Anda di halaman 1dari 21

 

Program Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini


(Karateristik
(Karateristik Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini, Ruang Lingkup Layanan
Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini)

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah  
“Bimbingan Konseling Anak Usia Dini”

Dosen Pengampuh:
Nurhayati, S.Psi., M.Psi

Disusun Oleh:
Sesatry Asty

PIAUD
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS AGAMA ISLAM
STAI IBNU SINA BATAM

Tahun Akademik 2021/2022


 

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala
Segala puji
puji dan syukur
syukur kita
kita panjat
panjatkan
kan ke hadirat
hadirat Allah
Allah yang
yang tel
telah
ah melimp
melimpahk
ahkan
an
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
“Bim
“Bimbi
bing
ngan
an Kons
Konsel
elin
ing
g Anak
Anak Usia
Usia Di
Dini”
ni” ini
ini ya
yang
ng be
berj
rjud
udul
ul “P
“Pro
rogr
gram
am Bimb
Bimbin
inga
gan
n da
dan
n
Konseling Anak Usia Dini”.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Nurhayati selaku guru Mata
kuliah yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga
Semoga dengan
dengan pembah
pembahasan
asan ini dapat
dapat menamb
menambah
ah khazan
khazanah
ah keilmu
keilmuan
an kita
kita yang
yang
kemudian mampu kita pelajari dan terapkan sehingga kita dapat mengambil ibrah atas ilmu
yang kita dapat untuk pegangan kita dalam kehidupan sehari- hari. Kami mengucapkan

terimakasih kepada:
1. Rektor STAI Ibnu Sina Batam, Bapak D
Dr.
r. H. Muhammad Juni Bedu, LC.
LC. MA
2. Ketua prodi
prodi PIAUD, Ibu Qory
Qory Ismawaty,
Ismawaty, S.S., M.Pd.I
M.Pd.I
3. Nurhay
Nurhayati
ati,, S.Psi.
S.Psi.,, M.Psi
M.Psi  yang telah memberi dan membimbing kami meteri kuliah
mengenai bimbingan konseling anak usia dini.
4. Kepada
Kepada suami
suami dan kedua
kedua orang
orang tua yang
yang tidak
tidak jemu untuk mendo’
mendo’aka
akan
n dan terus
terus
memberikan semangat.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, karena
keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan kami. Penulis berharapa atas kritik dan saran

yang membangun demi kesempurnaan dalam menyusun makalah ini. Semoga dengan ilmu
dari makalah ini mampu membawa perubahan yang lebih baik dalam pendidikan.

Batam, 1 November 2021

Penyusun

ii
 

DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................
Pengantar..........................................
.............................................
............................................................
.....................................ii
ii
DAFTAR
DAFTAR ISI ………………
………………………
………………
………………
………………
………………
………………
……………i
……iii
ii
BAB I PENDAHULU
PENDAHULUAN...
AN........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
.........
.........
..........
..........
..........
..........
.....1
1
A. Latar Belakang...
Belakang........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
.........
.........
..........
...........
...............
................1
.......1
B. Rumusan
Rumusan Masalah....
Masalah.........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
.........
.........
..........
..........
...............
................2
......2
BAB II PEMBAHASA
PEMBAHASAN....
N.........
..........
.........
.........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
.........
..............
...................
............3
...3
A. Karate
Karaterist
ristik
ik Bimbi
Bimbinga
ngan
n dan Konsel
Konseling
ing Anak
Anak Usia
Usia Dini.
Dini....
......
......
.......
......3
..3
B. Faktor
Faktor Karakt
Karakteri
eristik
stik Bimbin
Bimbingan
gan Dan Konseli
Konseling.
ng.....
........
........
........
........
........10
....10
C. Perlu
Perlu Adanya
Adanya Bimbi
Bimbinga
ngan
n Dan Konseli
Konseling.
ng....
......
......
......
......
......
......
......
.......
........
.......1
...11
1
D. Bimbingan
Bimbingan Dan Konseling..
Konseling.......
..........
..........
..........
..........
.........
.........
..........
..........
...........
.............1
.......12
2
E. Layana
Layanan-L
n-Laya
ayanan
nan Bimb
Bimbing
ingan
an Dan Kons
Konselin
eling..
g.....
......
......
......
......
.......
........
........
....14
14
F. Ruan
Ruang
g Lin
Lingk
gkup
up Laya
Layana
nan
n Bim
Bimbi
bing
ngan
an dan
dan Kons
Konsel
elin
ing
g
Anak Usia Dini.....................................
Dini...........................................................
........................................14
..................14
BAB III PENUTUP................................
PENUTUP......................................................
............................................
........................................17
..................17
Kesimpulan.......................................
Kesimpulan.............................................................
............................................
...............................17
.........17
DAFTAR PUSTAKA.................................
PUSTAKA.......................................................
............................................
....................................18
..............18

iii
 

BAB I
PENDAHULUAN

A. Lata
Latarr Bel
Belak
akan
ang
g
Keunikan
Keunikan kepribadian
kepribadian seorang
seorang anak membuat kita sebagai orang dewasa harus benar-benar 
benar-benar 

 paham akan bagaimana cara untuk memahami seorang anak. Setiap anak berbeda baik dari
segi kemampuan hingga kelemahan yang dimilikinya dan hal itu merupakan potensi yang
harus dikembangkan untuk menjadi bekal hidupnya kelak. Berhubungan dengan anak sebagai
 pribadi yang unik, maka setiap pribadi pasti memiliki masalah, tidak te
terkecuali
rkecuali seorang anak.
Masalah-masalah tersebut adalah yang berhubungan dengan aspek belajar, sosial, maupun
dirinya sendiri, baik di lingkungan keluarga dimana ia tumbuh dan berkembang maupun di
li
ling
ngku
kung
ngan
an sekol
sekolah
ah ya
yang
ng meru
merupa
paka
kan
n in
inst
stan
ansi
si ke du
duaa ba
bagi
gi an
anak
ak un
untu
tuk
k meng
mengha
habi
bisk
skan
an
waktunya sehari-hari.

Anak sebagai peserta didik merupakan pribadi-pribadi yang unik, sebagai individu yang
dinamis dan berada dalam proses perkembangan mempunyai berbagai macam kebutuhan dan
dinamika dalam interaksinya dengan lingkungan sekitar. Pada diri anak senantiasa terjadi
adanya perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar. Hal tersebut merupakan aspek-aspek 
 psikologis dalam pendidikan yang bersumber dari dalam diri anak sehingga menuntut adanya
 pendekatan psikologis untuk memfasilitasi
memfasilitasi perkembangan anak tersebut.

Oleh karena itu, bimbingan konseling memiliki andil yang sangat besar dalam membantu
setiap peserta didik agar dapat mandiri dan dapat berkembang secara optimal, dan dalam hal

 permasalahan dalam belajar siswa, bimbingan konseling turut berperan dalam membantu
 proses dan pencapaian tujuan pendidikan. Namun, masih sangat dirasakan bahwa
memberikan layanan bimbingan dan konseling untuk anak agak sulit. Disamping melihat dari
segi kematangannya, konselor juga harus ingat bahwa anak memiliki karakteristik khusus
maka dalam pemberian layanan pun harus disesuaikan.

Bimbingan dan konseling kelompok, merupakan wahana efektif yang bisa menjadi pilihan
ko
kons
nsel
elor
or un
untu
tuk
k memb
memberi
eri laya
layana
nan
n bimb
bimbin
inga
gan
n ko
kons
nsel
elin
ing
g pa
pada
da an
anak
ak.. Anak
Anak-a
-ana
nak
k serin
sering
g
 berinteraksi dengan lingkungan, dan anak-anak juga biasanya menghabiskan banyak waktu

dengan saling
dengan saling berint
berintera
eraksi
ksi dalam
dalam kelom
kelompok
pok,, maka
maka diperlu
diperlukan
kan pengat
pengatura
uran
n ideal
ideal untuk 
untuk 
menempatkan bimbingan sebagai media informasi atau bisa juga pencegahan dan konseling

1
 

sebaga
sebagaii peran
peran kurati
kuratifny
fnyaa agar
agar anak
anak dapat
dapat berint
berinterak
eraksi
si dengan
dengan baik
baik . (Camp
(Campbel
bell,
l, 1993;
1993;
Gumaer, 1984) dan menyesuaikan diri dengan baik pula dalam rangka menguasai tugas
 perkembangannya. Hal-Hal paling mendasar yang mendasari prinsip berhadapan dengan
an
anak
ak-an
-anak
ak da
dala
lam
m ke
kelo
lomp
mpok
ok ad
adal
alah
ah pa
pada
da ling
lingku
kung
ngan
an al
alam
amii masa
masa ka
kana
nak-
k-ka
kana
nak
k da
dan
n
 penyesuaian terhadap karakteristik dan masalah anak.

