ANALISA PERUSAHAAN
Sebagai bagian dari Royal Friesland Foods (d/h Friesland Coberco Diary Foods)
Frisian Flag Indonesia telah hadir di Indonesia sejak tahun 1971 dengan produk
berbagai merek produk susu dan minuman sari buah baik untuk konsumen maupun
industri. Nama Friesland diasosiasikan dengan produk susu berkualitas tinggi diseluruh
dunia dan telah menjadi bagian dari nama perusahaan sejak tahun 1913.
Perkembangan Royal Friesland Foods merupakan hasil dari puluhan merger dan
akuisisi antara berbagai perusahaan susu baik di Belanda maupun di luar Belanda sejak
tahun 1920 hingga 2001. Perusahaan ini memiliki jaringan pemasaran dan distribusi
yang kuat dari Eropa Barat, Eropa Tengah, Afrika Barat dan Asia Tenggara. Dengan
omzet sebesar 4,6 milyar euro, dimana dua-pertiga dari jumlah tersebut dihasilkan di
luar Belanda. Royal Friesland Foods mempunyai 18.000 staf, dimana 12.500
diantaranya bekerja diluar Belanda. Beberapa merek terkenal dari perusahaan ini adalah
Dutch Lady, Extran, Frico, Friso, Foremost, Friesche Vlag, Frisian Flag, Fristi, Milli,
susu, PT. Frisian Flag Indonesia telah dikenal sebagai produsen dan distributor
serangkaian produk susu, seperti susu kental manis, susu bubuk dan susu cair siap
minum. Produk-produk tersebut tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran kemasan
memasarkan serangkaian produk susu berkualitas tinggi, lezat dan bergizi yang diterima
baik oleh konsumen tidak lepas dengan usaha terus menerus dari PT. Frisian Flag
PT. Frisian Flag Indonesia memiliki 2 pabrik di Pasar Rebo (berdiri tahun 1969)
dan Ciracas (berdiri tahun 1973) dan memiliki 1500 karyawan yang tersebar pada
1. Susu Bubuk Formula dan Lanjutan Frisian Flag Tahap 1 dan Tahap 2
9. Omela
Keseluruhan proses produksi susu PT. Frisian Flag Indonesia menggunakan
teknologi tinggi dan sterilisasi yang baik dari awal hingga akhir guna mencegah
menerapkan sistem HACCP (Hazardous Analysis Critical Control Point) yang telah
bersertifikasi. Perusahaan juga dikelola dengan mengacu pada sistem ISO 9001 yang
diperoleh sejak tahun 1994 dan telah diperbaharui ke sistem ISO 9001 versi 2000 pada
tahun 2003.
Sebagai ahli dalam bidang nutrisi, PT. Frisian Flag Indonesia secara aktif
berpartisipasi dalam program kerja sama dengan institusi terkait untuk meningkatkan
gizi dan kesehatan masyarakat. Bersama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),
PT. Frisian Flag Indonesia mengadakan program pelatihan bagi tenaga kesehatan di 16
Puskesmas di Jakarta dan simposium ilmiah bagi dokter spesialis anak pada Konika
2005. PT. Frisian Flag Indonesia juga telah mendonasikan susu kepada korban bencana
tsunami di Aceh. Semuanya merupakan refleksi komitmen PT. Frisian Flag Indonesia,
Dedikasi seluruh jajaran manajemen, pimpinan serta karyawan PT. Frisian Flag
dalam membawa kemajuan perusahaan tidak diragukan lagi. Mereka telah banyak
organisasi perusahaan, pimpinan tertinggi PT. Frisian Flag Indonesia dipegang oleh
seorang president director yang memimpin lima orang director bagi tiap departemen
Plant Ps Rebo Mainstream & Dev General Trade Finance & Acct. Recruitment
Plant Ciracas SCM Modern Trade Mgmt Acct. Training & Dev.
Keterangan:
NPD & Adult Product: New Product Development and Adult Product
Visi PT. Frisian Flag Indonesia adalah memberikan nutrisi terbaik bagi
Misi PT. Frisian Flag Indonesia adalah sebagai pembawa profit dan nilai kepada
1. President Director
2. Operations Director
Mengarahkan, mengendalikan dan mengatur fungsi operasi pada PT. Frisian Flag
logistics.
Mengatur produksi dari produk PT. Frisian Flag Indonesia untuk kategori
4. Plant Ciracas
Mengatur produksi produk PT. Frisian Flag Indonesia untuk kategori susu kental
5. Logistics
Mengatur proses pembelian bahan mentah dan bahan baku dari pemasok untuk
Mengatur penelitian dan pengembangan dari sebuah produk baru ataupun produk
8. Quality Assurance
Mengatur prosedur dari seluruh aktivitas, proses, dan fungsi yang ada pada PT.
diluncurkan ke pasar.
9. Marketing Director
Flag Indonesia temasuk brand management, pengembangan produk baru, penelitian dan
layanan.
