Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi
Persyaratan Mencapai
Gelar Sarjana
i
LEMBAR PENGESAHAN
Panitia Ujian
Anggota :
3.
ii
LEMBAR PERNYATAAN
NPM 201713500047
beserta seluruh isinya adalah benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai etika ilmu yang
berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung
keilmuan dan atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini sesuai
Yang Menyatakan
iii
Monica Lidia Sulandra
ABSTRAK
2021
Matematika
yang digunakan adalah metode survei dengan analisis regresi dan teknik
Pemahaman Konsep Matematika. Uji persyarat data yakni uji validitas dan
iv
uji reliabilitas serta uji kesamaan dua rata-rata. Dari hasil penelitian maka
SMKN 58 Jakarta.
v
LEMBAR MOTO
“Proses tidak akan mengkhianati suatu hasil, Maka Tetaplah berusaha dan
belajar.”
“Skripsi ini penulis persembahkan untuk Ibu, Ayah tercinta dan Kakak Adik
v
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
skripsi dengan baik pada waktu yang terbaik. Melalui proses pengerjaan
Matematika.
baik bentuk, isi, maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, kritik
v
3. Prof. Dr. H. Sumaryoto selaku Rektor Universitas Indraprasta
PGRI.
tinggi.
melakukan penelitian
v
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemahaman konsep matematis menurut beberapa pakar merupakan salah
satu kemampuan matematika yang penting dimiliki dan dikuasi setiap siswa,
pemahaman konsep.
sejak dini dalam setiap siswa. Namun, berdasarkan fakta yang ada,
pemahaman konsep matematis belum tertanam dalam diri setiap siswa. Hal
Indonesia memperoleh
1
386 rata-rata skor matematika dari 490 rata-rata skor Internasional dan
siswa.
pemahaman konsep matematis yang masih rendah juga terjadi pada tempat
satu pelajaran yang sulit membutuhkan minat belajar siswa sehingga tidak
heran prestasi belajar siswa tergolong rendah. Hal ini disebabkan penguasaan
maka seseorang
yang bisa terjadi dari rendahnya kemandirian belajar yaiut berdampak pada
prestasi belajar siswa yang menurun, kurangnya tanggung jawab siswa dan
2
ketergantungan terhadap orang lain dalam mengambil keputusan maupun
dalam berpikir dan bertindak serta tidak merasa bergantug pada orang lain
sekolah.
sendiri dalam berpikir dan bertindak serta tidak merasa bergantung pada
konsep siswa.
3
1.1 Identifikasi Masalah
meningkatkan pendidikan?
siswa?
7. Apa faktor yang menyebabkan siswa kelas cepat merasa bosan dan
matematika?
Jurusan Kriya Tekstil SMKN 58 Jakarta, materi Barisan Dan Deret Geometri.
4
1.3 Rumusan Masalah
Dalam suatu penelitian, tujuan merupakan salah satu alat control yang
dapat dijadikan sebagai petunjuk, sehingga penelitian ini dapat berjalan sesuai
dengan yang diinginkan. Adapun tujuan penelitian ini antara lain untuk
Konsep Matematika.
1. Secara Praktis
matematika,
belajar matematika,
5
c. Bagi peneliti yaitu sebagai penerapan ilmu pengetahuan yang
2. Secara Teoritis
matematika.
BAB 1 Pendahuluan
sistematika penelitian.
Dalam bab ini memuat tentang tempat dan waktu penelitian, metode
6
BAB IV Hasil Penelitian
penelitian.
BAB V Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran
7
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN
HIPOTESIS
A. LANDASAN TEORI
diperoleh dari
8
pendidikan, latihan atau pengalaman, dan berhubungan dengan tugas atau
pekerjaan.
“Pemahaman adalah sesuatu hal yang kita pahami dan kita mengerti
dengan benar”.
diterimanya.”
