Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

Tentang susu Frisian Flag

Disusun oleh :
1. Maura Agustina
2. Syifa Nuraini
3. M. Alfarizi
4. M. Naufal Prastowo
5. Rayza Aryo
BAB I

Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG
Susu frisian flag adalah salah satu brand susu yang sudah lama di Indonesia
atau juga dikenal sebagai susu Bendera, susu frisian flag masuk ke Indonesia
sejak tahun 1922 sampai sekarng, awalnya semua ini dimulai ketika susu dengan
merek Friesche Vlag Friesland mulai diimpor dari Cooperatve Condensfabriek
Friesland, yang kini telah menjadi Royal Friesland Campina yang merupakan
koperasi peternak sapi perah terbesar dunia yang berpusat di Belanda. Sejarah
perusahan frisian flag sendiri berawal sekitar tahun 1870-an ketika para
peternak bergabung dalam koperasi peternak sapi perah di seluruh Belanda.
Seiring berjalannya waktu, produksi susu meningkat pesat dan peternakan mulai
mencari cara terbaik agar produk mreka mampu bertahan lebih lama, karena
harus melalui melewati perjalanan distribusi yang panjang, meski begitu produk
frisian flag tetap dapat memberikan manfaat dan kebaikan susu. Produk di PT.
Frisan Flag Indonesia ini dibagi menjadi 2 yaitu susu pertumbuhan anak yang
merupakan rangkaian susu untuk mendukung tumbuh kembang anak, bahkan
sejak dalam kandungan sang ibu. Kemudian ada minuman berbasis susu
merupakan produk-produk minuman berbasis susu persembahan frisan flag
untuk melengkapi kebutuhan zat gisi keluarga.
Di Indonesia adapun competitor dari susu frisian flag yaitu susu indomilk
dan kedua brand susu ini sangat bersaing ketat dalam persaingan penjualan
produk susu di Indonesia. Indomilk sendiri tergabung dalam PT. Indofood sukses
makmur tbk, Dalam tahun 2017 susu indomilk juga mengadakan sebuah event
besar, seperti frisian flag yang mengadakan event Frisian flag go local, berikut ini
adalah perbandingan dari event yang telah diselenggarakan oleh Frisian flag dan
indomilk.
BAB II

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang maka dapat diambil rumusan masalah yang perlu diteliti
dan dianalisis lebih lanjut yaitu bagaimana manajemen event yang dilakukan oleh
susu Frisan Flag dalam Event Frisian Flag go local tahun 2017?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Mendeskripsikan bagaimana manajemen event yang di terapkan oleh event
Frisian Flag Go Local tahun 2017?
2. Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat kegiatan Event Frisian Flag
Go Local tahun 2017?
3. Mendeskripsikan tanggapan pengunjung terhadap manajemen Event Frisian Flag
Go Local tahun 2017.

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
dalam menambah refrensi dibidang Ilmu Komunikasi, khususnya yang berkaitan
dengan komunikasi pemasaran melalui manajemen event.
2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
pihak Frisian Flag dalam melakukan manajemen event yang efektif.

E. KERANGKA TEORI
1. Bauran promosi Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran
pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam
memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja bersifat sebagi alat
komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat
untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian/penggunaan jasa
sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan dengan alatalat
promosi. Menurut (Lupiyoadi, 2001:108) pengertian promosi yang kita kenal
mencangkup aktivitas Advertising (periklanan), personal selling, sales promotion
(promosi penjualan), PR (public relation), informasi dari mulut ke mulut (word of
mouth), direct marketing, dan publikasi.
a. Advertising (Periklanan) Merupakan salah satu bentuk dari komunikasi
impersonal (impersonal communication) yang digunkan oleh perusahan baik
barang/jasa. Peranan periklanan dalam pemasaran jasa adalah untuk
membangun kesadaran (awareness) terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan,
untuk menambah pengetahuan konsumen tentang jasa yang ditawarkan, untuk
membujuk calon customer untuk membeli atau menggunakan jasa tersebut, dan
untuk membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan lain (differentiate
the service) yang mendukung 13 positioning jasa. Adapun beberapa tujuan
periklanan, di antaranya adalah:
1. Iklan yang bersifat memberikan informasi (informative advertising), adalah iklan
yang secara panjang lebar menerangkan produk jasa dalam tahap rintisan
(perkenalan) guna menciptakan permintaan atas produk tersebut.
2. Iklan membujuk (persuasive advertising), iklan menjadi penting dalam situasi
persaingan, di mana sasaran perusahaan adalah menciptakan permintaan yang
selektif akan merek tertentu.
3. Iklan pengingat (reminder advertising), iklan ini akan sangat penting dalam tahap
kedewasaan (maturity) suatu produk untuk menjaga agar konsumen selalu ingat
akan produk tersebut.
4. Iklan pemantapan (reinforcement advertising) yang berusaha meyakinkan para
pembeli bahwa mereka telah mengambil pilihan yang tepat. Pada dasarnya
tujuan pengiklanan adalah komunikasi yang efektif dalam rangka mengubah
sikap dan perilaku konsumen. Untuk itu ada beberapa pilihan media yang dapat
digunakan untuk melakukan pengiklanan, antara lain melalui:
a. Surat kabar
b. Majalah 14
c. Radio
d. Televis
e. Papan reklame (outdoor advertising)
f. Direct mail