Mengatur pengembangan dan inovasi produk utama PT. Frisian Flag Indonesia
Mengatur pengembangan dan inovasi produk utama PT. Frisian Flag Indonesia
Mengatur pengembangan dan inovasi produk utama PT. Frisian Flag Indonesia
Mengatur detailing dan pengiriman informasi produk susu bayi Frisian Flag
termasuk menjaga dan mengembangkan hubungan kerja yang baik dengan berbagai
profesional dalam bidang medis (dokter anak, bidan, rumah sakit, dll).
Mengatur penelitian dan analisis pada PT. Frisian Flag Indonesia dan tampilan
Mengatur kegiatan penjualan, distribusi dan operasi pada sektor pasar tradisional.
Mengatur aktivitas penjualan, distribusi dan operasi pada sektor pasar modern.
pada PT. Frisian Flag Indonesia termasuk keuangan, akuntansi, audit internal dan
teknologi informasi.
Mengatur aktivitas yang berhubungan dengan keuangan dan operasi audit pada
perusahaan menurut standar yang telah ditentukan untuk pelaku internal audit yang
27. Recruitment
29. Legal
Mengatur registrasi dari produk dan menerbitkan ijin dan lisensi untuk
general affair untuk karyawan baik pada plants maupun kantor pusat.
Berdasarkan Matriks Boston, PT. Frisian Flag Indonesia berada pada kategori
Star karena menghasilkan kas dari penguasaan pasar yang besar. PT. Frisian Flag
Indonesia sebagai pionir produsen susu di Indonesia memiliki pangsa pasar yang besar
khususnya produk susu kental manis dimana menguasai pasar industri sebanyak 65%.
Investasi besar juga diperlukan untuk melakukan inovasi agar dapat mempertahankan
pangsa pasar yang sudah dikuasai saat ini. Saat ini PT. Frisian Flag Indonesia masih
dapat bertahan dengan produk-produk andalannya seperti susu kental manis cap bendera,
susu cair Yess!, susu kalsium Calcimex, dan susu bubuk Frisian Flag.
Untuk sekarang ini PT. Frisian Flag Indonesia terus melakukan investasi untuk
pertumbuhan dan untuk mempertahankan pangsa pasar relatif yang dikuasai oleh
perusahaan. Jika hal ini dapat dipertahankan, maka PT. Frisian Flag Indonesia dapat
masuk kedalam kategori cash cow apabila pertumbuhan pasar sudah melambat.
Dibawah ini akan dijelaskan analisis Porter pada PT. Frisian Flag Indonesia yang
dibagi berdasarkan lima kekuatan Porter yaitu persaingan industri, ancaman pendatang
tawar-menawar pelanggan.
Dalam menjalankan suatu bisnis tentu akan menghadapi persaingan bisnis antara
perusahaan yang bergerak pada bidang yang sama. Berikut ini adalah kondisi persaingan
PT. Frisian Flag Indonesia telah hadir di Indonesia sejak tahun 1971 dan
menjadi produsen susu kawakan yang dikenal sebagai pemimpin pasar susu kental
manis dan salah satu produknya yang sukses di pasaran adalah susu cair merek Yess!
Keunggulan:
a. Dari sisi strategi PT. Frisian Flag Indonesia lebih tajam karena fokus hal ini
mengkomunikasikan produk lewat iklan botol susu cair yang didesain mungil
dan praktis.
ii. PT Nestlé Indonesia
Produk-produk Nestlé telah beredar di Bumi Nusantara sejak akhir abad ke-19
dimana salah satu produknya adalah susu kental manis yang dikenal dengan sebutan
Tjap Nona (sekarang Nestlé Milkmaid). Kantor pusat Nestlé di swiss, Nestlé S.A,
bersama sejumlah mitra lokal mendirikan anak perusahaan di Indonesia pada bulan
Maret 1971. Saat ini PT Nestlé Indonesia mengoperasikan tiga pabrik yang berlokasi
Beberapa merek produk Nestlé yang dipasarkan di Indonesia antara lain susu bubuk
Nestlé Dancow, kopi instant Nescafé, Nestlé Milo, Nestlé bubur bayi, Kit Kat, Polo
Keunggulannya:
c. Nama besar yang sudah cukup dikenal masyarakat dan memiliki banyak
pelanggan setia
PT Sari Husada Tbk didirikan pada 1954 dengan nama NV Saridele. Pada tahun
Kemudian pada 1972 nama NV Saridele diganti menjadi Sari Husada di bawah joint
venture PT Kimia Farma dan PT Tiga Raksa. Pada 1998 untuk memperkuat
Lactamil, SGM biscuit, SGM sereal, Vitalac Genio. Produksi dilakukan pada pabrik
Keunggulannya:
Selama lebih dari 30 tahun, Indomilk dikenal sebagai produsen susu bermutu
internasional dan pelopor susu kental manis di Indonesia. Ragam produknya kini
mencakup susu kental manis, susu cair, susu bubuk, yoghurt hingga mentega. Dari
produk susu cairnya ada beberapa yang sudah banyak dikenal masyarakat antara lain
Susu Segar Indomilk, Susu Steril UHT Indomilk, Susu Steril UHT Kids Indomilk,
Keunggulannya:
b. Indomilk punya sistem pemanasan susu yang eksklusif, sehingga rasa asli susu
tidak hilang. Dan hal ini yang yang membuat Indomilk berpeluang besar
c. Mengelola pembuatan susu dengan sistem pemanasan canggih tidak mudah dan
Pesaing yang dapat dikatakan cukup lama berkecimpung di bisnis susu cair
adalah PT Ultra Jaya. PT Ultra Jaya sering disebut-sebut sebagai pemimpin pasar
susu cair. Sejak 20 tahun lalu Ultra Jaya terjun ke pasar susu cair lewat susu kotak
Ultra yang menggunakan teknologi UHT (ultra high temperature). Varian produk
yang dipasarkan paling lengkap dilihat dari ukuran kemasannya, yaitu berukuran 200
Keunggulannya:
b. Memiliki diferensiasi yang unik dari sisi pemilihan positioning. Yang dimaksud
sebagai alternatif minuman ringan sehingga bisa diminum dalam cakupan waktu
yang lebih luas dan usia target pasar yang dibidik juga lebih lebar
PT New Zealand Milk yang berkantor pusat di Auckland, New Zealand telah
berganti nama menjadi Fonterra. Merek Fonterra telah menjadi pemimpin dalam
pasar produk nutrisi sejak 50 tahun yang lalu. Pada 2001, PT New Zealand Milk
dan Anmum.
