Pendekatan belajar (approach to learning) kiat melaksanakan pendekatan
atau strategi dan metode belajar adalah termasuk faktor-faktor yang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.Sering terjadi seorang siswa yang memiliki kemampuan ranah cipta(kognitif) yang lebih tinggi dibanding teman- temannya,ternyata hanya mampu mencapai hasil yang sama prestasi belajarnya dengan teman-teman lainnya.Bahkan kadang suatu saat siswa cerdas tersebut mengalami kemerosotan prestasi sampai ketitik yang lebih rendah daripada prestasi teman-teman yang berkapasitas rata-rata prestasi belajarnya.
Sebaliknya siswa yang sebenarnya hanya memiliki kemampuan ranah cipta
(kognitif) rata-rata atau sedang,dapat mencapai puncak prestasi sampai batas optimal kemampuannya yang memuaskan. Hal tersebut dikarenakan menggu- nakan pendekatan belajar yang efisien dan efektif.Akibat positifnya adalah harga dirinya(self-esteem) siswa tersebut meningkat hingga setara dengan teman- teman yang kemampuan kognitifnya lebih tinggi. Menurut Gie "Efisiensi" adalah sebuah konsep yang mencerminkan perbandingan terbaik antara usaha dengan hasil.Ada dua macam efisiensi yang dapat dicapai oleh siswa dalam belajar yaitu: Efisiensi Usaha belajar dan efisiensi hasil belajar.Efisiensi usaha belajar Suatu kegiatan belajar dapat dikatakan efisien kalau prestasi belajar yang di inginkan oleh yang bersangkutan dapat dicapai dengan usaha yang minimal.Yang dimaksud usaha dalam hal ini adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mendapat hasil belajar yang memuaskan,seperti tenaga dan pikiran,waktu, peralatan belajar, dan hal-hallain yang relevan dengan kegiatan belajar.Jika seseorang belajar dengan pikiran tenaga,waktu dan peralatan yang seminim mungkin tetapi hasilnya sama dengan yang lainya yang lebih banyak waktu,pemikiran dan tenaga serta perala- tannya,maka itulah yang disebut usaha belajar yang efisien. Usaha belajar yang efisien dapat diperoleh jika yang bersangkutan mampu,memilih cara atau metode yang tepat dalam memahami setiap pokok bahasan. Efisiensi Hasil Belajar,dapat ditinjau dari prestasi yang dicapai,karena ia menunjukkan perbandingan yang terbaik dari sudut hasil.Artinya meskipun usaha belajar sama dengan teman lainnya,tetapi jika hasil prestasi belajarnya lebih tinggi dari yang lainnya, maka yang bersangkutan dapat disebut efisiensi hasil belajarnya lebih baik.
B. RAGAM PENDEKATAN BELAJAR
Banyak pendekatan belajar yang dapat disampaikan kepada peserta didik untuk mempelajari bidang studi atau materi yang sedang mereka pelajari dari yang paling klasik sampai yang paling modern.Adapun pendekatan-pendekatan belajar yang dapatdigunakan antara lain yaitu:
1. Pendekatan Hukum Jost(Jost's Law)
Menurut Reber,salah satu asumsi penting yang mendasari hukum jost(Jost's
Law) adalah siswa yang lebih sering mempraktikan materi pelajaranakan lebih mudah jika memanggilkembali memori lama yang berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari.Berdasarkan asumsi hukum jost belajar dengan cara 5 x 3 adalah lebih baik jika dibanding 3 x 5, walaupun hasil perkaliannya sama. Maksud- nya adalah mempelajari materi pelajaran 5 kali selama 3 jam,lebih baik daripada belajar 5 jam tetapi hanya 3 kali,kadang disebut juga dengan istilah belajar cicilan.
2. Pendekatan Ballard & Clanchy
Menurut pendekatan ini,bahwa pendekatan belajar siswa pada umumnya
dipengaruhi oleh sikap terhadap ilmu pengetahuan( attitude to knowledge) ada dua sikap siswa dalammenyikapi ilmu pengetahuan yaitu sikap melestarikan apa yang sudah ada (conserving)dan sikap memperluas(extending).Siswa yang bersikap conserving pada umumnya menggunakan pendekatan belajar "reproduktif" (menhasilkan kembali fakta dan informasi).dan siswa yang bersikap extending biasanya menggunakan pendekatan belajar "analitis" (berdsarkan pemilihan dan interprestasi fakta dan informasi) atau kadang menggunakan pendekatan belajar spikulatif (berdasarkan pemikiran mendalam) disamping bertujuan menyerap pengetahuan,juga untuk mengembangkannya.
3. Pendekatan Biggs
Menurut hasil penelitian Biggs,pendekatan belajar siswa dapat dikelompokkan
John B. Biggs menyimpulkan bahwa prototipe-prototipe pendekatan belajar tadi
pada umumnya digunakan para siswa berdasarkan motifnya,bukan karena sikapnya terhadap pengetahuan.
Siswa yang menggunakan pendekatan surface,misalnya mau belajar karena
adanya dorongan dari luar(ekstrinsik) antara lain takut tidak lulus yang menga- kibatkan dia malu. Maka cara belajarnya juga santai,yang penting asal hapal tidak mementingkan pemahaman yang serius dan mendalam.
Sebaliknya Siswa yang menggunakan pendekatan Deep belajarnya serius dan
mendalam karena memang dia tertarik dengan materi yang dipelajari,dan merasa membutuhkannya,dan adanya dorongan dari dalam diri(instrinsik), disamping ingin memperoleh nilai tinggi,juga ingin memiliki pengetahuan yang cukup banyak dan bermanfaat bagi kehidupan.
Siswa yang menggunakan pendekatan achieving pada umumnya dilandasioleh
motif ekstrinsik dengan ciri khusus yangdisebut "ego-enhancement" yaitu ambisi pribadi yang besar dalam meningkatkan prestasi keakuan dirinya dengan cara meraih indek prestasi setinggi-tingginya,cara belajarnya serius,dia memiliki ketram- pilan belajar (study skills) artinya sangat cerdik dan efisien dalam mengatur waktu,ruang kerja dan penelaahan silabus,ia sangat disiplin,rapi dan sistematis serta berencana maju kedepan,sehingga baginya berkompetisi dengan teman-teman untuk meraih nilai tertinggi adalah sangat penting.
SEKIAN WASSALAM
Perhatian
1. Tugas terstruktur dibikin tulis tangan dengan kertas polio bergaris,minimal 3
halaman.
2. Dikumpulkan bersama dengan hasil Mid,dan UAS
3. Bagi yang tidak mengumpulkan tugas nilai tidak akan dikelurkan.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu