Anda di halaman 1dari 12

Literasi Media Digital Pada Kampanye Greenpeace Id Di Media Sosial Instagram Dalam

Merubah Perilaku Masyarakat

Siti Maryam, Pandu Prasetyo, Vina Mahdalena


Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
Jl. RS Fatmawati, Pd. Labu, Kec. Cilandak, Kota Depok,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12450
sitimaryam@upnvj.ac.id, panduprasetyo047@gmail.com, vinamahdalena@upnvj.ac.id

ABSTRAK
Greenpeace Id merupakan organisasi non pemerintah bergerak di bidang lingkungan sebagai
perwakilan organisasi internasional Greenpeace di Indonesia. Greenpeace Id melakukan
kampanye diInstagram sebagai sarana dari kampanye yang dilakukannya. Kampanye yang
dilakukan di Instagram diikuti oleh literasi media digital. Hal tersebut dikarenakan literasi media
digital yang dimiliki masyarakat terhadap kampanye yang dilakukan oleh Greenpeace Id di
Instagram dapat tersampaikan dengan baik dan memberikan efek dalam perubahan perilaku yang
ditimbulkan. Pendekatan kualitatif. Hasil penelitian,: keempat informan sebagai followers
Greenpeace Id memahami kemampuan literasi media digital, telah memahami dalam kemampuan
play, simulation, performance, collective intelligence, dalam judgement dan networking dua dari
empat informan belum memiliki kemampuan judgement dan networking. Berdasarkan konten dan
postingan akun Instagram Greenpeace Id mampu memberikan respons yaitu perubahan perilaku
pada masyarakat terkait dengan tindakan menjaga kelestarian lingkungan. Diperlukan akun-akun
seperti Greenpeace Id agar mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Kata Kunci: Literasi media digital, kampanye, perubahan perilaku.

ABSTRACT
Greenpeace Id is a non-governmental organization engaged in the environment as a
representative of the international organization Greenpeace in Indonesia. Greenpeace Id
conducted a campaign on Instagram as a means of doing the campaign. The campaign carried out
by Greenpeace Id on Instagram must of course be followed by literacy of digital media owned by
the community. That is because so that the literacy of digital media owned by the public towards
the campaigns carried out by Greenpeace Id on Instagram can be conveyed properly and have an
effect on the resulting behavioral changes. This research method uses a qualitative approach. The
results of the study can be seen as follows: the four informants namely as followers of Greenpeace
Id have understood the literacy capabilities of digital media. The four informants have understood
the ability to play, the ability to simulation, the ability to perform performance, the ability of
collective intelligence, the ability to judge and the ability to network two of the four informants do
not yet have the capability of judgment and networking. Based on the content and posting of
Greenpeace's Instagram account is able to provide a response that is a change in behavior that

242 Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 1 Bulan Maret 2021


occurs in the community associated with actions to preserve the environment. Accounts like
Greenpeace Id are needed in the media to be able to have a positive impact on society.
Keywords: Digital media literacy, campaigns, behavior change.

PENDAHULUAN terhadap kerusakan yang terjadi. Dengan


Latar Belakang adanya media sosial tersebut, Greenpeace Id
Media sosial kini juga dimanfaatkan biasa memberikan informasi-informasi
sebagai sarana kampanye organisasi. tentang kerusakan lingkungan apa yang
Penggunaan media sosial sebagai sarana terjadi, sejauh mana dampaknya, hingga
kampanye tentunya dipilih karena banyak membuat ajakan untuk ikut turut serta aktif
khalayak ramai yang sudah memiliki media dalam upaya mengembalikan dan
sosial sehingga efektivitas penyampaian memperbaiki kerusakan lingkungan dan
pesan dapat tercapai dan juga bisa krisis iklim yang terjadi.
meminimalisir anggaran yang dikeluarkan. Krisis iklim dan kerusakan
Media sosial sebagai bagian dari media lingkungan merupakan isu yang sedang
digital tentunya juga harus diikuti oleh marak terjadi saat ini. Bumi sebagai tempat
literasi media digital yang dimiliki oleh tinggal bagi makhluk hidup sudah
masyarakat. Hal itu dikarenakan agar pesan- menunjukkan kerusakan yang begitu nyata.
pesan yang dibuat melalui postingan Informasi mengenai isu kerusakan
khususnya dalam hal ini pada media sosial lingkungan saat ini merupakan suatu hal yang
Instagram dapat tersampaikan dan dipahami penting, hal tersebut dikarenakan manusia
dengan baik oleh khalayak. Salah satu literasi hidup berdampingan dengan lingkungan
media digital yang juga harus dimiliki alam. Manusia sebagai makhluk hidup
masyarakat adalah terkait kampanye tentunya membutuhkan lingkungan alam
lingkungan yang dilakukan oleh organisasi sebagai tempat tinggal. Mungkin manusia
Greenpeace Id di media sosial Instagram. tidak bisa hidup tanpa lingkungan alam,
Greenpeace Id bergerak di Indonesia tetapi lingkungan alam sebagai hal yang
sebagai perwakilan organisasi lingkungan alamiah tentunya bisa hidup tanpa adanya
non Pemerintah. Greenpeace Id sendiri telah manusia. Siapakah yang paling bertanggung
banyak melakukan partisipasi lingkungan jawab atas kerusakan yang terjadi di bumi?
dengan ikut turut serta dan membuat aksi- Tentu saja ini menjadi tanggung jawab
aksi nyata sebagai bentuk penyelamatan bersama dan membutuhkan partisipasi dari
kerusakan lingkungan. Greenpeace Id juga berbagai pihak dan elemen-elemen terkait. Di
memiliki akun media sosial di Instagram dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal
dengan nama akun @greenpeaceid yang aktif 28H “bahwa lingkungan hidup yang baik dan
memberikan edukasi dan informasi melalui sehat adalah hak asasi serta hak
kampanye pada media sosial mereka yang konstitusional setiap warga Negara”, tetapi
bertujuan memberikan pemahaman kepada tentu saja Negara tidak bisa bekerja sendiri
masyarakat tentang kerusakan lingkungan tanpa adanya partisipasi dari masyarakat.
dan bagaimana harus menentukan perilaku Dalam hal ini, hadir salah satu sektor swasta

Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 1 Bulan Maret 2021 243


Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di depan gedung DPR/MPR untuk menolak
Greenpeace sebagai organisasi internasional pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga
non Pemerintah yang bergerak di bidang Nuklir (PLTN), pemasangan spanduk
lingkungan. berisikan kritik di patung bundaran HI pada
Lembaga swadaya masyarakat dan Oktober 2019 yang lalu, maupun membuat
organisasi lingkungan global ini berpusat di postingan di media sosial Instagram yang
Amsterdam, Belanda dan memiliki cabang berisikan informasi-informasi, edukasi dan
lebih dari 40 negara di dunia. Organisasi juga ajakan persuasi terhadap adanya
lingkungan berskala global Greenpeace kerusakan lingkungan yang terjadi.
mempunyai faktor yang sangat besar dalam
mengatasi masalah lingkungan hidup di
seluruh dunia. Greenpeace didirikan pada
tahun 1971 oleh sekelompok aktivis yang
berlayar dari Vancouver, Kanada dengan
kapal nelayan tua, Phyllis Cormack.
Organisasi ini memiliki prinsip non coercion
atau konfrontasi kreatif tanpa kekerasan
dalam aksinya. Greenpeace sebagai
organisasi yang bergerak di bidang
lingkungan memberikan edukasi dan juga
menyampaikan informasi tentang kerusakan
lingkungan dan krisis iklim di bumi.
Greenpeace mengampanyekan aksi secara
damai untuk perubahan lingkungan yang
lebih baik untuk masa depan. Mengumpulkan
dukungan massa dengan blockade,
memasang spanduk, propaganda melalui
media cetak, dan demonstrasi turun ke jalan
dilakukan Greenpeace dalam aksi non (Instagram @greenpeaceid, 2020)
coercion-nya. (Greenpeace, 2020) Greenpeace Id memiliki jumlah
Di Indonesia sendiri hadir pengikut (followers) di media sosial
Greenpeace Id sebagai perwakilan organisasi Instagram lebih dari 338 ribu pengikut.
internasional non Pemerintah yang Jumlah pengikut tersebut menunjukkan
merupakan cabang dari Greenpeace. efektif dan berhasilnya kampanye
Greenpeace Id juga memiliki tujuan untuk lingkungan yang dilakukan Greenpeace Id di
menyelamatkan bumi dengan menggunakan media sosial Instagram. Bisa dikatakan
aksi yang damai dan tanpa adanya kekerasan. efektifnya kampanye tersebut dibuktikan
Kampanye-kampanye yang dilakukan oleh juga dengan munculnya respons positif dari
Greenpeace Id pun beragam, sebagai contoh masyarakat yang secara sukarela maupun
seperti melakukan demonstrasi secara damai memberikan perhatian terhadap konten dan
postingan Greenpeace Id dengan ikut turut