Keunggulannya:
a. Anlene berada pada posisi teratas untuk pasar susu berkalsiun yang
Pasar susu cair di dalam negeri saat ini masih sangat terbuka. Berbagai
perusahaan berlomba untuk menciptakan produk yang dapat diterima dan disukai
masyarakat. Dilihat dari adanya beberapa perusahaan yang bergerak di bidang industri
susu, setiap industri memiliki keunggulannya masing-masing seperti Ultra Jaya yang
berhasil menjadi pemimpin dalam pasar susu cair, Sari Husada yang lebih unggul di
pasar susu bubuk untuk kalangan menengah kebawah dan Indomilk yang dikenal
sebagai pelopor susu kental manis di Indonesia. Sedangkan PT. Frisian Flag sendiri
hingga saat ini masih menjadi pemimpin pasar untuk kategori susu kental manis. Dengan
adanya persaingan di industri susu ini maka diharapkan adanya sosialisasi produk susu
yang semakin luas sehingga dapat meningkatkan konsumsi susu di Indonesia yang
Dimensi strategis untuk dapat bertahan pada persaingan industri ini adalah:
Dengan adanya manajemen yang baik dari perusahaan maka akan dapat
mendukung kegiatan perusahaan agar berjalan dengan baik dan lancar sehingga
Masih terbukanya peluang pasar yang besar di industri susu membuat industri ini
dapat bertahan. Seperti diketahui bahwa konsumsi susu di Indonesia saat ini
masih rendah dibanding dengan negara Asia lainnya sehingga para produsen
adanya visi Indonesia sehat 2010 dari pemerintah diharapkan juga akan
dapat bertahan dalam persaingan industri ini diperlukan loyalitas dari konsumen
iii. Pemasaran
iv. Inovasi
Dengan adanya inovasi yang terus menerus yang mengikuti kebutuhan pasar
Ancaman pendatang baru berasal dari masuknya produsen susu baru baik lokal
maupun internasional. Alasan mengapa pendatang baru tertarik untuk ikut terjun dalam
persaingan industri ini adalah karena masih luasnya pangsa pasar yang ada di Indonesia
yang belum tercakup seluruhnya oleh produsen susu yang ada sekarang. Selain itu
adanya visi Indonesia Sehat 2010 dari pemerintah membuka peluang untuk munculnya
Setiap pendatang baru yang masuk ke industri ini tentunya akan memiliki
dampak tertentu bagi PT. Frisian Flag Indonesia. Hal ini lebih karena kecenderungan
perilaku masyarakat yang selalu ingin mencoba hal yang baru. Ketika muncul suatu
produk baru, maka akan terjadi suatu periode yang dinamakan shifting dimana saat itu
masyarakat akan berpaling untuk mencoba produk baru dan hal ini akan berlangsung
untuk beberapa waktu tertentu. Setelah melewati periode tertentu maka biasanya
masyarakat akan kembali kepada produk lama yang biasa mereka gunakan.
Oleh karena itu dapat dikatakan pendatang baru tidak banyak berpengaruh bagi
PT. Frisian Flag Indonesia yang telah memiliki reputasi yang baik dan produk-produk
yang telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia terutama produk unggulannya yaitu
Seiring dengan persaingan yang cukup ketat dalam industri ini, maka muncul
berbagai produk pengganti yang perlu mendapatkan perhatian besar dan mempunyai
kecenderungan untuk bersaing dalam harga atau prestasi dan manfaat yang lebih unggul
dibandingkan produk yang dihasilkan oleh PT. Frisian Flag Indonesia. Adapun produk-
i. Yoghurt, merupakan hasil fermentasi susu yang dapat dibuat dengan berbagai
jenis rasa. Citarasa yoghurt itu disebabkan timbulnya asam laktat, asam asetat,
susu asam.
