Anda di halaman 1dari 5

SOAL

1. Seorang perempuan 35 Tahun Masuk UGD dengn Hiporglikemia GD 40 mg/dl , Bagaimana


penanganannya bila mengggunakan injeksi D 4 % (gunakan rumus 321) selanjutna
bagaimana follow up nya
Jawab :
Diketahui GD 40mg/dl
- Terapi hipo glikemia dengan rumus 321 : Injeksi IV D 40% 25 CC bolus sebanak 2 flakon
- Follow Up
1. Periksa kadar gula darah kembali 30 menit sesudah injeksi IV D 40 %2 Flakon
2. Sesudah bolus 2 flakon setelah 30 menit bila gula darah < 120 mg/dl dapat
diberikan 1 flakon lagi D40% samai 2-3 kali smapi kadar glukosa > 120 mg/dl

2. Seorang laki-laki 45 tahun dngan hiperglikemia GD 450 mg/dl, berapa insulin yang
diberikan dengan menggunakan rumus minus satu , maintenance rumus kali dua
Jawab
GD 450 mg/dl
Regulasi cepat IV dengan rumus minus satu : 3x (@4 unit/Jam)
Regulasi cepat subkutan (maintenance rumus kali dua) : 3 x 8 Unit

3. Mengapa pemeriksaan Hb A1c lebih efektif dibandingkan pemeriksaan gula darah acak
atau sebaliknya.
Jawab
Hb A1c merupakan cara untuk menilai efek perubahan terapi 8 – 12 minggu sebelumnya.
Tes ini tidak bisa digunakan untuk menilai hasil pengobatan jangka pendek.
Pada pemeriksaan Hb A1c dapat melihat seberapa baik pengobatan terhadap diabetes
artinya pemeriksaan Hb A1c akan menggambarkan rata – rata gula darah selama 2 – 3
bulan terakhir. Jadi pemeriksaan Hb A1c ini efektif digunakan penderita DM dalam
pengobatan yang waktu lama, disarankan pemeriksaan ini dilakukan setiap 3 bulan atau
minimal 2 x / tahun. Karena pemeriksaan HB A1c sangat penting untuk mengevaluasi
pengobatan yang selama ini diberikan berhasil atau tidak. Target nilai Hb A1c untuk pasien
diabetes adalah < 7%, semakin tinggi Hb A1c, semakin tinggi risiko komplikasi akibat
penyakit DM.
Namun untuk pemantauan kadar glucosa darah perhari atau tes rutin gula darah maupun
dalam keadaan urgent lebih efectif menggunakan pemeriksaan gula darah acak.
4. Anda seorang DM sedang menjalankan diit DM, hitung BBR Anda, hitung status gizi Anda,
dan berapa kalori yang dibutuhkan perhari.
Jawab.
BBR = Berat Badan Relatif Kurus BBR < 90 %
TB : 158 cm Kebutuhan kalori BB x 40-60 kal / hari
BB : 48 cm Normal BBR 90 – 100 %
BB Kebutuhan kalori BB x 30 kal / hari
BBR = x 100 %
TB−100
Gemuk BBR > 100%
48
= x 100 % Kebutuhan kalori BB x 20 kal / hari
158−100
48
= x 100 %
58
= 82 %
Termasuk di golongan kurus, maka kalori yang dibutuhkan BB x 40 – 60 kal / hari
Kalori dibutuhkan perhari = 48 ( 40 – 60 kal / hari )
= 1920 – 2880 kal/ hari
Perhitungan karbohidrat = 45 - 65 % total kebutuhan kalori
Lemak = 20 – 25 % total kebutuhan kalori
Protein = 10 – 20 % total kebutuhan kalori

5. Tn. W seorang laki – laki usia 50 tahun, datang ke poli dalam RS Sehat dengan keluhan
mempunyai luka di kaki sejak 1 bulan yang lalu dan tidak sembuh – sembuh. Berdasarkan
anamnesa Tn. W tidak mempunyai riwayat penyakit apapun. Setelah dilakukan
pemeriksaan didapatkan hasil sebagai berikut. GDA = 300 mg/dl, TTV dalam batas normal,
ada luka ditelapak kaki ( gambar terlampir )dapat disimpulakn bahwa Tn. W baru
teridentifikasi menderita DM

Pertanyaan
1. Buat analisa data dari kasus diatas.
2. Simpulkan Dx keperawatan yang muncul.
3. Kaji luka ( yang dapat dikaji dengan gambar saja yang dikaji ).
4. Buat intervensi keperawatan berdasarkan Dx yang Anda tegakan.
Jawab
1. Analisa data
Masalah
Data subyektif / obyektif Etiologi
KEP.
DS : Tn. W menyatakan mempunyai Kerusakan jaringan pankreas Kerusakan
luka dikaki sejak 1 bulan yang lalu integritas
tidak sembuh – sembuh. Produksi insulin menururn kulit
Tn. W menyatakan tidak
mempunyai riwayatpenyakit Gula darah meningkat

apapun.
DO : - GDA : 300 mg/dl O2 dalam jaringan menurun

- Luka ditelapak kaki


Neuropaty dan angiopaty
( stadium III, warna dasar luka
kuning, ekdudat purulen, P 3
Luka susah sembuh
cm, L 1cm, goa arah jam 2
- TTV dalam batas normal
Kerusakan integritas kulit

2. Diagnosa Keperawatan
Kerusakan Integritas kulit b/d penurunan Okigen dalam jaringan, faktor mekanik (adanya
ulkus)
3. Pengkajian Luka
a. Letak/lokasi luk
Luka gangren pada Tn. W terletk pada punggun telapak kaki sebelah kiri
b. Derajat luka
Stadium III: rusaknya lapisan dermis bagian bawah hingga lapisan subkutan
c. Warna dasar luka
Yellow (kuning) - merupaka kondisi luka yang terkntaminasi /terinfeksi dan avaskularisasi
(slough)
d. Type penyembuhan
Secondary itention heling (penyembuhan luka sekunder)
e. Ukuran luka
Pengkajian 3 Dimensi : Panjang; 3 cm, Lebar; 1 cm, Kedalaman ;Arah jam dua , ukuran
tidak terkaji
f. Eksudasi
- Jenis eksudat : Purulent
- Jumlah : Banyak
- Warna : Kuning
- Konsistensi : Purulent
g. Bau
Tidak terkaji
h. Tepi Luka
pada tepi luka tipis berbatas tegas terdapat infeksi
i. Kulit Sekitar Luka
Oedem , CRT tidak terkaji,warna merah tanda adanya infeksi
j. Tanda infeksi
Kemungkinan besar terdapat tanda infeksi karena terbentuk eksudat berupa pus / nanah
dan harus dilakukan uji kultur untuk mengetahui kuman penyebab infeksi atau
menunjukkan infeksi
k. Nyeri
tidak teruji / pasien tidak menyatakan nyeri
4. Diagnosa keperawatan kerusakan integritas kuli berhubungan dengan penurunan O 2
dalam jaringan, faktor mekanik (adanya ulkus )
NOC :
Tisue integriti = skin and mucous membran
Wound healing = primer and sekunder
Kriteria hasil :
- Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan ( sensasi, elastisitas, temperatur
hidrasi, pigmentasi )
- Tidak ada luka / lesi pada kulit
- Perfusi jaringan kulit
- Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit
- Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit
NIC : preasure management
- Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
- Monitor luka akan adanya kemerahan
- Monitor aktifitas dan mobilisasi pasien
- Monitor status nutrisi pasien
- Kaji lingkingan dan peralatan yang menyebabkan tekanan
- Observasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman luka, karakteristik, warna dasar luka,
eksudasi, granulasi, jaringan necrotik, tanda – tanda infeksi lokal
- Ajarkan pada keluarga tentang luka dan perawatan luka
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberiaan diit DM
- Lakukan teknik perawatan luka dengan steril
- Berikan posisi yang mengurangi tekanan pada luka

Anda mungkin juga menyukai