Anda di halaman 1dari 6

KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PERUBAHAN

DISUSUN OLEH:

▪ Putri (4122011048)
▪ Yesica Rumata Nababan (4122011057)
▪ Millenia Atika Din Haqi (4122011039)
▪ Dian Putri (4122011049)
▪ Dhemy Damanhuri (4122011053)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS TERAPAN

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS

POLITEKNIK NEGRI BATAM

2022
1. Diskusikan contoh pemimpin yang sesuai dengan trait theory, great event theory dan
transformational leadership theory. Contoh minimal satu untuk setiap teori dan dapat
diambil dari salah satu pemimpin negara, pemimpin nasional, pemimpin perusahaan
dalam maupun luar negeri. Uraikan argumentasi mengapa para pemimpin tersebut
diangkat sebagai contoh oleh kelompok anda pilih ?
Jawaban :
a. Traits leadership (sifat dasar, terbentuk sejak kecil)
Pemimipin yang sesuai dengan Trait Theory adalah Ir. H. Joko Widodo. Sifat
kepeimimpinan ini terbentuk sejak usia 7-14 tahun, melekat ke dalam sikap dan
perilaku yang kuat. Inilah yang membuatnya dikerubutin masyarakat bawah dan
dihormati para intelektual yang hatinya bersih dan jujur.
Kami memilih Ir.H. Joko Widodo sebagai sosok traits leadership karena menurut
kami Ia tidak pernah korupsi dan apa yang diucapkan (jujur). Dia justru membela
kaum yang lemah seperti yang berada di pasar tradisional, menyiapkan dengan
seksama kartu sehat, kartu pintar dan sebagainya sehingga berhasil dengan baik
(adil yang proporsional).
b. Great Event Theory
Dari sekian banyak pemimpin dunia yang popular, kami memilih Adolf Hitler
karena dari yang kami baca melalui intrnet Ia merupakan salah seorang pemimpin
yang paling dikenal dan dihujat. Terutama karena gaya atau tipe
kepemimpinannya yang sangat massif dan berdampak buruk pada kondisi dunia.
Namun demikian, kepemimpinan Adolf Hitler tersebut sangat menarik untuk
dipahami dan dianalisis. Bagaimana tidak, seseorang yang tadinya bukan siapa -
siapa bahkan sempat menjadi tunawisma, bisa menjelma menjadi seorang politisi
Jerman dan pemimpin partai NAZI yang kemudian membawa perubahan yang
sangat besar, bukan saja dalam internal partai atau untuk sejarah Jerman saja
tetapi dalam sejarah dunia. Secara umum, Hitler adalah pemimpin yang otokratis
dan ditaktor. Tipe kepemimpinan ditaktor yang dimiliki oleh Hitler membuatnya
menjadi seperti memiliki Negara Jerman itu secara personal, bukan sebuah entitas
bangsa atau institusi pemerintahan. Namun di sisi lain, sikap ini berdampingan
dengan tipe kepemimpinan kharismatik yang juga dimiliki Hitler. Hal ini
dibuktikan dengan kesetiaan para pengikutnya yang tetap mendukungnya, baik
ketika ia hanya seorang anggota partai kecil yang terlihat hanya mampu berpidato
dengan handal, hingga setelah ia menjadi seorang pemimpin bangsa Jerman yang
menguasai daratan Eropa dan menginvasi Negara-negara lain dalam kancah
Perang Dunia 2.
c. Transformational Leadership
Kami memilih Bung Karno sebagai Transformational leadership karena Bung Karno
(Ir.Soekarno) termasuk pemimpin besar yang transformasional. Sebagai pemimpin, ia
adalah sosok yang sangat kharismatik, mampu menggerakkan banyak orang,
mempengaruhi dan bahkan dapat berdiplomasi dengan baik. Tentu saja Bung Karno
merupakan salah seorang yang telah melakukan hal itu, sebab dalam masa
kepemimpinannya Indonesia telah mengalami begitu banyak perubahan, dari bangsa yang
dijajah menjadi bangsa yang merdeka. Hal ini sesuai dengan pendapat Marx atau
Machiavelli yang mengatakan dalam makalahnya bahwa pemimpin transformasional
ialah pemimpin yang mampu membentuk ulang situasi politik Indonesia dari satu
keadaan kepada keadaan lain.

