Anda di halaman 1dari 8

HASIL POSTER SESSION MENGENAI PROSES BISNIS PADA UMKM

Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu :

Prof. Agung Nur Probohudono, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., CA., CFrA

Disusun oleh:
Nama : Aifa Rahadatul ‘Aisyi
NIM : F0322008

PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2023
1. Hasil Poster Session
A. Saat menjadi Narasumber (Menjawab Pertanyaan)
● Pertanyaan dan Jawaban :
1. Aplikasi apa yang digunakan dalam proses bisnis Wedding Organizer?
(Aulia)
Jawab : Pada UMKM belum menggunakan aplikasi, namun usaha ini sudah
memanfaatkan web dalam proses bisnis mereka. Web ini terdapat beberapa
fitur yang dapat diakses untuk konsumen, partner, dan supplier. Ada
beberapa pilihan yang hanya bisa diakses oleh konsumen, seperti list vharga
dekorasi, kemudian entri pesanan dengan format yang telah disediakan dan
akses kontak person pemilik.
2. Bagaimana pengelolaan bisnis elektronik pada Wedding Organizer supaya
berjalan efektif? (Aurely)
Jawab : Pengelolaan bisnis elektronik pada sebuah usaha diperlukan timbal
balik antara pemilik dan konsumen. Pada Wedding Organizer ini belum
berjalan efektif karena sumber daya manusia yang kurang memadai dan
masyarakat yang masih bingung dengan sistem online. Sehingga supaya
berjalan efektif dan efisien, pemilik Dara Kembar perlu merekrut karyawan
baru dengan kriteria memahami dan memiliki kemampuan mengelola
komputer atau dengan memberikan pelatihan pada karyawan lama. Serta
mengenalkan kepada pelanggan langkah-langkah untuk melakukan pesanan
secara online pada WhatsApp atau sorotan instagram yang digunakan.
3. Bagaimana pengelolaan sistem kehadiran karyawan pada Rocket Chicken?
(Aisyah)
Jawab : sistem kehadiran karyawan menggunakan sistem fingerprint dan
belum memanfaatkan aplikasi untuk absensinya. Jadi, setiap karyawan
datang dan pulang diwajibkan melakukan fingerprint dan absensi manual di
kertas.
4. Apa saja isi website Rocket Chicken dan apakah setiap outlet menggunakan
web tersebut secara terpusat? (Aprinda)
Jawab : Website RC berisi mengenai deskripsi usaha rocket chicken, daftar
menu yang tersedia di rocket chicken, fitur untuk menyampaikan kritik dan
saran, serta form untuk melakukan delivery order. Selain itu juga untuk
memberikan informasi mengenai paket-paket menu promo terbaru.