244 Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 1 Bulan Maret 2021


serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan TINJAUAN PUSTAKA
kampanye yang dilakukan Greenpeace Id Literasi Media Digital
maupun juga memberikan komentar yang Jenkins (2009) mengemukakan
positif dan lebih ke arah setuju dari konten bahwa literasi media sangat dibutuhkan
dan postingan tersebut. Dari banyaknya untuk berpartisipasi dalam dunia baru
jumlah pengikut yang dimiliki oleh berkaitannya dengan masalah sosial. Media
Greenpeace Id di media sosial Instagram baru yang begitu kompleks, Jenkins (2009)
menunjukkan bahwa masyarakat membagi inti dari keterampilan literasi media
membutuhkan dan tertarik dengan informasi- yaitu:
informasi mengenai isu kerusakan 1. Play, diartikan sebagai kemampuan
lingkungan yang terjadi saat ini. dalam menggunakan. Menggunakan
Berkampanye dengan aksi kreatif dalam artian tidak hanya sekedar
tanpa kekerasan Greenpeace Id memiliki mengakses, tetapi juga mengeksplor
tujuan dan target berjuang untuk masa depan media baru yang digunakan.
bumi yang hijau dan damai. Greenpeace Id 2. Simulation, diartikan sebagai
sendiri memiliki sasaran kampanyenya yaitu kemampuan untuk
followers atau masyarakat supaya mampu menginterpretasikan informasi pesan
meningkatkan kesadaran akan kerusakan media.
lingkungan. Perusahaan-perusahaan swasta 3. Performance, kemampuan untuk
maupun yang dikelola oleh negara juga bermain peran atau mengadopsi
menjadi sasaran kampanye Greenpeace Id alternatif identitas dalam tujuan
agar perusahaan-perusahaan terkait turut improvisasi dan penjelajahan untuk
serta dalam mendukung dan juga menekan mempelajari sesuatu.
terjadinya kerusakan lingkungan. 4. Appropriation, sebagai sebuah proses
Gambar, tulisan maupun berita yang dimana manusia mengambil sebagian
ditampilkan diInstagram Greenpeace Id budaya dan menyatukan dengan konten
dibuat lebih menarik dan bersifat persuasif media.
dalam rangka mengajak masyarakat untuk 5. Multitasking, kemampuan memindai
berpartisipasi dalam menjaga lingkungan. lingkungan dan mengalihkan fokus ke
Berdasarkan hal tersebut, menjadi penting detail-detail pesan.
bagaimana literasi media yang dimiliki oleh 6. Distributed cognition, kemampuan
masyarakat dapat memberikan efek positif berinteraksi yang bermakna dengan
terhadap informasi yang tersedia di media peralatan media baru yang memperluas
sosial sehingga dapat mempengaruhi kapasitas mental manusia.
perilaku masyarakat dalam menjaga 7. Collective intelligence, kemampuan
lingkungan. Tujuan Penelitian ini adalah : menyatukan pengetahuan dan
Untuk menggambarkan bagaimana literasi membandingkan pendapat dengan
media digital pada kampanye Greenpeace Id orang lain untuk tujuan bersama.
di Instagram dapat merubah perilaku
masyarakat dalam menjaga lingkungan

Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 1 Bulan Maret 2021 245


8. Judgement, kemampuan mengevaluasi Kampanye Media Digital
kredibilitas sumber-sumber informasi Kemajuan dan perkembangan
yang berbeda. teknologi akan diikuti juga oleh
9. Transmedia navigation, kemampuan perkembangan tren yang diminati oleh
mengikuti alur cerita dan informasi masyarakat. Begitu juga dengan sarana
untuk beberapa kesimpulan. kampanye yang ikut serta mengikuti
10. Networking, kemampuan mencari dan perkembangan zaman. Apabila dulu
menyebarkan informasi. kampanye hanya dilakukan melalui media
11. Negotiation, kemampuan mewadahi cetak maupun menggunakan baliho ataupun
beragamnya komunitas, memahami, selembaran cetak yang disebarkan ke
dan menghargai beragam perspektif khalayak, kini kampanye mulai banyak
serta berpegang dan mengikuti dilakukan di media digital terutama di media
beragam norma yang ada di setiap sosial sebagai sarana yang baru.
komunitas. Media digital sebagai saluran
12. Visualization, kemampuan untuk kampanye dapat dijelaskan oleh Schramm
membuat dan memahami representasi dalam Venus (2018) mengartikan saluran
visual informasi dalam tujuan kampanye sebagai perantara apapun yang
mengekspresikan ide, menemukan memungkinkan pesan-pesan sampai kepada
pola-pola, dan mengidentifikasi trend. penerima. Sementara Klingemann dan
Dua belas inti kemampuan yang Rommele dalam Venus (2018) mengartikan
disyaratkan bersifat sangat teknis pada media saluran kampanye secara lebih spesifik
baru. Selain itu, sifat teknis juga sebagai segala bentuk medium yang
menyebabkan syarat tersebut cukup praktis digunakan untuk menyampaikan pesan
untuk mengukur literasi media digital kepada khalayak. Bentuknya dapat berupa
seseorang terhadap media baru. Literasi kertas yang digunakan untuk menulis pesan,
media baru oleh Jenkins mencanangkan telepon, dialog publik, penyuluhan, poster,
kesadaran dalam mengakses pesan media, spanduk, internet/media sosial, surat kabar,
memilih dan mereduksi waktu yang radio, ataupun televisi.
digunakan untuk mengakses semua jenis Menurut Rogers dalam Venus (2018),
media dan menyaring informasi untuk peran media massa dalam kampanye tetaplah
kebutuhan individu sehingga media selalu penting, karena sasaran kampanye adalah
menimbulkan keuntungan bagi manusia. orang banyak, publik, dan masyarakat. Untuk
Berdasarkan definisi literasi digital di tersalurkannya pesan kepada mereka,
atas, penulis menyimpulkan bahwa literasi kampanye lebih menggantungkan diri pada
digital adalah kemampuan menggunakan media massa sebagai saluran utamanya.
perangkat digital berdasarkan era Ketergantungan ini setidaknya berlaku pada
perkembangannya dalam mengakses, tahap pengenalan gagasan dan pembangkitan
memahami, menganalisis, dan mengevaluasi kesadaran khalayak terhadap suatu isu,
secara kritis dan selektif. gagasan, atau produk tertentu.

246 Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 1 Bulan Maret 2021


Media digital yang murah dan mampu penempatan mereka di Ketapang untuk
melakukan penetrasi yang masif sekaligus mencegah api di hutan. Save Our Sounds juga
personal pada khalayak akan mengalahkan merupakan keberhasilan Greenpeace dalam
iklan komersial yang mahal. Rice dan Atkin mengkampanyekan hutan melalui musik
dalam Venus (2018) menyatakan kampanye yang dapat menjangkau kaum digital
saat ini mulai bermigrasi dari media massa ke millenial. (Greenpeace, 2020)
media sosial yang lebih interaktif, mampu Pada hal kampanye iklim dan energi
membangun keterlibatan dan rasa yaitu terlaksananya secara ikonik gerakan
kebersamaan di antara penggunanya. Break Free, yang meliputi aksi massa
Media sosial menjadi begitu cepat bersama koalisi di KPK untuk menentang
populer sebagai saluran kampanye karena korupsi di batubara. Greenpeace ingin
terletak pada karakteristik media sosial yang memastikan bahwa jamannya batubara sudah
interaktif, mudah diakses, mampu memasuki lewat dan perlu adanya energi terbarukan.
ranah privat individu, personal, dan mampu Pencapaian kampanye Air Quality melalui
mendorong demokrasi yang partisipatif. aplikasi Udara Kita yang fenomenal yang
Maka dalam hal ini keterkaitan media digital akhirnya memaksa KLHK memulai proses
dan kampanye adalah penggunaan dari media revisi Permen Kualitas Udara. UdaraKita
digital yang sesuai sebagai saluran kampanye bisa diunduh dari google play maupun
akan mampu memberikan penyampaian playstore. Greenpeace memperkuat tuntutan
pesan kampanye yang efektif kepada warga Celukan Bawang di Bali Utara untuk
khalayak tertuju. menolak pengembangan PLTU batubara
Celukan Bawang, dan saat ini bersama-sama
Kampanye Greenpeace Id mereka menggugat Pemerintah Provinsi Bali
Lebih dari 40 tahun Greenpeace yang memberikan izin pengembangan PLTU
berdiri untuk menjadi garda terdepan dalam tersebut. (Greenpeace, 2020)
perlindungan lingkungan di dunia. Di Pada kampanye lingkungan laut pun
Indonesia sendiri, sudah banyak kampanye Greenpeace berhasil melakukan Oceans
lingkungan yang berhasil dilakukan oleh Campaign yang saat ini adalah kampanye
Greenpeace Id, diantaranya adalah No- terkecil di Greenpeace Id, tetapi capaian-
deforestation Policy dari HSBC yang capaian yang diraih cukup penting, seperti
berhasil menekan bank ini untuk diluncurkannya website Laut Sehat dengan
menghentikan pinjaman kepada pelaku konsep kolaborasi antara Greenpeace Id dan
deforestasi di Indonesia. Kampanye ini komunitas pecinta laut lainnya. Juga
didukung sebanyak hampir 500.000 orang di kampanye Anti Perbudakan di Laut yang
seluruh dunia. Selain itu, Greenpeace berhasil memaksa pemerintah merespon
berhasil menghentikan pembukaan kanal krisis kemanusiaan yang ada di perairan kita.
pada lansekap gambut Sungai Putri di Sementara itu kegiatan Beach Clean Up dan
Ketapang yang berdampak pada pencegahan Plastic Brand Audit di Pulau Seribu berhasil
kebakaran hutan. Keberhasilan berikutnya melibatkan dan menyadarkan banyak warga
adalah dibentuknya Tim Cegah Api dan masyarakat untuk menjaga laut Indonesia

Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 1 Bulan Maret 2021 247


dari sampah plastik, sekaligus mengingatkan individu terhadap rangsangan dari luar
pemerintah dan korporasi untuk mengambil (stimulus). Perilaku dapat dikelompokkan
langkah-langkah konkret untuk mengurangi menjadi dua, yaitu:
konsumsi plastik. Kampanye laut juga 1. Perilaku tertutup (covert behaviour),
mendukung perjuangan menentang terjadi apabila respon yang ditimbulkan
reklamasi Teluk Benoa di Bali dan masih belum terlihat dengan jelas.
penghentian penambangan serta restorasi Respon yang ditimbulkan masih
lingkungan di Pulau Bangka (Sulawesi terbatas dalam bentuk perhatian,
Utara). (Greenpeace, 2020) perasaan, persepsi, dan sikap terhadap
stimulus. Bentuk perilaku tertutup bila
Media social Instagram respon tersebut terjadi hanya dalam diri
Salah satu jenis media sosial populer sendiri, dan sulit diamati orang lain
yang mendukung dalam mengunggah dan dalam bentuk pengetahuan dan sikap
berbagi gambar, foto, dan video adalah (unobservable behaviour).
Instagram. Instagram terdiri dari kata “insta” 2. Perilaku terbuka (overt behaviour),
dan “gram”. Arti ‘instan’ atau ‘instant’ yaitu apabila respon sudah dapat terlihat
serba cepat atau mudah, sedangkan ‘gram’ jelas dan bisa diamati orang lain
diambil dari kata ‘telegram’ artinya media (observable behaviour).
pengiriman informasi yang cepat (Instagram, Perilaku terjadi melalui proses
2016). Setiap pengguna akun Instagram adanya stimulus (rangsangan) terhadap
dapat dengan mudah dan cepat dalam individu dan individu memberikan respon
membagikan foto, video, ataupun konten (tindakan), hal ini disebut ‘S-O-R’ (Stimulus-
gambar yang nantinya mendapatkan umpan Organisme-Respons). Berdasarkan hal
balik (feedback) dan juga respon dari akun tersebut, maka perilaku adalah kegiatan atau
pengguna Instagram lainnya berupa tanda aktivitas yang dilakukan seseorang dalam
‘Love’ ataupun komentar. Selain itu para memenuhi keinginan, kehendak, kebutuhan,
akun pengguna media sosial Instagram dapat nafsu, dan sebagainya. Bisa dikatakan
‘berteman’ atau dengan istilah pada sebagai kegiatan pengamatan, perhatian,
Instagram adalah ‘follow’ dan ‘following’, berpikir (kognitif); kegiatan emosi dalam
pada profil akun media sosial Instagram juga merasakan dan menilai; dan kegiatan untuk
bisa terlihat foto, video, atau konten yang melakukan keinginan,
sudah di bagikan atau di upload oleh akun berkehendak/tindakan.
tersebut. Selain itu juga bisa dilihat berapa Menurut Notoatmodjo (1997)
banyaknya “followers”, ”following” dan juga perilaku adalah aktivitas dari manusia itu
foto, video dan konten gambar yang di sendiri. Perilaku (aktivitas) yang ada pada
upload. individu tidak timbul dengan sendirinya,
melainkan akibat adanya rangsangan yang
Perilaku Masyarakat mengenai individu tersebut. Dari beberapa
Menurut Skinner dalam Notoatmodjo pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
(2010) perilaku adalah respon atau reaksi perilaku manusia adalah tindakan atau