ii. Keju, diambil dari bahasa portugis queijo adalah sebuah makanan yang dibuat
dari susu. Keju dibuat dari susu dengan menghilangkan kandungan airnya dan
fosfor dan lemak. Keju biasanya lebih banyak dikonsumsi sebagai pelengkap
iii. Biskuit susu, produk ini muncul seiring dengan berkembangnya produk
iv. Es krim, merupakan makanan dengan nilai gizi tinggi. Es krim sudah ada sejak
zaman Romawi atau 400 tahun SM dan diminati oleh semua kalangan
masyarakat dan dari berbagai usia. Menurut Standar Nasional Indonesia, es krim
adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung
es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau
tanpa bahan makanan lain yang diizinkan. Di pasaran, es krim digolongkan atas
kategori economy, good average dan deluxe. Perbedaan utama dari ketiga jenis
v. Jus buah, didefinisikan sebagai cairan yang diperoleh dari buah-buahan segar
dan cita rasa yang sama seperti pada buah aslinya. Jus buah dapat dibedakan
menjadi jus jernih (clear juice) dan jus keruh (cloudy juice). Jus dapat dibuat dari
satu jenis buah (single fruit juice) atau gabungan dari beberapa jenis buah (mixed
fruits juice). Jus memiliki nilai gizi seperti karbohidrat, sumber mineral, sumber
konsumen saat ini lebih cenderung untuk mengkonsumsi susu untuk mendapatkan
Pemasok memiliki kekuatan tawar-menawar yang kecil bagi PT. Frisian Flag
Indonesia. Dengan brand image yang dimiliki perusahaan, tentunya membuat banyak
pemasok baik untuk bahan baku maupun pemasok kemasan produk yang bersaing untuk
a. Memiliki standar kualitas yang telah ditetapkan oleh PT. Frisian Flag Indonesia
manusia
d. Mempunyai sertifikat halal yang diakui oleh MUI dan diaudit oleh institusi halal
Pada PT. Frisian Flag Indonesia terdapat 4 macam pemasok bahan baku yaitu
pemasok bahan mentah lokal, pemasok bahan baku tidak langsung, pemasok bahan baku
Pemasok bahan mentah lokal dalam hal ini diantaranya adalah pengusaha gula
dan palm oil dari dalam negeri. Pemasok bahan baku tak langsung adalah pemasok
Indonesia memiliki 3 macam pemasok yaitu untuk bahan baku carton pack (kemasan
karton) berasal dari luar negeri, sedangkan untuk bahan baku kemasan botol dan carton
promosi seperti spanduk, flier, umbul-umbul, dll semuanya berasal dari dalam negeri.
Untuk bahan dasar berupa susu diperoleh dari peternak sapi lokal yang tersebar
diseluruh Indonesia.
suatu produk. Pelanggan bagi PT. Frisian Flag Indonesia memiliki kekuatan tawar
menawar yang cukup besar karena banyaknya produk susu di pasaran sehingga
pelanggan dapat memutuskan produk apa yang akan dipilihnya. Saat ini piramida sosial
ekonomi menunjukkan bahwa pada posisi top class hanya 9%, bottom piramida
mencapai 25%, dan middle sekitar 60%. Dengan melihat fakta tersebut maka PT. Frisian
Flag Indonesia lebih menekankan pada pangsa pasar menengah kebawah. Dan juga
dengan melihat visi Indonesia Sehat 2010 sebagai tolak ukur maka PT. Frisian Flag
Indonesia mensosialisasikan produknya dan peranan minum susu pada level bottom
Untuk dapat menjaga pangsa pasar yang ditujunya, PT. Frisian Flag Indonesia
melakukan riset agar bisa melakukan penetrasi sampai ke bawah dengan cara membuat
produk dengan harga terjangkau dan sekaligus mengandung nutrisi. Dan juga dengan
Persaingan Industri
Pemasok
PT Nestlé Indonesia
Pemasok bahan mentah lokal
PT. Sari Husada
Pemasok bahan baku tidak langsung Pembeli Seluruhlapisan masyarakat
PT Indomilk Indonesia
Pemasok bahan baku kemasan
PT Ultra Jaya Samudera Prawidjaya
Pemasok bahan baku promosi
PT New Zealand Milk Indonesia
Produk Pengganti
Yoghurt
Keju
Biskuit susu
Es krim
Jus buah
Berikut akan dijelaskan analisis SWOT dimana pada analisis ini mengidentifikasi
Analisa Internal
Kekuatan (Strengths) yang dimiliki PT. Frisian Flag Indonesia sebagai berikut:
PT. Frisian Flag Indonesia memiliki mata rantai produksi yang terencana dan
terpadu dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kehandalan dan efisiensi, mulai
dari tahap pembelian bahan baku, produksi hingga produk diterima oleh
konsumen. PT. Frisian Flag Indonesia menggunakan bahan baku susu segar
dalam jumlah yang besar yang diperoleh dari peternak lokal dengan menerapkan
pengiriman susu bermutu tinggi yang dihasilkan hanya oleh peternak yang sehat.
