Anda di halaman 1dari 20

TUGAS I

KEWIRAUSAHAAN TEKNIK SIPIL

(USAHA TOKOH DISTRIBUTOR BAJA RINGAN)


(Dosen : Novita .I.D.Magrib, ST.MT)

Ddi Susun Oleh

NAMA : NEMSON SAMADARA

NPM :12122201210081

KELAS :A

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LRISTEN INDONESIA MALUKU

TOKO BANGUNAN KOSENTRASI PENJUALANYA BAJA RINGAN


Tujuan

Tujuan dalam membangun Usaha toko bangunan terlebih khusus penjualan baja ringan ada 2 yaitu
sebahai berikut.

1. Memudahkan masyarakat ( konsumen) dalam pembelihan bahan bangunan.

2. Dari segi bisnis / ekonomi usaha untuk mendapatkan laba dan keuntungan seperti tujuan
usaha pada umumnya

3. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat

Pasalnya penjualan baja memang masih memiliki peluang besar dalam mendapatkan
keuntungan. 
Belum lagi bahan material satu ini banyak dipilih karena daya tahannya yang kuat untuk
berbagai proyek konstruksi. Pastinya Anda akan kebanjiran pembeli dari berbagai jasa
konstruksi pembangunan. 
Tidak apa-apa jika Anda masih merasa ragu untuk menggeluti bisnis baja ringan. Coba cari
tahu lebih banyak informasi bisnis dan cara menjadi distributor yang baik di bawah ini! 
Keputusan untuk menjadi distributor baja memang tidak mudah. Selain tempat dan
transportasi yang akan digunakan, Anda perlu memikirkan modal yang harus dikeluarkan.
Jangan salah, ketersediaan modal yang minim dapat membuat bisnis gagal total. Itu
sebabnya setiap keputusan perlu dipertimbangkan dengan matang. 

Berikut ini Klopmart sudah merangkum beberapa keuntungan yang didapat kalau Anda
menjadi seorang distributor baja ringan.

1. Potensi Keuntungan yang Besar

Sebagai distributor baja ringan, Anda dapat memperoleh potensi keuntungan yang besar.
Pasar untuk baja ringan terus berkembang, terutama dengan meningkatnya permintaan
untuk rumah knock down yang menggunakan bahan baja ringan. 

Pastikan juga Anda memasok baja ringan berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif
agar keuntungan yang diperoleh dapat bertambah secara signifikan.

2. Tidak akan Mati


Permintaan pasar yang terus tinggi terhadap baja ringan membuat bisnis ini memiliki risiko
gulung tikar yang sangat kecil. Itu artinya bisnis baja ringan akan tetap dibutuhkan terlepas
kejadian ekonomi atau politik yang terjadi dalam masyarakat. 

Benar bahwa ada kemungkinan omzet turun seperti pada saat harga rumah sedang
meningkat. Namun penurunan tersebut tidak akan berlangsung selamanya karena masih
banyak masyarakat yang ingin memiliki tempat tinggal mereka sendiri. 

3. Barang Tidak akan Kedaluwarsa

Baja ringan tidak punya karakteristik yang mudah lapuk seperti kayu atau basi seperti
makanan. Apabila Anda mendiamkannya, baja ringan tetap punya daya tahan yang kokoh.
Ketahanannya tidak berkurang meski waktu terus berjalan. Jadi Anda tidak perlu menjual
baja ringan dalam tenggat waktu tertentu seperti bahan material lainnya. 

4. Tidak Rusak dengan Rayap

Bahan material baja ringan juga tidak mudah rusak karena rayap layaknya kayu. Anda bisa
dengan tenang menyimpannya di area terbuka atau gudang penyimpanan tanpa ada
perawatan khusus.

5. Mudah Dipindahkan

Seperti namanya, baja ringan punya bobot yang tidak berat. Dalam awal merintis bisnis ini,
Anda tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak untuk mengangkut atau memindahkan
baja ringan. 