248 Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 1 Bulan Maret 2021


aktivitas manusia yang dapat diamati secara dengan jangka waktu per satu bulan. Hal
langsung maupun yang tidak dapat diamati tersebut menjadikan satu atau dua fokus
oleh pihak luar. kampanye agar dapat dengan luas
tersampaikan kepada masyarakat. Di
METODOLOGI PENELITIAN Indonesia sendiri kampanye yang menjadi
Desain Penelitian prioritas dari Greenpeace Id adalah iklim dan
Paradigma yang digunakan pada energi, dan hutan. Untuk membuat sebuah
penelitian ini adalah paradigma interpretatif. konten, mereka melihat dulu apa tujuan
Penelitian ini, menggunakan pendekatan sebuah kampanye dan siapakah target
kualitatif.. Sedangkan pada jenis penelitian audience kampanyenya. Isi konten seperti
ini penulis menggunakan analisis deskriptif. visual, pemilihan kata, disesuaikan dengan
demografi audience, seperti umur, tempat
Metode Pengumpulan Data tinggal, interest, hobi, dan lainnya. Sehingga
1. Data Primer dengan cara Wawancara menjadi paling hal penting adalah membuat
dan Observasi non partisipan isu yang dikampanyekan relevan dengan
2. Data Sekunder dengan cara studi audience tersebut
literatur dan Dokumentasi. Farhan Zikri dan Chairil Anwar yang
merupakan Follower Greenpeace Id
HASIL PENELITIAN DAN mendukung pernyataan di atas banwa mereka
PEMBAHASAN mendapatkan banyak informasi mengenai
Kampanye Greenpeace Id di Instagram kampanye lingkungan yang didalamnya
Medina Basaib selaku digital terdapat berbagai macam informasi seperti
campaigner Greenpeace Id, alasan bagaimana cara menjaga lingkungan di
Greenpeace Id melakukan kampanye sekitar dengan dimulai dari diri sendiri,
lingkungan di media sosial Instagram adalah seperti salah satunya kampanye Greenpeace
karena mereka memiliki beberapa platform Id yang memberikan informasi mengenai
media sosial dan setiap media sosial memiliki dampak dari pemakaian plastik berlebihan
target audience yang berbeda-beda. Saat ini untuk jangka yang panjang dan memberikan
secara umum target kampanye Greenpeace informasi bagaimana caranya kita bisa tidak
ada di rentang umur 18-40 tahun, yang mana selalu bergantungan dengan plastik
merupakan pengguna Instagram terbesar.
Instagram memiliki audience yang sesuai
dengan target kampanye Greenpeace. Selain
itu, Instagram memberikan fleksibilitas Literasi Media Digital Pada Kampanye
dalam segi visual seperti foto, infografik, Greenpeace Id
video, dan story. Selanjutnya da empat focus Literasi media digital seperti yang
kampanye utama di Greenpeace Indonesia, sudah dijelaskan pada bab sebelumnya
yaitu hutan, iklim dan energi, urban, dan merupakan kemampuan untuk
laut.Setiap kampanye utama tersebut menggunakan, memahami, dan
memiliki waktu push (prioritas)-nya sendiri, memproduksi media digital. Dari

Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 1 Bulan Maret 2021 249


pemahaman literasi media digital terdapat peraturan tertulis seperti Undang-Undang
sejumlah keterampilan yang saling menjadi penting supaya adanya pembatasan
berhubungan yaitu kesadaran pribadi dan umur dalam penggunaan media digital.
pelatihan sebagai dorongan individu Kemampuan untuk melakukan
memiliki kemampuan literasi yang kritis dan literasi media tentunya diperlukan adanya
kreatif dari penggunaan media digital. proses sehingga individu mampu benar-benar
Digital campaigner Greenpeace Id mengerti dan memahami apa yang dimaksud
menjelaskan bahwa di era perkembangan dengan literasi media. Proses untuk
zaman ini penggunaan dari media digital melakukan literasi media tentunya berbeda-
sangatlah pesat. Tetapi hal tersebut juga beda dari setiap individu. Begitu pun dengan
dapat menjadikan suatu masalah, yaitu informan yaitu followers dari Greenpeace Id
banyaknya informasi hoax yang beredar, penulis menemukan fakta bahwa setiap
kejahatan cyber-bullying, maupun terjadinya individu memiliki proses yang berbeda-beda
manipulasi citra. Berdasarkan hal tersebutlah dalam melakukan literasi media.
Medina Basaib turut berpendapat bahwa Literasi media para followers Greenpeace id
masyarakat juga perlu melakukan cek dan sebenarnya sudah lama mereka lakukan,
ricek melalui sumber-sumber yang lain dari seperti apa yang diungkapkan oleh Sara
fenomena yang terjadi agar masyarakat Mishella dan Chairil Anwar yakni dengan
benar-benar tahu apakah informasi yang memfilter informasi penting dan tidak
beredar sesuai dengan kenyataan atau tidak. penting, memilah acara atau konten yang
Followers dari Greenpeace Id. Sara bermanfaat dan menyebar berita yang sudah
Mishella dan Muhammad Nasrullah terverifikasi kebenarannya. Selain itu mereka
berpendapat bahwa literasi media digital juga membandingkan dengan sumber-
adalah pengetahuan untuk menggunakan sumber yang lain dan mencari kebenaran
media digital, alat-alat komunikasi serta cara mengenai informasi yang diterima saya dapat
memanfaatkannya dengan bijak.dan saat ini terhindar dari informasi yang buruk dan tidak
literasi media digital memiliki perkembangan benar.”
yang sangat pesat. Dimana ada dua faktor
yang harus dipahami oleh masyarakat. Faktor PEMBAHASAN
pertama, faktor positif yaitu memberikan Untuk mengetahui kemampuan
kemudahan kepada masyarakat untuk literasi media digital pada followers
mengunggah informasi dalam bentuk apapun Greenpeace Id, penulis merumuskan ke
yang menjadi asupan masyarakat setiap hari. dalam dua belas inti kemampuan literasi
Faktor kedua, faktor negatif yaitu tidak media digital milik Jenkins, yaitu: Play,
adanya pengklasifikasian umur dalam performance, simulation, appropriation,
penggunaan media itu sendiri sehingga saat multitasking, distributed cognition, collective
ini anak kecil bisa mengunggah media dalam intelligence, judgment, transmedia
bentuk apapun yang menjadi asupan sehari- navigation, networking, negotiation, dan
hari. Sehingga menurut saya visualization. Setelah melakukan wawancara
pengklasifikasian umur seperti adanya dengan para informan atau followers

