Anda di halaman 1dari 2

KUIS-2

ANALISIS KREDIT

Dosen: Eko Ganiarto

OPENED BOOK

Petunjuk:
1. Tulis nama lengkap anda pada lembar jawaban.
2. Jawaban ditulis dengan komputer (Word) dalam bentuk doc file.
3. Beri nama file jawaban dengan format sbb:

Kuis-2_CA_Nama Mahasiswa (Contoh: Kuis-2_CA_Keane)

4. Jawaban dikumpulkan via Ketua Kelas. Setelah di-compile (dalam bentuk zip atau rar),
Ketua Kelas mengirimkan jawaban ke eganiarto@gmail.com dan WA.

KASUS:

Bupati Indramayu Bongkar Kasus Kredit Macet Rp 230 Miliar BPR KR


Atta Kharisma - detikJabar
Senin, 17 Apr 2023 09:52 WIB

https://www.detik.com/jabar/jabar-gaskeun/d-6677022/bupati-indramayu-bongkar-kasus-kredit-
macet-rp-230-miliar-bpr-kr

Jakarta - Bupati Indramayu Nina Agustina dengan tegas membongkar kasus kredit macet
sebesar Rp 230 miliar pada Bank Perkreditan Rakyat Karya Remaja (BPR KR) Kabupaten
Indramayu. Hal itu ia lakukan karena Nina merasa geram dengan ulah debitur nakal penunggak
kredit macet BPR KR. Nina menyampaikan debitur nakal tersebut sebagian besar terkesan
enggan mengembalikan uang pinjaman. Bahkan, sebagian dari mereka malah dikabarkan 'pasang
badan'. Nina pun membongkar kepada publik praktik BPR KR yang sudah meraup angka
fantastis tersebut.

"Uang kredit itu uang nasabah lain, uang rakyat, kasihan mereka (nasabah). Kembalikan uangnya
melalui angsuran semestinya, jangan ditunda-tunda. Lunasi kreditnya, sekali lagi itu uang
rakyat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/4/2023).

Nina pun membentuk Satuan tugas (Satgas) Penanganan Debitur Bermasalah dan Penyelamatan
Aset (PDBPA) BPR KR untuk membongkar praktik korupsi tersebut. Sejak dibentuk, Satgas
PDBPA terus bekerja membantu BPR KR mengurai sengkarut kredit macet. ASN yang ikut
terlibat dalam kredit macet pun menjadi salah satu target debitur yang ditangani.

1
"Saya harus memberikan contoh kepada masyarakat, ASN juga saya minta menyelesaikan
kreditnya agar uang nasabah bisa dikembalikan," tegasnya.

Langkah lain yang ia lakukan yakni menggandeng aparat penegak hukum untuk membantu
membongkar kasus kredit macet tersebut. Tak tanggung-tanggung, Nina sebagai Kuasa Pemilik
Modal (KPM) juga menggandeng Kejaksaan Negeri Indramayu dan Kejaksaan Tinggi Jawa
Barat.

"Apapun akan saya lakukan untuk memperjuangkan hak nasabah. Risiko dibenci atau di-bully
siap saya hadapi. Ini semua saya lakukan untuk nasabah, masyarakat saya," imbuhnya.

Diketahui, terkuaknya kasus korupsi BPR KR tersebut berawal ketika Nina menerima laporan
OJK soal kredit macet Rp 29 miliar di masa jabatannya sebagai bupati pada tahun 2021.

Di tahun 2022, Nina meminta OJK kembali melakukan pendalaman laporan keuangan. Hasilnya,
ditemukan kredit macet yang angkanya mencapai Rp 141 miliar. Angka tersebut bahkan terus
bergerak hingga menyentuh Rp 230 miliar.

Pertanyaan:

1. Menurut anda, dari kasus di atas, apa kira-kira penyebab terjadinya kredit macet tersebut?
Jelaskan menggunakan teori yang ada.

2. Bupati Indramayu telah melakukan tindakan untuk mengatasi kredit macet tersebut.
a. Apakah itu tindakan penyelamatan atau penyelesaian kredit macet? Jelaskan.
b. Menurut anda, apakah langkah yang diambil Bupati sudah tepat? Jelaskan.

Catatan:
Anda dapat mencari referensi/sumber lain berkaitan dengan kasus di atas sepanjang relevan
dan bisa membantu dalam menjawab pertanyaan di atas.

---oo0oo---

Anda mungkin juga menyukai