1. Temukan Lokasi Usaha yang Strategis

Meski permintaan baja ringan tinggi, Anda tidak bisa memandang sebelah mata lokasi
usaha yang dibuka. Tempat usaha yang terpencil tentu akan sulit dijangkau oleh
masyarakat. Belum tentu juga ada masyarakat di sekitar yang akan membelinya. 
Sebaiknya Anda melakukan survei terlebih dahulu mengenai tempat-tempat yang cocok
untuk membuka usaha baja ringan. Coba perhatikan aksesnya, permintaan masyarakat, dan
aspek-aspek penting lainnya agar usaha yang Anda jalankan laris. 

2. Temukan Supplier Tepercaya
Menemukan supplier tepercaya bisa jadi sulit karena ada banyak oknum penipu yang
berusaha menggagalkan usaha Anda. Tepercaya yang dimaksudkan di sini mencakup
beberapa hal seperti: 
 Tidak curang dalam perhitungan baja ringan.
 Tidak curang dalam harga jual.
 Menyediakan baja ringan berkualitas sesuai standar.
 Menyediakan baja ringan yang dipesan tepat waktu.
 Mudah berkomunikasi untuk bertransaksi. 
 Memiliki akses yang mudah dijangkau. 

3. Belajar Industri dan Bisnis Baja Ringan

Mempelajari industri dan bisnis baja ringan sebelum memulainya adalah tindakan bijaksana
yang bisa Anda lakukan. Mempelajarinya akan membuat Anda makin memahami
bagaimana bisnis baja ringan berjalan. Anda pun jadi bisa mengikuti tren penjualan baja
ringan yang berjalan sehingga usaha tetap bisa bersaing melawan kompetitor lainnya. 

4. Tentukan Pasar yang Dituju

Pasar baja ringan pastinya ada banyak. Permintaan terhadap baja ringan bukan hanya
datang dari perusahaan konstruksi besar tetapi juga pelanggan individu. Jadi sebelum Anda
membuka usaha baja ringan, penting untuk menentukan pembeli yang dituju. 
Apabila pasar yang dituju adalah perorangan maka stok baja ringan yang dibeli tidak perlu
dalam jumlah ribuan unit. Namun kalau Anda memilih pasar perusahaan konstruksi maka
persediaan baja ringan harus ribuan atau bahkan ratusan unit. 

5. Memilih Sistem Keuangan yang Tepat

Dalam membuka usaha, sistem keuangan yang Anda pilih akan memengaruhi keuntungan
yang akan didapatkan. Apabila Anda memiliki sistem keuangan yang tepat maka tidak akan
ada uang yang terbuang percuma. Pastikan Anda punya sistem pencatatan yang detail untuk
memastikan ketersediaan uang sehingga para pekerja tidak bisa melakukan kecurangan. 

6. Cari Strategi Promosi yang Sesuai

Melakukan promosi usaha menjadi aspek penting yang tidak boleh dilewatkan. Anda perlu
melakukan promosi yang tepat dengan pasar yang dituju. Apabila Anda memang menyasar
masyarakat yang tinggal di sekitar maka tidak perlu promosi menggunakan media sosial. 
Begitu Anda memasang tulisan nama atau spanduk besar maka masyarakat bisa membaca
bahwa telah dibuka toko khusus baja ringan. Namun kalau Anda menyasar perusahaan
besar maka promosi menggunakan media sosial dan media online lainnya sangat
dibutuhkan. 

7. Ciptakan Kepuasan Berbelanja bagi Pelanggan

Usaha bisa bertahan kalau ada pembeli setia yang terus melakukan pembelian barang yang
ditawarkan. Hal ini tidak hanya berlaku pada produk fashion, beauty atau makanan saja,
tetapi juga pada baja ringan. 