ramah lingkungan dan diawasi ketat untuk menjamin keamanan, standar higienis
ii. Inovasi
PT. Frisian Flag Indonesia selalu berusaha untuk menciptakan inovasi baru
jenjang usia, merubah kemasan botol dan menambah variasi kemasan SKM
mereka yang tadinya konservatif menjadi lebih unik dan modern serta
Pada proses distribusi, PT. Frisian Flag Indonesia menggunakan jasa third party
untuk mendistribusikan produk ke pasar baik itu pasar tradisional maupun pasar
tangan konsumen. Disamping itu berkat dukungan jaringan kantor cabang yang
pengecer yang meliputi toko, kios kecil dan warung kopi. Hal ini juga ditunjang
Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna berbeda namun tetap satu merupakan
perusahaan. Dengan berbekal keberhasilan yang telah diraih, PT. Frisian Flag
Indonesia akan terus berkembang di masa mendatang seiring menyambut
Ditengah maraknya produk susu yang ada di pasar Indonesia saat ini, PT. Frisian
Flag Indonesia masih menguasai 65% pangsa pasar susu kental manis. Hal ini
Manajemen bisnis PT. Frisian Flag Indonesia hingga saat ini merupakan salah
ISO 9001 yang diperoleh sejak tahun 1994 dan telah diperbaharui ke sistem ISO
Selain memproduksi produk susu, PT. Frisian Flag Indonesia belum memiliki
produk PT. Frisian Flag Indonesia dan menginginkan adanya produksi selain
Dibanding dengan pesaingnya, harga produk susu PT. Frisian Flag Indonesia
cenderung lebih mahal. Produk susu kental manis yang merupakan produk
unggulan dijual di pasar dengan harga Rp. 6000-an sedangkan susu kental manis
lain seperti Indomilk dan Nestle Milkmaid hanya berkisar Rp. 4000-an.
Hingga saat ini, PT. Frisian Flag Indonesia belum memiliki website sebagai salah
Husada telah memiliki website sebagai sarana komunikasi dan promosi mereka.
Analisa Eksternal
Dengan brand image yang dimiliki oleh PT. Frisian Flag Indonesia, selain untuk
mempercayakan nutrisi yang dikandung oleh produk susu Frisian Flag untuk
konsumen, ada peluang bagi produk PT. Frisian Flag Indonesia untuk terus
mendatang.
iii. Perhatian terhadap kesehatan
Melihat visi Indonesia Sehat 2010 yang dicanangkan pemerintah, PT. Frisian
pentingnya minum susu bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dengan ini
sebagai ajang promosi produk PT. Frisian Flag Indonesia kepada masyarakat.
i. Pendatang baru
baru tentunya menjadi ancaman bagi PT. Frisian Flag Indonesia. Namun dengan
brand image yang telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, perusahaan
tentunya akan tetap berupaya untuk mengatasi ancaman tersebut dengan terus
dapat berupa:
a. Kondisi perekonomian
rupiah terhadap dolar AS juga turun naik, akibatnya biaya untuk produksi
juga ikut turun naik. Hal ini karena beberapa bahan baku pembuatan
produk masih impor. Selain itu, kenaikan harga BBM juga turut
Saat ini kondisi keamanan Indonesia juga belum stabil dengan adanya
kurang mendukung, investor tentu akan menarik investasinya dan hal ini
maka selanjutnya akan dilakukan pembobotan bagi tiap faktor internal dan eksternal
yang telah disebutkan diatas yang dapat dilihat pada tabel 3.1 dan tabel 3.2.
Tabel 3.1 IFAS (Internal Strategic Factors Summary)
Strengths (S):
Weaknesses (W):
Opportunities (O):
Threats (T):
posisi PT. Frisian Flag Indonesia terletak pada kuadran 1 (Growth Oriented Strategy)
pada persaingan industri saat ini. Posisi ini sangat menguntungkan karena berarti PT.
Frisian Flag Indonesia memiliki peluang dan kekuatan yang cukup besar sehingga
Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah dengan mendukung kebijakan
2 (2,25; 1,90)
1
Kelemahan Internal (-) Kekuatan Internal (+)
1 2
OPPURTUNITIES (O)
STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Brand image yang baik
1. Meningkatkan kompetensi 1. Mengembangkan
2. Konsumen yang loyal
dari setiap individu produk susu dengan
3. Perhatian terhadap
2. Meningkatkan kepekaan harga yang lebih
kesehatan
pada perubahan pasar terjangkau
3. Membuat perencanaan 2. Membuat website
effective expenditure. untuk menjaga
4. Inovasi yang terus- memperkuat hubungan
menerus dengan konsumen dan
shareholders
Dari hasil analisa, maka ada beberapa faktor yang dapat menjadi kunci
a. Loyalitas pelanggan
PT. Frisian Flag Indonesia memiliki tingkat loyalitas pelanggan yang cukup
tinggi karena dengan adanya pengalaman bertahun-tahun dalam industri pembuatan susu
dan jaminan kualitas dari produk-produk yang dihasilkannya Dengan adanya tingkat
loyalitas pelanggan yang tinggi maka akan terus mendukung perusahaan untuk dapat
Dengan brand image yang baik dan sudah dikenal oleh masyarakat banyak, PT.
