Anda di halaman 1dari 5

06/06/23, 15.

29 Tugas 3 EKMA4159

TUGAS TURORIAL KE-3


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEMESTER 2023.1

1. Proses lobi mencangkup 3 hal penting, yaitu menganalisis fakta, menganalisis institusi
dan membangkitkan pengaruh. Langkah-langkah dalam kegiatan lobi, yang
sesungguhnya merupakan proses penyampaian informasi dan upaya mempengaruhi.
Menurut Rhenald Kesali (1994) dengan mengutip Fraser P. Seitel, tahapan-tahapannya
sebgai berikut;
 Pengumpulan data dan fakta.
Pemerintah memiliki data dan fakta yang lengkap tapi seringkali tidak
terkoordinasi. Data tersebut ada yang dipublikasikan dan ada yang dimiliki secara
individual yang menangani bidang tertentu. Selain itu ada juga data yang tidak
dipublikasikan. Karena itu langkah kita adalah menghubungi sumber-sumber data
tersebut untuk mendapatkan data dan fakta yang kita butuhkan sesuai dengan
permasalahan yang akan dibahas dalam lobi.
 Interpretasi terhadap langkah-langkah pemerintah, keputusan yang ditetapkan
oleh pemerintah, umumnya merupakan penjabaran opini para pejabat pemerintah.
Para pelobi bertugas menerjemahkan opini pejabat pemerintah itu kedalam
kebutuhan perusahaan serta memperkirakan apa yang akan terjadi secara hukum
dan memberikan rekomendasi agar perusahaan bisa menyesuaikan diri dengan
peraturan tersebut.
 Interpretasi terhadap langkah-langkah perusahaan. Karena para pelobi memiliki
kontak dengan pejabat pemerintah dan pengambilan keputusan, maka pelobi
memiliki informasi mengenai pandangan perusahaan atau kelompok masyarakat
tertentu terhadap ketentuan yang dibuat oleh pemerintah.
 Membangun posisi. Ada saatnya pelobi mendekati pejabat pemerintah agar ada
penundaan pelaksanaan sebuah peraturan agar perusahaan yang menjadi kliennya
tidak mengalami kesulitan serius dan semua pihak siap melaksanakan peraturan
itu. Para pelobi harus mampu menyakinkan para pembuat keputusan bahwa
pelaksana sebuah keputusan membutuhkan waktu untuk pelaziman.
 Melemparkan berita nasional. Istilah yang umum dipergunakan adalah publicity
springboard yakni menggunakan tempat lobi sebagai tempat peredaran berita.
Tempat lobi biasanya ada suatu tempat yang selalu dikunjungi wartawan media
cetak maupun elektronik.
 Mendukung kegiatan pemasaran. Melobi agar pemerintah membeli produk yang
dihasilkan perusahaan, karena pemerintah merupakan pembeli terbesar mulai dari
alat tulis kantor sampai alat-alat berat. Pelobi tidak hanya menawarka barang atau
jasa melainkan juga proposal agar pembelian barang itu dianggarkan oleh
pemerintah.

Hubungan lobi dengan negoisasi


 Meningkatkan peluang kesepakatan:
Lobi dapat digunakan untuk membuka pintu dan memperoleh akses ke pihak-
pihak yang relevan dalam negosiasi bisnis.Dengan melobi, individu atau
kelompok dapat membangun hubungan, mengidentifikasi kepentingan

about:blank 1/5
06/06/23, 15.29 Tugas 3 EKMA4159

bersama, dan mencari peluang untuk mencapai kesepakatan yang


menguntungkan.

 Memperkuat argumen dan penawaran:

Lobi dapat memberikan informasi dan dukungan yang diperlukan untuk


memperkuat argumen dan penawaran dalam negosiasi bisnis. Melalui
interaksi dengan pihak yang terlibat, lobi dapat membantu mengidentifikasi
kepentingan bersama dan menggambarkan manfaat yang akan diperoleh dari
kesepakatan tersebut.