5. Apa yang menjadi spesifikasi bisnis elektronik pada wedding organizer?
(Anggi)
Jawab : Spesifikasi bisnis elektronik pada wedding organizer adalah Make
Up Artist, Catering, dan Dekorasi pernikahan
6. Apa yang menjadi Hambatan Rocket chicken, khususnya pada outlet bener
dalam memanfaatkan internet dan teknologi nirkabel? (Amelia Yhuarik)
Jawab : Pengelolaan SDM yang masih belum terlalu menguasai
perkembangan teknologi, baik dalam sosial media atau website untuk
menarik pelanggan. Serta masih menjadi kesulitan dalam mengelola jaringan
antara pusat dan outlet dalam website
7. Apa saja kekurangan dari masing-masing bisnis? (Brizza)
Jawab : Kekurangan dari masing-masing bisnis adalah SDM yang kurang
terlatih dan pengelolaan masih terpusat pada pemilik bisnis saja
8. Apa yang membuat orang awam tertarik dengan wedding organizer dara
kembar? (Eric)
Jawab : Wedding Organizer ini pertama kali berani berkembang karena
banyak masyarakat yang puas akan hasil rias Dara Kembar. Sehingga hal
tersebut yang menjadi daya tarik bisnis ini
9. Apa yang menjadi kekurangan dalam penerapan bisnis elektronik dan
telekomunikasi, teknologi nirkabel pada kedua UMKM? (Brigita)
Jawab : Kurangnya tata kelola yang baik dan masih terlalu mengandalkan
satu orang
10. Dalam implementasi sistem informasi, membutuhkan berapa karyawan dan
apa yang menjadi kekurangan pelaksanaan pada Rocket Chicken? (Apda)
Jawab : Pada realita bisnis ini baru dibutuhkan satu orang yang seharusnya
dalam sistem internet menjadi standar semua orang bisa mengelolanya. Hal
tersebut yang menjadi kekurangan dalam bisnis rocket Chicken
11. Bagaimana Rocket Chicken mengelola bahan baku pada setiap cabang dan
memantau kualitas produk? Dan Apakah pada setiap cabang terintegrasi satu
sama lain?(Adib)
Jawab : Rocket Chicken dalam mengelola bahan baku dengan
memperkirakan kapan bahan baku akan habis dan menjadwalkannya setiap
periode yang telah ditentukan kemudian mengirimkan ke pusat supaya pada
pengiriman dilakukan sebelum tanggal habisnya bahan baku. Kemudian,
untuk integrasi setiap cabang dan ke pusat hanya dalam pemanfaatan web
dan SDM saja.
12. Apa saja peran karyawan dalam implementasi bisnis elektronik dan apakah
di masing-masing bisnis masih banyak membutuhkan karyawan dalam
mengelola? (Devi)
Jawab : Peran karyawan dalam implemenasi bisnis elektronik adalah turut
serta memantau pesanan yang masuk dan yang sudah terlaksanakan agar
konsumen mendapat pelayanan yang puas. Ya, pada bisnis Wedding
Organizer dara Kembar jelas membutuhkan banyak karyawan untuk
mengelola namun tetap dalam satu komando seseorang supaya tidak terjadi
double entri pesanan.
13. Apakah UMKM Dara Kembar sudah menggunakan teknologi dengan
maksimal? Saran apa yang bisa dilakukan untuk UMKM tersebut? (Aiko)
Jawab : Untuk secara keseluruhan, Dara Kembar sudah menerapkan
penggunaan teknologi ke dalam usahanya. Misalnya, pemanfaatan media
elektronik Instagram sangat membantu untuk pelanggan untuk mendapat
gambaran umum bagaimana jasa yang ditawarkan. Saran yang dapat saya
berikan yaitu pemanfaatan web pada usaha tersebut, yang berisi mengenai
beberapa informasi terkait usaha MUA juga menyediakan mood board agar
konsumen memiliki beberapa referensi tentang jasa yang akan dipilih
B. Saat menjadi Pewawancara (Bertanya)
● Pertanyaan dan Jawaban :
1. Apa yang menjadi kekurangan dalam implementasi SIM pada JNE? (Poster
Amelia)
Jawab : JNE sudah memanfaatkan sistem informasi berupa aplikasi JNE,
namun di dalam aplikasi tersebut masih kurang stabil, update lokasi paket
yang lama, dan langkah retur barang melalui aplikasi yang sulit.
2. Apakah SDM pada UMKM sudah memadai untuk dilakukan implementasi
Supply Chain management atau masih menggunakan sistem manual? (Poster
Aisyah)
Jawab : SDM pada UMKM warung sudah melek teknologi, seperti dalam
melakukan pencatatan sudah terintegrasi antara pasokan dan barang yang
terjual. Kemudian pemilik juga sudah memanfaatkan tiktokshop untuk
melakukan jual beli produk
3. Apa kegunaan web pada barberking dan apakah hal itu membantu dalam
entri pesanan dan menambah pendapatan? (Poster Eric)
Jawab : Web yang disediakan oleh barberking adalah untuk mempermudah
konsumen dalam menemukan alamat barberking dan dapat melakukan
reservasi secara online melalui web tersebut. Sehingga konsumen tidak perlu
antri lama untuk melakukan potong rambut.
4. Dalam implementasi SIM, bagaimana pencatatan laporan keuangannya dan
apakah sudah terintegrasi dengan supply chain management? (Poster Alma)
Jawab : Untuk pencatatan laporan keuangannya dengan menggunakan
aplikasi dan untuk integrasi dengan supply chain management belum
terintegrasi, untuk pasokan masih dilakukan secara manual
5. Apa peran Sistem informasi management pada pencatatan keuangan dalam
UMKM tersebut? (Poster Agnanda)
Jawab : Dalam UMKM sudah menggunakan sebuah aplikasi dalam entri
pesanan dan aplikasi ini juga berhubungan dengan pencatatan keuangan di
dalam, proses bisnis. Secara berkala, pemilik juga melakukan cek manual
untuk meminimalisir kekeliruan dan mencocokkan dengan yang ada di
aplikasi
6. Mengingat daerah pada Kopi Candi merupakan daerah kecil, mana saja yang
menjadi target sistem informasi pada sosial media kopicandi? Bagaimana
sisem promosinya (Poster Aulia)
Jawab : Target promosi Kopi Candi adalah remaja, pelajar, dan masyarakat
yang gemar ngopi. Kopi Candi juga menyediakan web internal dalam
bisnisnya untuk mengelola stok bahan bakunya. Sistem promosi yang
dilakukan kopicandi yaitu dengan membuat postingan baru di instagram,
memposting snapgram dan status WhatsApp.
7. Apa yang menjadi hambatan dalam penerapan aplikasi tersebut dan
bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut? (Poster Anggi)
Jawab : Aplikasi yang digunakan dalam bisnis masih terpusat sehingga
karyawan yang ada di cabang saat ada keperluan perlu menunggu
persetujuan dari pusat
8. Bagaimana pencatatan keuangan yang digunakan dalam UMKM dan
menurut Aprinda apakah perlu dikembangkan? (Poster Aprinda)
Jawab : Pencatatan keuangan dalam UMKM masih dilakukan manual dan
sangat perlu dikembangkan, dalam hal ini pemilik juga masih merekrut
karyawan yang memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan bisnisnya
9. Apa langkah yang digunakan pemilik UMKM dalam mengedepankan
usahanya di bagian sistem informasi manajemen? (Poster Aurely)
Jawab : Pemilik membeli sebuah software dan mengelola sendiri sofware
tersebut, hal ini disebabkan untuk mempermudah proses komunikasi bisnis
antara target konsumen dan pemilik. Kemudian juga pembelian software
dilakukan untuk memudahkan managementnya
10. Apakah sistem yang diterapkan sudah terintegrasi satu sama lain, antara entri
pesanan, stok gudang, dll? (Poster Brizza)
Jawab : Hanya beberapa bagian yang sudah terintegrasi, seperti barang yang
dijual dengan stok di gudang, sedangkan untuk pencatatan laporan keuangan
masih dilakukan secara manual.
11. Bagaimana Tje mara noodle melakukan promosinya? Apa yang menjadi
kekurangan sistem Tje ma ra noodle dan cara mengatasinya? (Poster Apda)
Jawab : Promosi yang dilakukan Tjemara Noodle yaitu via partner gofood,
mulut ke mulut, kemudian juga memanfaatkan instagram dan facebook.