B. Rumu
Rumusa
san
n Mas
Masal
alah
ah
1. Apa pengert
pengertian
ian karakte
karakteristik
ristik bimbingan
bimbingan dan konseling?
konseling?
2. Bagaimana
Bagaimana ruang
ruang lingkup
lingkup layanan
layanan bimbingan
bimbingan dan konseli
konseling
ng ?

2
 

BAB II
PEMBAHASAN

A. Karater
Karateristik
istik Bimbingan
Bimbingan dan
dan Konseling
Konseling Anak Usia
Usia Dini
Seiring dengan berkembangnya perkembangan dalam kajian keilmuan, definisi bimbingan

memiliki banyak perubahan, damun tidak demikian dengan esensinya yaitu proses pemberian
 bantuan . Muro & Kottman (Nurihsan, 2003: 11) memaparkan bahwa bimbingan yang
 berkembang saat ini adalah bimbingan perkembangan. Visi bimbingan bersifat edukatif,
 pegembangan dan outreach.

Menurut Crow & Crow (M.Surya, 1998: 45) bimbingan diartikan sebagai bantuan yang
dibe
diberi
rika
kan
n seseo
seseoran
rang
g ba
baik
ik pr
pria
ia maup
maupun
un wani
wanita
ta ya
yang
ng memi
memili
liki
ki pr
prib
ibad
adii ya
yang
ng ba
baik
ik da
dan
n
 pendidikan yang memadai kepada seorang indvidu dari setiap usia untuk menolongnya,
mengembangkan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, membuat oilihan sendiri, dan memikul

 bebannya sendiri.

 Natawidjaja (1987: 37), mengartikan bimbingan sebagai suatu proses pemberian bantuan
kepada
kepada indivi
individu
du yang
yang dilaku
dilakukan
kan secara
secara berkes
berkesina
inambu
mbunga
ngan,
n, agar
agar indivi
individu
du tersebu
tersebutt dapat
dapat
memahami dirinya sehingga dia dapat sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak 
secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat,
dan kehidupan pada umumnya. Berdasarkan pendapat para ahli tentang konsep bimbingan
dan konseling maka bimbingan konseling pada anak usia dini dapat diartikan sebagai upaya
 banyuan yang dilakukan guru/pendamping terhadap anak usia dini agar anak dapat tumbuh

dan berkembang secara optimal serta mampu mengatasi masalah masalah yang dihadapi nya.

Pada era pendidikan sekarang ini, bimbingan pada peserta didik sangat lah penting dan
merupa
merupakan
kan kewaji
kewajiban
ban dari
dari pihak
pihak gu
guru
ru sebaga
sebagaii konselo
konselorr para
para siswa
siswa nya.
nya. Institu
Institusi
si sepert
sepertii
sekolah
sekolah harus mempunyai
mempunyai program
program bimbingan
bimbingan konseling
konseling nya masing-masing
masing-masing agar jelas dan
 juga dapat di implementasikan pada peserta didiknya.
Agar guru dapat melaksanakan bimbingan di taman kanak-kanak, maka guru perlu mulai
menyadari adanya perbedaan-perbedaan karakteristik anak yang dihadapinya. Anak taman
kanak-kanak perlu dipahami sesuai dengan dunia anak.

3
 

Beberapa karakteristik bimbingan di taman kanak-kanak yang dapat dijadikan rujukan guru
adalah sebagai berikut :
1. Pr
Pros
oses
es bimb
bimbin
inga
gan
n haru
haruss dise
disesu
suai
aika
kan
n deng
dengan
an po
pola
la pi
piki
kirr da
dan
n pe
pema
maha
hama
man
n an
anak 
ak 
Pelaksanaan bimbingan di taman kanak-kanak relatif cukup sulit untuk dilaksanakan.
Seseorang yang sudah terbiasa melakukan bimbingan terhadap siswa SMU misalnya,

 belum tentu dapat melakukan bimbingan terhadap anak usia taman kanak-kanak.
Kondisi ini terjadi bukan disebabkan karena berbedanya langkah-langkah bimbingan,
tetapi lebih disebabkan oleh berbedanya karakteristik anak yang dibimbing. Sebagai
contoh, untuk melakukan dialog dengan siswa yang bermasalah, petugas bimbingan di
SMU dapat menemui siswa tersebut dan dapat menggali lebih dalam permasalahan
yang dihadapi dengan menggunakan berbagai pendekatan bimbingan. Dengan proses
dialog juga, guru dapat mencari penyebab dari permasalahan yang dihadapi siswa.
Melaluii cara ini petugas
Melalu petugas bimbingan
bimbingan dapat memberikan
memberikan pemahaman
pemahaman kepada
kepada siswa
yang bermasalah tersebut untuk memahami kondisi
kondisi yang dialaminya
dialaminya dan membantu
membantu

mengubah perilaku serta sekaligus memecahkan masalah yang dihadapi.

Di
Dial
alog
og de
deng
ngan
an an
anak
ak tama
taman
n ka
kana
nak-
k-ka
kana
nak
k un
untu
tuk
k mene
menemu
muka
kan
n da
dan
n memb
memberi
erika
kan
n
 pemahaman tentang masalah yang sedang dihadapi relatif sulit dilakukan. Pola pikir 
anak taman kanak-kanak yang masih sangat sederhana dengan penguasaan bahasa
yang
yang masih
masih terbat
terbatas
as akan
akan menyul
menyulitk
itkan
an pembim
pembimbin
bing
g un
untuk
tuk memaha
memahami
mi apa yang
yang
disampaikan anak. Keluguan bahasa dan pola pikir tersebut menuntut guru taman
kanak-
kanak-kan
kanak
ak untuk
untuk mengua
menguasai
sai teknik
teknik-tek
-teknik
nik lai
lain
n yang
yang bervar
bervariati
iatiff supaya
supaya dapat
dapat
memahami apa yang dikatakan atau dirasakan anak.

Sebagai contoh, ketika di kelas guru menemukan seorang anak yang sering menghisap
ibu jarinya. Pada saat proses bimbingan, guru tidak bisa menegur langsung kepada
anak bahwa menghisap ibu jari itu tidak baik dan tidak sopan. Pola pikir anak taman
kanak-kanak yang masih sederhana belum dapat memahami apa arti tidak baik dan
tidak sopan, atau mungkin pada diri anak bertanya mengapa menghisap ibu jari tidak 
 boleh. Sikap sering menghisap ibu jari di dalam kelas merupakan suatu kondisi yang
tidak dapat dibiarkan begitu saja, karena sikap seperti ini cenderung terlihat tidak 
 baik. Oleh karenanya, untuk memahami permasalahan mengapa si anak sering

menghisap ibu jarinya, guru tidak dapat langsung melakukan dialog dengan anak,
kalaupun dialog dilakukan akan membuahkan hasil yang sangat terbatas.