2. Jelaskan kerangka kerja seorang pimpinan perusahaan dibidang distributor & penjualan
handphone (gunakan leadership framework untuk menyelesaikan soal ini)?
Jawaban :
Framework adalah sebuah model manajemen yang banyak digunakan untuk melakukan
otopsi tingkat efektifitas sebuah perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuaanya,
yang disesuaikan untuk perusahaan distributor.
1. Strategy
Merupakan rencana yang dirancang untuk mencapai sesuatu agar bisa bertahan dan
unggul dalam persaingan. Dalam organisasi bisnis atau perusahaan, strategi akan
merefleksikan kajian yang akurat tentang lingkungan bisnis, internal dan eksternal,
dan aktivitas kompetitor saat ini dan akan datang. Dalam distribusi, ada banyak
strategi, baik yang mengacu pada penjualan, pengembagan dan pemeliharaan
teritorial, pengembagan saluran distribusi ataupun yang berhubungan dengan aktivitas
pemasaran seperti launching produk baru. Strategy utama dari perusahaan distribusi
adalah strategy untuk membangun kemampuan perusahaan melakukan aktivitas
pemerataan produk (availability) diseluruh area atau diseluruh titik-titik penjualan
(outlet) yang menjadi tanggung jawabnya. Serta strategy untuk membangun
kemampuan membuat produk-produk yang dipercayakan kepadanya bisa terlihat oleh
target market / konsumen sasaran (visibility). Tentu dari dua strategy utama tersebut
akan turun serangkaian strategy untuk mendukung atau memastikan target dari strategy
utama tersebut bisa tercapai, seperti strategy mengembangkan wilayah distribusi dan
penjualan, serta strategy untuk mengatur agar setiap saluran distribusi bisa
terkunjungi dengan efektif. Strategy biasanya diturunkan dari goal perusahaan, yang
kemudian dibreak down menjadi beberapa strategy untuk mencapai goal tersebut.

2. Structure
Cara organisasi mengatur formasi team untuk mencapai tujuan perusahaan, tanggung
jawab dan pertanggung jawaban (siapa bertanggung jawab pada siapa). Formasi
struktur, akan sangat dipengaruhi oleh strategy yang disusun, karena struktur adalah
gambaran team atau pasukan yang harus disusun sehubungan dengan strategy yang
digunakan. Jika strategy adalah meningkatkan jumlah pelanggan, maka strukturnya
juga harus mendukung kearah tersebut, misal dengan menambah pasukan atau sales
force khusus untuk membuka area baruatau untuk membuka dan mengembangkan
outlet baru. Jika distributor memiliki strategy untuk distribusi produk baru, maka
perusahaan juga harus membuat struktur (menambahkan) team untuk menangani
produk baru tersebut. Struktur perusahaan distributor secara umum akan dibagi dalam
dua bagian besar, yaitu tim operasional dan tim administrasi yang akan memberikan
support dan pengawasan secara keseluruhan. Tim operasional akan terdiri dari sales
force, delivery team dan promotion team yang masing-masing akan dipimpin oleh
supervisor dan manager pada tingkat berikutnya. Sedangkan administration team
harus ada bagian finance & accounting, collection, sales analysis dan general affair.

3. System
System adalah prosedur untuk mengatur aktivitas yang dijalankan yang melibatkan
semua tim distributor. System adalah aturan main tim (dalam struktur) untuk
menjalankan strategy dan operasional perusahaan distributor. Dengan system yang
baik, maka operasional perusahaan akan mendekati auto pilot, artinya akan berjalan
dengan sendirinya. Sebuah perusahaan mempunyai sistem yang baik, maka akan
sangat memudahkan bagi perusahaan tersebut untuk melakukan operasional sehari-
hari. Sistem akan mengatur semua hal yang menyangkut perencanaan, implementasi,
kontrol dan evaluasi, anggaran, penghargaan dan lainnya. Sebuah perusahaan
mempunyai sistem yang baik, maka akan sangat memudahkan bagi perusahaan
tersebut untuk melakukan operasional sehari-hari. Sistem akan mengatur semua hal
yang menyangkut perencanaan, implementasi, kontrol dan evaluasi, anggaran,
penghargaan dan lainnya. System amat vital, karena sebagus apapun strategy yang
dibuat, tapa adanya system yang bisa mendukung dan mengendalikan; maka goal
perusahan tidak akan berhasil dicapai.
System adalah elemen utama untuk menjaga aset perusahaan, dan memastikan sebuh
strategy dijalankan dengan tepat sera memastikan struktur berjalan sebagaim ana yang
seharusnya. Tiga elemen diatas adalah hard elemen, atau elemen yang harus ada
dalam sebuah perusahaan atau organisasi apapun jenisnya, termasuk perusahaan
distribusi. Empat elemen yang dikenal sebagai soft elemen, artinya perusahaan bisa
saja tidak mendefinisikan salah satu elemen ini. Misal style atau culture, sering kali
perusahan tidak secara ekplisit menyatakan bagaimana budaya perusahaan yang
berlaku, bagaiaman gaya kepemimpinan dari perusahaan tersebut, Tetapi kita pasti
setuju, apa yang menjadi kebiasan dalam perusahan tersebut, itulah culture yang
berlaku.

