Anda di halaman 1dari 2

Lampiran 9

Definisi Operasional, Cara Penghitungan dan Target Indikator Kinerja UKM Pengembangan Puskesmas
Target Sumber
No Indikator UKM Esensial Definisi Operasional Cara Penghitungan
Th 2022 Data
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2.2. UKM Pengembangan
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)
1 Cakupan Kunjungan Keluarga yang dikunjungi dalam program Indonesia Sehat Jumlah keluarga yang dikunjungi dalam 100% Survei KS
Rumah dengan pendekatan keluarga berdasarkan 12 (dua belas) program pendekatan keluarga dibagi kumulatif
indikator utama penanda status kesehatan sebuah keluarga jumlah keluarga riil yang ada di wilayah sd 2019
yang terdapat pada wilayah kerja Puskesmas kerja Puskesmas
dikali 100%.
2 Individu dan keluarganya Individu dan keluarganya yang termasuk dalam keluarga Individu dan keluarganya mendapat 100% Form dan
dari keluarga rawan yang rawan ( penderita penyakit menular dan tidak menular keperawatan kesehatan masyarakat dibagi register
mendapat keperawatan termasuk jiwa, ibu hamil resiko tinggi dan KEK, balita KEK, jumlah keluarga rawan dikali 100 % Jumlah Keperawata
Kesehatan masyarakat miskin) yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat keluarga rawan adalah data jamkesmas di n
(Home care) oleh tim terpadu Puskesmas ( medis, paramedis, gizi, kesling Kecamatan x 2,66% Kesehatan
dll sesuai kebutuhan) untuk penilaian lingkungan (keadaan Masyarakat
rumah, keluarga, keuangan) dan pemeriksaan fisik (menilai dan
Register
keadaan awal, deteksi penyakit, respon terapi dll) di wilayah Kohort
kerja Puskesmas pada waktu tertentu. Keluarga
Binaan
Perkesmas

3 Kenaikan tingkat Kenaikan tingkat kemandirian keluarga KM I adalah Keluarga Jumlah keluarga yang mengalami kenaikan 50% Register
Kemandirian keluarga menerima keperawatan kesehatan masyarakat KM II adalah tingkat kemandirian dibagi jumlah seluruh Kohort
setelah pembinaan Keluarga tahu dan dapat mengungkapkan masalah keluarga yang dibina dikali 100% Keluarga
kesehatannya secara benar, dan melakukan tindakan Binaan
keperawatan sederhana sesuai anjuran. KM III adalah Perkesmas
Keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara
aktif dan melakukan tindakan pencegahan secara aktif. KM IV
adalah keluarga melakukan tindakan promotif secara aktif

2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa


1 Pemberdayaan Kelompok Masyarakat yang dimaksud adalah anggota suatu Jumlah kelompok masyarakat yang sudah 35% Data kohort
kelompok lembaga/Ormas (PMR, Karang taruna, SBH, Posyandu. mendapat sosialisasi program keswa dibagi keswa
masyarakat terkait Kelompok Keagamaan Remaja dll ) sudah mendapat jumlah kelompok masyarakat yang ada di
program kesehatan sosialisasi tentang deteksi dini gangguan jiwa dan cara wilayah Puskesmas dikali 100%
jiwa merujuk ke Puskesmas di wilayah kerjanya periode Januari s/d
Desember tahun berjalan
2 Setiap ODGJ berat Pelayanan kesehatan jiwa diberikan oleh perawat dan dokter Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah 100% Data dasar
mendapatkan pelayanan Puskesmas pada ODGJ berat, meliputi: a) Edukasi dan kerja kab/kota yang mendapat pelayanan kunjungan
kesehatan sesuai standar evaluasi tentang: tanda dan gejala gangguan jiwa, kepatuhan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai pasien jiwa
minum obat dan informasi lain terkait obat, mencegah standar dalam kurun waktu satu tahun ke
tindakan pemasungan, kebersihan diri, sosialisasi, kegiatan dibagi Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang puskesmas
rumah tangga dan aktivitas bekerja sederhana, dan/atau ada di wilayah kerja kab/kota dalam kurun dan

Anda mungkin juga menyukai