 Mengatasi perbedaan kepentingan


Negosiasi sering melibatkan pihak-pihak dengan kepentingan yang berbeda.
Lobi dapat membantu dalam memahami dan mengatasi perbedaan
kepentingan tersebut dengan mengidentifikasi titik-titik kesamaan, menyoroti
manfaat bersama, dan mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak
yang terlibat.

Penting untuk dicatat bahwa lobi dan negosiasi dalam konteks komunikasi bisnis dapat
digunakan secara positif dan efektif jika dilakukan dengan integritas dan etika yang
tinggi.

2. Untuk mempersiapkan diri untuk negosiasi dengan pemasok,


perusahaan tersebut dapat mengikuti prinsip-prinsip komunikasi bisnis
berikut:
 Penelitian yang Mendalam: Perusahaan harus melakukan penelitian yang
komprehensif tentang pemasok, termasuk harga pasar, kualitas produk yang
ditawarkan, reputasi pemasok, dan informasi terkait lainnya. Hal ini akan
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang posisi pemasok dan
membantu perusahaan dalam merencanakan strategi negosiasi yang efektif.
 Menetapkan Tujuan yang Jelas: Perusahaan harus menetapkan tujuan yang
jelas untuk negosiasi tersebut. Tujuan ini haruslah realistis, spesifik, dan
terukur. Misalnya, menargetkan penurunan harga sebesar 10% atau
peningkatan kualitas produk dalam beberapa aspek tertentu.
 Mempersiapkan Argumen dan Data Pendukung: Perusahaan harus
menyiapkan argumen yang kuat dan data pendukung yang mendukung
tuntutan atau proposisi mereka. Ini dapat berupa data tentang harga pasar,
analisis kompetitor, kebutuhan spesifik perusahaan, atau informasi lain yang
relevan. Persiapan yang baik akan memperkuat posisi perusahaan dalam
negosiasi.
 Menentukan Batas dan Alternatif: Perusahaan harus menentukan batas-batas
yang dapat diterima dalam negosiasi, baik dalam hal harga maupun kualitas
produk. Selain itu, perusahaan juga harus mempersiapkan alternatif jika
negosiasi tidak mencapai kesepakatan yang diinginkan. Alternatif ini dapat
mencakup mencari pemasok lain, mengevaluasi kembali kebutuhan
perusahaan, atau mencari solusi lain yang memenuhi persyaratan.

about:blank 2/5
06/06/23, 15.29 Tugas 3 EKMA4159

 Mendengarkan dengan Aktif: Selama negosiasi, perusahaan harus


mendengarkan dengan aktif terhadap argumen dan penawaran dari pemasok.
Menggali lebih dalam untuk memahami perspektif pemasok dan mencari
peluang untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
 Berkomunikasi dengan Jelas dan Tegas: Komunikasi perusahaan harus jelas,
tegas, dan lugas. Menghindari keambiguan dan memastikan pesan yang ingin
disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh pemasok. Mengungkapkan
kebutuhan dan harapan dengan jelas akan membantu mencapai pemahaman
yang lebih baik dalam negosiasi.
 Bersikap Fleksibel dan Kreatif: Perusahaan harus bersikap fleksibel dan
kreatif dalam mencari solusi yang saling menguntungkan. Membuka diri
untuk mempertimbangkan opsi-opsi baru atau mengubah pendekatan strategis
jika diperlukan. Fleksibilitas ini dapat membantu mencapai kesepakatan yang
memuaskan bagi kedua belah pihak.
 Mempertahankan Hubungan yang Baik: Penting bagi perusahaan untuk
menjaga hubungan yang baik dengan pemasok, terlepas dari hasil negosiasi.
Mengedepankan kerjasama, saling menghormati, dan berkomunikasi secara
terbuka akan membantu dalam membangun hubungan yang berkelanjutan dan
saling menguntungkan dimasa depan. Dengan mempersiapkan diri sesuai
dengan prinsip-prinsip komunikasi bisnis di atas, perusahaan akan memiliki
landasan yang kuat dalam negosiasi dengan pemasoknya, sehingga dapat
mencapai hasil yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

3. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat memberikan banyak manfaat dalam
meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Berikut beberapa cara TIK dapat
membantu:

 Otomatisasi Proses: TIK memungkinkan perusahaan untuk mengotomatisasi


banyak tugas dan proses yang sebelumnya dilakukan secara manual. Misalnya,
penggunaan perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP) dapat
mengintegrasikan berbagai fungsi perusahaan, seperti manajemen persediaan,
keuangan, sumber daya manusia, dan produksi. Ini mengurangi kebutuhan akan
pemrosesan manual, menghilangkan kesalahan manusia, dan meningkatkan
kecepatan serta akurasi proses operasional.
 Kolaborasi Tim yang Efisien: TIK memungkinkan tim dalam perusahaan untuk
berkolaborasi secara efisien, terlepas dari lokasi geografis mereka. Alat
komunikasi dan kolaborasi seperti email, pesan instan, konferensi video, dan
platform kolaborasi online memungkinkan karyawan untuk berbagi informasi,
berdiskusi, dan bekerja sama dalam proyek secara real-time. Hal ini mengurangi
keterlambatan dan kebingungan dalam komunikasi, sehingga tim dapat bekerja
lebih efisien.
 Manajemen Data yang Efektif: TIK membantu perusahaan dalam mengelola dan
menganalisis data secara efektif. Dengan menggunakan basis data dan perangkat
lunak analitik, perusahaan dapat mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis
data operasional untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Contohnya adalah

about:blank 3/5
06/06/23, 15.29 Tugas 3 EKMA4159

menggunakan sistem manajemen basis data untuk mengelola data pelanggan,


penjualan, atau persediaan. Analisis data juga memungkinkan perusahaan untuk
mengidentifikasi pola dan tren, serta memprediksi kebutuhan operasional di masa
depan.
 Pengoptimalan Rantai Pasokan: TIK dapat membantu perusahaan
mengoptimalkan rantai pasokan mereka. Dengan menggunakan perangkat lunak
perencanaan sumber daya perusahaan (Enterprise Resource Planning/ERP) dan
sistem manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management/SCM), perusahaan
dapat memantau dan mengelola persediaan dengan lebih efektif, mengoptimalkan
proses pengiriman dan distribusi, serta mempercepat waktu siklus produksi. Ini
mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi keseluruhan rantai pasokan.
 Layanan Pelanggan yang Lebih Baik: TIK memungkinkan perusahaan untuk
memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dan lebih responsif. Dengan
menggunakan sistem manajemen hubungan pelanggan (Customer Relationship
Management/CRM), perusahaan dapat melacak dan mengelola interaksi dengan
pelanggan, memahami preferensi dan kebutuhan mereka, serta memberikan
dukungan pelanggan yang lebih efektif. Ini meningkatkan kepuasan pelanggan
dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan mereka.
 Pengendalian dan Pemantauan yang Meningkat: TIK memungkinkan perusahaan
untuk melakukan pengendalian dan pemantauan yang lebih efektif terhadap
proses operasional mereka. Contohnya adalah penggunaan sistem pengendalian
otomatis untuk memantau dan mengontrol produksi, kualitas, dan keamanan di
pabrik. Sistem ini dapat memberikan notifikasi otomatis jika terjadi masalah atau
peringatan dini terhadap potensi kerusakan atau kegagalan.

4. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bisnis dapat memiliki dampak
yang signifikan pada interaksi sosial di dalam perusahaan. Berikut adalah beberapa cara
di mana TIK bisnis dapat mempengaruhi interaksi sosial dalam perusahaan:

 Komunikasi yang lebih efisien: TIK bisnis seperti email, pesan instan, dan video
konferensi memungkinkan karyawan berkomunikasi secara langsung tanpa harus
berada di tempat yang sama. Ini mengurangi ketergantungan pada pertemuan tatap
muka dan memungkinkan karyawan untuk berkomunikasi secara efisien tanpa
membuang waktu dan biaya dalam perjalanan.
 Kolaborasi tim yang lebih baik: TIK bisnis memungkinkan karyawan untuk
bekerja bersama dalam proyek atau tugas secara online, terlepas dari lokasi
geografis mereka. Alat kolaborasi seperti sistem manajemen konten, platform
kolaborasi online, dan pengeditan dokumen bersama memfasilitasi kolaborasi
yang lebih efektif dan mengurangi hambatan komunikasi.

 Peningkatan akses ke informasi; TIK bisnis memungkinkan akses mudah dan


cepat ke informasi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas kerja.
Karyawan dapat dengan mudah mencari informasi, berbagi file, dan mendapatkan
akses ke basis data yang relevan. Ini membantu dalam mengambil keputusan yang
lebih baik dan mempercepat aliran informasi di dalam perusahaan.

about:blank 4/5
06/06/23, 15.29 Tugas 3 EKMA4159

 Fleksibilitas kerja: TIK bisnis memungkinkan karyawan untuk bekerja secara


fleksibel, termasuk bekerja dari jarak jauh atau di luar jam kerja konvensional. Ini
dapat meningkatkan kepuasan kerja dan keseimbangan kehidupan kerja pribadi,
yang pada gilirannya dapat meningkatkan interaksi sosial di antara karyawan.

 Peningkatan kolaborasi lintas departemen: TIK bisnis memungkinkan kolaborasi


yang lebih baik antara departemen yang berbeda. Melalui platform kolaborasi, tim
dari departemen yang berbeda dapat bekerja sama dalam proyek, berbagi
pengetahuan, dan mengintegrasikan upaya mereka. Ini dapat meningkatkan
komunikasi dan koordinasi antara departemen, membantu memecahkan masalah
dengan lebih efisien, dan memperkuat hubungan antar individu.\

 Pengembangan budaya perusahaan yang terhubung. TIK bisnis dapat digunakan


sebagai alat untuk mempromosikan dan memperkuat budaya perusahaan. Melalui
platform internal, seperti intranet atau forum online, karyawan dapat berbagi
cerita, pengalaman, dan nilai-nilai perusahaan. Ini membantu membangun rasa
identitas kolektif dan meningkatkan keterlibatan karyawan dalam budaya
perusahaan yang terhubung.

 Pengurangan hambatan hierarki: TIK bisnis dapat membantu mengurangi


hambatan hierarki dalam komunikasi dan interaksi sosial di perusahaan. Dengan
adanya alat komunikasi digital, karyawan dapat berkomunikasi secara langsung
dengan atasan atau rekan kerja di tingkat yang lebih tinggi dalam struktur
organisasi. Ini memfasilitasi pertukaran informasi yang lebih cepat dan
memberikan kesempatan bagi ide-ide dari semua level untuk didengar dan
dipertimbangkan.

 Peningkatan keterlibatan dan partisipasi karyawan: Melalui TIK bisnis, karyawan


dapat secara aktif terlibat dalam kegiatan perusahaan, berpartisipasi dalam
diskusi, memberikan masukan, dan berkontribusi pada pengambilan keputusan.
Alat-alat seperti platform kolaborasi online, survei elektronik, dan forum diskusi
memungkinkan karyawan untuk berbagi ide, memberikan umpan balik, dan
merasa lebih terlibat dalam pengembangan perusahaan.

Penggunaan TIK bisnis dapat memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan


interaksi sosial di dalam perusahaan. Namun, penting untuk mengingat bahwa teknologi
hanyalah alat, dan cara di mana teknologi tersebut digunakan dan dikelola sangat
mempengaruhi hasilnya.

about:blank 5/5

Anda mungkin juga menyukai