9
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “konsep juga diartikan
2016:36), “gambaran dari suatu hal yang didasarkan pada sifat yang
dimilikinya.”
kata mathematike berhubungan pula dengan kata lainya yang hampir sama,
yaitu mathein atau mathenein yang artinya belajar berfikir, maka dapat
1
secara umum, makadari itu mengapa matematika sering disebut dengan
ilmu deduktif”.
peranan yang penting dalam upaya menguasai ilmu dan teknologi”. Maka
dari itu sampai batas tertentu matematika perlu dikuasai oleh segenap
perlu dimiliki oleh siswa agar sukses belajar dalam matematika dan
tersebut. Dengan kata lain seseorang dikatakan paham akan suatu konsep
1
apabila ia mampu untuk memberikan contoh atau non contoh dari suatu
mengaplikasikannya .
soal-soal nonrutin.
1
Hal tersebut sejalan dengan studi yang dilakukan oleh Arcat (dalam
disebabkan oleh beberapa faktor, baik itu faktor eksternal guru maupun
yang berasal dari luar diri siswa, seperti metode atau strategi
pembelajaran. Sementara itu faktor internal yang berasal dari dalam diri
1
2.2.1 Ruang Lingkup Geometri 3 dimensi
1. Mengenal kubus
Jika kita ukur panjang, lebar, dan tinggi kardus tersebut sama maka
2. Unsur-unsur kubus
a. Sisi
b. Rusuk Kubus memiliki 12 rusuk yaitu rusuk AB, BC, CD, EH, EF,
1
c. Titik sudut
d. Diagonal sisi
titik sudut yang berhadapan pada setiap bidang sisi kubus. Kubus
memiliki 12 diagonal sisi yang sama panjang yaitu AC, BD, AF,
BE, BG, CF, CH, DG, AH, DE, EG, dan FH.
1. Diagonal ruang
diagonal ruang yang sama panjang yaitu AG, BH, CE, dan DF.
2. Bidang diagonal
1 3
1
Untuk menemukan rumus luas permukaan kubus dapat
yang kongruen.
4. Volume Kubus
Jika kita iris sebuah kardus yang nantinya akan menjadi jarring- jaring
kubus seperti gambar di bawah ini. Misalkan panjang rusuk adalah s maka
kita dapat menentukan volume kubus tersebut. Volume kubus adalah besaran
= s2 x s
= s3
1
Materi 2
a. Mengenal Balok
sehari- hari yaitu lemari, kotak korek api, dus air mineral, batu bata,
bidang tutup.
b. Unsur-unsur balok
1. Sisi
1
2. Rusuk
sisi pada balok. Balok memiliki 12 rusuk yaitu rusuk AB, BC, CD,
EH, EF, FG, GH, AD, AE, BF, CG, dan DH.
3. Titik sudut
Titik sudut balok balok adalah titik potong antara tiga rusuk balok.
4. Diagonal sisi
titik sudut yang berhadapan pada setiap bidang sisi balok. Balok
memiliki
12 diagonal sisi yang sama panjang yaitu AC, BD, AF, BE, BG,
5. Diagonal ruang
diagonal ruang yang sama panjang yaitu AG, BH, CE, dan DF.
6. Bidang diagonal
Bidang diagonal balok adalah bidang yang terbentuk dari dua rusuk
1
c. Luas permukaan balok
= 2 (L1 + L2 + L3)
= 2 (pl + lt + pt)
d. Volume balok
1
Dari table di atas dapat disimpulkan bahwa :
Volume balok = p x l x t
Panjang kerangka = 4 (p + l + t)
Materi 3
Prisma adalah bangun ruang yang mempunyai dua sisi sejajar yang sama
bentuk dan ukurannya. Sisi lainnya berbentuk segiempat yang diperoleh dari
menghubungkan titik-titik sudut dua sisi yang sejajar. Sebagai contoh pada saat
kita berkemah, kita mendirikan sebuah tenda. Bentuk tenda kemah inilah yang
disebut dengan prisma. Sisi depan dan belakang berbentuk sama yaitu berbentuk
segi lima.
