Dosen Pengampu:
DISUSUN OLEH:
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul Eksistensialisme Teori Viktor
Frankl.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyusunan makalah ini, baik secara moril maupun materil sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik, lancar, dan tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis mohon maaf apabila
ada kesalahan dalam penyusunan dan penulisan makalah ini. Akhir kata penulis berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat penulis harapkan.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Filsafat Logoterapi lahir dari kondisi yang suram dan tiada penghargaan terhadap
nilai-nilai kemanusiaan, salah satunya tokoh yang akan dibahas adalah Viktor E. Frankl
yang menggunakan aliran psikologi humanistik eksistensial, bahkan ada yang
memasukkkannya di dalam psikologi transpersonal yang dengan tegas mengakui
adanya dimensi spiritual, di samping dimensi somatis dan dimensi psiko-sosial dalam
diri manusia. Dimensi tersebut oleh Frankl dinamakan dimensi neotic atau yang harus
dibedakan dari dimensi pisikis, (Frankl, 1977) secara etimologi term logoterapy berasal
dari bahasa Yunani, yakni logos yang berarti ‘meaning’ (makna) dan juga sprituality
(ruhani). Gagasan pemikiran Frankl yang terakumulasi dalam Logoterapi memandang
adanya dimensi ruhani (spritual) disamping dimensi raga (somatis), dimensi kejiwaan
(psikis) dalam diri manusia. “Logos” dalam bahas Yunani yaitu adalah meaning dan
sprituality. Meaning adalah makna dan tujuan hidup yang harus dicapai manusia
untuk menjalani kehidupannya, sedangkan sprituality adalah kualitas-kualitas dan
aspirasi yang dimiliki manusia untuk tampil secara bermakna.
Dimensi ruhani oleh Frankl dinamakan neotic yang merupakan kekuatan penunjang
kesehatan manusiayang tidak boleh diabaikan dalam sebuah terapi. Meskipun konsep
spritual (neutic) tersebut sebagaimana diungkapkan Frankl tidak mengandung konotasi
agamis, tetapi sematamata dimensi luhur manusia yang menjadi sumber dari kualitas-
kualitas psikofisik yang khas insani, namun ia diakui oleh Frankl sebagai dimensi lain “
di atas alam sadar” yang mengandung arti yang berbeda dengan dimensi tak sadar
dalam artian konvensional-psikoanalisis Frued. Ia tidak ada hubungannya sama sekali
dengan instinh-insting primer yang juga tersimpan dalam alam tak sadar.
Personal choice adalah jalan keluar dari neurosis kolektif yang dirasakan individu
dalam kekosongan eksistensial modern. Frankl berkata bahwa kita menjadi
kehilangan tujuan ketika kita kehilangan kepercayaan pada insting kita dan
melupakan kemampuan dan tanggung jawab kita untuk membuat pilihan. Viktor Emil
Frankl, M.D., Ph.D., adalah seorang neurolog dan psikiater Austria serta korban
Holocaust yang selamat. Frankl adalah pendiri logoterapi dan Analisis Eksistensial,
"Aliran Wina Ketiga" dalam psikoterapi.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana struktur dan dinamika kepribadian menurut Victor Frankln?
TUJUAN MASALAH
1. Untuk memahami bagaimana struktur kepribadian menurut Victor Frankln.
2. Untuk memahami teori eksistensialisme Victor Frankln: pribadi yang mengatasi diri
(personal choice).
BAB II
PEMBAHASAN
Medical School.” Frankl meraih gelar Dokter dalam obat-obatan (M.D) pada
tahun 1930 dari Universitas Vienna. Di samping itu dia juga mendapatkan gelar
Honoriskausa dari universitas di seluruh dunia lebih dari 120 Universitas. Dia
Diego. Selain itu, Frankl menjadi professor tamu di Harvard, Duquesne, dan
Selatan.
Viktor E. Frankl adalah Profesor dalam bidang neurologi dan psikiatri di The
University of Vienna Medical School dan guru besar luar biasa bidang logoterapi
pada U.S. International University. Dia adalah pendiri apa yang biasa disebut
madzhab ketiga psikoterapi dari Wina (setelah psikoanalisis Sigmund Freud dan
Frankl meraih gelar Dokter dalam obat-obatan (M.D.) pada tahun 1930, dan
Doktor filosofi (Ph.D.) pada tahun 1949, keduanya dari Universitas Vienna.
seluruh dunia yang jumlahnya lebih dari 120. Dia menjadi pembicara terhormat
Selatan. Dia menjadi dosen tamu di berbagai universitas di seluruh dunia. Dia
Dari tahun 1942 sampai 1945, Frankl menjadi tawanan di kamp konsentrasi
konstruktif dan tidak mau kenangan itu memudarkan rasa cintanya dan
Viktor Emil Frankl, M.D., Ph.D., adalah seorang neurolog dan psikiater Austria
serta korban Holocaust yang selamat. Frankl adalah pendiri logoterapi dan
asal Wina, pertama kali menggunakan istilah logoterapi pada tahun 1920. Frankl
(Yolom, 1980).