Sudah menggunakan web namun karyawannya belum terlalu menguasai,
sehingga web yang ada bisa dibilang percuma. Serta pengembangan dalam
entri pesanan dilakukan dengan bekerja sama dengan Gojek melalui fitur
GoFood
12. Bagaimana manajemen stok barang di UMKM tersebut? (Poster Shafwan)
Jawab : Manajemen rantai pasokan masih dilakukan secara manual, dan
menurut shafwan hal ini tidak begitu efektif jika masih dilakukan terus-
menerus. Sehingga perlu adanya pengembangan dalam sistem manajemen
pasokan dan pengembangan SDM
13. Pada UMKM yang dipilih, dalam pengelolaan jaringan telekomunikasi
dilakukan secara terpusat satu orang atau bebas akses oleh karyawan yang
lain? Apa kekurangan pengelolaan tersebut? (Poster Aiko)
Jawab : Pengelolaan jaringan telekomunikasi dilakukan dengan akses yang
bebeas. Sehingga karyawan dapat mengakses sewaktu-waktu. Kekurangan
dari bebas akses terxebut adalah akan terjadi jaringan yang sibuk ketika
semua karyawan mengakses bersama diwaktu bersamaan pula.
2. Kesimpulan :
Saat menjadi narasumber poster, saya menyediakan 2 poster yaitu
mengenai Bisnis elektronik dan Kolaborasi Sistem pada Dara Kembar W. O dan
Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet, dan Digitalisasi pada Rocket Chicken.
Ada 13 pertanyaan yang diajukan ke saya mengenai materi implementasi SIM
pada kedua UMKM tersebut. Hampir semua menanyakan pelaksanaan,
hambatan dan saran dalam implementasi SIM pada UMKM terkait.
Pada Usaha Mikro Kecil Menengah Dara Kembar Wedding Organizer
muncul pertanyaan mengenai aplikasi atau bisnis elektronik yang telah
digunakan oleh Dara Kembar, bagaimana pengelolaan bisnis elektronik tersebut
supaya efektif, bagaimana sistem kehadiran karyawan (apakah semua outlet
sama)?, spesifikasi bisnis elektronik yang diterapkan, kemudian hambatan
dalam pengimplemenasian bisnis elektronik. Semua jawaban sebagai berikut,
Implementasi bisnis elektronik pada Dara Kembar W.O telah memanfaatkan
web sebagai sarana memberikan informasi mengenai paket dekorasi, make up,
dan sebagai tempat untuk pelanggan melakukan pemesanan. Web yang
digunakan tidak hanya untuk memberikan informasi kepada konsumen, namun
juga untuk entri pesanan dan konfirmasi pesanan dengan partner bisnisnya
seperti fotografi dan catering. Selain itu Web yang digunakan juga bisa diakses
oleh supplier untuk memantau bahan baku dalam catering atau dekorasi yang
dibutuhkan. Kemudian pada Rocket Chicken juga sudah memanfaatkan
telekomunikasi dan teknologi nirkabel seperti Web dan jaringan LAN.
Kekurangan dalam implementasi SIM pada kedua bisnis tersebut adalah SDM
yang kurang memadai dan pencatatan masih dilakukan secara manual.
Implementasi SIM pada kedua bisnis belum sepenuhnya berjalan dengan lancar.
Pada UMKM yang saya lihat di poster teman lain, sudah semua
memanfaatkan atau menerapkan sistem manajemen yang baik. Beberapa
UMKM sudah memanfaatkan sosial media sebagai sarana untuk melakukan
promosi produknya, menggunakan aplikasi pencatatan keuangan dalam
mengelola laporan keuangan, dan memiliki satu web atau sebuah sistem yang
mengelola pasokan bahan baku. Selain itu juga dalam melakukan dan menerima
pembayaran atas pesanan, tidak hanya secara tunai namun juga menerima non-
tunai, seperti menggunakan QRIS atau sistem transfer. Kemudian pada beberapa
UMKM dalam melakukan proses bisnisnya juga masih manual, seperti
pencatatan bahan baku dan laporan keuangan karena SDM yang belum
menguasai kemajuan teknologi.
Pemanfaatan jaringan telekomunikasi, Internet, dan Teknologi Nirkabel
pada UMKM berbeda-beda. Ada yang menggunakan LAN dalam proses
bisnisnya dan ada yang menggunakan WLAN. Namun hampir semua memiliki
web internal untuk mengelola bisnisnya.

Anda mungkin juga menyukai