Ciri-ciri prisma:
bentuk dan ukuran. Kedua sisi ini selanjutnya disebut sisi alas dan sisi
tutup/atas/atap.
b. Titik-titik sudut sisi atas dan sisi atas prisma dihubungkan dengan rusuk-
2
rusuk yang saling sejajar dan sama panjang. Rusuk-rusuk ini disebut
Jenis-jenis prisma:
Jarring-jaring prisma
2
Unsur-unsur prisma:
Banyak Banyak
Banyak Banyak Banyak titik
Jenis prisma diagonal diagonal
sisi rusuk sudut
sisi ruang
Prisma segi-3 5=3+2 9= 3 x 3 6=2x3 6 = 3x4 0=3x0
Prisma segi-4 6=4+2 12= 3 x 4 8=2x4 12 = 4x3 4=4x1
Prisma segi-5 7=5+2 15 = 3 x 5 10 = 2 x 5 20 = 5x4 10 = 5 x 2
Prisma segi-6 8=6+2 18 =3 x 6 12 = 2 x 6 30 = 6 x 5 18 = 6 x 3
Prisma segi-n n+2 3n 2n n(n-1) n(n-3)
a. Banyak sisi = n +2
b. Banyak rusuk = 3n
bawah ini.
2
Untuk luas permukaan prisma segi empat sama dengan luas permukaan
balok, yaitu:
= 2 (AB+BC+AC) + 3 x AD
2
a. Prisma segi lima
= 2 (AB+BC+CD+DE+EA) + 5 x AF
Volume Prisma
2
2.3 Hakikat Kemandirian Belajar
mengambil keputusan sendiri dengan atau tanpa bantuan orang lain, yang
tugas- tugas, dan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan.
dorongan sendiri dan untuk kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang
adalah usaha untuk melepaskan diri sendiri dari orang tua dengan maksud
sendiri.”
2
masalah tanpa meminta bantuan orang lain, berusaha dan mengarahkan
yang mana suatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu
bukan hanya sekedar proses asosiasi antara stimulus dengan respon yang
hasil pengalaman).”
perubahan spesifik atau kematangan dari segala macam tingkah laku suatu
pandai dalam segala hal baik dalam bidang ilmu pengetahuan maupun
keterampilan.
2
2.3.2 Pengertian Kemandirian Belajar
adalah Kemampuan untuk dapat mengontrol aspek kognitif, emosi dan sikap
mencapai tujuan.”
kemauan sendiri, pilihan sendiri, dan disertai rasa tanggung jawab dari diri
pembelajar.”
berangsur),
2
Kesadaran mengembangkan kesehatan dan kekuatan jasmani,
2) Faktor Eksternal:
meliputi:
Sosial ekonomi
dilakukan siswa tanpa bergantung kepada bantuan dari orang lain baik
2
2.4 Kerangka Berpikir
menunjukan bahwa model belajar yang dipakai guru kurang variative yaitu
diskusi yang kurang terarah dan media yang terbatas untuk membelajarkan
konsep matematika.
Ketika blajar sehingga apa yang sedang dipelajarinya akan lebih mudah
dapat tercapai.
2
Belajar Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika.
3
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
SMIK, Bambu Apus/TMII Kec. Cipayung, dengan luas tanah sebesar 3M2.
usaha, dan 1 ruang guru. Sekolah ini memiliki sebanyak 1.185 siswa pada
tahun ajaran 2020/2021-2. Sekolah ini dipimpin oleh Bapak Caca Sunarsa,
staff.
strategis serta adanya izin dari kepala sekolah untuk diadakan penelitian
Tabel 3.1
Bulan / Minggu Ke
3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persetujuan √ √
Judul
2 Menentukan √ √
Tempat
Penelitian
3 Penyusunan √ √ √
Instrumen
4 Proses Uji √ √ √
Coba
Instrumen
5 Proses √ √
Penelitian
6 Pengumpula √ √
n Data
7 Penyusunan √ √ √ √
Laporan
8 Finalisasi √ √
3
variabel atau lebih dengan mengukur koefisiensi atau signifikasi dengan
menggunakan statistik”.
survei. Perhitungan sampel menggunakan teknik uji korelasi ganda dan uji regresi
ganda. Uji korelasi ganda ini untuk mengetahui besar kuatnya antara dua variabel
menduga besarnya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam
Desain penelitian terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat,
X Y
Keterangan:
X : Kemandirian Belajar
Konsep Matematika.
