Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Mapparenta Rewanda Kahar

STB / Prodi : 3699 / BK – B

HUKUM ISLAM
HUKUM ISLAM atau SYARIAT ISLAM Adalah Hukum yang bersumber
dari ajaran Islam, ata aturan yang ditetapkan Allah atas hambanya, baik berkaitan
hubungan manusia dengan Allah atau hubungannya dengan mereka sendiri.

Hukum islam tidak bisa disamakan dengan sistem hukum yang lain, yang
terbentuk dari kebiasan masyarakat , hasil pemikiran manusia dan budaya
manusia, karena hukum Islam dasarnya ditetapkan oleh Allah melalui
wahyunya ( alquran ) dan dalam hadis Rasulullah SAW.

Prinsip prinsip dalam syariah/hukum islam :

1. Tidak memberatkan ( adamul kharaj ) - al baqarah 286


2. Meminimalisir beban (QILLATUT TAKLIF )
3. Berangsur angsur dalam menetapkan hukum(AT TADARRUJ)
4. Memperhatikan kemaslahatan umat
5. Keadilan yang merata

CIRI CIRI HUKUM ISLAM :

1. Merupakan bagian dari agama Islam


2. Bersumber dari alquran dan al Hadis
3. Terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan dasar (Syariah) dan lapisan bukan
dasar (Fiqih)

SYARIAH … FIQIH :

- Terdapat dlm quran dan Sunnah - Terdapat dlm kitab kitab fiqih
- Lebih luas dari fiqih - Perbuatan hukum
- Ketetapan Allah dan Rasul - Karya manusia
- Hanya satu - ada madzahib
- Menunjukkan kesatuan - Keanekaragaman

4. Ruang lingkup masalah yang diaturnya. Menyangkut hubungan manusia


dengan Allah, dg manusia dengan lingkungannya
5. Mengenai hak dan kewajiban. Kewajiban lebih didahulukan daripada hak
6. Terlihat pada tujuannya. Ada lima tujuan hukum Islam , yaitu memelihara
agama, jiwa, akal, keturunan dan harta

4 SUMBER HUKUM ISLAM

 Al- quran
Alquran adalah firman Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw. untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan
menuju cahaya yang tertulis dalam lembaran-lembaran. Alquran
merupakan sumber utama untuk hukum fikih Islam. Oleh karena itu,
maka kita harus merujuk kepada Alquran jika terdapat suatu masalah
apapun itu. Jika kita temukan di dalamnya, maka kita ambil dan jika
kita belum menemukannya, maka kita ambil dari sumber-sumber
yang lainnya.

 Sunnah/Hadis
Sunnah adalah semua ucapan, perbuatan dan ketetapan yang berasal
dar Nabi saw. Kedudukan sunah ini menjadi sumber kedua dalam
penetapan hukum Islam. Awalnya kita akan merujuk kepada
Alquran. Namun, jika kita tidak menemukan hukum di dalamnya,
maka kita merujuk kepada sunah, dengan syarat sunah tersebut
dengan sanad yang sahih.

 Ijma
Ijma’ adalah kesepakatan seluruh ulama mujtahid dari umat Nabi
saw. di suatu masa atas hukum syariat. Oleh karena itu, kesepakatan
mereka baik di masa sahabat atau setelahnya tentang suatu hukum
dari hukum-hukum syariat, maka hal itu dinamakan ijma’, dan umat
Muslim wajib melaksanakannya. Contoh ijma adalah kesepakatan
para sahabat Nabi saw. tentang seorang kakek itu mendapatkan
bagian waris seperenam dari tirkah jika bersama dengan anak laki-
laki dan tidak adanya bapak. Sehingga kedudukan ijma’ itu berada
pada posisi ketiga sebagai rujukan atau sumber hukum Islam. Jika
kita tidak menemukan hukum di dalam Alquran dan sunah, maka
kita melihat, mengambil dan mengamalkan kesepakatan/ijma’ ulama
tentang masalah tersebut.
 Qiyas
Qiyas adalah menyamakan suatu hal yang belum ditemukan hukum
syariatnya dengan hal lain yang telah ada penjelasan hukumnya
karena adanya suatu alasan yang sama antara keduanya. Qiyas
merupakan alternatif setelah kita tidak menemukan hukum atas suatu
masalah di dalam Alquran, sunah, maupun ijma’. Adapun rukun atau
komponen yang ada di dalam qiyas ada empat. Yakni masalah yang
diqiyaskan (far’), masalah yang dijadikan rujukan qiyas (asl),
hukum dari asl, dan adanya persamaan sebab (illat)
antara far’dan asl. Sementara itu, contoh qiyas adalah tentang
masalah khamr. Allah Swt. telah tegas mengharamkan khamrdi
dalam Alquran. Sebab keharamannya adalah
karena khamr memabukkan yang dapat menghilangkan kesadaran
akal

Anda mungkin juga menyukai