Analisa Usaha Toko Bahan Bangunan

Adapun hal-hal yang harus Juragan analisa sebelum membuka toko bangunan
diantaranya yaitu apa saja yang harus disiapkan, berapa modal yang dikeluarkan, serta
apa saja resiko dari usaha tersebut.
Hal pertama yang harus Juragan lakukan adalah mengidentifikasi supplier, apakah
mereka bisa bekerjasama dalam jangka lama terhadap toko Juragan atau tidak.
Carilah supplier yang memiliki harga murah, sehingga bisa menguntungkan
Juragan dan pelanggan nantinya.
Hal kedua adalah dengan menyiapkan investasi kendaraan, toko bangunan
memerlukan transportasi untuk mendistribusikan barangnya ke pelanggan, Juragan bisa
menyiapkan mobil bak, motor roda 3, dan lainnya. Modal pembelian kendaraan bisa
mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.
Hal ketiga adalah merekrut tenaga kerja yang mumpuni untuk dijadikan
karyawan, pastikan mereka dapat mengelola barang dan usaha Juragan dengan baik.
Semakin banyak karyawan maka usaha akan semakin efektif, namun Juragan juga
harus mengeluarkan biaya lebih untuk gaji karyawan.
Setiap membuka usaha pasti ada resiko yang harus ditanggung, kemungkinan
resiko bisa berupa bahan dari supplier yang kosong, pelanggan yang tak selalu ramai,
hingga barang yang tak kunjung laku.
Namun resiko bisa ditutupi jika Juragan mengatasinya, bisa dengan
mempromosikan toko, meningkatkan kualitas, atau memberikan barang diskon pada
pelanggan setia.

Faktor toko bangunan tidak laku

Perlu diketahui bahwa menjual material membutuhkan persiapan yang matang,


supaya ketika Juragan membuka usahanya, orang-orang merasakan kepuasan jika
membeli di toko Juragan.
Pada awal membuka usaha, jangan sampai ada pelanggan yang kecewa karena
beberapa faktor dibawah ini:

1. Produk Tidak Lengkap


Pada umumnya masyarakat berasal dari kalangan yang berbeda-beda, ada yang
ingin membeli produk dengan harga murah, ada juga yang ingin membeli kualitas terbaik
dengan harga mahal.
Jika Juragan tidak menyediakan produk yang dicari masyarakat tersebut, otomatis
mereka akan mencari toko lain yang lebih lengkap.
Maka dari itu lengkapilah produk penjualan, agar pelanggan puas dan selalu
membeli keperluan bahan bangunannya di toko Juragan.
2. Kurang Pemasaran
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, walaupun material bangunan
merupakan komponen yang dibutuhkan oleh masyarakat, tetapi Juragan juga harus
berusaha memasarkannya.
Pemasarannya cukup mudah, pasanglah reklame atau spanduk di tepi jalan raya,
agar masyarakat dapat melihat kehadiran toko Juragan.

3. Menjual Harga Tak Sesuai Pasaran


Harga barang menentukan tingkat penjualan usaha, jika barang yang dipasarkan
sangat mahal dari harga pasar, pelanggan akan rugi dan tidak akan balik lagi ke toko
Juragan.
Maka dari itu sebelum menjual produk, ada baiknya melakukan riset pasar agar
bisa menguntungkan kedua belah pihak.
4. Fasilitas Tidak Memadai
Toko bangunan adalah toko yang menjual alat-alat besar, serta material berat yang
mengharuskan pelanggannya membawa kendaraan mobil bak atau truk untuk
mengangkatnya. Jika halaman toko bangunan Juragan tidak memadai, otomatis kendaraan
harus parkir di pinggir toko yang mengganggu pengguna jalan.
Selain fasilitas halaman toko, sebaiknya sediakan juga kendaraan mobil bak pribadi untuk
mengantar pesanan pelanggan.
Ketika mengantarkan barang, pastikan barang terbungkus rapi dan aman serta tidak
merugikan pengguna jalan.
Agar fasilitas toko bahan bangunan Juragan lebih memadai, segeralah unduh
aplikasi BukuWarung. Toko bangunan yang memiliki banyak produk, harus dikelola stok
dengan baik supayatidak berantakan.
VISI MISI DALAM MAMBANGUN USAHA TOKOH BANGUNAN

( KSOENTRASINYA USAHA PENJUALAN BAJA RINGAN)

1. Visi

Menjadi perusahaan penyedia bahan material bangunan berkualitas


dengan memberi solusi material bangunan yang handal melalui produk inovatif
dan ramah lingkungan tanpa melupakan kewajiban sosial masyarakat.