4. Staffing
Staffing adalah bagaimana perusahaan membuat standar untuk setiap posisi dalam
struktur dan mengisinya dengan pesonil yang sesuai atau personil yang tepat. Staffing
seringkali distilahkan dengan the right man in the right place, orang yang tepat di
posisi yang tepat, Karen sebagaimana kita ketahui, bagaimanapun bagusnya strategy
dan infrastruktur perusahaan,tapa orang tepat, maka tujuan perusahaan akan sulit
dicapai. Pada perusahaan distributor, secara mum posisi kunci tentu ada pada
salesforce team, terutama yang menangani pareto outlets, baik dari sektor modern
maupun general trade.

5. Style
Elemen style in merujuk kepada gaya kepemimpinan yang berlaku dalam perusahaan,
yang merupakan hail perpaduan antara kelima elemen lainnya. Elemen-elemen
tersebut akan menentukan style atau gaya kepemimpinan seperti apakah yang paling
tepat agar organisasi bisa mencapai sasaran dan tujuannya secara efektif dan efisien.
Kepemimpinan yang kuat pada semua lini, terutama pada jajaran top manajemen,
akan memberikan dampak yang luar biasa bag peningkatan kinerja perusahaan.
Sebuah kepemimpinan yang kuat, akan memberikan kontribusi bagi tumbuh dan
berkembangnya budaya perusahaan yang berorientasi pada pepcapaian kinerja tau
performance-based culture.
6. Skills
skill atau ketrampilan yang wajib dimiliki oleh setiap individu dalam organisasi atau
perusahaan. Skills ini merupakan salah satu elemen yang cukup vital, yang cukup
menentukan keberhasilan dan keberlangsungan hidup perusahaan. Pentingnya elemen
skills ini, sehingga perusahaan wajib memberikan pelatihan dan pengembangan
minimal 40 jam pertahun atau 5 hari kerja (merujuk best practice di Asia). S ebuah
training harus disertai dengan skema monitoring yang sistematis untuk memantau
kebutuhan dan aplikasi dari traning tersebut. Sebuah distributor, ada banyak skills
yang wajib dimiliki oleh setiap individu yang disesuaikan dengan bagiannya masing-
masing.Tim administrasi, jelas harus menquasai sistem administrasi, keuangan,
akuntasi dan alat bantunya seperti program pengolah data (office tools) dan aplikasi
yang digunakan perusahaan tersebut, yang disesuaikan dengan levelnya. Tim
operasional, terbagi atas tim penjualan, tim gudang dan tim pengiriman yang masing-
masing membutuhkan ketrampilan sendiri-sendiri. Tim penjualan pun akan berbeda
untuk tim yang berbeda, misal sales account wajib memahami space management,
sedangkan tim TO dan canvassing tidak wajib.

• Gambaran Pemimpin dengan Pendekatan :

Authoritarian
Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian adalah gaya pemimpin yang memusatkan
segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala
pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut
sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Contoh tokoh : Adolf Hitler

Participative & delegatif


Adalah pendekatan kepemimpinan yang pemimpinya berpartisipasi secara langsung
untuk mengerjakan suatu projek & mau mengerjakan apapun demi tercapainya tujuan
tersebut dalam hal yang baik.
Contoh tokoh : Bill Gates

Anda mungkin juga menyukai