NIM : 11220000012 Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran Tugas : Merangkum Materi TM 10 Sumber : Marketing Management 15th Edition by Philip Kotler
Menganalisis Pasar Bisnis
A. Apakah Pembelian Organisasi Itu? 2.1 Pembelian Organisasi Proses pengambilan keputusan dimana organisasi formal menetapkan kebutuhan akan produk dan layanan yang dibeli dan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih di antara merek dan pemasok alternatif.
2.2. PENGERTIAN PASAR
BISNIS Pasar bisnis (Business Market) merupakan semua organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dipergunakan dalam memproduksi produk atau dengan tujuan dijual lagi atau disewakan kepada pihak lain dengan mengambil untung. Contohnya adalah PT. Krakatau Steel, PT Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia, untuk melakukan pemesanan baja di Krakatau Steel setiap perusahaan harus mendaftarkan perusahaannya. Setelah terdaftar Perusahaan Mitra dapat memesan baja di Krakatau Steel dengan menggunakan EDI. 2.2. PENGERTIAN PASAR BISNIS Pasar bisnis (Business Market) merupakan semua organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dipergunakan dalam memproduksi produk atau dengan tujuan dijual lagi atau disewakan kepada pihak lain dengan mengambil untung. Contohnya adalah PT. Krakatau Steel, PT Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia, untuk melakukan pemesanan baja di Krakatau Steel setiap perusahaan harus mendaftarkan perusahaannya. Setelah terdaftar Perusahaan Mitra dapat memesan baja di Krakatau Steel dengan menggunakan EDI. 2.2. PENGERTIAN PASAR BISNIS Pasar bisnis (Business Market) merupakan semua organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dipergunakan dalam memproduksi produk atau dengan tujuan dijual lagi atau disewakan kepada pihak lain dengan mengambil untung. Contohnya adalah PT. Krakatau Steel, PT Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia, untuk melakukan pemesanan baja di Krakatau Steel setiap perusahaan harus mendaftarkan perusahaannya. Setelah terdaftar Perusahaan Mitra dapat memesan baja di Krakatau Steel dengan menggunakan EDI. 2.2 Pengertian Pasar Bisnis Pasar bisnis (Business Market) merupakan semua organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dipergunakan dalam memproduksi produk atau dengan tujuan dijual lagi atau disewakan kepada pihak lain dengan mengambil untung. Contohnya adalah PT. Krakatau Steel, PT Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia, untuk melakukan pemesanan baja di Krakatau Steel setiap perusahaan harus mendaftarkan perusahaannya. Setelah terdaftar Perusahaan Mitra dapat memesan baja di Krakatau Steel dengan menggunakan EDI. Pasar Bisnis (Business Market) merupakan semua organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dipergunakan dalam memproduksi produk atau dengan tujuan di jual lagi atau disewakan kepada pihak lain dengan mengambil untung. 2.3 Perbedaan Pasar Bisnis Dan Pasar Konsumen 1. Pembeli yang Lebih Sedikit Tetapi Lebih Besar Pemasar bisnis biasanya berhubungan dengan pembeli yang jauh lebih sedikit tetapi jauh lebih besar dibandingkan pemasar konsumen, terutama dalam industri seperti: mesin pesawat terbang, dan senjata pertahanan. 2. Hubungan pemasok dengan pelanggan yang erat Karena basis pelanggan yang lebih kecil serta pengaruh dan kekuatan pelanggan yang lebih besar, pemasok sering diharapkan bisa menyesuaikan penawaran merek dengan kebutuhan pelanggan bisnis secara individu. 3. Pembelian Profesional Barang-barang bisnis sering dibeli oleh agen pembelian yang sudah terlatih, yang harus mengikuti kebijakan, Batasan, dan syarat pembelian, misalnya: permintaan kuotasi, proposal, dan kontrak pembelian. 4. Pengaruh pembelian berganda Umumnya keputusan pembelian bisnis dipengaruhi lebih banyak orang. Komite pembelian terdiri dari ahli-ahli Teknik dan bahkan manajemen senior menjadi pihak yang sering melakukan pembelian barang-barang utama. 5. Panggilan Penjualan Berganda Satu study yang dilakukan McGraw-Hill menemukan bahwa diperlakuan empat sampai empat setengah panggilan untuk menutup rata-rata penjualan industry 6. Permintaan Turunan Permintaan untuk barang bisnis pada dasarnya diturunkan dari permintaan barang konsumen. Untuk alas an ini pemasar bisnis harus mengamati secara teliti pola pembelian konsumen akhir. Contohnya Toyota membeli baja karena konsumen membeli mobil. 