b. Komunikasi Horisontal
komunikasi horisontal terjadi di antara tim dalam perusahaan. Tujuan
komunikasi horisontal untuk berdiskusi, memberikan informasi, bertukar
ide, dan rapat tentang progress suatu proyek.
Berikut ini adalah strategi manajemen konflik yang bisa dipraktikkan oleh
perusahaan untuk cara penyelesaian masalah yang sedang dihadapi:
- Pengenalan
Sebelum mengambil langkah atas apa yang perlu dilakukan, ada baiknya
untuk mengenali apa masalah yang sedang terjadi.
Langkah ini diambil untuk mengenali akar masalah yang terjadi jadi Anda
bisa mendapatkan informasi seputar awal terjadinya konflik
- Diagnosa
Setelah mengetahui akar permasalahan yang terjadi, melakukan diagnosa
perlu dilakukan untuk mengetahui langkah apa yang perlu diambil untuk
menyelesaikan masalah.
- Menyepakati Solusi
Setelah diagnosa dilakukan, langkah selanjutnya adalah menyepakati
solusi yang diambil. Solusi yang diambil harus seimbang dan tidak berat
sebelah.
Jadi tidak ada pihak yang merasa dirugikan satu sama lain. Agar tidak
terjadi konflik yang berlanjut lebih lama lagi.
-Pelaksanaan
Solusi yang telah disepakati kemudian harus dilaksanakan bersama.
Semua pihak yang terlibat harus menyetujui dan tentu saja ikut
melaksanakan solusi tersebut.
-Evaluasi
Melakukan evaluasi bersama-sama setelah konflik selesai adalah salah
satu strategi manajemen konflik juga. Dengan adanya evaluasi, konflik-
konflik serupa bisa dihindari di masa depan.
-Accommodating
-Avoiding
-Compromising
Cara ini hampir mirip dengan accommodating tetapi ada sedikit perbedaan
yang diberikan.