1. Populasi
3
Dalam penelitian kuantitatif, Sugiyono (2015:117) memberikan
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
a. Populasi Target
b. Populasi Terjangkau
maka yang menjadi populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah SMKN
Tabel 3.2
3
XI DPIB 1 36
XI DPIB 2 34
XI KKBT 1 35
XI KKBT 2 36
Total 105
2. Sampel
Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang di teliti). Sedangkan
berikut:
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
105
𝑛 =1+105(0,05)2
105
𝑛=1+0,26
3
105
𝑛=1,26
3. Teknik Sampling
acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Untuk
digunakan, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah
atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Adapun variabel
3
penelitian ini adalah Kemandirian Belajar (X).
data dalam penelitian ini diperoleh dari siswa SMKN 58 Jakarta. Data
Tabel 3.3
Sumber Data
Tabel 3.4
3
Kemandirian Belajar Angket
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
konsep matematika adalah skor tes dengan soal esai atau uraian.
Matematika
bentuk soal esai atau uraian yang didasarkan atas materi yang telah
3
disampaikan oleh guru bidang studi matematika. Dengan materi
Tabel 3.5
Aspek No soal
yang
No Indikator Pemahaman Indikator Soal
Konsep diukur
1. Mampu menyatakan ulang Siswa mampu C1, C2 1
sebuah konsep serta menjelaskan pengertian
membedakan dan balok dan prisma.
membandingkan konsep-
konsep.
2. Mampu memberikan contoh Siswa mampu C2 2, 3
dan non contoh dari konsep
Menggambar jaring-
yang dipelajari. jaring kubus dan prisma.
3. Mampu mengklasifikasikan Siswa mampu C1,C2 4
objek-objek menurut sifat-
sifat tertentu. menyebutkan rusuk,
bidang diagonal, dan
diagonal ruang kubus.
4 Dapat menyajikan konsepSiswa mampu C1, C2 5
dalam berbagai bentuk Menentukan Panjang
representasi matematika. kerangka prisma.
5. Dapat menyajikan konsep Siswa mampu
Dalam berbagai bentuk Menentukan luas C1,C2 6,7, 8
representasi matematika. permukaan dan volume
balok.
6. Kemampuan menggunakan, Siswa mampu C3 9
memanfaatkan dan memilih menghitung panjang
prosedur atau operasi kerangka dari sebuah
tertentu. kubus.
7. Mengaplikasikan konsep atauSiswa mampu C3 10
algoritma dalam pemecahan menentukan volume
masalah kubus dan balok.
3
Keterangan:
C1 : Hafalan/Pengetahuan
C2 : Pemahaman
C3 : Penerapan
konsep matematika dalam bentuk soal esai atau uraian yang didasarkan
atas materi yang telah disampaikan oleh guru bidang studi matematika.
Dengan materi
digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji validitas soal oleh 1 penguji ahli
a. Definisi Konseptual
pemantauan yang seksama terhadap proses kognitif dan afektif karena dalam
akademik tertentu.
b. Definisi Operasional
4
lain, berpikir dan bertindak atas kemauan sendiri, memilih dan
Tabel 3.6
Kisi-Kisi Instrumen Kemandirian Belajar
2. inisiatif 6, 7, 8, 9, 10 5
1) Pengujian Validitas
soal angket berjumlah 30 soal, terdiri dari 6 indikator yaitu percaya diri,
terlebih dahulu
4
dilakukan uji validitas soal oleh 1 penguji ahli yaitu dengan Dosen Dr. Hj
Hawa Liberna.
K = 1 + 3,3 Log n
Keterangan:
K = Banyaknya kelas
4
n = Banyaknya data
cara menjumlahkan ujung bawah kelas sampai pada akhir. Batas data terendah
nilainya harus sama dengan atau lebih rendah dari data terkecil.
f. Membuat tabel sementara (tabulasi data) dengan cara dihitung satu demi satu
g. Membuat tabel distribusi frekuensi dengan cara menentukan ujung bawah (UB)
dan ujung atas (UA) tiap kelas interval, menghitung banyaknya frekuensi data
(TB) dan tepi atas (TA) untuk masing–masing kelas interval, yaitu: TB = UB –
j.
Ukuran nilai pusat suatu letak adalah suatu nilai yang dipandang
4
Ada beberapa jenis ukuran nilai pusat atau letak, yaitu:
Keterangan:
x : Mean (rata-rata)
n : Jumlah individu
Keterangan:
P = Panjang kelas/interval
Keterangan:
4
B : Batas bawah kelas modus yaitu kelas interval dengan frekuensi
P : Panjang kelas
terdekat sebelumnya
terdekat sesudahnya.