7. Permintaan Inelastis Total permintaan untuk berbagai barang dan jasa bisnis bersifat inelastic yang artinya tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan harga. Contohnya pabrik sepatu tidak akan banyak kulit saat harga kulit turun. Akhirnya permintaan berfluktuasi. 8. permintaan yang Berfluktuasi Permintaan barang dan jasa cenderung lebih tidak stabil dibandingkan permintaan barang dan jasa konsumen. Permintaan persentase sebesar nilai tertentu dalam permintaan konsumen dapat menyebabkan peningkatan presentase yang jauh lebih besar untuk pabrik dan peralatan yang diperlukan untuk memproduksi tambahan outputnya, para ahli ekonomi menyebutnya sebagai efek akselerasi. 9. Pembeli yang Terkonsentrasi Secara Geografis Konsentrasi produsen secara geografis membantu mengurangi biaya penjualan. Pada saat yang sama, pemasar bisnis harus mengamati perubahan regional dalam industri tertentu. Contoh pembelian pasar industri lebih banyak di area jabodetabek. 10. Pembelian Langsung Pembeli bisnis sering membeli langsung dari produsen dan tidak melalui perantara. Terutama barang-barang yang rumit secara teknis atau mahal, sepert: computer mainframe. Contohnya adalah perusahaan Ryder yang membeli banyak truk dengan banyak model dan ukuran yang bervariasi. 2.4 Situasi Pembelian Pembeli bisnis harus memutuskan banyak hal sebelum melakukan pembelian. Baik jumlah persyaratan pembelian, jumlah orang yang terlibat, dan waktu yang diperlukan. Ketiga jenis situasi pembelian itu adalah pembelian Kembali langsung, pembelian Kembali modifikasi, dan tugas baru. 1. Pembelian Kembali Langsung Dalam pembelian Kembali langsung, departemen pembelian memesan Kembali persediaan, tanpa modifikasi apapun. Pemasok berusaha mempertahankan mutu. Contohnya persediaan kantor dan bahan kimia curah secara rutin dan memilih pemasok dari daftar yang telah disetujui. 2. Pembelian Kembali Modifikasi Pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk, harga, kebutuhan pengiriman, atau syarat lain. Pembeli Kembali modifikasi biasanya melibatkan peserta tambahan dari kedua belah pihak. Pemasok dalam menjadi gugup untuk mengajukan penawaran yang lebih baik guna mendapatkan bisnis. 3. Tugas Baru Pembeli membeli produk atau jasa untuk pertama kalinya (bangunan kantor, system keamanan baru). Semakin besar biaya atau resikonya, semakin besar jumlah peserta dan semakin besar pengumpulan informasi mereka, dan semakin lama juga waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. 2.5 Pembelian Dan Penjualan Sistem Banyak pembeli bisnis lebih suka membeli solusi total suatu masalah dari satu penjual, disebut penjualan system. Praktik ini awalnya dimulai dari pembelian senjata dan system komunikasi utama oleh pemerintah. Pemerintah akan meminta penawaran dari kontraktor-kontraktor utama, yang membuat paket atau system tersebut. Penjualan system merupakan strategi pemasaran industry kunci dalam mengajukan penawaran untuk membangun proyek industry skala besar, seperti: bendungan, pabrik baja, dan system irigasi. ● Peran Anggota Organisasi dalam Proses Pembelian Bisnis. a. Pencetus (Initiators). b. Pemakai ( Users). c. Pemberi Pengaruh (Influencers). d. Pengambil Keputusan ( Deciders). e. Pemberi Persetujuan ( Approvers). f. Pembeli (Buyers). g. Penjaga Gerbang ( Gatekeepers). ● Tahap Proses Pembelian Pasar Bisnis. 1. Pengenalan masalah. 2. Perumusan kebutuhan umum dan spesifikasi produk. 3. Mencari pemasok. 4. Permintaan pengajuan proposal. 5. Pemilihan pemasok. 6. Spesifikasi rutinitas pesanan 7. Tinjauan kinerja → Mengembangkan Program Pemasaran Bisnis-ke-Bisnis yang Efektif. → Pemasar bisnis-ke-bisnis menggunakan setiap alat pemasaran yang mereka miliki untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. B. Program Pemasaran Bisnis Ke Bisnis • Mereka mengunakan system yang menjual dan menambahkan layanan berharga untuk penawaran produk mereka dan menggunakan program referensi pelanggan dan berbagai aktivitas online dan komunikasi serta branding. • Kegiatan komunikasi dan branding. Pemasar bisnis semakin menyadari pentingnya merek mereka. • Dalam pemasaran Bisnis-ke-bisnis, merek korporat seringkali