Anda di halaman 1dari 9

Nama : Surya Puspita Rilli E.

Nim : 201880175

QUIZ UAS MANAGEMENT GLOBAL, 23 JUNI 2021

SOAL 1

Jelaskan kelebihan dan kelemahan melakukan kerjasama global dengan


perusahaan internasional.

Jawaban:

Benefits of Global Partnerships

• Mendorong pertumbuhan
• Memperoleh teknologi baru
• Menanggapi tekanan pemerintah
• Manfaatkan nilai tukar
• Menanggapi perubahan ekonomi
• Mengurangi biaya operasi
• Lebih dekat dengan klien
• Diversifikasi operasi dan pasar
• Peluang untuk integrasi vertical

Drawbacks of Global Partnerships

Karena tergesa-gesa untuk menciptakan kemitraan global, tujuan dan aspirasi jangka
panjang terkadang masih belum pasti dan jelas, yang pada akhirnya mengarah pada
ketidaksesuaian tujuan saat kemitraan turun ke pengelolaan detail. Kemitraan juga bisa gagal
karena kurangnya komitmen jangka panjang dari salah satu atau kedua mitra.

Kemitraan yang dinegosiasikan dapat gagal karena satu atau lebih mitra menolak
memberikan informasi kunci dan seringkali hak milik yang berkaitan dengan operasi usaha
kepada mitra mereka.
SOAL 2

Bagaimana langkah-langkah yang perlu diambil parra manajer untuk melakukan persiapan
negosiasi linas budaya.

Jawaban:

Berikut beberapa langkah yang perlu diambil para manajer untuk melakukan persiapan
negosiasi lintas budaya, antara lain:

Select the right partner:

● Mencari tujuan yang sesuai


● Mencari sumber daya dan budaya yang saling melengkapi
● Mencari komitmen bersama
● Mencari kompatibilitas filosofis dan operasional
Develop a negotiating strategy:

● Mempertimbangkan keadaan akhir


● Membantu pihak lain mempersiapkan
● Mengidentifikasi tanggung jawab
● Mengirim pesan yang jelas
● Mengambil pendekatan seperti bisnis
Manage the negotiation process

● Fokus pada jangka panjang


● Pahami tujuan orang lain
● Hindari stereotip budaya
● Catat waktu, bersikaplah fleksibel
● Rencanakan dengan hati-hati
● Dengarkan, jangan hanya berbicara
SOAL 3

Sebutkan faktor kunci keberhasilan proses negosiasi.

Jawaban:

Berikut beberapa faktor kunci dari keberhasilan proses negosiasi, antara lain:

1. Compability of strategic goals and tactics.


Memastikan bahwa calon mitra memiliki tujuan dan sasaran yang saling
memperkuat tujuan jangka panjang dan taktik jangka pendek satu sama lain. Tanpa
kesesuaian ini, mitra menghabiskan waktu dan sumber daya untuk mencoba berpisah.
2. Complementary value-creating resources
Selain itu, pendekatan mitra terhadap metode, sistem, masukan, dan saluran
distribusi harus serupa dan dapat dipahami dan nyaman bagi setiap mitra. Idealnya
masing-masing mitra menyumbangkan aset untuk kemitraan yang mungkin tidak dimiliki
mitra lainnya secara melimpah.
3. Complementary organizational cultures
Mitra yang sukses biasanya memiliki budaya perusahaan (atau organisasi) yang
saling melengkapi. Bermitra dengan perusahaan yang memiliki budaya organisasi rahasia
kemungkinan besar tidak akan berkelanjutan bagi perusahaan yang berkembang dengan
keterbukaan.
4. Strong commitment to the partnership from both sides
Faktor utama dalam memilih mitra yang sukses adalah sejauh mana kedua mitra
memiliki minat dan komitmen yang kuat untuk menciptakan dan mengelola kemitraan
yang sukses. Dalam usaha yang gagal antara
5. Strong philosophical and operational compatibility
Kemitraan yang berhasil cenderung berbagi pandangan filosofis yang sama, serta
kemampuan operasional yang kuat. Mereka berbagi kesamaan dan, sebagai organisasi,
sering kali mirip dalam banyak hal. Pada saat yang sama, mereka sering berbagi filosofi
dasar operasional dan manajemen sumber daya manusia.
SOAL 4

Bagaimana proses bertahap negosiasi berdasarkan strategi tawar menawar pemecahan masalah.

Jawaban:

Proses bertahap bertahap negosiasi berdasarkan strategi tawar menawar pemecahan masalah.

