Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fadila Alhamid

NPM : 2210024428017

Matkul : Pencemaran Udara

Tugas Mandiri 10

Soal dari Materi Webinar “Pemodelan Pencemaran Udara”

1. Jelaskan Apa itu Pemodelan Pencemaran Udara serta kegunaan dari Sistem Pemodelan
Pencemaran Udara!

2. Apa Manfaat dari Pemodelan Pencemaran Udara?


3. Tuliskan apa saja tahapan posisi pemodelan Udara!
4. Jelaskan Tahapan-tahapan dari Pemodelan Udara Dispersi Udara!
5. Jelaskan definisi dari istilah Addveksi, Difusi/dispersi, Deposisi/sedimentasi, Reaksi
beserta contoh-contohnya
6. Jelaskan macam-macam dari Klasifikasi Model Kualitas Udara !
7. Jelaskan Kalsifikasi model berdasarkan skala spasial!
8. Jelaskan Prinsip dari model dispersi Gaus?
9. Jelaskan Pengertian Dispersi Udara?
10. Apa kelebihan calpufe dibanding model dispersi gaus!

Jawab :

1. Pemodelan pencemaran udara merupakan salah satu cabang dari analisis ilmiah, men
ggunakan perumusan matematika untuk menghitung proses terkait pencemaran udara
seperti adveksi, difusi, dispersi, deposisi, reaksi, dsb. Kegunaannya di antara lain unt
uk memudahkan dalam proses sampling terkait parameter pencemar udara.
2. Membantu mempermudah Keterbatasan kegiatan pengukuran/monitoring, Keterbatas
an analisis data, Keinginan untuk mensimulasikan dampak sebuah kebijakan/proyek
baru, Keinginan untuk mengetahui skenario terbaik untuk rencana jangka pendek/Pa
njang, Keinginan untuk analisis risiko terhadap Kesehatan.
3. a) Menetapkan hukum dan peraturan perundangan,
b) Menganalisis sumber pencemaran udara,
c) Melakukan inventarisasi emisi dari berbagai sumber pencemaran udara,
d) Melakukan pemantauan (monitoring) udara ambien
e) Melakukan pemodelan pencemaran udara menggunakan model disperse,
f) Melakukan analisis data dan interpretasi untuk menilai dampak dan risiko pence
maran udara,
g) Menetapkan perencanaan strategi pengendalian dan pengembangan untuk mempe
rbaiki kualitas udara.
4. Tahapan Proses Pemodelan Dispersi Udara
o Konseptualisasi dan Identifikasi

- Menyusun hipotesis dasar teori(fisika, kimia, biologi, manajemen)

- Identifikasi struktur model(model 1D, 2D, 3D, dsb)

o Representasi matematika

- Biasanya dalam bentuk diferensial atau persamaan aljabar

- Untuk sistem pakar dapat pula menggunakan aturan bahasa(linguistic ru


les)
o Implementasi numerik

- Menyusun algoritma solusi numerik

- Melakukan perhitungan menggunakan computer


o Estimasi Parameter dan kalibrasi
- Pengaturan parameter model berdasarkan data pengukuran
- Kalibrasi Sehingga seluruh data pengukuran dam parameter model sesuai.
o Pengujian hipotesis
- Pengujian keluaran model terhadap kondisi uji yang telah ditentukan untu
k hipotesis tertentu.
o Validasi
- Memastikan kualitas model yang dihasilkan dengan membandingkan data
pengukuran
5. a. Adveksi
Adalah pergerakan partikel searah Gerakan media, contoh pencemar air bergerak
searah aliran sungai, pencemar udarabergerak searah angin.

b. Difusi/disperse
Adalah pergerakan partikel acak yang disebabkan oleh gaya Tarik antar molekul
(gerakbrown) atau karena Gerakan partikel dari konsentrasi tinggi kekonsentrasi
rendah, contoh Ketika tinta diteteskan keair, maka tinta akan menyebar kesegal
a arah.
c. Deposisi/sedimentasi

adalah pergerakan partikel kearah permukaan bumi karena adanya gaya gravitasi

d. Reaksi
adalah reaksi kimia antar molekul yang menyebabkan perubahan senyawa molek
ul.
6. Klasifikasi Model Kualitas Udara
a. Klasifikasi model berdasarkan periode waktu:

Model jangka pendek (short-term)–untuk beberapa jam sampai hari; untuk skenario
kondisi terburuk

Model jangka panjang (long-term)–untuk memprediksi konsentrasi rata-rata tahun


an; menghitung paparan thd kesehatan
b. Klasifikasi model berdasarkan reaksi kimia:
Model tidak reaktif (non-reactive)–contoh untuk pencemar PM, SO2 dan CO
Model reaktif–untuk pencemar O3, NO2, dsb.
c. Klasifikasi model berdasarkan sistem koordinat yang digunakan:
Berbasis Grid Wilayah dibagi menjadi sel array
Contoh Eulerian Multibox Model
Trajectory Mengikuti pergerakan plume searah angin

Contoh Lagrangian model


d. Klasifikasi model berdasarkan kompleksitas

Screening: estimasi sederhana, digunakan data meteorologi untuk memprediksi

Refined: memiliki proses fisika dan kimia atmosfer yang lebih detail, memerlukan
input data yang lebih kompleks
e. Klasifikasi model berdasarkan sumber pencemar:
- Gas beracun, gas berbau, gas bertekanan, partikulat
- Sumber tunggal, banyak sumber (multi)
- Sumber titik (cerobong), sumber garis (lalu lintas), sumber area (landfill),
sumber volumes (conveyor, vent di gedung bertingkat)

f. Klasifikasi model berdasarkan sumber data:

- Pendekatan analisis sumber

- Pendekatan analisis reseptor


g. Klasifikasi model berdasarkan aplikasi:
- Model meteorologi, model emisi, model fotokimia, model dispersi, model
reseptor
7. Klasifikasi model berdasarkan skala spasial
 Microscale(10 -100 m) dan Middle-scale(100 -500 m) –bau, debu, pencemar
B3.

 Neighborhood scale (500 m -4 km) –emisi kendaraan, rumah tangga, emisi p


rimer industri.

 Urban scale(4 -100 km) –ozone, sulfat dan nitrat sekunder, kebakaran hutan.

 Continental scale (1.000 –10.000 km) –debu gurun sahara, gurun asia, kebak
aran hutan skala besar.

 Global scale (> 10.000 km) –GRK, halocarbons, black carbon.


8. Jelaskan Prinsip dari model dispersi Gaus?
Gauss menggunakan prinsip penyebaran plume (Kepulan asap) mengikuti kondisi m
eteorologi kecepatan dan arah angin. Di hitung berdasarkan molecular diffusion (dif
usi molekular) penyebaran konsentrasi
9. Pengertian Dispersi udara
Dispersi udara adalah proses pergerakan kontaminan melalui udara dan
menyebarkannya ke area yang luas sehingga konsentrasi menjadi berkurang.
10. kelebihan calpufe dibanding model dispersi gaus
Dapat mensimulasikan secara lebih realistis untuk kondisi yang calm wind, kondisi
stagnan dan kondisi pesisir yang memiliki angin laut dan darat.

Anda mungkin juga menyukai