S=√Si2
menentukan tepi bawah (TB) dan tepi atas (AT) untuk masing-masing
kelas interval.
𝑋 = 1 (𝑈𝐴 − 𝑈𝐵)
2
1. Uji Normalitas
4
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data dari
langkah- langkah:
berikut:
4
3) Mencari simpangan baku data berkelompok.
4) Tentukan batas nyata (tepi kelas) tiap interval kelas dan jadikan sebagai
Xi (X1, X2, X3, …, Xn). Kemudian lakukan konversi setiap nilai tepat
kelas (Xi) menjadi nilai baku Z1, Z2, …, Zn. Di mana nilai baku Zi
𝑋𝑖 − 𝑋
𝑍=
𝑠
Z dengan ketentuan:
6) Tentukan luas peluang normal (Li) tiap kelas interval dengan cara
mengurangi nilai F(Zi) yang lebih besar di atas atau di bawahnya, yaitu:
Li = F(Zi) – F(Zi-1)
4
2. Uji Linieritas Regresi
berdasarkan data masa lalu dan masa kini. Selain untuk, menurut
kedua yang harus dipenuhi untuk analisis regresi adalah uji linearitas,
bersifat linear
Y=a+bX1
n. X 1Y
b X . Y n. X 2
1 dan
a
Y b . X 1
X 12 1
n
4
Hitung jumlah kuadrat regresi JK reg
Y 2
JKreg a
n
4
JK b
XY
X . Y 1
reg b a
1
n
2
JKreg a
JKres Y b
reg a
JKres
RJK
res
n2
JK
Y 2
Y 2
n
E
k
berikut:
Tabel 3.7
Tabel Penolong ANAVA untuk Uji Linearitas Regresi
(SV)
Total N ∑ 𝑌2 -
Catatan:
RJK RJKTC
JKi = dan
F =
i
dki hitung
RJKerr
5
a) Lakukan pengujian hipotesis dengan cara membandingkan nilai
-
Terima H0, jika Fhitung< Ftabel→ regresi berpola linear
-
Terima H1, jika Fhitung> Ftabel→ regresi berpola tidak linear
3) Uji Kolinieritas/Multikolinieritas
Pengujian kolinearitas atau multikolinearitas dalam rangka menguji
bebas dalam suatu model regresi dilihat dengan melihat atau menguji
Rumus untuk menentukan nilai VIF dan Tol seperti berikut (Supardi,
2013:157-158):
VIF = 1
; j = 1,2,3,.. .,k
(1−𝑅2)
�
𝑇𝑜𝑙𝑗 = 𝑉𝐼𝐹 = 1− 𝑅 �
1 2
Keterangan:
lainnya.
5
Hipotesis yang diuji:
multikolinearitas”
4)
Uji Heterokedastisitas
dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik
jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
yang
5
jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu
5)
Uji Hipotesis Penelitian
a.
Uji hipotesis 1 (Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y)
1) Korelasi Ganda
variabel bebas (X1 dan X2) dengan satu variabel terikat (Y), sebagai
berikut:
r2 − 2(r )
Ry.1 y1 y1
=√ 1- r 2
1
Keterangan:
menggunakan rumus:
R2/k
Fhitung=
(1-R2)/(n-k-1)
5
Kriteria pengujian hipotesis yaitu:
2) Regresi Ganda
1) ∑ 𝑥
2 2 (∑ 𝑋1)2
1 = ∑ 𝑋1 −
𝑛
2
(∑ 𝑌)
2) ∑ 𝑦2 = ∑ 𝑌2 −
𝑛
3) ∑ 𝑥
(∑ 𝑋1)(∑ 𝑌)
1𝑦 = ∑ 𝑋1 𝑌 −
𝑛
ganda:
1) Koefisien regresi
2) Koefisien regresi 𝑋2
5
a= ∑ Y − b
( ∑ X1 ) −
b ∑ X2 )
n 1
n 2 (
n
Persamaan umum regresi ganda dengan dua variabel bebas dan satu
Y=a+b1X1+b2X2
diperoleh dari:
JKRes= ∑ y2 − JKReg
yaitu:
1) dkRg = k
2) dkRes = n − k − 1
diperlukan:
5
1) RJKReg
= JKReg
dkReg
2) RJKRes JKRes
= dkRes
Fhitung = RJKReg
RJKRes
berikut:
terima H0 jika Fhitung <Ftabel , dan tolak H0 jika Fhitung > Ftabel.
b.
Uji hipotesis 2 (Pengaruh X1 terhadap Y)
5
n ∑ x1y − ∑ x1 ∑ y
Rx1y =
√{n ∑ x12 − (∑ x1)2}{n ∑ y2 − (∑ y)2}
KD r
1
2
x100 0 0
x
Keterangan:
r : koefisien korelasi
rx1 √n − 2
thitung
√1 − rx 2
1
Dengan syarat:
Jika
Fhitung Ftabel , maka H0 signifikasi (ditolak)
G. Hipotesis Statistik
H1 :
x y 0 Terdapat pengaruh yang signifikan resiliensi
1
5
BAB IV
soal uraian. Para siswa harus mengerjakan tes tersebut dalam waktu 60 menit.
dikerjakan.
5
4.3 Skor Kemandirian Belajar
Jakarta. Tahun ajaran 2021/2022 sebanyak 105 siswa, dan 83 siswa yang menjadi
responden penelitian.
Tabel 4.1
Skor Kemandirian Belajar
No No No No No No
Skor Skor Skor Skor Skor Skor
Ress Ress Ress Ress Ress Ress
1 130 15 110 29 130 43 128 57 128 71 136
2 120 16 126 30 142 44 122 58 120 72 112
3 126 17 140 31 128 45 122 59 104 73 124
4 122 18 118 32 114 46 132 60 118 74 122
5 122 19 120 33 108 47 126 61 120 75 114
6 112 20 132 34 114 48 104 62 110 76 138
7 112 21 122 35 112 49 126 63 126 77 124
8 130 22 138 36 116 50 122 64 122 78 138
9 102 23 112 37 134 51 122 65 122 79 122
10 116 24 104 38 110 52 136 66 134 80 104
11 140 25 128 39 136 53 108 67 104 81 134
12 108 26 122 40 110 54 138 68 144 82 130
13 116 27 120 41 112 55 120 69 116 83 132
14 122 28 126 42 122 56 104 70 106
Data yang telah dikumpulkan kemudian disajikan dalam bentuk diagram dan
6
Nilai tertinggi = 144
Nilai terendah =
102
Banyak kelas
K =1+3,3 log n
=1+3,3 log 83
=1+6,3329
Tabel Distribusi
Tabel 4.2
Tabel Distribusi Kemampuan Belajar
6
8 144 - 149 1 1 146,5 146,5 616,9 616,9
∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖
𝑋=
𝑛
10155,5
𝑋=
83
𝑋 = 122,35
4.2.3 Median 1
𝑛−𝐹
2
𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝
𝑓
1
83 − 0
2
𝑀𝑒 = 101,5 + 6
8
𝑀𝑒 = 132,62
4.2.4 Modus
𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 𝑏1
𝑏1 + 𝑏2
13
𝑀𝑜 = 119,5 + 6
13 + 8
𝑀𝑜 = 123,21
4.3.5 Varians
𝑆2 = Σfi(𝑋1-X)2
(Σ𝑓𝑖)-1
= 8853,21
82
= 107,96
6
4.3.6 Simpangan Baku
S= √S2=√107,96 = 10,39
1
1
9
102 - 107 108 - 1 13 114 - 119 120 - 125 126 - 131 1 32 - 137 138 - 14 3 144 - 149
8
Gambar 1 1
Jakarta. Tahun ajaran 2021/2022 sebanyak 105 siswa, dan 83 siswa yang
Tabel 4.3
Skor Pemahaman Konsep Masalah
No No No No No No
Skor Skor Skor Skor Skor
Ress Ress Ress Ress Ress Ress Skor
6
1 42 15 34 29 38 43 46 57 42 71 44
2 38 16 42 30 50 44 44 58 32 72 42
3 42 17 44 31 44 45 36 59 38 73 40
4 40 18 34 32 34 46 44 60 34 74 44
5 42 19 38 33 32 47 38 61 36 75 40
6 38 20 42 34 40 48 34 62 36 76 46
7 36 21 32 35 34 49 40 63 40 77 40
8 44 22 44 36 40 50 44 64 38 78 46
9 32 23 40 37 38 51 42 65 42 79 44
10 36 24 32 38 36 52 42 66 44 80 32
11 46 25 40 39 44 53 34 67 34 81 46
12 34 26 38 40 32 54 46 68 48 82 40