1. Preparation
Tawar-menawar pemecahan masalah: Tentukan kepentingan strategis jangka panjang
perusahaan Anda. Bersiaplah untuk mengatasi hambatan lintas budaya untuk
mendefinisikan kepentingan bersama.

2. Relationship-building
Tawar-menawar pemecahan masalah: Beradaptasi dengan budaya pihak lain. Pisahkan
orang-orang yang terlibat dalam negosiasi dari masalah dan tujuan yang perlu
diselesaikan.

3. Information exchange and first offer


Tawar-menawar pemecahan masalah: Memberi dan menuntut untuk menerima
informasi obyektif yang menjelaskan kepentingan masing-masing pihak. Terima
perbedaan budaya dalam kecepatan respons dan jenis kebutuhan informasi. Buatlah
penawaran pertama yang tegas tapi masuk akal.

4. Persuasion
Tawar-menawar pemecahan masalah: Cari opsi kreatif baru yang menguntungkan
kepentingan kedua belah pihak.

5. Concessions
Perundingan pemecahan masalah: Mencari kriteria yang dapat diterima bersama untuk
mencapai kesepakatan. Terima perbedaan budaya dalam posisi awal dan dalam
bagaimana dan kapan konsesi dibuat

6. Agreement
Tawar-menawar pemecahan masalah: Tanda tangani ketika kepentingan perusahaan
Anda terpenuhi. Beradaptasi dengan perbedaan budaya dalam kontrak bila perlu.
SOAL 5

Jelaskan perbedaan pandangan tentang kebenaran atau makna TRUTH berdasarkan pendekatan
universalism dan particularism, dan berikan contoh negara yang dipengaruhi setiap
pandangan tersebut.

Jawaban:

Universalisme 

 Kebenaran adalah mutlak. 


 Masyarakat membutuhkan kepastian dan prediktabilitas. 
 Benar atau salah ditentukan oleh agama, aturan, dan hukum.
Partikularisme 

 Kebenaran bersifat subjektif. 


 Masyarakat bisa mentolerir ambiguitas. 
 Benar atau salah ditentukan oleh keadaan dan hubungan, bukan hanya agama, aturan dan
hukum.
Contoh beberapa negara yang dipengaruhi oleh setiap pandangan tersebut, antara lain:
 Di Cina, tidak ada kebenaran mutlak.
 Di Italia, kebenaran bisa dinegosiasikan.
 Di Jerman dan Finlandia, kebenaran adalah kebenaran.

SOAL 6

Apa yang dimaksud WORK VALUE, dan jelaskan bagaimana hubungan pengaruh latar
belakang budaya dengan WORK VALUE dan perilaku karyawan di berbagai perusahaan global.

Jawaban:
Arti dari Work Value itu sendiri yaitu nilai yang mencerminkan keyakinan individu
tentang keadaan akhir yang diinginkan atau mode perilaku untuk mengejar keadaan akhir yang
diinginkan.

o Latar belakang budaya : Lingkungan sosial, agama, dan keluarga yang mengatur
kepercayaan dan nilai-nilai umum (misalnya, egalitarianisme, individualisme, toleransi
terhadap ambiguitas)
o Nilai kerja: Keyakinan pribadi tentang sikap dan perilaku yang berhubungan dengan
pekerjaan yang sesuai (misalnya, insentif yang dapat diterima, orientasi risiko)
o Konsekuensi perilaku: Pada- perilaku pekerjaan (misalnya, upaya kerja, respons
terhadap berbagai insentif, komitmen terhadap perusahaan)

Nilai pekerjaan pribadi cukup penting dikarenakan hal tersebut menandakan apa yang
dilihat individu dan kelompok karyawan sebagai yang paling penting tentang upaya kerja
mereka. Mereka juga akan mempengaruhi kualitas aktual dan fokus usaha karyawan dan cara di
mana berbagai karyawan dapat menanggapi strategi dan taktik motivasi kerja. Secara
keseluruhan, fokusnya untuk memahami bagaimana nilai-nilai pribadi mempengaruhi kesediaan
dan kesiapan karyawan untuk berkontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi.

SOAL 7

Apa yang dimaksud Psychological Contracts dalam perusahaan global, jelaskan.