4
 

Bila permasalahan si anak mengisap ibu jari disebabkan karena anak merasa cemas
tidak ada ibu atau pengasuh di sampingnya, maka dalam proses dialog dengan anak 
guru
guru akan
akan sulit
sulit untuk
untuk dapat
dapat mengun
mengungka
gkap
p hal itu.
itu. Guru
Guru tidak
tidak dapat
dapat memper
memperole
oleh
h
informasi yang diharapkan hanya dari anak saja. Kondisi itu bukan karena anak tidak 

dapat terbuka kepada guru akan tetapi lebih disebabkan karena terbatasnya pola pikir 
dan penguasaan bahasa anak. Anak taman kanak-kanak masih sangt polos sehingga
 pada umumnya relatif jarang berbohong atau menutupi permasalahan yang
dihadapinya. Untuk dapat mengungkap permasalahan yang dihadapi anak, hal utama
yang harus diperhatikan oleh guru adalah guru harus dapat memasuki pola pikir anak.
Memasuki pola pikir anak yang masih sangat sederhana bukanlah suatu pekerjaan
muda
mudah.
h. Pada
Pada umum
umumny
nyaa or
oran
ang
g de
dewa
wasa
sa suda
sudah
h te
terb
rbia
iasa
sa de
deng
ngan
an po
pola
la pi
piki
kirr ya
yang
ng
kompleks dan rumit. Untuk dapat memasuki pola pikir anak, guru dituntut untuk 
terlebih dahulu memahami pola pikir anak yang masih sederhana.

Dalam proses dialog dengan anak taman kanak-kanak yang bermasalah hal lain yang
 perlu diperhatikan adalah kecenderungan guru untuk membawa atau menggiring anak 
memasuki pola pikir orang dewasa. Kondisi ini terkadang terjadi tanpa disadari oleh
guru
guru itu sendir
sendiri.
i. Misalny
Misalnya,
a, ada anak
anak yang
yang karena
karena kepolo
kepolosan
sannya
nya bertan
bertanya
ya kepada
kepada
gurunya : “Bu guru kenapa datang kesiangan”. Biasanya secara spontan atau tanpa
disadari, guru menjawab dengan kata “karena jalannya macet”. Jawaban guru tersebut
akan membingungkan
membingungkan anak karena
karena anak dalam pola pikirnya akan menafsirkan
menafsirkan kata
macet
macet dengan
dengan sangat
sangat beraga
beragam.
m. Misaln
Misalnya
ya anak
anak mengen
mengenal
al kata
kata “macet”
“macet” ketika
ketika ia

meminta pada ibunya untuk dibukakan botol minuman, karena sulit dibuka ibunya
mengatakan “ya, tutup botolnya macet”. Atau anak mengenal kata macet ketika ia
mempunyai pengalaman memainkan mobil-mobilannya, mainan anak tersebut tidak 
 bisa jalan karena rodanya tidak dapat digerakkan, orang tuanya mengatakan “roda
mobil-mobilannya macet”. Jawaban yang diberikan guru tadi merupakan suatu contoh
ad
adan
anya
ya pe
pena
nari
rika
kan
n po
pola
la piki
pikirr an
anak
ak menj
menjad
adii po
pola
la pi
piki
kirr or
oran
ang
g de
dewa
wasa,
sa, walau
walaupu
pun
n
dilakukan tanpa disadari.

5
 

2. Pelaks
Pelaksana
anaan
an bimbin
bimbingan
gan terinteg
terintegrasi
rasi dengan
dengan pembel
pembelaja
ajaran
ran Pada
Pada bagian
bagian terdahulu
terdahulu
sudah
sudah dipapa
dipaparka
rkan
n secara
secara umum
umum bahwa
bahwa proses
proses bimbin
bimbingan
gan di taman
taman kanak-
kanak-kan
kanak 
ak 
dilaku
dilakukan
kan secara
secara terinte
terintegra
grasi
si dengan
dengan proses
proses pembel
pembelaja
ajaran.
ran. Hal ini terjad
terjadii karena
karena
upaya membantu perkembangan anak tidak dapat dipilah-pilah antara satu dimensi
dengan dimensi perkembangan lainnya. Pelaksanaan bimbingan dilaksanakan secara

 bersama-sama dengan pelaksanaan pengajaran, artinya, guru taman kanak-kanak pada


saat akan
akan merenc
merencana
anakan
kan kegiat
kegiatan
an pengaj
pengajara
aran
n harus
harus juga
juga memiki
memikirka
rkan
n bagaim
bagaimana
ana
 perencanaan bimbingannya. Dengan kata lain, pada saat guru memikirkan program
 pengajaran di taman kanak-kanak, juga harus memikirkan tentang program
 bimbingannya.

Pemi
Pemisa
saha
han
n an
anta
tara
ra pr
prog
ogra
ram
m pe
peng
ngaj
ajar
aran
an de
deng
ngan
an pr
prog
ogra
ram
m bi
bimb
mbin
inga
gan
n ke
kera
rapk
pkal
alii
dirasakan sebagai suatu pekerjaan yang sulit bagi guru taman kanak-kanak, padahal
dalam
dalam kegiat
kegiatan
an pengaj
pengajaran
aran mereka
mereka sehari
sehari-har
-hari,
i, mereka
merekapun
pun sudah
sudah melaks
melaksana
anakan
kan

 bimbingan sambil mengajar tanpa menyadari bahwa apa yang dilakukan itu termasuk 
ke dalam katagori kegiatan bimbingan. Sebenarnya dalam proses pendidikan di taman
kanak-kanak, tidak saja hanya terdiri dari bimbingan dan pengajaran, tetapi ada juga
satu kompo
komponen
nen lain
lain yang
yang tidak
tidak dapat
dapat dipisa
dipisahka
hkan
n yaitu
yaitu lat
latiha
ihan.
n. Ketiga
Ketiga kegiat
kegiatan
an
tersebut secara bersama-sama harus diberikan kepada anak didik oleh guru sehingga
harus direncanakan secara baik.

3. Waktu
Waktu pelaksan
pelaksanaan
aan bimbing
bimbingan
an sangat terbata
terbatass Interak
Interaksi
si guru
guru dengan
dengan anak selama
selama
 belajar di taman kanak-kanak rata-rata hanya 2,5 jam. Keterbatasan waktu ini
mengharuskan guru untuk meramu kegiatan pengajaran, bimbingan dan latihan secara
 bersama-sama. Selain alasan waktu penggabungan ketiga komponen pendidikan
terseb
tersebut
ut,, ju
juga
ga lebi
lebih
h diseb
disebab
abka
kan
n oleh
oleh pe
pend
ndid
idik
ikan
an di taman
taman ka
kana
nak-
k-ka
kana
nak
k ya
yang
ng
mengh
mengharu
aruskan
skan guru
guru untuk
untuk selalu
selalu memper
memperhati
hatikan
kan seluruh
seluruh dimens
dimensii perkem
perkemban
bangan
gan
anak.
anak. Guru
Guru harus
harus dapat
dapat mengem
mengemban
bangka
gkan
n seluru
seluruh
h dimens
dimensii baik
baik fisik,
fisik, intele
intelektu
ktual,
al,
sosial, emosi maupun bahasa anak-anak.

Pengem
Pengemban
bangan
gan seluruh
seluruh dimens
dimensii tersebu
tersebutt secara
secara umum
umum tidak
tidak dapat
dapat dipisah
dipisahkan
kan..
Artinya, dalam mengembangkan salah satu dimensi perkembangan secara bersama-
sama juga harus mengemban
mengembangkan
gkan dimensidimensi
dimensidimensi lainnya.
lainnya. Dengan kata lain, secara

6
 

sederhana dapat dikatakan bahwa kegiatan pengajaran, bimbingan dan latihan bagi
anak taman kanak-kanak harus dilaksanakan secara bersamaan.

Kegiatan pengajaran yang lebih menekankan pada pengembangan dimensi intelektual


apabila dilaksanakan tanpa bimbingan dan latihan tidak akan mendapatkan hasil yang

optimal.
optimal. Sebaga
Sebagaii contoh
contoh,, guru
guru akan
akan member
memberika
ikan
n memper
memperken
kenalk
alkan
an konsep
konsep dasar 
dasar 
matemat
mat ematika
ika sederh
sederhana
ana pada
pada anak-an
anak-anak.
ak. Pada
Pada saat guru
guru memper
memperken
kenalk
alkan
an kaidah
kaidah--
kaidah dasar matematika sederhana yang berkaitan dengan aspek intelektual maka
 pada saat yang bersamaan guru juga harus dapat menumbuhkan rasa senang terhadap
mate
materi
ri mate
matema
matik
tikaa sederh
sederhan
anaa terse
tersebu
but.
t. Mendo
Mendoro
rong
ng an
anak
ak un
untu
tuk
k meny
menyen
enan
angi
gi
matematika sederhana merupakan kegiatan bimbingan.