penting karena dikaitkan dengan begitu banyak produk perusahaan. • Beberapa cara perusahaan teratas mendesain ulang situs Web, meningkatkan hasil pencarian, terlibat dalam media sosial, dan meluncurkan Webinar dan podcast untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka melalui pemasaran B-to-B mereka. • Beberapa pemasar bisnis-ke-bisnis mengadopsi praktik pemasaran dari pasar Bisnis- ke-konsumen untuk membangun merek mereka. • Xerox menjalankan kampanye komunikasi yang terintegrasi penuh untuk memperkuat fakta bahwa 50% pendapatannya berasal dari layanan bisnis dan bukan mesin fotokopi. • Terkadang sentuhan yang lebih pribadi dapat membuat semua perbedaan. Pelanggan yang mempertimbangkan untuk menentukan enam atau tujuh kali dalam satu transaksi untuk barang dan jasa besar menginginkan semua informasi yang dapat mereka peroleh, terutama dari sumber independen yang tepercaya. • Sistem jual beli. Banyak pembeli bisnis lebih suka membeli solusi masalah total dari satu penjual. Disebut pembelian sistem, praktik ini berasal dari pembelian utama dan sistem komunikasi oleh pemerintah. • Pemerintah meminta penawaran dari kontraktor utama yang, jika diberikan kontrak, bertanggung jawab untuk menawar dan merakit subkomponen sistem dari kontraktor lapis kedua. • Dengan demikian, kontraktor utama memberikan solusi turnkey, disebut demikian karena pembeli hanya perlu memutar satu kunci untuk menyelesaikan pekerjaan. • Peran layanan. Layanan memainkan peran strategis dan keuangan bagi banyak perusahaan bisnis-ke-bisnis terutama dalam menjual produk.
C. Hubungan Pelanggan Bisnis Ke Bisnis
• Menambahkan layanan berkualitas tinggi ke penawaran produk mereka memungkinkan mereka memberikan nilai yang lebih besar dan menjalin hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan. Mengelola Hubungan Pelanggan Bisnis-ke-Bisnis • Pemasok bisnis dan pelanggan menjajaki berbagai cara untuk mengelola hubungan mereka. Loyalitas dibangun oleh manajemen rantai pasokan, keterlibatan pemasok awal, dan aliansi pembelian. • Manfaat koordinasi vertikal. Banyak penelitian telah menganjurkan koordinasi vertikal yang lebih besar antara mitra pembelian dan penjual sehingga mereka dapat melampaui sekadar bertransaksi dan menciptakan lebih banyak nilai bagi kedua belah pihak. • Manfaat koordinasi vertikal. Banyak penelitian telah menganjurkan koordinasi vertikal yang lebih besar antara mitra pembelian dan penjual sehingga mereka dapat melampaui sekadar bertransaksi dan menciptakan lebih banyak nilai bagi kedua belah pihak. • Sejumlah kekuatan mempengaruhi perkembangan hubungan antara mitra bisnis. Empat yang relevan adalah: • ketersediaan alternatif, • pentingnya pasokan, • kompleksitas pasokan, • dinamika pasar pasokan. • Klasifikasi hubungan pembeli-pemasok: 1) Basic buying and selling (Pembelian dan penjualan dasar): pertukaran rutin dengan tingkat kerjasama dan pertukaran informasi yang sedang. 2) Bare bones (Telanjang/ Apa adanya): Hubungan ini membutuhkan lebih banyak adaptasi oleh penjual dan lebih sedikit kerja sama dan pertukaran informasi. 3) Contractual transaction (Transaksi kontrsktual): pertukaran melalui kontrak formal dan umumnya memiliki tingkat kepercayaan, kerja sama, dan interaksi yang rendah. 4) Customer supply (Pasokan pelanggan) Dalam situasi pasokan tradisional ini, kerja sama adalah bentuk tata kelola yang dominan 5) Cooperative systems (Sistem koperasi). Kemitraan dalam sistem kooperatif dipersatukan dalam cara-cara operasional, tetapi tidak ada yang menunjukkan komitmen struktural melalui sarana hukum atau adaptasi. 6) Collaborative (Kolaboratif): Dalam pertukaran kolaboratif, kepercayaan dan komitmen mengarah pada kemitraan. 7) Mutually adaptive (Saling adaptif): pembeli dan penjual melakukan banyak adaptasi hubungan, tanpa harus mencapai kepercayaan atau kerja sama yang kuat. 8) Customer is king (Pelanggan adalah raja): Dalam hubungan kerja sama ini, penjual beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tanpa mengharapkan banyak adaptasi atau perubahan sebagai gantinya. D. Pasar Kelembagaan Dan Pemerintah • Pasar Kelembagaan: Terdiri dari sekolah, rumah sakit, balai pengobatan, penjara, dan lembaga lain yang harus memberikan barang dan jasa kepada orang-orang yang mereka urus.