13 38 27 42 41 36 55 38 69 40 83 42
14 40 28 38 42 46 56 36 70 34
Data yang telah dikumpulkan kemudian disajikan dalam bentuk diagram dan
Nilai tertinggi = 50
Nilai terendah = 32
𝑅 = 𝑋𝑚𝑎𝑥 − 𝑋𝑚𝑖𝑛 = 50 − 32 = 18
Banyak kelas
K =1+3,3 log n
=1+3,3 log 83
=1+6,3329
6
𝑅
P= = 18 = 2,57 dibulatkan menjadi 3
𝐾 7
Tabel Distribusi
Tabel 4.4
Distribusi Pemahaman Konsep Matematika
fi.(Xi-
No. Interval Kelas Fi F Xi Fi.Xi (Xi-X)2 X)2
1 32 - 34 10 83 33 330 42,09 420,92
2 35 - 37 8 73 36 288 12,16 97,32
3 38 - 40 25 65 39 975 0,24 5,95
4 41 - 43 12 40 42 504 6,31 75,73
5 44 - 46 19 28 45 855 30,38 577,30
6 47 - 49 8 9 48 384 72,46 579,66
7 50 - 52 1 1 51 51 132,53 132,53
0
∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖
𝑋=
𝑛
3387
𝑋=
83
𝑋 = 40,80
4.4.3 Median
1
𝑛−𝐹
2
𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝
𝑓
6
1
83 − 25
2
𝑀𝑒 = 37,5 + 3
29
𝑀𝑒 = 39,2
4.4.4 Modus
𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 𝑏1
𝑏1 + 𝑏2
17
𝑀𝑜 = 37,5 + 3
17 + 13
𝑀𝑜 = 39,2
4.4.5 Varians
𝑆2 = Σfi(𝑋1-X)2
(Σ𝑓𝑖 )-1
= 1676,65
82
= 20,44
6
DIAGRAM PEMAHAMAN KONSEP
MATEMATIKA
1
1
1
1
32 - 34 35 - 37 38 - 40 42 - 43 44 - 46 47 - 49 50 - 52
Gambar 2
Diagram Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika
Berdasarkan hasil perhitungan Mean, Modus, dan Median dari ketiga variabel di
Tabel 4.5
Data Mean, Median, Modus, Varian, SB, Semua variabel
Keterangan X Y
SB 10,39 4,52
6
4.5 Pengujian Hipotesis Penelitian
ditulis:
n ∑ xy − ∑ x ∑ y
Rxy =
√{n ∑ x2 − (∑ x)2}{n ∑ y2 − (∑ y)2}
33372972−33121440
Rxy = √757504 𝑥 134520
251532
Rxy = 319216
= 0,787
2. Koefisien Determinasi:
KD 100%
= (0,787)2 x 100%
6
= 0,61 x 100% = 61%
Uji signifikan korelasi antara X dan Y dengan rumus:
thitung = r √n − 2
√1 − r2
0,787 √83 − 2
thitung =
√1 − (0,787)2
7,083
thitung =
0,91
thitung = 7,783
Harga tabel pada α = 0,05 dan dk = n – 2 = 81 untuk uji dua pihak adalah
𝑡𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 1,989 Karena 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 7,783 > 1,989 maka pengujian
6
diukur berdasarkan akar kuadrat dari deviasi atau varians koefisien
estimate jika x = 0)
Koefisien arah dari regresi linear (b) adalah nilai yang menunjukan
−666952
= 757504
= -0,880
251532
= 757504
= 0,332
7
Persamaan Regresi diperoleh :
Dimana :
Konsep Matematika).
7
Tabel 4.6
Perhitungan Uji Chi-Kuadrat Data Kemandirian Belajar (X)
Interval Tepi (𝒇 − 𝒇 )
𝟐
𝟎 �
No Kelas rata" s 0f kelas Z1 F(Z1 ) L1 fe 𝒇
Σ 83 9,46
𝜒2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= 14,067. Karena nilai ÷2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑚𝑔 < 𝜒2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H0 diterima dan
7
Jika x2hitung > x2tabel Tolak H0.