Frisian Flag Indonesia telah memiliki pangsa pasar yang cukup besar khususnya untuk
produk susu kental manis. PT. Frisian Flag Indonesia merupakan pemimpin pasar
dipasar susu Indonesia yang menghasilkan produk-produk susu berkualitas tinggi bagi
konsumen Indonesia.
c. Peningkatan profit
Jaringan distribusi dan pemasaran yang dimiliki PT. Frisian Flag Indonesia telah
tersebar luas dan didukung dengan sistem manajemen data on-line yang canggih
sehingga memiliki tingkat ketepatan, efisiensi serta fleksibilitas yang sangat tinggi.
Dengan adanya jaringan distribusi dan pemasaran yang kuat maka akan dapat
meningkatkan tingkat penjualan produk dan menambah profit yang masuk pada
perusahaan.
3.2.5 Strategi Perusahaan
Berikut adalah strategi PT. Frisian Flag Indonesia berdasarkan strategi SO pada
mulai dari dalam yaitu dengan meningkatkan kompetensi dari setiap individu.
Demi memenuhi segala tuntutan pasar, maka perlu adanya peningkatan kepekaan
yang minim namun dapat memberikan dampak yang besar terhadap perusahaan.
melakukan inovasi yang terus menerus. Selain dari segi peningkatan kualitas
produk yang ada, inovasi juga dilakukan dengan usaha untuk mengembangkan
produk lain diluar susu untuk memenuhi keinginan konsumen yang senantiasa
infrastruktur dalam divisi yang stabil, aman, dan dapat diandalkan, divisi ICT
menyediakan tenaga pembantu teknis dan fungsional yang handal guna membantu
pengguna untuk masuk, menyimpan secara sentral dan mengakses data secara efisien.
Hal ini sangat penting karena divisi ICT PT. Frisian Flag Indonesia yang berada di Pasar
Rebo mengatur seluruh plant yang tersebar di seluruh Indonesia. Semua ini diupayakan
untuk mempermudah komunikasi dari jaringan sentral ICT di Pasar Rebo dengan plant
Dalam gambar 3.5 terlihat jelas dimana plant Pasar Rebo sebagai sentral jaringan
dari cabang-cabang PT. Frisian Flag Indonesia yaitu Makasar, Medan, Surabaya,
Divisi ICT pada PT. Frisian Flag Indonesia memiliki 12 staf termasuk di
dalamnya seorang ICT manager yang memimpin 3 sub-divisi yaitu operation support,
application support dan service support. Struktur organisasi divisi ICT dapat dilihat
ICT Manager
Visi dari divisi ICT PT. Frisian Flag Indonesia yaitu menyediakan fokus
Sedangkan misi dari divisi ICT PT. Frisian Flag Indonesia adalah:
i. Meningkatkan produktivitas
Adapun strategi yang dijalankan untuk dapat mencapai visi dan misi divisi ICT
sebagai berikut:
Dalam hal ini ICT mencoba untuk mengerti setiap perilaku bisnis yang ada,
operasional perusahaan.
Tugas dan wewenang masing-masing sub divisi dalam divisi ICT adalah:
1. Application Support
a. Mengendalikan dan mendukung aplikasi bisnis yang ada pada perusahaan seperti
2. Operation Support
3. Service Support
masalah yang dialami user, peraturan baru dan layanan progresif dari seluruh
b. Menyediakan dukungan layanan bagi ICT dan bertindak sebagai kontak atau
d. Menjadi konsultan bagi end user, pemasok dan tim ICT (support level ke 2 bagi
end user)
3.3.4 Proses Bisnis Divisi ICT
Pada divisi ICT terdapat tiga proses bisnis yang berlangsung untuk mendukung
kinerja perusahaan sehari-hari yaitu ICT Helpdesk, ICT Service Requisition, dan ICT
Procurement.
1. ICT Helpdesk
suatu masalah dan menyediakan kebutuhan mereka. Alur dari proses bisnis ICT
H e lp d esk
Ye s G u i de us er to s o lv e
H e lp d esk p r o b le m
F i nd s o lu t i onNoin K n o w l e d g e
2
Ba s e ? U ser
H e lp d esk
U ser s
E s c a la te p r o b l e m to IC T M a n a g e rU p d a te s t a t u s c l os e a n d
H e lp d esk re c o rd s o lu t ion an d
E s c a la te p r o b l e m to s e le c t b e s t s o lu tio n in
n e x t le v e l of S p e c ia l is t to K B s y s te m
IC T M a n a g e r
11
D is c u s s fo r S o lu tio n
File
En d
Specialist Level I
Acknowledge call and
contact user if required
Specialist Level I
Analyze and Diagnose
Call
Specialist Level I
Specialist Level I Apply Solution and
register action in
Yes
Helpdesk System and
Find Solution? test with user
No 2
Specialist Level I
Escalate problem to
Specialist Level II
Specialist Level II
Acknowledge call and
contact user if required
Specialist Level II
Analyze and Diagnose
Call
S p ec ial is t L e v e l II
E s c a la te p r o b l e m to
S pe c ia lis t L ev el III
2
S p e cial is t L e v e l III
A naly z e a n d D iagn os e Ca ll
S p e cial is t
L e v e l III
F ind Ye s S p e cial is t L e v e l III
S o lu tion? A pply S o lu tion a nd regis ter ac tion in
H e l p de s k S y s te m a n d te s t w ith u s e r
No
S p e cial is t L e v e l III
F o rw ard c a ll to s p ec ific p r o b l e m s o lv er
C o r por ate IC T or ( V e n d o r )
2
S p e cial is t L e v e l III y
R e c e iv e a ns w e r from C IC T / V e n d o r
S p e cial is t L e v e l III
F ind
S o lu tion?