2. Misi

1. Menyediakan produk berkualitas yang ramah lingkungan


2. Meningkatkan penetrasi produk baja ringan di Indonesia dengan
memberikan edukasi dan memastikan ketersediaan produk
3. Memberikan pelayanan yang terpadu kepada kontraktor mulai dari
pemberian pengetahuan teknis material, pengedukasian pekerja dan
pengawasan dalam pemasangan
4. Menyediakan solusi yang menyeluruh kepada owner dalam penggunaan
bahan bangunan.
5. Aktif berpastisipasi dalam kegiatan sosial penyediaan rumah tinggal yang
higienis bagi masyarakat tidak mampu.
ASPEK PASAR USAHA TOKOH BANGUNAN

A. ASPEK PASAR

Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha


suatu perusahaan, sehingga banyak diantara perusahaan dalam manajemennya
menempatkan posisi pemasaran paling depan. Seorang pemasar harus selalu tahu
lebih dahulu pasar yang akan dimasukinya seperti:
1. Ada tidak pasarnya
2. Seberapa besar pasar yang ada
3. Potensi pasar
4. Tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang
akan direbut dan market share pesaing.
Dalam kaitan dengan studi kelayakan bisnis suatu usaha atau
proyek,aspek pasar dan pamasaran merupakan salah satu aspek yang paling
penting. Hal ini disebabkan aspek pasar dan pemasaran sangayt menetukan hidup
matinya suatu perusahaan. Apabila aspek pasar dan pemasaraan tidak diteliti
secara benar, bagaiman prospeknya dimasa yang akan datang, bukan mustahil
tujuan perusahaan tidak akan pernah tercapai. Bahkan bukan tidak mungkin
kehidupan perusahaan akan terancam.
Oleh karena itu didalam aspek pasar dan pemasaran, baik untukperusahaan
yang sudah berjalan maupun bagi perusahaan yang batu akanberdiri perlu
dilakukan suatu studi tentang kelayakan terlebih dahulu. Intinya aspek pasar dan
pemasaran adalah untuk mengetahui berapa besar pasar yang akan di masuki,
struktur pasar dan peluang pasar yang ada, prospek pasar dimasa yang akan
datang serta bagaimana strategi pemasaran yang harus dilakukan.
Dewasa ini kegiatan pemasaran tidak hanya monopoli perusahaan yang
berorietasi profit saja, bahkan usaha sosial sudah mulai menggunakan pemasaran
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.