Tabel 4.7
Perhitungan Uji Chi-Kuadrat Pemahaman Konsep Matematika (Y)
N rata Tepi
o Interval Kelas " s f0 kelas Z1 F(Z1) L1 fe (𝒇𝟎 − 𝒇𝒆)𝟐
𝒇
3 3 1
1 2 - 4 0 31,5 -1,94 0,03 0,07 5,66 3,33
3 3 12,5
2 5 - 7 8 34,5 -1,31 0,09 0,15 3 1,64
3 4 2 19,0
3 8 - 0 5 37,5 -0,69 0,25 0,23 1 1,89
4 4 1 19,7
4 1 - 3 2 40,5 -0,06 0,47 0,24 6 3,05
4,8
4 4 41 1 14,0
5 4 - 6 0 43,5 0,56 0,71 0,17 8 1,72
9
4 4
6 7 - 9 8 46,5 1,19 0,88 0,08 6,87 0,19
5 5
7 0 - 2 1 49,5 1,81 0,96 0,03 2,29 0,73
8
Σ 3 12,54
Tabel 28
Data 𝝌²hitung Tabel dan 𝝌²tabel Semua variable
Variabel Ket
𝑥 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑥2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
7
Dari hasil perhitungan dalam tabel diatas, didapat nilai 𝜒2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑚𝑔 = 12,54
12,59. Karena nilai ÷2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑚𝑔 < 𝜒2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H0 diterima dan simpulkan
7
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Hasil pengolahan data yang diperoleh melalui survei menggunakan angket peserta
didik SMKN 58 Jakarta, dengan responden sebanyak 83 peserta didik dan data yang
diperoleh dari hasil pengujian soal esai terkait dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh
Pemecahan Masalah Matematika Peserta Didik, secara tidak langsung peserta didik
dengan Disposisi tinggi akan memutuskan strategi yang sesui dengan permasalahan yang
penyelesaian dengan benar dan proses perhitungan yang benar pula. Berbeda dengan
peserta didik dengan Disposisi rendah, mereka menyakini bahwa tidak akan mampu
menyelesaikan tugas bahkan sebelum tugas diberikan oleh guru. Implikasi lain dari
penelitian ini yaitu guru dituntut untuk memberikan cara pembelajaran yang menerapkan
sehingga dapat membuat peserta didik mudah dalam memahami materi dengan
7
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ataupun tatap muka. Hasil penelitian ini digunakan sebagai
masukkan bagi guru dan calon guru. Membenahi diri sehubungan dengan pengajaran
yang telah dilakukan bahwa Disposisi dan Resiliensi Matematis dalam pembelajaran
dibutuhkan agar tercapainya generasi baru yang dapat mengikuti perkembangan zaman
dan teknologi yang semakin maju, serta dapat bersaing dalam dunia pendidikan dalam
5.3 Saran
1. Dengan adanya penelitian ini diharapkan guru melakukan pendekatan dengan siswa
matematika.
3. Peserta didik agar lebih rajin lagi dalam berlatih soal-soal yang dapat meningkatkan
pembelajaran matematika.
4. Peserta didik diharapkan untuk membiasakan diri melatih Self Efficacy dan Habits of
5. Bagi peneliti selanjutnya, agar dapat menggali faktor-faktor lain yang dapat
7
Daftar Pustaka
Harifudin Cawidu. 1991. Konsep Kufr Dalam al-Qur'an, Suatu Kajian Teologis
Dengan Pendekatan Tematik. Jakarta: Bulan Bintang, h. 13.
Jacobsen, D.A., Eggen, P., dan Kauchak, D. 2009. Methods for Teaching (Metode-
Metode Pengajaran Meningkatkan belajar siswa TK-SMA) (Eds. 8).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. h.68
7
Mudzalir, A. 1997. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pustaka Setia
7
Suhendri, Huri. Pengaruh Kecerdasar Matematis–Logis Dan Kemandirian
Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jakarta: Jurnal Formatif 1(1).
2011. Hal 29-39
Effendi, Mursilah, dan Mujiono. Korelasi Tingkat Perhatian Orang Tua dan
Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa. Titian Ilmu: Jurnal
Ilmiah Multi Sciences, Vol. 10 No. 1. 2018. Halaman: 17-23.