BAB III

A. PROSES PEMBUATAN
Proses pembuatan susu kental manis adalah proses dimana susu kental manis di
produksi dan dibuat dari proses awal yaitu dengan memilih bahan baku untuk susu
kental manis yang diperlukan setelah selesai pada proses pemilihan bahan
kemudian akan masuk ke proses menuangkan bahan-bahan baku dari susu kental
manis yaitu proses dumping material dalam proses dumping material akan
dituangkan bahan-bahan seperti gula, skim milk powder dan lain-lain, selanjutnya
setelah melalui proses dumping material akan melewati proses mixing setelah
melewati proses mixing maka selanjutnya melewati proses filtering yang dimana
proses ini menyaring dari serpihan-serpihan plastik dan lain-lain yang
membahayakan susu kental manis tersebut, setelah melewati proses filtering
selanjutnya melewati proses buffering setelah melewati proses buffering proses
selanjutnya yaitu proses homogenizing dan pasteurizing lalu melewati proses
pendinginan yaitu flash cooling dan masuk ke dalam tempat penyimpanan
kemudian ke proses packing. Material losses adalah dimana saat proses
penuangan terjadi disitulah material losses terdapat, material losses itu sendiri
memiliki perhitungan tersendiri yaitu mencari berat rata-rata sebesar (16.043333 kg)
, berat kerugian sebesar (0.0709882 kg) dan berat kerugian sebesar (70.9882 g) ,
serta mencari berapa persen kita mengurangi kerugian yang dialami dengan total
sebesar (83%).
BAB IV

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dalam kegiatan
penjualan susu di Frisian Flag pada Palembang Square Mall mengenai kompetensi
personal selling dalam peningkatan penjualan susu Frisian Flag anak balita 1-3
tahun maka dapat ditarik kesimpulannya:
1. Kompetensi yang harus dimiliki oleh sales bisa dilihat dari 5 karakteristik
kompetensi yaitu: motivasi dengan rata-rata sebesar 76,7%, watak dengan
rata-rata sebesar 81,6%, sikap dengan rata-rata sebesar 100%, pengetahuan
dengan rata-rata sebesar 60% dan kemampuan dengan rata-rata sebesar
78,3%. Dengan demikian secara keseluru n han kompetensi yang dimiliki oleh
sales yang bekerja di PT Frisian Flag di kategori kan “Cukup Tinggi”. Sehingga
Karakteristik kompetensi yang dimiliki oleh sales dapat mempengaruhi tinggi
rendahnya tingkat penjualan produk susu Frisian Flag pada Palembang
Square Mall. Apabila kompetensi yang dimiliki oleh sales tinggi maka tingkat
penjualan akan meningkat. Sebaliknya apabila kompetensi yang dimiliki sales
rendah maka tingkat penjualan akan menurun.
2. Dari hasil perhitungan interprestasi skor dapat disimpulkan bahwa
karakteristik kompetensi tertinggi yang dimiliki oleh sales Frisian Flag pada
Palembang Square Mall adalah “Sikap” dengan nilai ratarata 100% .
Sedangkan karakteristik kompetensi terendah yang dimiliki oleh sales Frisian
Flag pada Palembang Square Mall adalah “Pengetahuan dengan nilai rata-
rata 60% dikarenakan perusahaan kurang memperhatikan job training
sehingga sales harus mandiri untuk belajar sendiri tentang produk yang akan
ditawarkannya.

B. SARAN
Dari penjelasan yang penulis bahas dalam bab pembahasan, terdapat
beberapa saran yang menurut penulis sangat berguna bagi pembaca.
Adapun saran-saran tersebut adalah:
1. Dengan adanya kompetensi sales yang tinggi seharusnya dapat
diterapkan oleh masing-masing sales dalam proses penjualannya dengan
cara-cara tertentu seperti memberikan pelayanan yang lebih baik lagi ,
lebih ramah, serta cepat tanggap terhadap kebutuhan konsumen. Dengan
demikian sales dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk
yang ia tawarkan sehingga sales dapat meningkatkan volume penjualan
pada perusahaan tersebut.
2. Kompetensi yang baik yang telah di miliki oleh sales yang bekerja di PT
Frisian Flag pada Palembang Square Mall hendaknya dipertahankan dan
ditingkatkan lagi dengan cara perusahaan harus lebih meningkatkan job
training yang dilakukan secara berkala sehingga sales dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kandungan nutrisi susu serta mempelajari
agar menjadi personal selling yang profesional.

Anda mungkin juga menyukai