B. TUJUAN PERUSAHAAN DALAM PEMASARAN

Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan sutau produk, baik


perusahaan dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin dicapai
oleh perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan dalam memasarkan produknya ini
dapat bersifat jangka pendek ataua jangka panjang.
Penentuan sasaran perusahaan dalam memasarkan produknya sangat
penting untuk diketahui, sehingga dapat disusun target yang akana dicapai melalu
berbagai strategi pemasaran yang akan diterapkan nantinya. Jika tujuan
perusahaan sudah kita ketahu, maka dapatlah kita susun strategi pemasaran yang
akan kita jalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi ini pun dapat bersifat
jangka pendek, menengah maupun untuk jangka panjang sesuai dengan rencana
yang telah disusun.
Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan
untuk memproduksi atau memamsarkan produknya dapat di kategorikan sebagai
berikut:
1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba, artinya tujuan perusahaan dalam
hal ini bagaimana caranya memperbesar omzet penjualan dari waktu
kewaktu. Dengan meningkatnya omzet penjualan, maka diharapkan
keuntungan atau laba juga dapat meningkat sesuai dengan target yang
telah ditetapkan.
2. Untuk menguaasai pasar, untuk perusahaan jenis in jelas tujuannya
bagaimana cara menguasai pasar yang ada dengan cara memperbesar
market share nya untuk wilayah-wilayah tertentu. Peningkatan market
share dapat dilakukan dengan berbaga cara, baik dengan cara mencari atau
menciptakan peluang baru atau merebut market share pesaing yang ada.
3. Untuk mengurangi saingan, tujuan perusahaan model ini adalah cara
menciptakan produk sejenis dengan mutu yang sama tetapi harga lebih
rendah dari produk utama. Tujuannya adalah untuk mengurangi saingan
dan antisipasi terhadap kemungkinan pesaing baru yang akan masuk
kedalam industri tersebut.
4. Untuk menaikan presentase produk tertentu dipasaran, dalam hal produk
tertentu, terutama untuk produksi kelas tinggi. Tujuan perusahaan
memasarkan adalah untuk menngkatkan prestise produk ddepan
pelanggannya dengan cara promosi atau cara lainnya. Cara lainnya juga
dilakukan dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai dengan
keinginan konsumen.
5. Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, tujuan ini biasanya lebih diarahkan
untuk memenuhi pihak-pihak tertentu dengan jumlah yang biasanya
terbatas, misalnya permintaan pemerintahan, atau lembaga tertentu.
Sedangkan tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum adalah
sebagai berikut:

C. PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN

Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lainnnya. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi
dan saling memengaruhi satu sama lainnya. Dengan kata lain, setiap ada kegiatan
pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk
mencari atau menciptakan pasar.
Pengertian pasar secara sederhana bisa diartika sebagai tempat bertemunya
para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung
arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu sehingga memungkinkan pembeli
dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi jual beli produks baik barang
maupun jasa.
Pendapatan ini tak salah karena pengertian masyarakat memang demikian
adanya. Namun dalam praktiknya pengertian pasar dapat lebih luas lagi. Artinya,
pembeli dan penjual tidak harus bertemu disuatu tempat untuk melakukan
transaksi, tetapi cukup melalui sarana elektronik seperti telepon, faksmli atau
melalui internet. Dalam pengertian diatas pasar memiliki lokasi atau tempat
tertentu, sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan

transaksi. Namun, dalam pengertian ini pasar dapat terjadi disembarang tempat
melalui berbagai sarana dan prasarana yang ada.
Pengertian lain yang lebih luas tentang pasar adalah himpunan pembeli
nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Dari pengertian ini mengandung
arti bahwa pasar merupakan kumpulan atau himpunan dari para pembeli, baik
pembeli nyata maupun pembeli potensial atas suatu produk atau jasa tertentu.
Pasar nyata maksudnya adalah himpunan konsumen yang memliki minat,
pendapat, dan akses pada suatu produk atau jasa tertentu. Dalam pasar nyata biasanya
konsumen pasti melakukan transaksi, hal ini disebabkan konsumen didukung dengan
minat atau keinginan untuk membeli serta memliki pendapat atau akses. Jka masih
merupakan keinginan dan suatu saat apabila telah memiliki pendapatan dan ada akses
mereka akan membeli, kelompok ini merupakan pasar potensial.
Perbedaan antara kedua pasar ini sangat jelas. Jika dalam pasar nyata
pemeblian memiliki minat atau keinginan untuk membeli dengan didukung oleh
akses dan perbedaan. Sedangkan dalam pasar potensial pembeli hanya memiliki
minta, namun tidak didukung oleh kemampuan maupun akses untuk membeli,
namun memliki peluang untuk membeli dimasa yang akan datang, apabila
memiliki pendapatan dan akses.
Pasar juga dapat diartikan pula sebagai suatu mekanisme yang terjadi antar
pembeli dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan permintaan dan
penawaran.
Yang dimaksud dengan permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang
diminta konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatau waktu tertentu.
Secara umum faktor-faktor yang memengaruhi permintaan suatu barang
atau jasa adalah:
1. Harga barang itu sendri
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan
3. Pendapatan
4. Selera
5. Jumlah penduduk
6. Faktor khusus (akses)
D. SEGMENTASI PASAR, PASAR SASARAN, DAN POSISI PASAR