Anak taman kanak-kanak


kanak-kanak pada umumnya
umumnya baru memperoleh
memperoleh pengalaman
pengalaman pendidikan
pendidikan
yang terjadwal dan terstruktur ketika dia mulai masuk taman kanak-kanak. Kehidupan

sehari-hari di rumah sebelum mereka di taman kanak-kanak sudah terbiasa tidak 


terstruktur dan terjadwal. Akibatnya pada saat anak harus mengikuti pembelajaran,
 banyak ditemukan anak yang pada akhirnya tidak mau belajar. Untuk menanggulangi
kemungkinan berkembangnya permasalahan tersebut, guru taman kanak-kanak harus
menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga dapat tumbuh rasa senang pada
diri anak untuk bermain dan belajar di taman kanak-kanak. Bila pada diri anak sudah
ada rasa senang dan merasa aman berada di lingkungan taman kanak-kanak, maka
anak akan datang dengan rasa senang pula. Kegiatan yang dilaksanakan guru seperti
ini dapat dikatagorikan sebagai kegiatan bimbingan

Untuk memberikan ilustrasi tentang pelaksanaan ketiga kegiatan di taman kanak-


kanak
kanak yaitu
yaitu pengaj
pengajaran
aran,, bimbin
bimbingan
gan dan lat
latiha
ihan,
n, di bawah
bawah ini akan
akan dikemu
dikemukak
kakan
an
contoh sederhana. Ibu guru pada satu waktu pembelajaran akan mengajarkan konsep
dasarr matemat
dasa matematika
ika tentan
tentang
g penjum
penjumlah
lahan.
an. Untuk
Untuk member
memberika
ikan
n pemaha
pemahaman
man tentan
tentang
g
konsep
konsep terseb
tersebut,
ut, guru
guru perlu
perlu memili
memilih
h metode
metode pembel
pembelajar
ajaran
an yang
yang sesuai
sesuai dengan
dengan
karakteristik kemampuan anak yaitu pola berpikir yang masih sederhana, perlu media
yang jelas, bahasa yang jelas dan dalam nuansa bermain. Guru dapat memilih media
 buahbuahan untuk membantu memberikan penjelasan kepada anak. Penjelasan dapat

diawali dengan bercerita kemudian mengarah kepada mengenal konsep matematika


sederhana. Misalnya, guru mengatakan “Anak-anak, siapa yang senang buah apel?

7
 

Ibu mau bertan


bertanya
ya pada
pada anak-an
anak-anak.
ak. Bila seoran
seorang
g ibu baru pulang
pulang dari pasar
pasar dan
membawa tiga buah apel, kemudian ayah datang dan membawa dua buah apel juga.
Kira-ki
Kira-kira
ra di rumah
rumah kita
kita pu
punya
nya berapa
berapa apel
apel ya?”
ya?” Pertan
Pertanyaa
yaan
n di atas diungk
diungkapk
apkan
an
disertai media dan ekspresi yang menyenangkan pada anak. Dari contoh sederhana itu
guru dapat memberikan pengajaran tentang konsep matematika sederhana pada anak.

Dalam konteks pengajaran itu juga guru dapat membimbing anak, ketika berinteraksi
guru mendorong anak untuk menyenangi matematika karena menggunakan media dan
cara penyampaia
penyampaian
n yang menyenangka
menyenangkan.
n. Dalam kegiatan itu guru juga dapat melatih
kemamp
kemampuan
uan psikom
psikomoto
otorik
rik anak
anak dengan
dengan dilanj
dilanjutk
utkann
annya
ya membua
membuatt gambar
gambar atau
menggunting bentuk apel.

4. Pelaksanaan
Pelaksanaan bimbingan
bimbingan dilaksanaka
dilaksanakan
n dalam
dalam nuansa
nuansa bermain
bermain
Sepe
Sepert
rtii ya
yang
ng tela
telah
h diun
diungk
gkap
apka
kan
n di atas
atas ba
bahw
hwaa la
laya
yana
nan
n bi
bimb
mbin
inga
gan
n tida
tidak
k da
dapa
patt
dipisahkan dengan proses pengajaran. Pemisahan yang sulit dilakukan guru dalam
melaks
melaksana
anakan
kan fungsi
fungsinya
nya sebaga
sebagaii seoran
seorang
g pengaj
pengajar
ar dan pembim
pembimbin
bing
g menjad
menjadika
ikan
n
 pelaksanaan bimbingan mengikuti prinsip pembelajaran di taman kanak-kanak, yaitu
menggunakan prinsip bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain. Prinsip ini
meng
mengik
ikut
utii du
duni
niaa an
anak
ak ya
yang
ng se
sena
nant
ntia
iasa
sa sarat
sarat de
deng
ngan
an du
duni
niaa be
berm
rmai
ain.
n. Berm
Bermai
ain
n
meru
merupa
paka
kan
n ba
bagi
gian
an ya
yang
ng tida
tidak
k terp
terpisa
isahk
hkan
an da
dari
ri du
duni
niaa an
anak
ak,, da
dan
n ba
bahk
hkan
an da
dapa
patt
dikatakan tiada hari tanpa bermain. Bermain bagi anak merupakan suatu aktivitas
tersend
tersendiri
iri yang
yang sangat
sangat menyen
menyenang
angkan
kan yang
yang mungki
mungkin
n tidak
tidak bisa
bisa dirasak
dirasakan
an atau
dibayangkan oleh orang dewasa.

Dalam bermain anak belajar mengembangkan kemampuan fisik-motoriknya seperti


menggerak-gerakkan jari jemari dan mengembangkan otot-otot kasar anak. Sering
kita perhatian anak yang tiada henti menggerakkan tubuhnya seolah tiada lelah untuk 
 bergerak. Dari aktivitas itu, anak mengembangkan kemampuan
kemampuan fisiknya.
Dengan bermain anak juga mengembangkan kemampuan intelektualnya, anak belajar 
memeca
memecahka
hkan
n suatu
suatu persoa
persoalan
lan,, belajar
belajar mengam
mengambil
bil suatu
suatu keputu
keputusan
san,, atau belaja
belajar 

meng
mengen
enal
al dan
dan men
mengin
gingat
gat berb
berbag
agai
ai ben
benda yan
ang
g ad
adaa disek
isekit
itar
arn
nya
ya.. Sela
Selain
in
meng
mengem
emba
bang
ngka
kan
n in
inte
tele
lekt
ktual
ualny
nya,
a, de
deng
ngan
an be
berm
rmain
ain an
anak
ak ju
juga
ga meng
mengem
emba
bang
ngka
kan
n
kemamp
kemampuan
uan sosial
sosial dan emosin
emosinya.
ya. Anak
Anak belajar
belajar bagaim
bagaimana
ana mengen
mengenal
al orang
orang lain,
lain,
 belajar berinteraksi dengan orang lain dan mengendalikan dirinya. Hal lain yang
dikembangkan anak dalam bermain, anak juga mengembangkan kemampuan bahasa.

8
 

Ketika berinteraksi anak berkomunikasi dengan anak lain, belajar mengerti perkataan
dan ungkapan orang atau teman lain.

Dari paparan di atas dapat dipahami bahwa walaupun waktu anak banyak dihabiskan
dengan
dengan bermai
bermain,
n, namun
namun pada
pada dasarn
dasarnya
ya lewat
lewat bermai
bermain
n pula
pula anak
anak belaja
belajarr tentan
tentang
g

sesuatu dalam kehidupannya. Bimbingan di taman kanak-kanak adalah bimbingan


yang
yang berhad
berhadapa
apan
n dengan
dengan dunia
dunia anak,
anak, karena
karena dunia
dunia anak
anak adalah
adalah bermai
bermain
n maka
maka
 bimbingan yang dilakukan guru senantiasa dapat dilakukan juga dalam nuansa
 bermain. Pelaksanaan bimbingan dalam nuansa bermain tetap harus memperhatikan
kaidah-kaida
kaidah-kaidah
h bimbingan
bimbingan,, anak dibantu
dibantu memecahkan
memecahkan masalah dan mengembang
mengembangkan
kan
 berbagai aspek kemampuan dengan mengunakan nuansa bermain dalam
 pendekatannya. Satu contoh yang menggambarkan
menggambarkan bimbingan dengan nuan
nuansa
sa bermain
da
dapa
patt dila
dilaku
kuka
kan
n de
deng
ngan
an meng
menggu
guna
naka
kan
n meto
metode
de be
berm
rmai
ain
n pe
peran
ran.. Berm
Bermai
ain
n pe
pera
ran
n
merupakan suatu aktivitas bermain yang sering sekali dilakukan oleh anak taman

kanak-kan
kanak-kanak.
ak. Dengan
Dengan menggu
menggunak
nakan
an metode
metode ini,
ini, guru
guru selaku
selaku pembim
pembimbin
bing
g dapat
dapat
memilih
memili h tema sesuai dengan
dengan kebutuhan
kebutuhan dan permasalahan
permasalahan yang dihadapi.
dihadapi. Misalnya,
darii hasil
dar hasil pengu
pengumpu
mpulan
lan data
data ditemu
ditemukan
kan anak
anak yang
yang kurang
kurang memili
memiliki
ki kemamp
kemampuan
uan
 berkomunikasi. Guru dapat menentukan peran-peran seperti apa yang akan dimainkan
anak
anak termas
termasuk
uk memfasi
memfasilita
litasi
si anak
anak yang
yang kurang
kurang kemamp
kemampuan
uan berkom
berkomuni
unikas
kasiny
inya.
a.
Bermain peran adalah kegiatan yang sering dilakukan anak maka dengan bermain
 peran guru menggiring nuansa bermain anak
anak dengan muatan bimbingan

5. Adanya
Adanya keterli
keterlibat
batan
an tema
teman
n sebay
sebayaa
Usiaa tama
Usi taman
n ka
kana
nak-
k-ka
kana
nak
k ad
adal
alah
ah masa
masa pe
pera
rali
liha
han
n da
dari
ri ling
lingku
kung
ngan
an ke
kelu
luarg
argaa ke
lingkungan sekolah sebagai lingkungan yang lebih luas. Pada usia ini, ketertarikan
anak pada interaksi teman sebaya mulai tumbuh dan berkembang, anak sering terlihat
 berkelompok dan berkomunikasi dengan teman sebayanya. Dorongan untuk 
mendapatkan teman dalam aktivitas bermain, membuat anak memiliki keterikatan
terhadap teman sebaya. Kebutuhan anak akan teman sebaya seperti ini menjadikan
 pelaksanaan bimbingan di taman kanak-kanak perlu dilakukan dengan adanya
keterlibatan teman sebaya. Walaupun pelaksanaan bimbingan dilakukan dalam nuansa
 bermain yang menyenangkan tetapi keterlibatan teman sebaya atau seusia anak perlu
menjadi perhatian.

9
 

Keterlibatan teman sebaya menjadi suatu aspek yang perlu dipertimbangkan guru
dalam melaksanakan bimbingan di taman kanak-kanak, karena melalui teman sebaya
teknik-teknik bimbingan dan upaya membantu mengatasi masalah yang dialami anak 
dapat
dapat dilaks
dilaksana
anakan
kan.. Contoh
Contoh yang
yang dapat
dapat dikaji
dikaji berkai
berkaitan
tan dengan
dengan interak
interaksi
si teman
teman

sebaya dapat kita lihat pada suatu kegiatan tertentu di dalam kelas. Seorang anak yang
memiliki masalah dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya, dapat dibantu lewat
interaksi dengan sebaya. Misalnya guru mengajak anak untuk mengikuti kegiatan
ke
kelo
lomp
mpok
ok memb
membua
uatt sa
saran
rang
g bu
buru
rung
ng.. Angg
Anggot
otaa ke
kelo
lomp
mpok
ok mela
melaks
ksan
anak
akan
an tu
tuga
gass
masingmasin
masingmasing
g sesuai dengan kesepakatan dalam kelompok,
kelompok, sementara anak yang
 bermasalah dilibatkan sebagai peserta pasif. Dengan bantuan guru, anak tersebut
sedikit demi sedikit diajarkan untuk mau berinteraksi dengan lingkungan. Selain itu,
guru dapat melibatkan
melibatkan teman sebaya
sebaya untuk mengajak
mengajak mengerjakan
mengerjakan tugas tersebut
tersebut
secara bersama-sama, karena anak memiliki kebutuhan dengan teman sebaya, maka

keterlibat
keterlibatan
an teman
teman sebaya
sebaya dalam
dalam layana
layanan
n bimbin
bimbingan
gan yang
yang dilaku
dilakukan
kan gu
guru
ru dapat
dapat
menjadi media yang tepat bagi anak.
6. Adanya
Adanya keterli
keterlibat
batan
an orang
orang tua
Orang tua merupakan pihak yang tidak dapat dipisahkan dari proses bimbingan.,
karena
karena orang
orang tua merupa
merupakan
kan orang
orang yang
yang paling
paling dekat
dekat dengan
dengan anak.
anak. Ketika
Ketika anak 
anak 
 berada di taman kanak-kanak, guru berperan sebagai pengganti orang tua, sedangkan
waktu
waktu yang
yang dimili
dimiliki
ki guru
guru untuk
untuk melaks
melaksana
anakan
kan layana
layanan
n bimbin
bimbingan
gan relatif
relatif san
sangat
gat
terbatas. Mengingat permasalahan yang dihadapi anak tidak dapat dibiarkan begitu
saja, maka peran orang tua dalam membantu tumbuh kembang anak merupakan suatu

hal yang sangat penting. Agar diperoleh kerjasama yang baik dengan orang tua maka
gu
guru
ru selak
selaku
u pe
pemb
mbim
imbi
bing
ng di tama
tamann ka
kana
nak-
k-ka
kana
nak
k pe
perl
rlu
u memi
memili
liki
ki ke
kema
mampmpua
uan
n
 berkomunikasi yang baik sehingga
se hingga dapat menyampaikan permasalahan yang dihadapi
anak dan dapat mendorong orang tua untuk turut membantu mengatasi masalah yang
dihadapi anaknya.

B. Faktor
Faktor Karakte
Karakterist
ristik
ik Bimbingan
Bimbingan Dan
Dan Konseling
Konseling
Beberapa faktor penting bimbingan konseling dikemukakan oleh Dinkmeyer dan Caldwell
(Suherman AS, 200:21-23) yaitu:
1) Bimb
Bimbin
inga
gan
n mene
meneka
kank
nkan
an aka
akan
n per
peran
anan
an gur
guru
u dal
dalam
am fun
fungs
gsii bimb
bimbin
inga
gan;
n;

10
 

2) Fokus bimbingan lebih menekan pada pengembangan pemahaman diri,


 pemecahan masalah, dankemampuan hubungan
hubungan secara efektif dengan orang lain;
3) Bimb
imbin
inga
gan
n leb
lebih bany
banyak
ak melib
melibat
atka
kan
n or
oran
ang
g tu
tuaa muri
murid,
d, meng
mengin
ing
gat penti
penting
ngny
nyaa
 pengaruh orang tua dalam kehidupan
kehidupan anak selama;
4) Bimb
Bimbin
inga
gan
n hen
henda
dakn
knya
ya mema
memaha
hami
mi kehi
kehidu
dupa
pan
n ana
anak
k sec
secar
araa uni
unik;
k;

5) Program
ram Bimbingan hendak akn
nya peduli pada kabutuhan dasa
sarr anak, seperertti
kebutuhan untuk matang dalam pemahaman dan penerimaan diri, serta menerima
kelebihan dan kekurangannya.
Progra
Program
m bimbin
bimbingan
gan meyaki
meyakini
ni bahwa
bahwa usia
usia merupa
merupakan
kan tahapa
tahapan
n yang
yang sangat
sangat
 penting dalam tahapan perkembangan anak. Melihat karakteristik bimbingan
konsel
konseling
ing muncul
muncul sebaga
sebagaii konseku
konsekuens
ensii logis
logis dari
dari karakt
karakteri
eristik
stik dan masala
masalah
h
 perkembangan murid itu sendiri. Karena itu, memahami karakteristik murid
merupakan hal yang sangat penting dalam mengembangkan dan meningkatkan
kualitas dan layanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan. Begitu pula

sentrall layana
sentra layanan
n bimbin
bimbingan
gan dan konseli
konseling
ng akan
akan terpus
terpusat
at pada
pada pember
pemberday
dayaan
aan
kualitas fungsi guru sebagai pembimbingnya.

C. Perlu
Perlu Adanya
Adanya Bimbing
Bimbingan
an Dan Konse
Konseling
ling
Sekolah bertanggung jawab memberikan pengalaman-pengalaman dasar kepada anak,yaitu
kemamp
kemampuan
uan dan kecaka
kecakapan
pan membac
membaca,m
a,menu
enulis
lis dan berhit
berhitun
ung,p
g,peng
engetah
etahuan
uan umum
umum serta
serta
 perkembangan kepribadian,yaitu sikap terbuka terhadap orang lain,penuh
inisiat
inisiatif,
if,krea
kreatifi
tifitas
tas,da
,dan
n kepemi
kepemimpi
mpinan
nan,ke
,ketra
trampi
mpilan
lan serta
serta sikap
sikap bertan
bertanggu
ggung
ng jawab,
jawab, guru
guru
memegang peranan dan memikul tanggung jawab untuk memahami anak dan membantu
 perkembangan social pribadi anak.

Bimbin
Bimbingan
gan itu sendir
sendirii dapat
dapat dia
diarti
rtikan
kan suatu
suatu bagian
bagian integr
integral
al dalam
dalam keselur
keseluruha
uhan
n progra
program
m
 pendidikan yang mempunyai fungsi positif,bukan hanya suatu kekuatan kolektif. Proses yang
terpenting dalam pentingnya bimbingan adalah proses penemuan diri sendiri. Hal tersebut
akan
akan memban
membantu
tu anak
anak mengad
mengadaka
akan
n penyes
penyesuai
uaian
an terhada
terhadap
p situasi
situasi baru,m
baru,meng
engemb
embang
angkan
kan
kemampuan anak untuk memahami diri sendiri dan meerapkannya dalam situasi mendatang.
Bimbin
Bimbingan
gan bukan
bukan lagi
lagi suatu
suatu tindak
tindakan
an yang
yang bersif
bersifat
at hanya
hanya mengat
mengatasi
asi setiap
setiap krisis
krisis yang
yang
dihada
dihadapi
pi oleh
oleh anak,t
anak,teta
etapi
pi juga
juga merupa
merupakan
kan suatu
suatu pemiki
pemikiran
ran tentan
tentang
g perkem
perkemban
bangan
gan anak 
anak 
sebagai pribadi dengan segala kebutuhan,minat dan kemampuan yang harus berkembang.

11
 

D. Bimbin
Bimbingan
gan Dan
Dan Konse
Konselin
ling
g
a) Urgens
Urgensiny
inyaa Bimb
Bimbing
ingan
an kon
konseli
seling
ng
Bimbingan merupakan suatu bentuk bantuan yang diberikan kepada individu agar 
dapat mengemban
mengembangkan
gkan kemampuann
kemampuannya
ya seoptimal
seoptimal mungkin,
mungkin, dan membantu
membantu siswa

agar memahami
memahami dirinya
dirinya (self understanding),
understanding), menerima dirinya
dirinya (self acceptance),
acceptance),
mengarahkan dirinya (self direction), dan merealisasikan dirinya (self realization).
Perlunya Bimbingan
Bimbingan dan Konseling jika dikaji secara mendalam, Setidaknya
Setidaknya ada tiga
hal utama yang melatarbelaka
melatarbelakangi
ngi perlunya
perlunya bimbingan,
bimbingan, yakni tinjauan
tinjauan secara umum
(aspek pedagogis), sosiokultural, dan aspek psikologis.
1. Lata
Latarr Belak
Belakan
ang
g Pedag
Pedagog
ogis
is..
a) bahw
bahwaa yang
yang menj
menjad
adii tuju
tujuan
an inti
inti da
dari
ri pe
pend
ndid
idik
ikan
an ad
adal
alah
ah pe
perk
rkem
emba
bang
ngan
an
keprib
kepribadi
adian
an secara
secara optima
optimall bagi
bagi setiap
setiap anak didik.
didik. Pendidi
Pendidikan
kan diartika
diartikan
n
seba
sebaga
gaii suat
suatu
u usah
usahaa sa
sada
darr untu
untuk
k meng
mengem
emba
bang
ngka
kan
n ke
kepr
prib
ibad
adia
ian
n ya
yang
ng

 berlangsung di sekolah maupun di luar sekolah dan berlangsung seumur 


hidup.
 b) Secara umum, perlunya bimbingan berhubungan erat dengan pencapaian
tujuan
tujuan p
pend
endidi
idikan
kan nasion
nasional,
al, yait
yaitu
u mening
meningkat
katkan
kan kual
kualitas
itas sumbe
sumberr daya
daya
manusia Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja
keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat
 jasmani dan rohani.
2. Latar
Latar Belaka
Belakang
ng Sosio
Sosio-Ku
-Kultu
ltural.
ral.

Perkembangan zaman (globalisasi) menimbulkan perubahan dan kemajuan dalam


masy
ma syara
araka
kat.
t. Aspe
Aspek
k pe
peru
ruba
baha
hann meli
melipu
puti
ti:: sosia
sosial,
l, po
poli
liti
tik,
k, ek
ekon
onom
omi,
i, in
indu
dust
stri
ri,,
informasi dan sebagainya. Akibatnya ialah berbagai permasalahan yang dihadapi
oleh individu, misalnya, pengangguran, syarat-syarat pekerjaan, penyesuaian diri,
 jenis dan kesempatan pendidikan, perencanaan dan pemilihan pendidikan,
masala
masalah
h hubung
hubungan
an sosial,
sosial, masala
masalah
h keluar
keluarga,
ga, keuang
keuangan,
an, masala
masalah
h pribad
pribadi,
i, dan
sebagainya
3. Lata
Latarr belak
belakan
ang
g psiko
psikolo
logi
giss
a) Masalah
Masalah perkem
perkemban
bangan
gan indivi
individu;
du;

12
 

Proses perkembangan dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari dalam yaitu
 pembawaan dan kematangan, dan faktor luar, yaitu pendidikan dan
lingkungan.
 b) Masalah perbedaan individual.
Timbul
Timbulnya
nya perbed
perbedaan
aan indivi
individu
du ini dapat
dapat kita
kita kembal
kembalika
ikan
n kepada
kepada faktor 
faktor 

 pembawaan dan lingkungan sebagai komponen utama bagi terbentuknya


keunikan individu.
c) Masalah
Masalah kebutu
kebutuhan
han indivi
individu;
du;
Kebutu
Kebutuhan
han merupa
merupakan
kan dasar
dasar timbul
timbulnya
nya tingka
tingkah
h laku
laku indivi
individu.
du. Indivi
Individu
du
 bertingkah laku karena ada dorongan untuk memenuhi kebutuhannya. Pada
umumn
umumnya
ya secara
secara psikol
psikologi
ogiss dikena
dikenall ada dua jenis
jenis kebutu
kebutuhan
han dalam
dalam diri
diri
individu yaitu kebutuhan biologis dan kebutuhan sosial/psikologis.
d) Masalah penyesuaian
penyesuaian diri dan kelaina
kelainan
n tingkah
tingkah laku
laku
Proses penyesuaian
penyesuaian diri ini banyak
banyak sekali menimbulkan
menimbulkan berbagai masalah

terutama bagi diri individu sendiri. Jika individu dapat berhasil memenuhi
ke
kebu
butu
tuha
hann
nnya
ya sesua
sesuaii de
deng
ngan
an ling
lingku
kung
ngan
anny
nyaa da
dan
n ta
tanp
npaa me
meni
nimb
mbul
ulka
kan
n
gangguan atau kerugian bagi lingkungannya, hal itu disebut “adjusted” atau
 penyesuaian yang baik
e) Masa
Masala
lah
h bela
belaja
jar.
r.
Pendidikan itu sendiri dapat diartikan sebagai bantuan perkembangan dengan
melaluii kegiatan
melalu kegiatan belajar.
belajar. Secara psikologis
psikologis belajar
belajar dapat diartikan sebagai
suatu proses memperoleh perubahan tingkah laku untuk memperoleh pola pola
respons yang baru yang diperlukan dalam interaksi dengan lingkungan secara

efisien. Beberapa masalah belajar, misalnya bagamana menciptakan kondisi


yang baik agar perbuatan belajar berhasil

 b) Model-Model Pendekatan BK


Myrick yang diperjelas kembali oleh Sunaryo Kartadinata (1992) mengemukakan
empat pendekatan dapat dirumuskan sebagai pendekatan dalam bimbingan, yaitu :
1. Pendek
Pendekatan
atan krisis,
krisis, dalam
dalam pendek
pendekatan
atan krisis pembimb
pembimbing
ing menung
menunggu
gu muncul
munculnya
nya
suatu krisis dan dia bertindak membantu seseorang yang menghadapi krisis itu.
2. Pendek
Pendekatan
atan Remedi
Remedial,
al, di dalam
dalam pendekat
pendekatan
an remedial
remedial gu
guru
ru akan memfokus
memfokuskan
kan
 bantuannya kepada upaya menyembuhkan atau memperbaiki kelemahan-
kelemahan yang nampak.

13
 

3. Pendek
Pendekatan
atan Preventi
Preventif,
f, mencob
mencobaa mengan
mengantisi
tisipasi
pasi masalah-m
masalah-masal
asalah
ah generi
generik
k dan
mencegah terjadinya masalah itu.
Pendekatan Perkembangan, pembimbing yang menggunakan pendekatan ini beranjak dari
 pemahaman tentang keterampilan dan pengalaman khusus yang dibutuhkan siswa untuk 
mencapai keberhasilan di sekolah dan di dalam kehidupan

E. Layanan-
Layanan-Laya
Layanan
nan Bimbin
Bimbingan
gan Dan
Dan Konselin
Konseling
g
Pada anak usia dini, kegiatan Bimbingan Konseling tidak diberikan oleh Guru Pembimbing
secara
secara khusus.
khusus. Guru
Guru kelas
kelas harus
harus menjal
menjalank
ankan
an tugasn
tugasnya
ya secara
secara menyel
menyeluru
uruh,
h, baik
baik tugas
tugas
menyam
menyampai
paikan
kan semua
semua materi
materi pelaja
pelajaran
ran dan member
memberika
ikan
n layana
layanan
n bimbin
bimbingan
gan konseli
konseling
ng
ke
kepa
pada
da semu
semuaa sisw
siswaa tanp
tanpaa terk
terkec
ecua
uali
li.. Dalam
Dalam ko
kont
ntek
ekss pe
pemb
mber
erian
ian la
laya
yana
nan
n bi
bimb
mbin
inga
gan
n
konseli
konseling,
ng, Prayit
Prayitno
no (1997
(1997:35
:35-36
-36)) mengat
mengataka
akan
n bahwa
bahwa pember
pemberian
ian layana
layanan
n bimbin
bimbingan
gan
konseling meliputi layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, pembelajaran,
ko
kons
nsel
elin
ing
g pe
pero
rora
rang
ngan
an,, bimb
bimbin
inga
gan
n ke
kelo
lomp
mpok
ok,, da
dan
n ko
kons
nseli
eling
ng ke
kelo
lomp
mpok
ok.. Guru
Guru ha
haru
russ

melaksanakan ketujuh layanan bimbingan konseling tersebut agar setiap permasalahan yang
dihadapi siswa dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga tidak menggangu jalannya proses
 pembelajaran. Dengan demikian siswa dapat mencapai prestasi belajar secara optimal tanpa
mengal
mengalami
ami hambat
hambatan
an dan permas
permasala
alahan
han pembel
pembelaja
ajaran
ran yang
yang cukup
cukup berart
berarti.
i. Realit
Realitas
as di
lapangan, menunjukkan bahwa peran guru kelas dalam pelaksanaan bimbingan konseling
 belum dapat dilakukan secara optimal mengingat tugas dan tanggung jawab guru kelas yang
sarat akan beban sehingga
se hingga tugas memberikan layanan bimbingan konseling kurang membawa
dampak positif bagi peningkatan prestasi belajar siswa. Selain melaksanakan tugas pokoknya
menyampaik
menyampaikan
an semua mata pelajaran,
pelajaran, guru juga dibebani
dibebani seperangkat
seperangkat administrasi
administrasi yang

harus dikerjakan sehingga tugas memberikan


memberikan layanan bimbingan
bimbingan konseling belum dapat
dilakukan
dilakukan secara maksimal.
maksimal. Walaupun
Walaupun sudah memberikan
memberikan layanan
layanan bimbingan
bimbingan konseling
sesuai dengan
dengan kesempatan
kesempatan dan kemampuan
kemampuan,, namun
namun agaknya
agaknya data pendukun
pendukung
g yang
 berupa administrasi bimbingan konseling juga belum dikerjakan secara tertib sehingga
terkesan pemberian layanan bimbingan konseling tidak berjalan seecara optimal.

F. Ruang
Ruang Lingkup
Lingkup Layanan
Layanan Bimbinga
Bimbingan
n dan Konseling
Konseling Anak
Anak Usia Dini
Dini
A. Ruang
Ruang lingku
lingkup
p dasar 
dasar 
1. Bimbin
Bimbingan
gan Pribad
Pribadii dan
dan Sosial
Sosial

1. Bimbingan ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas


 perkembangan pribadi sosial anak dalam mewujudkan pribadi yang mampu

14
 

meny
menyes
esua
uaik
ikan
an diri
diri da
dan
n be
berso
rsosi
siali
alisa
sasi
si de
deng
ngan
an ling
lingku
kung
ngan
an secara
secara ba
baik
ik..
Bimbingan ini dapat membantu anak dalam memecahkan masalah-masalah
 pribadi sosial. Pelayanan dalam bimbingan pribadi bertujuan membantu
 peserta didik menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan
 bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat

 jasmani dan rohani.


Pela
Pelaya
yana
nan
n da
dala
lam
m bimb
bimbin
inga
gan
n so
sosia
siall be
bert
rtuj
ujua
uan
n memb
memban
antu
tu pe
peser
serta
ta di
didi
dik 

mengenal
mengenal dan berhubungan
berhubungan dengan lingkunga
lingkungan
n sosial yang dilandasi
dilandasi budi
 pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan.
kenegaraan.
2. Bimbingan Belajar  
Merupak
Merupakan
an bimbin
bimbingan
gan yang
yang diarah
diarahkan
kan un
untuk
tuk memban
membantu
tu para
para anak
anak dalam
dalam
menghadapi dan memecahkan masalah-masalah serta mencapai tujuan dan
tugas pengembangan pendidikan melalui kegiatan bermain sambil belajar yang
mencak
mencakup
up pengem
pengemban
bangan
gan kemamp
kemampuan
uan dasar
dasar dan pemben
pembentuk
tukan
an perila
perilaku.
ku.

Pelayanan Bimbingan Belajar bertujuan membantu peserta didik mengenal,


menumbunhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang
 baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan, serta menyiapkan
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
3. Bimbingan karir  
Bimbin
Bimbingan
gan yang
yang memban
membantu
tu anak
anak dalam
dalam perenc
perencana
anaan,
an, pengem
pengemban
bangan
gan dan
 pemecahan masalah-masalah karir, seperti pemahaman terhadap jabatan dan
tugas-t
tugas-tuga
ugass kerja,
kerja, pemaha
pemahaman
man kondis
kondisii dan kemamp
kemampuan
uan diri,
diri, pemaha
pemahaman
man
kondis
kondisii lingku
lingkunga
ngan,
n, perenc
perencana
anaan
an dan pengem
pengemban
bangan
gan karir,
karir, penyes
penyesuai
uaian
an

 pekerjaan, dan pemecahan masalah-masalah karir yang dihadapi secara


sederhana.
Pelayanan bimbingan karier bertujuan membantu peserta didik mengenal dan
meng
mengem
emba
bang
ngka
kan
n pote
potens
nsii diri
diri mela
melalu
luii pe
peng
ngua
uasa
saan
an pe
peng
nget
etah
ahua
uan
n da
dan
n
keterampilan, memahami lingkungan pendidikan dan sektor pekerjaan sebagai
lingku
lingkunga
ngan
n yang
yang efektif
efektif serta
serta mengem
mengemban
bangka
gkan
n nilai-n
nilai-nila
ilaii dan sikap
sikap yang
yang
 positif untuk mempersiapkan diri berperan serta dalam kehidupan masyarakat.
Jadi bimbingan dan konseling merupakan bantuan yang meliputi bimbingan
 pribadi, sosial, belajar dan bimbingan karier. Yang bertujuan agar peserta

didik atau klien mengenal, menemukan dan mengembangkan pribadi yang


 beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dapat memahami diri

15
 

dalam kaitannya dengan lingkungan dan etika pergaulan sosial yang dilandasi
 budi pekerti luhur dan tanggung jawab sosial sehingga
sehingga mampu beradaptasi dan
 bersosialisasi dengan masyarakat. Dengan bimbingan belajar, peserta didik 
atau klien diharapkan dapat mengembangkan diri, sikap dan cara belajar yang
 baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan agar dapat mencapai

cita-cita kejenjang
cita-cita kejenjang pendidikan
pendidikan yang lebih tinggi. Dan bimbingan
bimbingan karier dapat
memban
mem bantutu klien
klien dalam
dalam merenc
merencana
anakan
kan dan mengem
mengemban
bangka
gkan
n masa depan
depan
kariernya.
B. Ruang
Ruang lingku
lingkup
p khusus
khusus
Secara khusus ruang lingkup bimbingan dan konseling itu adalah sebagai bantuan
 pada orang tua yamg antara lain:
1. Leb
ebiih mengenal dirinya, kemamp
ampuannya, sif
sifatnya, kebiasaan
ann
nya, dan
kesenangannya,
2. Meng
Mengem
emb
ban
ang
gkan
kan poten
otensi
si yan
yang dim
imil
ilik
ikin
inya
ya,,

3. Mengatas
asii ke
kesul
sulitan ya
yang di
dihad
adaapinya,
4. Menyiapkan perk rkeembangan men enttal dan social untuk mas
asu
uk kel
eleembaga
 pendidikan selanjutnya

16
 

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1. Bi
Bimb
mbin
inga
gan
n konse
konseli
ling
ng pada
pada anak
anak usia
usia dini
dini dapa
dapatt diarti
diartika
kan
n sebaga
sebagaii upaya
upaya bany
banyua
uan
n yang
yang

dilakukan
dilakukan guru/p
guru/pend
endamp
amping
ing terhad
terhadap
ap anak
anak usia
usia dini
dini agar
agar anak
anak dapat
dapat tumbuh
tumbuh dan
 berkembang secara optimal serta mampu mengatasi masalah masalah yang
dihadapinya.
2. Bi
Bimb
mbin
inga
gan
n da
dan
n Konse
Konseli
ling
ng berta
bertang
nggu
gung
ng jawab
jawab membe
memberi
rika
kan
n pe
peng
ngal
alam
aman
an-pe
-peng
ngal
alam
aman
an
dasa
dasarr kepa
kepada
da anak
anak,, yait
yaitu
u kema
kemamp
mpua
uan
n dan
dan ke
keca
caka
kapa
pan
n memb
membac
aca,
a,me
menu
nuli
liss da
dan
n
 berhitung,pengetahuan umum serta perkembangan kepribadian,yaitu sikap terbuka
terhadap
terhadap orang lain,penuh
lain,penuh inisiatif,kr
inisiatif,kreatifitas
eatifitas,dan
,dan kepemimpin
kepemimpinan,k
an,ketrampi
etrampilan
lan serta
sikap bertanggung jawab guru memegang peranan dan memikul tanggung jawab untuk 
memahami anak dan membantu perkembangan social pribadi anak.

3. Fact
Factor
or penti
entin
ng bim
bimbbing
ingan ko
kons
nsel
elin
ing
g
a. Bimbingan
Bimbingan lebih
lebih menekan
menekankan
kan akan
akan peranan
peranan guru
guru dalam
dalam fungsi
fungsi bimbing
bimbingan.
an.
 b. Fokus bimbingan lebih menekan pada pengembangan pemahaman diri, pemecahan
masalah, dankemampuan hubungan secara efektif dengan orang lain.
c. Bi
Bimb
mbin
inga
gan
n lebih
lebih ba
bany
nyak
ak meli
meliba
batk
tkan
an oran
orang
g tu
tuaa muri
murid,
d, meng
mengin
inga
gatt pe
pent
ntin
ingn
gnya
ya
 pengaruh orang tua dalam kehidupan
kehidupan anak selama
d. Bimbingan
Bimbingan hendaknya
hendaknya memahami
memahami kehidu
kehidupan
pan anak
anak secara
secara unik.
unik.
e. Program
Program Bimbing
Bimbingan
an hendakny
hendaknyaa peduli
peduli pada
pada kabutuh
kabutuhan
an dasar
dasar anak.
anak.
4. Guru
Guru haru
haruss melak
melaksan
sanak
akan
an ketu
ketuju
juh
h layan
layanan
an bimb
bimbin
inga
gan
n konsel
konselin
ing
g terseb
tersebut
ut agar
agar setia
setiap
p

 permasalahan yang dihadapi siswa dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga tidak 
menggangu jalannya proses pembelajaran. Dengan demikian siswa dapat mencapai
 prestasi belajar secara optimal tanpa mengalami hambatan dan permasalahan
 pembelajaran yang cukup berarti.

17
 

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. n.d. Jenis Bimbingan di Taman Kanak –Kanak.


http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PGTK/196510011998022-
ERNAWULAN_SYAODIH/BAB_V.pdf . Dilihat pada 1 November 2021

Daryanto dan Mohammad Farid. 2015. Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Gava Media

Fe
Feni
ni.,
., Cind
Cinde.
e.,, Im
Imro
roat
ati.
i.,, Dodo
Dodo.,
., Li
Lina
na.,
., 2015
2015.. Kara
Karate
teri
rist
stik
ik Bimb
Bimbin
inga
gan
n Kons
Konsel
elin
ing.
g.
https://dprastyoko.blogspot.com/2015/08/karakteristik-bimbingan-konseling.html..
https://dprastyoko.blogspot.com/2015/08/karakteristik-bimbingan-konseling.html
Dilihat pada 1 November 2021

Hanifah,
Hanifah, Isnaini.
Isnaini. n.d.Ruang
n.d.Ruang Lingkup
Lingkup Bimbi
Bimbingan
ngan dan Konseling
Konseling Untuk Anak Usia Dini.
https://isnainihanifah.wordpress.com/bimbingan-konseling-di-taman-kanak-
kanak/ruang-lingkup-bimbingan-dan-konseling-untuk-anak-usia-dini/.. Dilihat pada 1
kanak/ruang-lingkup-bimbingan-dan-konseling-untuk-anak-usia-dini/
 November 2021

 Novita. 2018. Ruang Lingkup dan Teknik Bimbingan Konseling di Pendidikan Anak Usia
Dini. http://novitaloka1308.blogspot.com/2018/10/ruang-lingkup-dan-teknik-
 bimbingan.html.. Dilihat pada 1 November 2021
 bimbingan.html

18

Anda mungkin juga menyukai