sebagai sesuatu yang kodrati, pastilah akan bersinggungan dengan dua mazhab
Frank membangun Logoterapi diatas tiga asumsi dasar yang satu sama lain
biologis atau konflik masakanak-kanak atau sesuatu kekuatan dari luar lainnya.
dilakukan terhadap berbagai kondisi itu. Dengan kata lain manusialah yang
menemukan maksud dan makna hidup kita selain diri kita sendiri. Dan itu
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang selalu berusaha untuk memaknai
hidupnya. Pada beberapa orang, pencarian makna hidup bisa berakhir dengan
choice).
Kekurangan arti dalam kehidupan, bagi Frankl merupakan suatu neurosis; dia
keadaan yang bercirikan tanpa arti, tanpa maksud, tanpa tujuan, dan hampa.
fenomena paling manusiawi dari semua individu, karena manusia bukan hewan
yang tidak pernah khawatir tentang arti keberadaan mereka. Frustrasi terhadap
eksistensial dan neurosis melibatkan frustrasi dan kurangnya pemuasan dari
kebebasan dan tanggung jawab. Dalam kasus seperti itu, orang cenderung
menyalahkan takdir, masa kecil, lingkungan, atau nasib untuk apa adanya.
Perawatan untuk kondisi seperti itu misalnya melalui logoterapi, yaitu dengan
Personal choice adalah jalan keluar dari neurosis kolektif yang dirasakan
menjadi kehilangan tujuan ketika kita kehilangan kepercayaan pada insting kita
dan melupakan kemampuan dan tanggung jawab kita untuk membuat pilihan.
bertanya apa arti hidupnya, tetapi dia harus mengakui bahwa dialah yang
seharusnya tidak bertanya tentang apa yang kita inginkan atau harapkan untuk
hidup tetapi apa yang diinginkan atau diharapkan kehidupan dari kita. Sekali
lagi, kesadaran kita adalah jembatan dari pandangan dunia yang ironis
Dalam pandangan Frankl, dorongan utama kita ialah mencari arti. Orang yang
sehat secara psikologis bergerak ke luar atau tidak fokus pada diri sendiri.
semata-mata mengejar tujuan dalam diri justru merusak diri. Frankl menyatakan
jika semakin banyak kita berjuang untuk kesenangan mungkin semakin kurang
dan diperoleh karena bisanya timbul secara spontan dari pemenuhan arti.
Menurut Frankl, pada dasarnya hal yang sama terjadi saat mengejar aktualisasi
diri. Semakin banyak kita berjuang untuk aktualisasi diri, maka semakin sulit
pandangan Maslow bahwa cara yang paling baik untuk mencapai aktualisasi
diri ialah melalui komitmen terhadap pekerjaan, terhadap sesuatu yang di luar
diri (tidak fokus pada diri sendiri). Frankl tidak menyajikan daftar dari sifat-sifat
kepribadian yang sehat, tetapi secara umum dapat dirumuskan seperti berikut:
2. Mereka bertanggung jawab terhadap tingkah laku dan sikap yang dianut
6. Mereka mampu mengungkapkan nilai daya cipta, nilai pengalaman dan nilai
sikap
Ada beberapa sifat lain dari kepribadian yang sehat, yaitu berorientasi masa
depan, diarahkan kepada tujuan dan tugas yang akan datang. Frankl
kita, suatu kebebasan yang tidak pernah dapat dicabut dari diri kita. Sifat lain
yakni komitmen terhadap pekerjaan. Salah satu cara untuk memperoleh arti
ialah dengan mengungkapkan nilai daya cipta dan memberi sesuatu kepada
dunia melalui pekerjaan. Hal yang penting dari pekerjaan bukanlah isi dari
Sifat lain dari orang yang mengatasi diri ialah kemampuan mereka untuk
memberi dan menerima cinta. Cinta adalah tujuan pokok manusia; keselamatan
kita adalah melalui cinta dan dalam cinta. Tetapi ada sisi lain dari kehidupan
cinta; yaitu memberi cinta. Dengan memberi cinta (mencintai) kepada orang lain
kita dapat melihat sifat dan ciri khas mereka, termasuk yang belum
yang lebih besar dari potensi mereka menjadi manusia yang lebih penuh.
3. Study Kasus
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://psikosun.blogspot.com/2013/05/teori-kepribadian-victor-frankl.html
https://www.referensimakalah.com/2012/12/biografi-viktor-emil-frankl.html
https://id.scribd.com/document/175658891/Teori-Kepribadian-Victor-Frankl#
http://zulfaalfaruqy.blogspot.com/2016/01/psikologi-kepribadian-viktor-
frankl.html