kualitas hidup optimal dengan harapan
"bebas bangkitan, tanpa efek samping". Untuk tercapainya
tujuan tersebut diperlukan beberapa upaya, berupa terapi
farmakologi dan non farmakologi.
• Penanganan epilepsi secara menyeluruh menentukan kualitas
hidup penderita epilepsi dalam menjalani kesehariannya.

29
Informasi yang sesuai Pendamping dan Kawan Tetap bekerja
dibawah pengawasan

Tetap beraktifitas Kontrol dan minum


sesuai kemampuan obat rutin
30
“Mari Dukung Penderita Epilepsi
Dengan memberikan informasi yang
benar
Dan sebagai pendamping untuk dapat
bersosialisasi
Serta patuh kontrol dan minum obat”

31

Anda mungkin juga menyukai