Kisi Kisi Bhs Grntlo Kls 5
Kisi Kisi Bhs Grntlo Kls 5
Kisi Kisi Bhs Grntlo Kls 5
Tembang sastra merupakan sastra lisan yang banyak digunakan dalam acara
adat masyarakat Gorontalo. Diantaranya tuja’I, tanggomo, dikili, palebohu, dan
tinilo
Sastra lisan bahasa Gorontalo yang di ungkap secara beriram, berbentuk puisi
naratif dan tidak terikat oleh baris disebut tanggomo. Kata ini dalam
pembentukan verba menjadi dua jenis kata yang berbeda makna. Arti kata
“tanggomo” yang ditinjau dari makna kata adalah tampung.
Sastra lisan yang berisi pujian, nasihat dan petuah yang sering diucapkan pada
prosesi adat setempat disebut tuja’i. Tuja’I merupakan puisi bersajak dalam
bahasa Gorontalo, namun tidak terikat oleh jumlah baris. Prosesi adat setempat
yang menggunakan tuja’I berupa lamaran, pemberian gelar adat, penobatan raja.
Dikili merupakan Sebuah tradisi turun-menurun yang dilakukan oleh
masyarakat Gorontalo dalam memperingati hari kelahiran Rasul atau biasa di
kenal dengan maulid Nabi
Tinilo adalah salah satu jenis sastra lisan Gorontalo yang bersajak, berjumlah
empat baris dalam setiap bait. Tinilo merupakan sastra lisan Gorontalo yang
berisi sanjungan, hiburan, doa, sejarah.
Palebohu merupakan Sebuah sastra lisan yang sering digunakan pada upacara
adat pernikahan
Teks puisi lisan dalam bahasa gorontalo