Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1 Dasar-Dasar Manajemen Untuk Industri Pangan ( PANG4110)

Nama : Albertus Agung Dias Sadiyo


NIM : 042921387
Prodi : Teknologi Pangan
1. Jelaskan perkembangan evolusi teori manajemen dari awal hingga saat ini.

 Perkembangan awal manajemen


Peradaban kuno pada bagian Barat Mesopotamia dan tulisan orang-orang Mesir
Kuno sekitar tahun 1200 sebelum masehi sudah menunjukan adanya pengetahuan
serta penggunaan manajemen untuk mengelola persoalan politik (Winardi, 1990).
Sejarah Yunani Kuno dan kerajaan Romawi banyak memberikan bukti tentang
pengetahuan manajemen terutama dalam pengelolaan persidangan di pengadilan,
praktik pemerintahan , dan pelaksanaan otoritas. Demikian pula organisasi gerja
telah menggunakan struktur organisasi sedunia yang menyusun otoritas sendiri
sebagai bukti penerapan manajemen sampai pertengahan abad ke-18 juga
menggunakan prinsip manajemen dalam meningkatkan produksi.
 Manajemen Ilmiah ( 1900-1920)
Frederick Winslow Taylor ( 1856-1915 ) dianggap sebagai bapak manajemen
ilmiah, seorang insinyur dan industrialis Amerika yang teori manajemennya dianggap
radikal pada zamannya dalam menungkatkan produktivitas. Disamping bekerja pada
Midvale Stell Works di Philadelphia sebagai juru mesin tahun 1878 dan mencapai
Chief Engineer serta mendapat gelar dalam bidang engineering yang juga menemkan
alat pemotong baja yang bekerja sangat cepat.
Dari pengalaman Taylor menyadari bahwa problem produktivitas yang
sebenarnya berasal dari sikap tak acuh pekerja dan manajer. Sebagian sikap tak acuh
timbul karena baik para manajer maupun pekerja tidak mengetahui apa yang
dinamakan “kerja layak untuk setiap hari kerja” dan “upah layak untuk setiap hari
kerja”. Menuruutnya, produktivitas merupakan kunci pemecahan bagi pencapaian
upah yang lebih tinggi dan laba lebih besar. Akhirnya Taylor mengeluarkan karya
ilmiah “ The Principles of Scientific Management” tahun 1991 yang didalamnya
diungkapkan prinsip-prinsip fundamental sebagai landasan pendekatan ilmiah
terhadap manajemen.
Dalam manajemen,Taylor juga beranggapan bahwa para pekerja harus
dipilih secara hati-hati dan cermat dan setelah itu mereka perlu diberikan pelatihan
yang menandai untuk dapat bekerja sebaik mungkin. Dia memandang bahwa
kepentingan para pekerja, para manajer, dan para pemilik perusahaan harus dapat
diselaraskan. Taylor juga memiliki pengikut yang mengembangkan teorinya yaitu :
Henry L Gant (1887) Seorang Insinyur mesin yang dikenal sebagai pengembang
sistem perencanaan yang dapat diawasi secara ekfetif. Demikian Frank Gilbert dan
Lilian Gilbert (seorang yang mendapatkan julukan firstlady of management) dimana
mereka berdua banyak mengembangkan prinsip manajemen ilmiah.
 Manajemen Modern
Henry Fayol seorang industrialis berkebangsaan Prancis merupakan bapak
manajemen modern. Dia mengarang sebuah buku manajemen yaitu “Administration
Industrielle et Generale”. Dia mengembangkan aktivitas manajerial yang mencakup :
teknikal (produksi), komersial (membeli, menjual , dan menukarkan).
2. Jelaskan tipe-tipe pendekatan kepemimpinan dan pada kondisi seperti apa setiap
pendekatan tersebut efektif digunakan untuk memimpin suatu organasasi, berikan contoh
figurnya.

 Transformasional
Gaya kepemimpinan transformasional mirip dengan gaya pelatih karena
berfokus pada komunikasi yang jelas, penetapan tujuan, dan motivasi
karyawan.Namun, alih-alih menempatkan sebagian besar energi ke dalam tujuan
individu setiap karyawan, pemimpin transformasional didorong oleh komitmen
untuk tujuan organisasi.
Karena tipe pemimpin ini menghabiskan banyak waktu mereka pada gambaran
besar, gaya memimpin ini paling baik untuk tim yang dapat menangani banyak tugas
yang didelegasikan tanpa pengawasan konstan. Kepemimpinan transformasional
menghargai hubungan pribadi dengan tim mereka, yang dapat meningkatkan moral
dan retensi perusahaan. Itu juga menghargai etika perusahaan dan tim alih-alih
terlalu fokus pada pencapaian tujuan.
Contoh Figurnya : Pemimpin yang selalu mendengarkan dengan penuh perhatian
dan memberikan perhatian khusus kepada kebutuhan prestasi dan kebutuhan dari
orang-orang yang dipimpinnya.
 Transaksional
Seorang pemimpin transaksional adalah seseorang yang berfokus pada
kinerja, mirip dengan pembuka jalan. Di bawah gaya kepemimpinan ini, manajer
menetapkan insentif yang telah ditentukan sebelumnya — biasanya dalam bentuk
hadiah uang untuk kesuksesan dan tindakan disipliner untuk kegagalan.Pemimpin
transaksional fokus pada bimbingan, instruksi dan pelatihan untuk mencapai tujuan
dan menikmati ganjarannya.Meskipun tipe pemimpin ini bagus untuk organisasi
atau tim yang ditugaskan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti penjualan dan
pendapatan, itu bukanlah gaya kepemimpinan terbaik untuk mendorong kreativitas.
Pemimpin transaksional memfasilitasi pencapaian tujuan, melalui tujuan jangka
pendek dan struktur yang ditentukan dengan jelas.
Contoh figurnya : Pemimpin yang bercirikan transaksi, dengan membagi
pengetahuannya kepada bawahan karena menganggap pengetahuan tersebut dapat
dijadikan alat koreksi atau menjadi pengkritik moral yang kuat bagi perbaikan iklim
kerja yang terlalu berorientasi tugas dan sedikit mengabaikan aspek-aspek
kepribadian manusia.
 Karismatik
Max Weber 1947 memberi perhatian pada pendekatan kepemimpinan
karismatik, yang menurutnya kepemimpinan karismatik memiliki kapasitas untuk
mengubah sistem sosial yang ada, berdasarkan persepsi pengikut yang percaya
bahwa pemimpin ditakdirkan memiliki kemampuan istimewa. Pemimpin karismatik
akan muncul jika terjadi krisis sosial dengan visi yang radikal dan menjanjikan solusi
terhadap krisis. Rumusan kepemimpinan dari sejumlah ahli tersebut menunjukkan
bahwa dalam suatu organisasi terdapat orang yang mempunyai kemampuan untuk
mempengaruhi, mengarahkan, membimbing dan juga sebagian orang yang
mempunyai kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar mengikuti apa
yang menjadi kehendak dari pada atasan atau pimpinan mereka. Karena itu,
kepemimpinan dapat dipahami sebagai kemampuan mempengaruhi bawahan agar
terbentuk kerja sama di dalam kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
Wahyudi 2009 mengemukakan bahwa seorang pemimpin yang harus memiliki:
keterampilan teknis, keterampilan manusiawi, dan keterampilan konseptual.
Berdasarkan uraian di atas, maka sintesis kepemimpinan adalah seluruh tindakan
pegawai sesuai jenjangnya dalam mempengaruhi, mengawasi, dan mengarahkan
bawahannya sebagai pribadi atau kelompok dalam bekerja untuk mencapai tujuan
organisasi dengan indikator: keterampilan teknis, keterampilan manusiawi, dan
keterampilan konseptual.
Contoh figurnya : Pemimpin yang memiliki karismatik yang begitu besar.

3. Berikan contoh suatu industry pangan yang anda ketahui, lalu identifikasi dan kaji faktor
lingkungan apa saja yang terlibat baik eksternal maupun internal serta pengaruhnya
terhadap aktivtias manajerial industry pangan tersebut
PT Indofood Sukses Makmur Tbk atau lebih dikenal dengan nama Indofood
merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta,
Indonesia.

Faktor Internal, yang berasal dari dalam lingkungan perusahaan seperti kekuatan dan
kelemahan antara lain :
1. Kekuatan terdiri dari :
• Keahlian dalam cita rasa Indonesia
• Jangkauan distribusi luas
• Brand yang sudah terkenal
• Kualitas SDM yang baik
• Banyak penghargaan dan reward yang didapat
2. Kelemahan terdiri dari :
• Terlalu banyak brand yang dikeluarkan
• Terlalu banyak inovasi rasa yang dikeluarkan
• Permintaan pasar yang belum terpenuhi
• Produk yang tidak dapat dibedakan dengan kompetitor
• Persediaan bahan baku sebagian masih bergantung pada impor
Faktor eksternal, yang berasal dari luar lingkungan perusahaan seperti peluang dan
ancaman antara lain :
1. Peluang terdiri dari :
• Melakukan ekspansi ke luar negeri
• Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
• Pasar domestik yang berkembang
• Segmen pasar yang baru
• Pasar internasional
2. Ancaman terdiri dari :
• Persaingan iklan maupun inovasi
• Tidak fokus terhadap satu jenis produk
• Persaingan harga dengan kompetitor
• Krisis keuangan dunia
Faktor Internal yang tediri dari kekuatan meliputi keahlian dalam cita rasa Indonesia,
jangkauan distribusi luas, brand yang sudah terkenal, kualitas SDM yang baik, dan
sudah
banyak penghargaan dan reward yang didapat. Sedangkan kelemahannya terlalu
banyak
brand yang dikeluarkan, permintaan pasar yang belum terpenuhi, produk yang tidak
dapat dibedakan dengan kompetitor, persediaan bahan baku sebagian masih impor sehingga
akan memberatkan perusahaan. Faktor Eksternal yang terdiri dari peluang meliputi
melakukan ekspansi ke luar negri, melakukan diversifikasi terhadap produk lain, pasar
domestik yang berkembang, segmen pasar yang baru dan pasar Internasional.
Sementara ancamannya ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan
maupun inovasi, tidak fokus terhadap satu jenis produk, persaingan harga dengan
kompetitor, krisis keuangan dunia, dan pandemi Covid-19.

4. Berikan suatu contoh progam CSR yang sudah dijalankan oleh suatu industri, dan lakukan
kajian apakah CSR tersebut sudah memenuhi prins-prinsip CSR, jelaskan.

1. PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)

Kegiatan ini menyangkut pengembangan kesepahaman melalui komunikasi dan informasi


kepada para pihak yang terkait. Beberapa kegiatan yang dilakukan PLN antara lain:
melaksanakan sosialisasi instalasi listrik, contohnya melalui penerangan kepada pelajar SMA
di Jawa Barat tentang SUTT/SUTET, dan melaksanakan sosialisasi bahaya layang-layang di
daerah Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur

b) Community Services
Program bantuan dalam kegiatan ini berkaitan dengan pelayanan masyarakat atau
kepentingan umum. Kegiatan yang dilakukan selama tahun 2011, antara lain memberikan :

 Bantuan bencana alam.


 Bantuan peningkatan kesehatan di sekitar instalasi PLN, antara lain di Kelurahan Asemrowo,
Surabaya yang berada di sekitar SUTT 150kV Sawahan-Waru.
 Bantuan sarana umum pemasangan turap untuk warga pedesaan di Kecamatan Rumpin –
Kabupaten Bogor, Jawa Barat serta bantuan pengaspalan jalan umum di Bogor – Buleleng,
Bali.
 Bantuan perbaikan sarana ibadah.
 Operasi Katarak gratis di Aceh, Pekanbaru, Jawa Barat, dan kota lainnya di Indoenesia
 Bantuan Sarana air bersih,

c) Community Empowering
Kegiatan ini terdiri dari program-program yang memberikan akses yang lebih luas kepada
masyarakat untuk menunjang kemandiriannya. Kegiatan yang dilakukan antara lain:

 Bantuan produksi dan pengembangan pakan ikan alternatif di sekitar SUTET, bekerja sama
dengan Fakultas Pertanian UGM.
 Bantuan alat pertanian kepada kelompok tani Ngaran Jaya Kabupaten Kulonprogo, Jawa
Tengah.
 Bantuan pengembangan budi daya pertanian pepaya organik untuk komunitas di sekitar
Gunung Merapi Yogyakarta yang bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM.
 Bantuan pengembangan pola tanam padi SRI produktivitas tinggi
 Bantuan pelatihan pengembangan budi daya tanaman organik di sekitar instalasi PLN
 Pemberdayaan anggota PKK Asemrowo, Surabaya.
 Program budi daya jamur tiram masyarakat Desa Umbul Metro, Lampung.
 Bantuan Pelatihan budidaya rumput lain di Kalimantan Timur
 Bantuan Pelatihan kelompok tani tambak ikan tawar Danau Sentani, Papua
 Pelatihan manajemen UKM dan Kiat-kiat pengembangan UKM di Papua
 Pelatihan manajemen pemasaran dan keuangan bagi pengrajin souvenir khas Papua
 Penyuluhan pertanian untuk petani di Genyem, Papua
 Pemberian bibit coklat masyrakat dibawah ROW P3B Sumatera

CSR diatas sudah memenuhi prinsip-prinsip CSR karena program yang dirancang
memiliki dampak yang berkelanjutan, memiliki jangka yang panjang, berdampak
positif bagi masyarakat baik secara ekonomi, lingkungan, maupun sosial, dan yang
terakhir dana yang diambil untuk CSR tidak dimasukan ke dalam cost structure
perusahaan sebagai mana budjet untuk marketing yang pada akhirnya akan
ditransformasikan ke harga jual produk.

Sumber : BMP PANG4110 Modul 4

Anda mungkin juga menyukai