Jawaban:

Kontrak psikologis merupakan sebuah pemahaman yang implisit dan tidak tertulis antara
orang-orang mengenai hubungan pertukaran. Di tempat kerja, terlihat pada kesepakatan yang
dirasakan antara supervisor dan karyawan mengenai tawar-menawar upah upaya yaitu, tunjangan
apa yang ditawarkan kepada karyawan dalam bentuk gaji, tunjangan, keamanan kerja, dan
sebagainya, dengan imbalan bakat, upaya, komitmen, dan kinerja mereka.

Alasan kontrak psikologis menjadi penting karena kontrak tersebut berisi informasi yang
biasanya tidak diinginkan oleh manajer baru. miliki, namun akan mempengaruhi kesuksesan
pekerjaannya.
SOAL 8

Apa yang dimaksud Global Teams, dan jelaskan kelebihan dan kelemahan dari penugasan
tim global.

Jawaban:

Tim global merupakan tim yang digunakan untuk mengidentifikasi sekelompok


karyawan heterogen dari dua atau lebih negara, dan terkadang dua atau lebih perusahaan, yang
bekerja sama untuk mengoordinasikan, mengembangkan, atau mengelola beberapa aspek operasi
global perusahaan.

Perusahaan biasanya beralih menggunakan tim global baik ketika mereka membutuhkan
keahlian lintas budaya tertentu pada beberapa aspek bisnis (misalnya, mengembangkan strategi
pemasaran produk baru untuk wilayah geografis tertentu) atau ketika mereka bermitra dengan
perusahaan asing (misalnya, membentuk aliansi strategis atau usaha patungan internasional).

Keunggulan dan kelemahan dari penugasan tim global

Advantages of Global Teams


- lebih kreatif dalam mengembangkan ide dan solusi.
- mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang karyawan multinasional.
- meningkatkan pemahaman tentang pasar global.
- lebih efektif dalam bekerja dengan pelanggan internasional.
Drawbacks of Global Teams:
- lebih sulit untuk mengembangkan kelompok yang erat.
- membutuhkan waktu lebih lama untuk membuat keputusan atau mencapai konsensus,
tetapi keputusan yang dihasilkan seringkali lebih komprehensif, realistis, dan dapat
diterima oleh semua.
- Rencana tindakan membutuhkan waktu lebih lama untuk diterapkan.
- Kebiasaan kerja yang berbeda dapat menimbulkan konflik dan kesalahpahaman.

SOAL 9

Jelaskan prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan manajer global pada saat melakukan penugasan
global jangka panjang bagi karyawan perusahaan.

Jawaban:

Jenis yang paling umum melibatkan penugasan jangka panjang manajer perusahaan induk
ke berbagai negara di mana perusahaan induk melakukan, atau ingin melakukan, bisnis.
Perusahaan lebih memilih menggunakan manajer ekspatriat karena ketika mereka merasa
membutuhkan perwakilan perusahaan induk di lokasi yang jauh, ketika mereka ingin
memberikan peluang pengembangan bagi manajer perusahaan induk, atau ketika mereka perlu
mengisi kesenjangan keterampilan ketika penduduk setempat tidak memiliki keterampilan untuk
melakukan pekerjaan itu sendiri.

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan manajer global pada saat melakukan penugasan
global jangka panjang bagi karyawana perusahaan

1. Principle roles: Mengintegrasikan operasi lokal ke dalam strategi global perusahaan induk.
2. Principle roles: Meningkatkan manajemen dan kendali perusahaan induk atas operasi lokal.
3. Principle roles: Mengisi posisi atau kesenjangan keterampilan yang disebabkan oleh
kurangnya bakat lokal (misalnya, transfer teknologi).
4. Principle roles: Kembangkan manajer perusahaan induk yang berpengalaman untuk tugas
luar negeri yang lebih menantang atau promosi ke kantor pusat perusahaan induk.
5. Principle roles: Kembangkan manajer lokal yang berpengalaman untuk tugas global yang
lebih menantang atau promosi ke kantor pusat perusahaan induk.

SOAL 10
Sebutkan 7 keterampilan yang selayaknya dimiliki seorang manajer global untuk
efektifikas pengelolaan perusahaan global.

Jawaban:

Beberapa keterampilan manajemen global yang mendukung upaya manajerial untuk


beralih dari pemahaman ke tindakan (upaya untuk efektifikas pengelolaan perusahaan global),
antara lain:

1. Communicating across cultures.


2. Leading global organizations.
3. Negotiating global partnerships.
4. Managing ethical conflicts and social responsibility.
5. Managing work and motivation.
6. Managing global teams.
7. Managing global assignments.

Anda mungkin juga menyukai