Agar investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan
baik, maka sebelumnyta perlu melakukan strategi bersaing yang tepat. Unsur
strategi persaingan tetrsebut adalah menetukan segmentasi pasar (segmentation),
menetapkan pasar sasaran (targeting), dan menetukan posisi pasar (positioning),
atau sering disebut dengan STP

Segmentasi Pasar (Market Segmentation)

Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok


pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mx
yang berbeda pula. Segmentasi pasar perlu dilakukan mengingat didalam suatu
pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya. Oleh
karena setiap perbedaan memlki potensi untuk menjadi pasar tersendiri.

Untuk melakukan segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel yang


harus diperhatikan. Tujuannya adalah agar segmentasi yang telah dilakukan tepat
sasaran. Salah dalam menetukan variabel segmen akan berdampak gagalnya
sasaran yang ingin dicapai.
Variabel untuk melakukan segmentasi terdiri dari segmentasi pasar
konsumen dan segmentasi pasar industrial. Berikut ini adalah variabel utamauntuk
melakukan segmentasi pasar konsumen menurut Philip Kotler, antara lain:

1. Segmentasi berdasarkan geografis terdir dari


a. Bangsa
b. Provinsi
c. Kabupaten
d. Kecamatan
e. Iklim
2. Segmentasi berdasarkan demografis terdr dari:
a. Umur
b. Jens kelamin
c. Ukuran keluarga
d. Daur hidup keluarga
e. Pendapatan
f. Pekerjaan
g. Pendidikan
h. Agama
i. Ras
j. Kebangsaan

3. Segmentasi berdasarkan psikografis terdiri dari:


a. Kelas sosial
b. Gaya hidup
c. Karakteristik kepribadian
4. Segmentasi berdasarkan perilaku terdiri dari:
a. Pengetahuan
b. Sikap
c. Kegunaan
d. Tanggap terhadap suatu produk

Variabel utama untuk melakukan segmentas pasar industrial adalah


sebagai berikut:
1. Segmentasi berdasarkan demografis terdiri dari:
a. Jenis industri
b. Besar perusahaan
c. Lokasi perusahaan
2. Karakteristik pengoperasian terdiri dari
a. Teknologi yang difokuskan
b. Status pengguna (berat,sedang, atau ringan)
c. Kemampuan pelanggan
3. Pendekatan pembeli terdiri dari:
a. Organisasi berfungsi pembeli
b. Sifat hubungan yang ada
c. Kebijakan pembelian umum
d. Struktur kekuatan
e. Kriteria
4. Karakteristik personil industri terdiri dari:
a. Kesamaan pembeli
b. Sikap terhadap risiko
c. Kesetiaan
5. Faktor situasional terdiri dari:
a. Urgensi
b. Pengguna khusus
c. Besarnya pesanan

Pasar Sasaran (Market Targetting)

Setelah segmentasi pasar selesai dilakukan, maka terdapat beberapa


segmen yang layak untuk digarap karena dianggap paling potensial. Secara umum
pengertian menetapkan pasar sasaran adalah mengevaluasai keaktifan setiap
segmen, kemudian memlih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani.
Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya
tarik segmen kemudia memlih segmen sasaran yang diinginkan.
Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi:

1. Evaluasi segmen pasar


a. Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir
(dalam rupiah), proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap
segmen. Yang dipilih adalah penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan
dan margin laba dari setiap segmen.
b. Struktural segmen yang menarik dilhat dari segi profitabilitas. Kurang
menarik apabila terdapat pesaing yang kuat dan agresif. Perhatikan juga
amcaman dari produk pengganti (subsitusi).
c. Sasaran dan sumber daya perusahaan. Memerhatikan energ yang dimliki
perusahaan yaitu ketersediaan sumber daya manusia termasuk keterampilan
yang dimilikinya.