No
B usiness D am age
Yes
F&A DIR
E scalate the P roblem to BO M
IC T M anager
C ontact U ser for Final
D ecision
End
iv. Helpdesk akan berusaha membantu memecahkan masalah, setelah itu helpdesk
v. Ketika user sudah puas dengan solusi yang diberikan Helpdesk akan
mengupdate status user menjadi close dan memilih solusi terbaik untuk
dalam file.
vi. Tetapi apabila user tidak puas dengan solusi yang diberikan atau Helpdesk
kali akan ditangani oleh spesialis level I dengan menganalisa masalah dan
vii. Level I akan menganalisa dan mendiagnosa masalah sampai menemukan solusi
viii. Jika spesialis level II tidak dapat menemukan solusinya juga maka masalah
tersebut akan dieskalasi lagi kepada spesialis level III, jika spesialis level III
tidak dapat juga menemukan solusi untuk masalah yang ada maka spesialis
level III akan meneruskan kasus tersebut kepada problem solver korporat ICT
atau pemasok.
ix. Setelah menerima jawaban dari korporat ICT atau pemasok, spesialis level III
akan menelaah kembali apakah masalah tersebut dapat terselesaikan atau tidak.
x. Spesialis level III akan mengklasifikasi masalah tersebut menjadi High Priority
Problem atau tidak (dalam hal ini dapat ditangani oleh spesialis level III maka
xi. Apabila masalah tersebut termasuk High Priority Problem maka spesialis level
Director.
tersebut termasuk Top Priority / Business Damage, jika termasuk maka akan
ditingkatkan ke BOM, dan BOM akan menghubungi user untuk hasil terakhir.
xiii. Namun bila masalah tersebut tidak terklasifikasi sebagai Top Priority /
xiv. Apabila dalam tahapannya spesialis level I, II atau III dapat menemukan solusi
untuk masalah tersebut mereka akan mengirim solusi dan mendaftarnya dalam
Alur dari ICT Service Requisition (daftar permintaan servis ICT) terlihat pada
gambar 3.8
ICT Service Requestion
User
Require ICT
Hardware, Software,
Connection, Email,
Username, supplies or
services
User
Fill in the Request Form ICT Request Form
ICT Manager
No
Approve the Request?
Helpdesk ICT
Inform user with
Yes additional explanation
User
Send the Form to End
Respective Manager
for approval
Yes
R espective Manager
Yes
R espective M anager
Send the IC T R
equest Form to R
espective
BO M
No
R espective BO M
No File
Approve the FO R M ?
Yes
U ser
File
persediaan atau servis yang diisi dalam form permintaan (ICT Request Form)
ii. Manager ICT menyetujui permintaan tersebut. Apabila tidak disetujui, maka
iii. User menyerahkan formnya pada respective manager untuk persetujuan lebih
lanjut
iv. Apabila respective manager menyetujui permintaan itu kemudian akan dilihat
v. Jika respective BOM menyetujui form tersebut maka user akan menyerahkan
vi. Bila respective BOM tidak menyetujui form tersebut akan disimpan dalam file.
maka user dapat langsung menyerahkan form kepada Helpdesk ICT yang akan
mengurusnya.
3. ICT Procurement
F& A
Director Helpdesk ICT
No Inform user with
Approve the request additional explanation
FORM ?
End
Yes
ICT Service
Ask GA Supervisor to
List of Quotation, Vendor Registration,open Purchase Order of
Price and Delivery capability of vendors the required goods
GA Supervisor
Process Purchase
Order
GA Supervisor
ICT Service
Contact Vendor for the require goods
purchasing
Vendor
OpenDOanddelivery WI Payment
thegoods
ICTService
Receivethegoods submit invoiceto Financefor Payment
Finance
Payment
Installation Hardwareand Software
ii. ICT service akan menanyakan daftar dari pemasok, membandingkan harga dan
negosiasi.
iii. ICT manager mengirim form permintaan untuk software dan hardware dan
iv. Jika F&A director menyetujui form itu maka ICT service akan menanyakan
dibutuhkan.
v. Bila F&A director tidak menyetujui form tersebut maka Helpdesk ICT akan
vi. GA supervisor akan memproses purchase order dari list of quotation, registrasi
viii. ICT service menerima barang dan menandatangani delivery order, selanjutnya
melakukan permohonan untuk instalasi dan akan diproses lebih lanjut oleh ICT
Helpdesk.
baru antara lain dengan VoIP yaitu teknologi dengan menggunakan komunikasi suara,
load sharing yang terdiri dari dua saluran yaitu satu saluran untuk aplikasi SAP dan satu
saluran sebagai cadangan aktif untuk email dan sebagainya, juga star topology (frame
relay) sampai mesh topology (MPLS) untuk mengatasi kemacetan komunikasi dan akses.
