Anda di halaman 1dari 27

KOMUNIKASI DALAM DIALOG

SOSIAL HUBUNGAN INDUSTRIAL


(HI)
SOCIAL DIALOGUE
DIALOG SOSIAL
Apa Itu Dialog Sosial?

Secara konseptual dialog sosial adalah proses bernegosiasi antara serikat buruh,
organisasi pengusaha, dan kerap melibatkan dengan pemerintah dengan tujuan untuk
mempengaruhi pengaturan dan pengembangan masalah terkait pekerjaan, kebijakan
pasar tenaga kerja, perlindungan sosial, perpajakan atau kebijakan ekonomi lainnya.
Secara ringkas dialog sosial dapat dimaknai sebagai kerja-kerja negosiasi, konsultasi,
dan bertukar gagasan dan/atau pendapat antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah.

Pada level praktik, bentuk dialog sosial beragam bentuk yaitu; hubungan antara serikat
buruh dengan organisasi pengusaha (bipartit); hubungan serikat buruh, pengusaha, dan
melibatkan otoritas pemerintah (tripartit), dan hubungan antara serikat buruh, organisasi
pengusaha, pemerintah, dan lainnya (tripartit+)
Merancang Dialog Sosial

• Dialog Sosial bisa efektif apabila menghasilkan respon atau


menimbulkan dampak sesuai dengan tujuan dialog sosial
tersebut.Hal tersebut bisa kita pelajari dengan melihat Segitiga
Dialog Sosial menurut DECP & CNV International.

• Segitiga itu dimaksudkan untuk mempermudah pemahaman,


bahwa intensitas dialog bertahap, darisekedar menyampaikan
informasi, menuju ke dialog yang membuat keputusan.
Tinggi

Negosiasi Penentuan

Intensitas
Dialog

Konsultasi Dialog

Pertukaran Informasi Pemberitahuan


Rendah
Hal serupa juga disampaikan oleh Dirk Joose selaku Labour Relations Development Support
Programme, Dutch Employers. Dirk menjelaskan prinsip dasar membangun Dialog Sosial yang
baik yaitu dengan cara ;

1.Membangun kepercayaan denganmengembangkan situasi, transparansi, intergritas, rasa


hormat, pemmahaman, dan kompetensi.
2.Mencari kesamaan berdasarkan apa yang dibutuhkan para pihak, dimulai dengan kepentingan
bersama dan paralel.
3.Kreativitas untuk menemukan win-win solution .
4.Mencari kesepakatan di mana kedua belah pihak dapat menemukan kemenangan.

Pengetahuan tentang hubungan kerja saat ini tidak terbatas pada keterampilan kerja saja, akan
tetapi juga bagaimana mengembangkan hubungan kerja yang konstruktif agar dapat berkontribusi
untuk kebaikan bersama.
COMMUNICATION
KOMUNIKASI
M ari M eng enal Tentang A rti
Komunikasi

Komunikasi adalah proses pemindahan pesan dari komunikator kepada penerima/


komunikan. Namun, dalam proses tersebut, terdapat unsur, konsep, proses, dan tujuan
yang mesti dipahami dalam berkomunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan
pesan. Komunikasi juga terbagi menjadi dua, yaitu : Komunikasi Verbal dan Komunikasi
Non-Verbal.

Komunikasi verbal berupa kata-kata yang diucapkan langsung (berbicara) bisa dilakukan
secara langsung (face to face) atau dengan perantara media, contohnya berinteraksi
menggunakan sosial media atau telepon genggam. Sedangkan komunikasi verbal yang
melalui tulisan bisa dilakukan menggunakan media seperti surat, postcard, chating di
media sosial, dan sebagainya.
Sementara Komunikasi Non-Verbal merupakan jenis komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa secara langsung, misalnya melambaikan tangan yang
tujuannya sebagai tanda selamat tinggal. Komunikasi ini tidak memiliki struktur
yang standar seperti bahasa, namun menggunakan interpretasi dan logika
sehingga orang mampu memahaminya orang lain tanpa harus berbicara.
Di era modern seperti sekarang, jenis komunikasi non verbal dipakai sebagai
penguat komunikasi verbal. Seseorang tanpa sadar mungkin melakukannya,
ketika berbicara beberapa organ gerak tubuh ikut bereaksi sebagai respons
memperjelas apa yang disampaikan oleh kata-kata yang keluar dari mulut saat
berbicara.
Melihat bagaimana pengembangan komunikasi berlangsung dapat diambil kesimpulan
bahwa sekecil apapun proses pengembangan juga merupakan proses komunikasi. Karena
komunikasi adalah proses yang terus berkelanjutan dan selalu berubah.

Berikut adalah cara-cara penerapan pengembangan komunikasi yang baik :

1.Teamwork (Kerja Sama)


2.Adaptability (Kemampuan Beradaptasi)
3.Active Listening (Aktif Mendengarkan)
4.Critical Thinking (Pemikiran Kritis)
5.Problem Solving (Penyelesaian Masalah)
Memahami Apa itu Berpikiran Kritis (Critical Thinking)
Istilah yang
Adanya argumen atau pernyataan yang dinilai benar atau salah.
harus dipahami

Kemampuan untuk mengidentifikasi argumen, kemampuan menganalisis


Indikator
argumen.
Mengetahui apakah suatu informasi mengandung argumen atau tidak.
Tujuan mengetahui suatu argumen deduktif tergolong valid atau tidak.