2. Memilih segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki
nilai tinggi bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak
yang dapat dilayani.
a. Pemasaran serbasama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti
tidak ada perbedaan. Mencari apa yang sama dalam kebutuhan konsumen.
Biasanya produk seperti permen yang bisa ditujukan untuk semua orang.
Keuntungannya adalah dapat lebih menghemat biaya.
b. Pemasraan serbaaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan,
tujuan atau kepribadian. Seperti beda desain untuk industri mobil. Untuk
pasar ini memerlukan biaya tinggi.
c. Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.

Posisi Pasar (Market Positioning)

Menetukan posisi pasar yaitu menetukan posisi yang kompettif untuk


produk atau suatu pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menetukan segmen mana
yang akan dimasuki, maka harus pula menetukan posisi mana yang ingin
ditempati dalam segmen tersebut.

Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didefinisikan oleh


konsumen atas dasar atributnya. Tujuan penetapan posisi pasar (market
positioning) adalah untuk membangun dan mengomunikasikan keunggulan
bersaing produk yang dihasilkan kedalam benak konsumen.
Sebagai contoh:

 Mobil Mercedes diposisikan sebagai mobil mewah


 Mobil kijang diposisikan sebagai mobil keluarga
 Mobil Suzuki Carry diposisiskan sebagai mobil angkutan
Strategi penentuan posisi pasar terdiri dari:
1. Atas dasar atribut (harga murah atau mahal)
2. Kesempatan penggunaan ( sebagai minuman energi atau turun panas)
3. Menurut kelas pengguna (sampo bagi orang dewasa atau untuk anak-anak)
4. Langsung menghadapi pesaing (kami nomor satu)
1. Identifikasi keunggulan kompetitif uang mungkin memberikan nilai yang
terbesar dengan cara mengadakan perbedaan, yaitu:

 Diferensiasi produk
 Diferensiasi jasa
 Diferensiasi personil
 Diferensiasi citra
2. Memilih keunggulan komperatif yang tepat.
 Berapa banyak perbedaan dipromosikan
 Perbedaan mana yang di promosikan
3. Mewujudkan dan mengkomunikasikan posis dipilih.

E. CONTOH ASPEK PELUANG PASAR PADA USAHA TOKO


BANGUNAN

Nama usaha yang akan dijelaskan aspek peluang pasarnya yaitu toko
bangunan yang berada di Simpang Pemda.
Segmentasi Pasar

1. Segmentasi berdasarkan geografis terdir dari:


a. Bangsa: Indonesia
b. Provinsi : Sumatera Utara
c. Kabupaten / kota : Medan
d. Kecamatan : Medan Selayang, Medan Baru, Medan Tuntungan,

Medan Barat. Medan Petisah


2. Segmentasi berdasarkan demografis terdr dari:
a. Umur : 18-50; >50
3. Segmentasi berdasarkan psikografis terdiri dari:
d. Kelas sosial : Rendah, menengah, tinggi

Targetting

Targetting dilakukan untuk memilih, menyeleksi dan menjangkau pasar


dari segmen pasar yang akan menjadi fokus pemasaran. Segmen yang dianggap
potensial atau menjadi tager pasar (targetting) untuk penjualan produk tempat alat
tulis kantor adalah sebagai berikut:
1. Kota : Medan Selayang
2. Usia : 18-50
3. Kelas Sosial : Atas dan menengah

Positioning

Positioning dilakukan untuk menciptakan image produk di benak dari


konsumen sehingga konsumen lebih mengingat produk yang dipasarkan. Kegiatan
positioning produk dilakukan dalam tiga tahap yaitu sebagai berikut:
1. Identifikasi target
2. Target pasar yang ditujukan adalah warga Kota Medan kecamatan Medan

Selayang dengan rentang usia 18-50 tahun.