Sedangkan hardware dan software yang digunakan juga selalu mengikuti perkembangan
Arsitektur jaringan untuk PT. Frisian Flag Indonesia plant Pasar Rebo dapat dilihat pada
gambar 3.10
Lantai 1
Pix50
Alastor Hypno
Lantai 2
Gigabit
Nokia 1000Base
Check- T
2GBEther-channel,
202.155.84.19 Point ISLor DOT.1Qtrunk
Internet 4
G0/21 G0/13
G0/14
G0/23 G0/1
G0/3
G0/2 WS-C2970G- 1
WS-C3550-12G
Core-switch
Ntop-Device
ISPInternet Local MonitoringPort
Eth0,
Router Internet Eth1, No-IP-
172.30.112.214/23
address
Sniffer
NTOPmonitoring
Server
monitoring/analysis
Lantai 3
NTOPDevi
ce Tagnr:
27354
172.30.112.21
Next
equipmentroo
m
Dari gambar 3.10 dapat dilihat pada tiap lantai terdapat switch dimana sebagai
contoh jika ada pengguna di lantai 1 yang ingin mengirim email pada pengguna di lantai
2, maka switch pada lantai tersebut akan menuju core switch, diteruskan ke mail server
yang dituju, lalu diteruskan ke pengguna yang dituju (user lantai 2).
Untuk penggunaan internet, dari pengguna akan melalui switch menuju core
switch, diteruskan ke firewall, melalui check point untuk melihat apakah pengguna
tersebut di ijinkan untuk akses internet atau tidak. Bila di ijinkan, setelah itu akan
kebutuhan setiap bagian dan personil PT. Frisian Flag Indonesia dapat terpenuhi.
mengendalikan pemasaran.
Aplikasi ini digunakan oleh departemen penjualan dan berfungsi untuk menerima
Aplikasi ini digunakan oleh departemen penjualan dan berfungsi untuk membuat
laporan penjualan.
D. Recruitment Box
E. Email
Aplikasi ini digunakan oleh seluruh user untuk mempermudah jalur komunikasi
antar departemen didalam PT. Frisian Flag Indonesia dan juga pihak luar atau pihak
G. Hyperion
H. Planogram
Aplikasi ini digunakan pada departemen penjualan dan berfungsi sebagai rencana
penempatan merchandise yang datang ke toko sebelum produk itu tiba di toko.
I. Hamilton
Aplikasi ini digunakan oleh departemen research and development dan berfungsi
untuk merencanakan formula baru dan simpanan bahan mentah yang akan digunakan
internal dan perbaikan dengan menelaah keluhan pelanggan yang berintegrasi antara
membantu bagian penjualan dalam memonitor hasil penjualan dari dokter atau bidan
SAP adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung perusahaan ini
dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP
merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu perangkat IT dan
aktifitas sehari-hari. SAP ini terdiri dari beberapa modul aplikasi yang mempunyai
kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan
tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul dalam
aplikasi SAP dapat bekerja secara terintegrasi satu sama lain. Sistem SAP ini
dijalankan PT. Frisian Flag Indonesia. Sistem ini menjalankan satu database yang
sama lain.
Berdasarkan aplikasi yang digunakan pada PT. Frisian Flag Indonesia, maka
tersebut dan seberapa besar potensi aplikasi tersebut dalam memberikan keunggulan
bersaing bagi perusahaan. Hasil dari analisis IS Strategic Matrix dapat dilihat pada
gambar 3.10.
Degree to which I/T developments will create competitive advantage STRATEGIC B,C,G,I,J,K,L,H,E
TURNAROUND
HIGH
SUPPORT F, D FACTORY A
LOW
LOW HIGH
Degree to which the firm is functionality dependent upon I/S an
Keterangan:
D = Recruitment Box
E = Email
F= AS400 (PRISM)
G = Hyperion
H = Planogram
I = Hamilton
(PRISM) dan Recruitment Box karena hanya berfungsi sebagai penunjang perusahaan
dan tidak memiliki potensi yang besar dalam memberikan keunggulan kompetitif
diperlukan. Yang termasuk dalam ketegori ini adalah jenis aplikasi APMS (Account
Kategori ketiga adalah kategori turnaround, yang termasuk dalam jenis sistem
ini adalah yang secara langsung dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi
tidak tergantung pada sistem informasi yang bersangkutan. Akan tetapi PT. Frisian Flag
Indonesia untuk saat ini belum memiliki aplikasi yang dapat dikategorikan sebagai
kategori turnaround.
Kategori keempat adalah kategori strategic, yang termasuk kategori ini yaitu
System), MDM (Medial Detailing Management), Planogram dan Email karena masing-
masing dari aplikasi ini memberikan keunggulan bersaing dan perusahaan sangat
Pengukuran yang saat ini digunakan oleh divisi ICT PT. Frisian Flag Indonesia
adalah dengan menggunakan KPI (Key Performance Indicator) bagi layanan helpdesk,
diterima oleh helpdesk. Berdasarkan jumlah permintaan yang ditutup maka dapat
b. Jumlah masalah yang dapat diselesaikan oleh spesialis: jumlah masalah yang
masuk. Hal ini dilakukan untuk menilai performa dari tiap spesialis dalam
c. Jumlah penyelesaian yang dapat diatasi dengan knowledge base: tingkatan yang