Input Meliputi informasi, argumen, argumen deduktif, argumen


induktif, atau argumen induktif deduktif.

Mengidentifikasi apakah informasi terdapat premis, menguraikan proses


Proses
penentuan kesimpulam, memeriksakesimpulan agar tidak melenceng dari
premisnya.

Output Diketahui bahwa suatu informasi mengandung argumen atau tidak,


diketahui bahwa suatu argumen merupakan argumen induktif atau
deduktif.
MINDSET
POLA PIKIR
Mengenal Arti Mindset

Mindset dapat diartikan sebagai suatu kumpulan pemikiran yang terbentuk sesuai dengan
pengalaman dengan keyakinan sehingga dapat mempengaruhi perilaku atau cara berfikir
seseorang dalam menentukan suatu sikap, pandangan hingga masa depan seseorang.
Mindset ini pun terbagi menjadi dua, yaitu : Growth Mindset dan Fixed Mindset

Growth Mindset adalah pola pikir atau keyakinan bahwa kemampuan dasar yang dimiliki
dapat dikembangkan dan ditingkatkan melalui dedikasi dan kerja keras. Kebalikan dari orang-
orang dengan pola pikir yang berkembang, ada beberapa orang yang memiliki pola pikir
tetap.
Pola pikir berkembang adalah salah satu hal penting yang harus
diterapkan dalam hidup. Ketika anda memiliki pola pikir ini, anda
akan jauh lebih dapat menikmati tantangan yang dihadapi dalam
hidup, terlepas dari dampak buruknya terhadap kehidupan.

Selain itu, growth mindset juga membuat anda lebih


menghargai setiap proses yang terjadi dalam hidup. Pola pikir
ini juga mempermudah dalam mengembangkan keterampilan
baru serta mencapai tujuan hidup karena anda benar-benar
mengusahakan yang terbaik.
Seseorang dengan fixed mindset menjadikan hasil akhir
sebagai tolak ukur keberhasilan yang menggambarkan
keberhasilan dirinya.

Hal tersebut menyebabkan orang dengan fixed mindset


cenderung menghindari tantangan yang menurut mereka
memberi peluang untuk terjadinya kegagalan. Oleh sebab itu
mereka cenderung lebihnsuka bermain di zona nyaman.
RESULT
HASIL AKHIR
Praktik dialog sosial antara pemerintah dan perwakilan pekerja serta pengusaha dianggap
mekanisme hubungan industrial yang lebih relevan untuk mencapai solusi dan untuk membangun
kohesi sosial dan supremasi hukum. Pernyataan ini berdasarkan titik pijak filosofi hubungan
industrial yaitu, perundingan bukan pertikaian dengan dalih “menang dan kalah”.

Sudah banyak sumber yang melakukan penelitian dan membahasnya melalui literatur mengulas
dialog sosial sebagai instrumen fleksibel dan memungkinkan pemerintah, organisasi pengusaha,
serta pekerja untuk mengelola perubahan yang dicapai terutama untuk kepentingan ekonomi dan
kesejahteraan sosial.

Secara khusus dalam konteks isu perburuhan, tujuan dialog sosial untuk memberikan peluang bagi
perempuan dan laki-laki agar mendapatkan pekerjaan layak dan produktif dalam kondisi
kebebasan, kesetaraan, keamanan dan martabat manusia.Karena perjanjian kerja bersama yang
telah disepakati akan berdampak positif terhadap kesejahteraan seluruh pekerja dan peningkatan
produktivitas perusahaan
TERIMA KASIH

WIEDA RINI
0813 2266 2809
Proses Negosiasi

SUBSTANSI SUBSTANSI

PROSEDURAL PROSEDURAL
Su TUGAS /KONTEN

RELASI RELASI PROSES/SUASANA

PERASAAN PERASAAN

Komunikasi juga memerlukan pertukaran perasaan, namum demikian


aturan pertama untuk negosiasi yang konstruktif berfokus pada satu
hal yakni Hubungan dan tumbuhkan Kepercayaan
4 Tingkat Komunikasi
Dialog Sosial
❑ Aspek Komunikasi yg berhubungan dengan proses dan
aspek relasional, yaitu interaksi antara pihak pihak yg
berkonsultasi dan perasaan yg muncul dari pembicaraan
kurang mendapat perhatian.
❑Hanya 5 % waktu dalam komunikasi
PROSEDURAL membicarakan mengenai hal hal
SUBSTANSI • Proses pelaksanaan relasional
negosiasi dan aturan main
• Membahas pada pokok • Agenda dan waktu
masalah yg akan disepakati. pelaksanaan
• Memfokuskan pada hasil
dan bagiamana agar dapat
disetujui oleh para pihak PERASAAN
• Saling menjaga perasaan
para pihak
RELASI • Tidak menyerang pribadi dan
• Mengedepan hubung yg saling menghormati
baik para pihak yg perbedaan.
bernegosiasi. • Lebih toleransi selama proses
• Menjaga hubungan untuk negosiasi
❑ Bagi kebanyakan Negosiator yg paling penting adalah hasil jangka panjang • Menjaga emosi dan
dari pembicaraan, suatu sikap yg menempatan mereka mengedalikan prilaku agar
secara eksplisit pada tingkat subtansi dan procedural
• Pandangan Positif dan
menjada interaksi satu tidak terpancing emosional.
❑Pada prakteknya 95 % waktu dalam
sama lainya.
komunikasi berfokus pada masalah
substansi.

Anda mungkin juga menyukai