3. Merumuskan point of differentation
Kunggulan Toko bangunan yang akan didirikan yaitu:
a. Menyediakan bahan bangunan terlengkap dengan kualitas terbaik.
b. Terletak dipinggir pasar sehingga mudah dijangkau konsumen.
4. Melakukan strategi dalam menjalankan positioning
Strategi yang dilakukan dalam menjalankan positioning adalah melalui

strategi 4P, yaitu product, price, promotion, dan place.

a. Strategi product
Strategi product yang dilakukan oleh toko bangunan ini yaitu
menyediakan produk alat-alat bangunan dengan kualitas terbaik dan
ketersediaan alatnya lengkap.
b. Strategi price
Strategi price dilakukan berdasarkan modal yang digunakan dan laba yang
ingin didapatkan sehingga dapat menetapkan harga produk yang
wajar dan bersaing dengan harga produk pesaing.
c. Strategi promotion
Strategi promotion yang dilakukan dengan memanfaatkan alat
komunikasi spanduk, media sosial seperti broadcast blackberry
messenger, twitter, instagram, path, dan line.

d. Strategi place
Strategi placedilakukan dengan pemilihan lokasi produksi yang dekat dengan
konsumen sehingga mudah dijangkau oleh konsumen.

F. CONTOH ASPEK-ASPEK LAINNYA PADA USAHA TOKO


BANGUNAN

4.1. Aspek Hukum dan Legalitas Perusahaan

4.1.1. Bentuk Badan Hukum/Badan Usaha

Bentuk badan hukum untuk usaha toko bangunan Simp. Pemda berupa CV
(commanditaire vennootschap). CV merupakan suatu bentuk badan usaha bisnis yang
didirikan dan dimiliki oleh satu, dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama
dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Alasan dipilihnya
CV dikarenakan syarat dan prosedurnya yang cukup sederhana dan dapat dijadikan
alternatif bagi para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal
yang terbatas karena dalam mendirikan CV tidak ditentukan jumlah modal minimal.
Persekutuan komanditer didirikan dengan akta dan harus didaftarkan. Namun
persekutuan ini bukan merupakan badan hukum (sama dengan firma), sehingga tidak
memiliki kekayaan sendiri. CV memiliki dasar hukum yaitu Pasal 19 Kitab Undang-
Undang Hukum Dagang (KUHD).

4.1.2. Izin atau Perizinan

Sesuai hukum dan peraturan pemerintah yang mendasari berdirinya industri ini,
pemilik industri tempat sendokini telah mengurus segala bentuk surat yang menjadi
syarat legalitas berdirinya industri ini. Usaha toko bangunan ini didirikan di kota medan
dan diberi nama CV ”Satu Jaya” .

4.2. Aspek Lingkungan


Usaha penjualan alat-alat bangunan yang dilakukan oleh CV Satu Jaya selain
membawa kesejahteraan bagi masyarakat juga menimbulkan dampak negatif bagi
lingkungan sekitar seperti debu yang dihasilkan dari kumpulan pasir.

4.3. Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya

4.3.1. Aspek Sosial

Aspek sosial CV Satu Jaya ini menjelaskan bahwa apakah keberadaan usaha ini
dapat mendorong perkembangan daerah di sekitar lokasi usaha sehingga dapat
memajukan daerah sekitar perusahaan. CV Satu Jaya dapat berkontribusi

terhadap keadaan sosial lingkungan sekitar dengan melakukan perekrutan masyarakat


sekitar sebagai tenaga kerja di usaha ini.

4.3.2. Aspek Budaya

Aspek budaya CV Satu Jaya antara lain masyarakat menjadi lebih aktif dan
terbuka wawasan mengenai usaha industri, serta pola pikir masyarakat yang pada
awalnya hanya berfokus pada cara mendapatkan penghasilan dapat bergeser menjadi
pola pikir untuk memanfaatkan sumber daya yang ada.

4.3.3. Aspek Ekonomi

Berdirinya CV Satu Jaya akan memberi dampak perkembangan pada kegiatan


ekonomi masyarakat sekitar. Selain itu akan membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar. Contohnya seperti warung makanan minuman, toko pulsa,
kontrakan dan sebagainya sehingga dapat menambah penghasilan masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai