Anda di halaman 1dari 1

Disimpulkan bahwa sumber hukum islam, yaitu Al-qur’an, hadits, ijma dan ijtihad.

Al-qur’an sebagai
sumber hukum Islam yang pertama yaitu Al-qu’an berisi tentang semua kehidupan yang ada di alam,
perintah, akidah dan kepercayaan, akhlak yang murni, mengenai syari’at dan hukum dan sebagai
petunjuk umat Islam. Sedangkan Hadits itu sebagai sumber ajaran islam karena dalam Dalil al-qur’an
mengajarkan kita untuk mempercayai dan menerima apa yang telah disampaikan oleh Rasul untuk
dijadikan sebagai pedoman hidup. Selain itu dalam hadits juga terdapat pertnyataan bahwa
berpedoman pada hadits itu wajib, bahkan juga terdapat dalam salah satu pesan Rasulullah berkenaan
menjadikan hadist sebagai pedoman hidup setelah Al-qur’an sebagai sumber yang pertama.yang ketiga
Ijma mempunyai arti kesepakatan atau ketetapan hati untuk melakukan sesuatu. yang keempat
Qiyas adalah menganalogikan suatu masalah yang belum ada ketetapan hukumnya (nash/dalil). Ijtihad
sebagai sumber ajaran karena melalui konsep ijtihad, setiap peristiwa baru akan didapatkan ketentuan
hukumnya,Dari pemaparan yang kami berikan kita tahu bahwa sumber ajaran islam sangat penting
sebagai pedoman hidup, untuk itu hendaknya apabila kita melenceng dari salah satu sumber ajaran
tersebut, maka akan menjadikan hal yang fatal. Dalam menentukan hukum, islam sangatlah sistematis
yang pertama dalam menentukan hukum islam menggunakan Al-Qur‟an terlebih dahulu. Al-Quran
dalam menetapkan hukum tidak memberatkan, meminimalisisir beban dan berangsur-angsur dalam
menetapkan hukum.

Disamping empat sumber atau dalil hukum Islam yang disepakati (muttafaq ‘alaiha) di kalangan jumhur
ulama sebagaimana telah disebutkan , terdapat sumber atau dalil lain yang penggunaannya sebagai
sumber atau dalil hukum Islam tidak disepakati seluruh ulama yaitu istihsan, istishab, maslahah
mursalah, Urf ,Madzhab ash-Shahab, Syar’u man Qablana, merupakan ciri khas dalam pengambilan
sumber hukum yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu masalah dengan cara pandang ataumetode
yang berbeda-beda. Sesuai dengan pemahaman mazhab dan dalilnya masing masing.

Anda mungkin juga menyukai