250 Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 1 Bulan Maret 2021


Greenpeace Id, dapat disimpulkan bahwa informasi yang baik dan benar sehingga
keempat informan hanya memiliki dapat dikatakan seleksi informasi dari media
kemampuan dalam play, simulation, dilakukan oleh individu sendiri. Selain itu
performance, collective intelligence, apa yang dilakukan oleh Greenpeace Id di
judgement, dan networking, namun dalam media sosial Instagram sudah sesuai dan
kemampuan judgement dan networking selayaknya fungsi media sebagai pemberi
belum dimiliki oleh dua informan. informasi yang akurat bagi masyarakat.
Pada kemampuan play, menunjukkan Pada kemampuan collective
bahwa keempat informan atau followers intelligence, keempat informan sebagai
Greenpeace Id telah memiliki kemampuan followers Instagram Greenpeace Id telah
dalam penggunaan media, tidak hanya mampu untuk menyatukan pengetahuan dari
sekedar mengakses media tetapi juga media sosial dan pengetahuan yang didapat
mengeksplor media baru. Kemampuan dari dari sumber maupun media lain. Sehingga
keempat informan dalam menggunakan keempat informan telah mampu
media dapat dibuktikan bahwa telah memiliki menyesuaikan diri dari adanya konvergensi
media sosial, dalam hal ini akun Instagram. media. Hampir semua golongan masyarakat
Tidak hanya sebagai berinteraksi satu sama sudah terpapar dan terbiasa oleh teknologi
lain, tetapi media sosial Instagram juga digital, dengan adanya hal tersebut setiap
sebagai sarana pencarian informasi setiap golongan masyarakat mencari informasi,
harinya. pengetahuan, berita melalui teknologi digital
Pada kemampuan simulation, hasil salah satunya Instagram.
dari penelitian menyimpulkan keempat Pada kemampuan judgement, dua dari
informan atau followers Greenpeace Id telah empat informan sudah memiliki kemampuan
melakukan simulasi dengan mengidentifikasi tersebut. Mereka membandingkan dengan
pesan dan informasi yang ada di media sosial akun Instagram lainnya yang sejenis dan
sehingga bisa membedakan informasi yang mereka bisa menyimpulkan bahwa akun
benar dan tidak serta bisa melihat konten Mongabay Id tidak selalu memberi informasi
seperti apa yang mereka butuhkan dan terbaru seperti Greenpeace Id. Begitu juga
Greenpeace Id memberikan informasi yang akun WWF Indonesia tidak seluas dan besar
akurat terutama mengenai isu alam dan Greenpeace Id dalam cakupan pemberian
lingkungan sehingga dapat memberikan informasi mengenai lingkungan alam dan
dampak positif dari penggunaan media. juga peraturan perundangan yang
Pada kemampuan performance, mengaturnya.
keempat informan yang menjadi followers Sama halnya dengan kemampuan
akun Instagram Greenpeace Id telah memiliki collective intelligence, pada kemampuan
pengetahuan dalam menggunakan sosial networking hanya dua dari empat informan
media yang merupakan media yang memiliki kemampuan tersebut. Dua
digital.Menurut mereka dalam menggunakan informan penulis mampu menyebarluaskan
media tentunya juga perlu memilah mana kembali informasi yang didapatkan tentunya
media yang benar-benar memberikan informasi tersebut adalah sesuai dan akurat.

Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 1 Bulan Maret 2021 251


Mereka sering membagikan kembali atau serta ada yang sudah sekitar tujuh bulan tidak
menyebarluaskan informasi yang diberikan lagi mengkonsumsi daging
oleh Greenpeace Id melalui instastorynya. Berdasarkan respons atau tindakan
Selain itu mereka juga melakukan suatu hal perubahan perilaku yang terjadi pada
yang positif seperti menyebarkan postingan informan yaitu followers Greenpeace Id di
Greenpeace Id kepada teman mereka dan Instagram menunjukkan kesesuaian dengan
menanamkan rasa menjaga lingkungan yang apa yang diharapkan oleh pihak Greenpeace
lebih tinggi di dalam diri mereka” Id sendiri. Menurut Medina Basaib,
Greenpeace Id mengharapkan masyarakat
Literasi Media Digital dalam Merubah Indonesia maupun dunia dapat menjalani
Perilaku Masyarakat melalui Kampanye pola hidup yang lebih ramah lingkungan.
Greenpeace Id Meskipun hanya dalam tindakan dan
Medina Basaib selaku digital kebiasaan-kebiasaan kecil, namun
campaigner Greenpeace Id menjelaskan diharapkan dapat membawa perubahan
bahwa Greenpeace Id mengharapkan dari apa lingkungan yang besar. Bahkan Greenpeace
yang dikampanyekan di media sosial Id sendiri mengharapkan bahwa tidak akan
Instagram dapat memberikan dampak yang ada lagi Greenpeace di masa depan, dengan
signifikan bagi masyarakat untuk dapat maksud bahwa masyarakat telah mampu
membawa perilaku yang lebih ramah memahami tentang tindakan perilaku
lingkungan. mengenai kelestarian lingkungan menjadi
Perubahan perilaku yang terjadi pada dirinya suatu hal yang prioritas dibanding
adalah perilaku membuang sampah pada mementingkan keuntungan semata.
tempatnya, menanam pohon dan tumbuhan
walaupun masih dalam skala kecil dan KESIMPULAN DAN SARAN
jarang. Hal tersebut karena Greenpeace Id Kesimpulan
pun juga menjelaskan dan memberikan Dari hasil Maka dapat dapat di
informasi mengenai lingkungan alam harus simpulkan bahwa:
dijaga dengan baik oleh manusia meskipun 1. Literasi media digital tentang
hanya dari hal terkecil sekalipun. Kampanye Greenpeace Id telah
Perubahan perilaku juga terkait dilakukan oleh masyarakat yang telah
dengan pelestarian lingkungan dimana para memiliki kemampuan play,
followers juga memahami bahwa kemampuan simulation, kemampuan
Greenpeace Id banyak memberikan performance, kemampuan collective
informasi yang mereka butuhkan terkait intelligence, kemampuan judgement
perubahan perilaku demi kelangsungan hidup dan kemampuan networking
yang lebih baik. Mereka juga menerapkan 2. Informasi baik konten dan postingan
pola hidup less waste dengan mbawa tumbler akun Instagram Greenpeace Id mampu
ke mana-mana, tidak menggunakan kantong memberikan respons yaitu perubahan
plastik, hanya membeli apa yang diperlukan perilaku yang terjadi pada masyarakat

252 Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 1 Bulan Maret 2021


terkait dengan tindakan menjaga Jenkins, H. (2009). Confronting The
kelestarian lingkungan. Challenges of Participatory Culture:
3. Perubahan perilaku informan sebagai Media Education for the 21st Century.
followers akun Instagram Greenpeace Illinois: MacArthur Foundation
Id yaitu mengurangi penggunaan Nasrullah, dkk. (2017). Materi Pendukung
plastik maupun membawa kantong Literasi Digital. Jakarta:
belanja sendiri, membawa tumbler atau Kementerian Pendidikan dan
tempat makanan dan minuman sendiri, Kebudayaan.
tidak membuang sampah sembarangan, Neuman, L.W. (2000). Social Research
dan melakukan penanaman pohon. Methods Qualitative and
Quantitative Approaches. Boston:
Saran Allyn and Bacon.
Ada beberapa saran yang penulis Payton, S & Hague, C. (2010). Digital
berikan terkait dengan penelitian ini antara Literacy Professional Development
lain: Resource. Bristol: Futurelab.
1. Pelaksanaan kampanye yang dilakukan Potter, W.J. (2005). Media Literacy. Upper
oleh Greenpeace Id perlu ditingkatkan Saddle River, New Jersey: Prentice
konsistensi mengenai penyampaian Hall.
informasi terkait isu lingkungan. Soekidjo, N. (2010). Ilmu Perilaku
2. Perlu adanya akun-akun seperti Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Greenpeace Id di media sosial __________. (1997). Ilmu Kesehatan
Instagram maupun media sosial lain Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar.
terkait dengan pemberian informasi Jakarta: Rineka Cipta.
positif dan update. Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian
3. Untuk masyarakat dalam hal ini Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
followers maupun pengguna aktif ________. (2016). Metode Penelitian
media sosial untuk selayaknya lebih Kuantitatif & Kualitatif, dan R&D.
mencari informasi-informasi positif. Bandung: Alfabeta.
Suhendar, Y. (2006). Dinamika Informasi
DAFTAR PUSTAKA Dalam Era Global. Bandung: Remaja
Creswell, J.W. (2010). Research Design, Rosdakarya.
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Tamburaka, A. (2013). Literasi Media:
dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Cerdas Bermedia Khalayak Media
Pelajar. Massa. Jakarta: Raja Grafindo
Ibrahim, I.S. & Akhmad, B.A. (2014). Persada.
Komunikasi dan Komodifikasi, Venus, A. (2018). Manajemen Kampanye
Mengkaji Media dan Budaya dalam Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa
Dinamika Globalisasi. Jakarta: Rekatama Media.
Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 1 Bulan Maret 2021 253

Anda mungkin juga menyukai