B2 - KRS C - 222151100 - Vira Pitriatunnazwa
B2 - KRS C - 222151100 - Vira Pitriatunnazwa
REGULATED LEARNING
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
VIRA PITRIATUNNAZWA
NPM 222151100
Oleh
XXXXXXXXXXXXXXX
NPM 0000000000
Disahkan oleh:
YYYYYYYYYYYYYYYYYYYY ZZZZZZZZZZZZZZZZZ
NIDN 99999999999 NIDN 11111111111
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah memberikan
nikmat iman dan nikmat islam serta berbagai nikmat dan pertolongan yang lainya,
penulis sangat merasa bersyukur atas kehidupan yang masih belangsung dengan
segala hal yang telah ditakdirkan. Diiringi berkat rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan proposal peelitian dengan judul “Analisis Kemampuan Literasi
Matematk Ditinjau Dari Self Regulated Learning”. Sholawat beserta salam senantiasa
terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW kepada para keluarganya, para
sahabatnya dan kepada umatnya hingga akhir zaman. Amiin.
Penyusunan proposal penelitian ini diajukan untuk memenuhi salah satu
syarat guna mengikuti ujian proposal penelitian.
Penulis menyadari bahwa dari segi bahasa dan teknik penyusunan proposal ini
masih jauh dari kata sempurna, semoga dengan adanya proposal penelitian ini dapat
menjadikan penulis menjadi lebih baik lagi dalam membangun pendidikan. Penulis
menyelesaikan penelitian ini tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk
itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. A.A Gde Somatanaya Drs., M.Pd., selaku dosen pembimbing 1 yang telah
memberikan bimbingan serta arahan kepada penulis.
2. Siska Ryane Muslim S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing 2 yang telah
memberikan bimbingannya dan arahan kepada penulis.
3. H. Edi Hidayat, Drs., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Matematika.
4. Staf Dosen Program Studi Pendidikan Matematika yang telah memberikan
banyak ilmu selama perkuliahan.
Besar harapan peneliti semoga apa yang telah diberikan mendapat imbalan
berlipat dari Allah SWT. Jazakumullahu khairan. Amiin. Peneliti sangat berharap
semoga proposal ini bermanfaat baik bagi peneliti pun bagi orang lain.
3
4
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................................2
KATA PENGANTAR....................................................................................................................3
Daftar Isi...................................................................................................................................4
Daftar Tabel.............................................................................................................................6
Daftar Gambar.........................................................................................................................7
Daftar Lampiran.......................................................................................................................8
BAB 1 Pendahuluan..................................................................................................................9
1.1 Latar Belakang................................................................................................................9
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................12
1.3 Definisi Operasional.....................................................................................................13
1.3.1 Analisis..................................................................................................................13
1.3.2 Kemampuan Literasi Matematik...........................................................................13
1.3.3 Self Regulated Learning.........................................................................................14
1.4 Tujuan Penelitian.........................................................................................................14
1.5 Manfaat Penelitian.......................................................................................................14
1.5.1 Manfaat Teoretis...................................................................................................14
1.5.2 Manfaat Praktis.....................................................................................................15
BAB 2 landasan teoretis.........................................................................................................16
2.1 Kajian Teori..................................................................................................................16
2.1.1 Analisis..................................................................................................................16
2.1.2 Kemampuan Literasi Matematik...........................................................................16
2.1.3 Self Regulated Learning.........................................................................................21
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan.......................................................................................26
2.3 Kerangka Teoretis.........................................................................................................28
2.4 Fokus Penelitian...........................................................................................................30
BAB 3 prosedur penelitian.....................................................................................................31
3.1 Metode Penelitian........................................................................................................31
5
DAFTAR TABEL
-
7
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Sejauh ini kita tahu bahwa literasi merupakan hal yang berkaitan dengan
keterampilan komunikasi tertulis, yang mencakup kemampuan membaca dan
menulis huruf. Namun saat ini keterampilan membaca, menulis dan berhitung
tidaklah cukup untuk menghadapi masalah yang semakin rumit dalam
kehidupan sehari-hari. Maka dari itu kemampuan yang lainnya juga perlu untuk
dimiliki.salah satunya yaitu kemampuan literasi matematik.
9
10
Hal ini juga terjadi di salah satu SMP di Kota Tasikmalaya, yaitu di SMP
Terpadu Putri Riyadlul Ulum Wadda’wah. Berdasarkan hasil wawancara, pada
kegiatan pembelajaran di dalam kelas guru belum pernah memberikan soal
kemampuan literasi matematis, namun guru sering memberikan soal berbentuk
kontekstual. Dengan hasilnya hanya sebagian kecil peserta didik yang mampu
mengaitkan pengetahuan yang dimilikinya dengan masalah yang diberikan oleh
11
pendidik. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik belum
mampu mengembangkan proses kemampuan literasi matematis.
Hal ini juga sejalan dengan hasil wawancara bahwa self regulated learning
pada siswa di SMP Terpadu Putri Riyadlul Ulum Wadda’wah masih kurang.
Hal ini terjadi karena beberapa faktor. Pandemi yang terjadi juga berpengaruh
dalam hal ini. Sebab sekolah sempat meliburkan untuk waktu yang lama,
sehingga ketika siswa sudah harus kembali ke sekolah (tatap muka) mereka
harus melakukan adaptasi ulang. Lamanya pembelajaran di rumah berdampak
pula pada kemandirian belajar peserta didik yang berkurang.
1.3.1 Analisis
Analisis merupakan proses pengamatan yang dilaksanakan guna
memecahkan suatu masalah kompleks secara mendalam dengan cara
menyelidiki, mengurai, membedakan, mengelompokkan menurut kriteria
tertentu menjadi bagian-bagian kecil sehingga bisa lebih mudah dipahami.
Analisis pada penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan literasi
matematis ditinjau dari self regulated learning.
2.1.1 Analisis
Istilah analisis berasal dari bahasa Yunani Kuno “analusis” yang
memiliki arti “melepaskan”. Dalam bentuk kalimat, analisis diartikan sebagai
sebuah proses pemeriksaan dan evaluasi dari data atau informasi yang
kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk mempelajarainya
lebih dalam dan bagaimana bagian-bagian ini berhubungan satu sama lain.
16
17
yang bisa digunakan untuk bisa bertahan dalam menghadapi tugas-tugas pada
bidang keahliannya (p. 100)
menafsirkan merupakan tiga ttitik proses dimana peserta didik akan terlibat
aktif dalam pemecahan masalah (OECD, 2013).
1. Inisiatif belajar
2. Mendiagnosa kebutuhan belajar
3. Menetapkan tujuan belajar
4. Memonitori, mengatur, dan mengontrol belajar
5. Memandang kesulitan sebagai tantangan
6. Memanfaatkan dan mencari sumber yang relevan
7. Memilih dan menerapkan strategi belajar yang tepat
8. Mengevaluasi proses dan hasil belajar
23
Pada penelitian yang dilakukan oleh Iin Kusniati yang berjudul “Analisis
Literasi Matematis Peserta Didik Melalui Penyelesaian Soal-Soal Ekpresi
Aljabar di SMP Negri 11 Lambu Kibang” diperoleh kesimpulan bahwa peseta
didik di SMP negeri 1 Lambu Kibang kelas VIII A dalam menyelesaikan soal
aljabar ditinjau dari kemampuan literasi matematisnya, dari aspek pemahaman
peserta didik mampu menyelesaikan dan mampu memahami masalah namun
belum dapat menyelesaikan dan mampu memahami masalah namun belum
dapat menyelesaikannya dengan tepat. Dari aspek penalaran peserta didik
belum sepenuhnya memahami masalah yang disajikan artinya belum mampu
menggunakan konsep, fakta, dan prosedur dalam menyajikan dan
menyelesaikan masalah terbukti bahwa mereka selalu tidak menuliskan
informasi soal. Dari aspek penerapan peserta didik belum sepenuhnya
memahami masalah yang disajikan. Dilihat dari aspek komunikasi peserta
didik dituntut untuk mampu mengkomunikasikan penjelasan dan penyelesian
masalah dan hasilnya peserta didik dapat mengkomunikasikan pendapatnya
dengan baik dan tepat.
pemantauan dan perancangan diri secara seksama terhadap proses kognitif dan
afektif dalam menyelesaikan suatu tugas pembelajaran, serta dapat mendorong
peserta didik untuk melakukan kegiatan belajarnya yang bertumpu pada
aktivitas dan tanggung jawab terhadap kegiatan belajar yang seharusnya
dilakukan. Self regulated learning diperlukan agar peserta didik mempunyai
tanggung jawab dalam mengatur dan mendisiplinkan dirinya, selain itu dalam
mengembangkan kemampuan belajar atas kemauan sendiri.
31
32
Adapun untuk sumber data dalam penelitian ini diarahkan pada situasi
sisoal meliputi;
3.2.1 Tempat (place)
Penelitian ini akan dilakukan di SMP Terpadu Putri Riyadlul Ulum
Wadda’wah tahun ajaran 2020/2021 yang beralamat di Kampung Condong,
RT 01 RW 04, Kel. Setianegara, Tasikmalaya, Jawa Barat 46196.
3.2.2 Pelaku (actors)
Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII yang
melaksanakan pembelajaran tatap muka di SMP Terpadu Putri Riyadlul Ulum
Wadda”wah Tasikmalaya tahun ajaran 2020/2021. Pemilihan subyek pada
penelitian ini menggunakan teknik purposive yaitu dipilih dengan
pertimbangan sebagaimana yang dibutuhkan dalam penelitian. Pada penelitian
ini pemilihan subyek penelitian meliputi langkah-langkah; memilih 1 kelas
dari beberapa kelas delapan di SMP Terpadu Putri Riyadlul Ulum, selanjutnya
dilihat dari keaktifan peserta didik dalam belajar diharapkan subyek dapat
mengemukakan pendapat atau jalan pikirannya secara lisan ataupun tulisan
sehingga nantinya bisa memberikan informasi yang maksimal selain itu juga
peserta didik bersedia menjadi subyek penelitian. Kemudian pada kelas
tersebut diberikan angket self regulated learning, setelah itu angket diperiksa
dan didapatkan hasilnya. Adapun hasilnya akan dikategorikan menjadi 3
kelompok, yaitu self regulated learning kelompok bawah, self regulated
learning kelompok tengah dan self regulated learning kelompok tinggi.
Nantinya diambil satu siswa sebagai subyek penlitian dari setiap kategori.
Siswa yang terpilih akan mengerjakan soal tes kemampuan literasi matematik
yang diberikan oleh peneliti.
3.2.3 Aktivitas ( activity)
Aktivitas yang dilakukan pada penelitian ini yaitu peserta didik yang
terpilih menjadi subyek diminta untuk mengerjakan tes kemampuan literasi
matematis. Untuk mengetahui hal-hal lain yang tidak terungkapkan tentang
kemampuan literai matematis, maka subyek penelitian diwawancarai oleh
peneliti terkait dengan bagaimana subyek penelitian mengerjakan soal tes
kemampuan literasi matematis yang sebelumnya sudah mengisi angket self
regulated learning.
3.3 Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Teknik pengumpulan data adalah langkah paling utama dalam melakukan
penelitian, karena dengan data yang terkumpul seorang peneliti dapat
menemukan dan menjawab hal-hal yang diketahui sesuai dengan tujuan
33
pemecahan masalah sehingga data yang didapatkan kata-kata lisan dan tulisan
(Sari & Kusmadi, 2016).
3.3.3 Wawancara
Wawancara dilakukan setelah peserta didik mengisi angket self
regulated learning dan tes literasi matematis. Adapun pengertian wawancara
itu senidir menurut Esterbeg (dalam Sugiyono, 2018) adalah pertemuan dua
orang untuk bertukan informasi atau ide melalui Tanya jawab sehingga dapat
dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu (P.316). wawancara yang
dilakukan agar peneliti dapat memperoleh data secara mendalam dari subyek
penelitian.
Peneliti menggunakan wawancara tak berstruktur, yaitu wawancara
yang digunakan untuk mendapat informasi yang lebih mendalam tentang
responden. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan literasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal matematika
berdasarkan indikator literasi matematis siswa. Pertanyaan-pertanyaan yang
dibuat akan memberikan informasi tentang kemampuan literasi matematis dan
self regulated learning siswa.
3.4 Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat penelitian
adalah peneliti itu sendiri (Sugiyono, 2018) instrument pendukung dibutuhkan
untuk membantu peneliti agar memperoleh data yang sesuai dengan tujuan
penelitian, instruman pendukung yang digunakan peneliti adalah sebagai
berikut:
3.4.1 Angket Self Regulated Learning
Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah angket. Angket
yang diberikan mengandung indikator-indikator self regulated learning yaitu;
inisiatif dan motivasi belajar intristik, kebiasaan mendiagnosa kebutuhan
belajar, menetapkan tujuan/target belajar, memonitori mengatur serta
mengontrol belajar, memandang kesulitan sebagai tantangan, memanfaatkan
dan mencari sumber yang relevan, memilih dan menerapkan strategi belajar,
mengevaluasi proses dan hasil belajar, kemampuan diri. Menurut ruseffendi
mengemukakan “Angket adalah sekumpulan pernyatan atau pertanyaan yang
harus dilengkapi oleh responden dengan memilih jawaban atau menjawab
pertanyaan melalui jawaban yang sudah disediakan atau melengkapi kalimat
dengan jalan mengisi”
35
literasi matematik tidak hanya dilihat dari benar atau salahnya jawaban akhir,
etapi juga dilihat dari kemampuan peserta didik daam menyajikan atau
mengerjakan tahap demi tahap jawaban peserta didik.
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,
sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada
orang lain. Setelah semua data penelitian terkumpul maka data diolah
sehingga data tersaji lebih mudah diinterpretasikan dan dianalisis secara lebih
lanjut. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan saat pengumpulan
data berlangsung dan setelah selesai dan setelah pengumpulan data
berlangsung (Sugiyono, 2018) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis
data yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan
verifikasi (conclusion drawing/ verification).
3.5.1 Reduksi Data (Data Reduction)
Mereduksi data artinya merangkum data yang didiapat, memilih hal
pokok, memfokuskan pada hal-hal penting dan menemukan tema serta
polanya (Sugiyono, 2018, p.336). dengan mereduksi data peneliti
mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai penelitian yang dilakukan
dan memudahkan peneliti dalam mengambil keputusan selanjutnya. Langkah
reduksi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Mengelompokkan siswa ke dalam kategori self regulated learning
yang diperoleh dari hasil angket. Untuk mengelompokkan self
regulated learning peneliti menggunakan kriteria kategorisasi
menurut Arikunto (2016).
2. Mengkoreksi hasil tes kemampuan literasi matematis peserta didik
yang menjadi subyek penelitian dan merangkum hasil pengamatan
selama metode think aloud dan wawancara, dan kemudian
dianalisis untuk mengetahui kemampuan literasi matematik.
yang didapatkan dari kumpulan data yang telah direduksi. Penyajian data
dalam penelitian ini dilakukan dengan cara deskripsi. Hasil tes kemampuan
literasi matematik peserta didik yang sudah dikategorikan kedalam masing-
masing kelompok self regulated learning dideskripsikan. Menyajikan hasil
tes kemampuan literasi matematik secara deskripsi dengan tujuan agar
diperoleh gambaran mengenai kemampuan literasi matematik yang dimiliki
oleh peserta didik ditanjau dari kategori kelompok self regulated learning.
Hasil wawancara juga disajikan dalam bentuk deskriptif.
3.5.3 Penarikan Kesimpulan (Conclusing Drawing)
Langkah selanjutnya dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan
atau verifikasi. Menurut Sugiyono (2015) “Kesimpulan awal yang ditemukan
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemkan bukti-bukti
yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi
apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-
bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan
mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan
kesimpulan yang kredibel” (p.252). Dengan demikian kesimpulan dalam
penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang
dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah
dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif
masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di
lapangan (Sugiyono, 2015). Sehingga kesimpulan awal yang masih sementara
akan menjadi kesimpulan yang memiliki landasan yang kuat untuk dapat
disimpulkan.
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan
literasi matematik peserta didik dari pengerjaan soal tes kemampuan literasi
matematik yang ditinjau dari self regulated learning sehingga kesimpulan
dalam penelitia ini dapat menjawab pertanyaan diri sendiri.
Abidin, Y., Mulyati, T., & Yunansah,H (2018). Pembelajaran Literasi: Strategi
Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika, Sains,
Membaca, dan Menulis. (Y.N.I. Sari, ed). Jakarta, Bumi Aksara
Arifani, H., Cahyono, A. N., & Nugroh, S.E (2019). Self-Directed untuk
Memaksimalkan Kemampuan Literasi Matematika. Prosding
Seminar Nasional Matematika, 2, 698-703. Retrived from
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/292
40
Arikunto,S. (2016). Management Penelitian. PT Rineka Cipta
Arikunto, S. (2015). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta Ina: PT Bumi
Aksara
Asri, D. N., Setyosari, P., Hitipeuw. I., & Chusniyah, T. (2017b) The Effect of
Self Regulated in Learning, School Culture and Gender on
Academic Procrastion in Junior High School Students’. In Dyp.
Sugiharto (Ed). 1st Semarang State University Internatioanal
Conference on Counseling and Educational Psycology, 1, 122-
129. https://doi.org/10.5539/ies.v10n9p70
Chartes, E. (2003). The Use of Think-aloud Methods in Qualitative Research
An Introduction to Tkink-aloud Methods. Brock Education,
12(2), 68-82. Retrieved from
https://doi.org/10.26522/brocked.v12i2.38
39
40