Anda di halaman 1dari 36

RINGKASAN MATERI MATAKULIAH MATERNITAS

Keperawatan maternitas
A. Pengertian
Keperawatan maternitas merupakan asuhan keperawatan yang di berikan kepada masa
wanita/ibu sebagai klien dan kalanganya selama masa pranatal,internatal, dan posnatal.
Pelayanan keperawatan profesional yang di tunjukkan kepada wanita sebagai berikut:
- Sistem reproduksi
- Masa kehamilan
- Masa persalinan
- Masa pasca persalinan
- Bari baru lahir sampai dengan usia 28 hari beserta keluarga adaptasi secara hilistik
Pelayanan keperawatan profesional yang di tunjuk pada klien yang berfokus pada pemenuhan
kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan fisikososial dengan menggunakan
proses keperawatan (CHS 1993).
Lingkup:
- Wanitia usia subur
- Pasangan berusia subur yang berkaitan dengan sistem reproduksi
- Wanita masa hamil
- Wanita masa persalinan
- Wanita masa nifas
- Wanita diantara 2 kehamilan
- Bayi baru lahir sampai dengan 40 hari serta keluarnya
B.Paradigma
Manusia :
- Fokus askep
- Wanita hamil,melahirkan,postpartum
Lingkungan :
- Lingkungan sosial (keluarga dan masyarakat), budaya sehat
- Dinamis (fungsi optimal dan adaktif ).
Keperawatan :
- Keperawatan maternitas sebagai pelayanan prfesional
C.Falsafah keperawatan maternitas
Keperawatan maternita di pusatkan pada :
- Keluarga dan masyarakat askep yang holistik
- Menghargai klien dan keluarga
- Klien, keluarga, masyarakat, berhak mendapatkan perawatan yang sesuai.
Setiap individu berhak lahir sehat-optimal :
- Wanita hamil dengan bayi yang di kandung
- Wanita pasca persalinan beserta bayinya
D.Berhak mendapatkan pelayanan kesehatan
- Pengalaman dalam kehamilan, persalinan, gangguan kesehatan merupakan tugas
perkembangan keluarga dan dapat menjadi krisis situasi.
- yakin bahwa persalinan dan kehamilan adalah peristiwa yang noemal, alamiah, partisifasi,
aktif keluarga di butuhkan untuk kepentingan kesehatan ibu dan bayi.
- awal kehamilan merupakan awal bentuk interaksi keluarga.
- sikap, nilai, dan perilaku sehat setiap individu di pengaruhi latar belakang budaya, agama,
dan kepercayaan.
- keperawatan maternitas merupakan atau berfungsi sebagai advocat atau pembela untuk
melindungi hak klien.
- mempromosikan merupakan tugas penting bagi keperawatan maternitas generasi penerus.
- keperawatan maternitas memberi tantangan bagi peran perawat dan merupakan faktor utama
dalam mempromosikan derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.
- yakin bahwa peneliti keperawatan dapat menambah pengetahuan dalam meningkatan mutu
pelayanan maternitas.
1. Pendekatan pelayanan maternitas
- Holistik
- Berpusat kepada keluarga
- Penghargaan terhadap klien
- Peningkatan kemampuan klien kepada perawat mandiri
- Peningkatan sumber daya yang diperlukan
2. Keperawatan maternitas berpusat kepada keluarga
- Keluarga adalah unut dasar dalam masyarakat
- Fungsi penting dalam dukungan selama periode perinatal dan pembesaran keluarga
- Kelurga dalam artian keluarga inti dan keluarga besar
3. Kebijakan pelayanan keperawatan maternitas
- Memberikan pelayanan tenaga terlatih
- Meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat
- Mengingatkan penerima gerakan KB
- Memberikan pendidikan dukun beranak
- Meningkatkan sistem rujukan
4.peran perawat dalam asuhan keperawatan maternitas peran atau tingkah laku perawat yang
di harapkan dan di nilai oleh masyarakat dalam memberikan pelayanan ibu dan bayi baru
lahir:
- Sebagai pelaksana keperawatan ( caregive )
- Sebagai pendidik ( teacher )
- Sebagai comunikator
- Sebagai penasehat (counselor)
- Sebagai researcher
- Sebagai pembela ( adocade )
- Sebagai pengajar
5. Lingkup peran maternitas
- Membantu klien memperoleh kembali ke sehatanya
- Membentuk yang sehat memelihara kesehatanya
- Membentu yang tidak bisa di sebabkan unuk mencegah masalah lebih lanjut
- Membantu yang menghadapi ajal ungtuk di lakukan secara manusiawi
6. Kegiatan dalam keperawatan maternitas
- Promotif
- Prevetif
- Kuaratif
- Rehalibitatif

TREND DAN ISU KEPERAWATAN MATERNITAS

Masalah utama :
- Angka kematian ibu (AKI)
- Angka kematian prinatal (AKP)
Tolak ukur drajat kesehatan masyarakat faktor yang mempengaruhi :
- Keperdulian terhadap wanita
- Pelayanan kesehatan
- Sistem rujukan
- Status sosial, ekonomi, pendidikan, budaya
Pelayanan keperawatan maternitas terlambat
- Identifikasi resiko tinggi dan komplikasi obstetri ( Provider )
- Pengambialn keputusan ( pasien /klien dan keluarga )
- Datang ke pusat rujukan ( geografis, transportasi )
- Penerangan di tempat rujukan ( rumah sakit )
Aspek dan etika dalam keperawatan maternitas
Aspek legal
- Tanggung jawab melindungi hak klien dan kualitas pelayanan keperawatan
yang diberikan dengan menjelaskan hak dan tanggung jawab klien selama di
rawat.
- Mengetahui lingkup pely. Kep yang diberikan
- Dokumentasi tindakan keperawatan
- Inform concent ( prosedur invasif )

Pengertian
Etika ethos ( yunani ) berhubungan dengan pertimbangan pembuatan keputusan bener
tidaknya suatu perbuatan. Merupakan model prilaku dan standar yang diharapkan. Hal
yang berhubungan dengan pertimbangan perawat yang mengarah ke pertanggung
jawaban moral yang melandasi asuhan keperawatan.

Penerapan etika dalam keperawatan maternitas terhadap individu wajib :


- Menghormati kepercayaan indvidu
- Menghormati nili, adat, kebiasaan individu
- Memegang teguh kerahasiaan informasi individu

1. Terhadap praktik keperawatan.


- Bertanggung jawab melaksanakan tugas
- Wajib memelihara standar keperawatan
- Mempertimbangkan kemampuan individu
- Dalam melimpahkan tanggung jawab
2. Terhadap profesional
- Membantu perkembangan profesi
- Berperan serta dalam memperbaiki standar keperawatan
- Menciptakan dan membina kondisi kerja yang adil di tinjau dari segi sosial
dan ekonomi
3. Terhadap prfesi lain
- Mampu bekerjasama dan membina hubungan baik
Masalah etika dalam keperawatan maternitas ada 2 yaitu :
Masalah etika ringan:
- Membicarakan rahasia klien
- Membantu klien yang gelisah menahan sakit
- Menolong klien partus tanpa tabir
Masalah etika kompleks:
- Abortus
- Masalah konsepsi
- Amniosintesis
KONSEP DASAR KEHAMILAN
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin ultra uteri mulai sejak konsepsi dan
berakhir sampai permulaan persalinan. Masa kehamilan di mulai dari konsepsi sampai
lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ). Di
hitung dari haid pertama dan haid terkhir . kehamilan di bagi menjadi 3 triwulan, yaiutu
triwulan pertama di mulai dari konsepsi sampai 3 bulan. Triwulan ke dua di mulai dari bulan
ke empat sampai 6 bulan, triwulan ke tiga di mulai dari bulan ke 7 sampai 9 bulan.
Frasilitas
- Pembuahan umumnya terjadi di ampula tuba
- Ovum di buahi dalam 12 jam setelah ovulasi, atau bila tidak akan segera mati
dalam 24 jam.
- Dalam saluran reproduksi wanita, spermatozoa mengalami kapasitasi, sebelum
membuahi ovum di lepaskan enzim corona penetrating enzyme (CPE). Untuk
mencerna korona radiata dan hialuronidiase untuk mencerna zona pellusida.
Implatasi
- Perubahan dari pase proliferatif ke fase sekresi endometrium merupakan
bagian bagian yang penting dalam menyiapkan kondisi reseptif untuk
terjadinya implantasi.
- Ketebalan endometrium pada fase midluteal berkisar 10-14 mm. Pada saat
inaktifitas skresi mencapai puncaknya.
- Implantasi di definisikan sebagai proses melakatnya embrio pada dinding
uterus dan menembus epitel serta sistem sirkulasi inu untuk plasenta
- Implatasi terjadi 5-7 hari sesudah terjadinya fertilisasi
- Tempat terjadinya implatasi biasanya pada fundus uteri bagian posterior.
- Fertilisasi dan berlanjut selama kehamilan
Tanda dan gejala kehamilan
A). Tanda tidak pasti kehamilan
 Amenora ( tidak dapat haid ) gejala ini sangat penting pada umunya wanita hamil
tidak dapat haid lagi. Dengan di ketahuinya tanggal hari pertama haid terakhir
supaya dapat di taksir umur kehamilan dan taksiran umur persalinan akan terjadi
dengan memakai rumus neagie :HPHT +(+7-3+1).
 Mual muntah biasa terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir
triwulan pertama.sering terjadi pada pagi hari di sebut dengan morning sicknes.
 Mengidam ingin makan khusus sering terjadi pada bulan-bulan pertama
kehamilan, akan tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan.
 Pingsan bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat biasanya
hilang pada usia kehamilan 16 minggu.
 Anoreksia( tidak nafsu makan) hanya berlangsungpada triwulan pertama
kehamilan, tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi.
 Mamae menjadi tegang dan membesar keadaan ini dipengaruhi berdasarkan
hormon exstrogen dan progensteron yang merangsang duktus dan alveoli pada
payudara.
 Miksi sering buang air kecil di sebabkan karena kandung kemih di tekan oleh
uterus yang mulai membesar.gejala ini akan menghilang pada triwulan ke dua
pada masa kehamilan.
 Konstipasi atau obstipasi ini terjadi karenba tonus otot usu menurun yang
mengakibatkan pengarus oleh hormon steroid yang dapat menyebabkan kesulitan
unutk buang air besar.
 Pigmentas ( perubahan warna kulit ) pada areola mamae, genital ( loasma, linea
alba yang berwarna lebih tegas melebar dan bertambah gelap terdapat pada perut
bagian bawah.
 Epulis suatu hipertrofis papilla ginggivae ( gusi berdarah) sering terjadi pada
triwulan pertama.
 Varises ( pemekaran pada vena) holeh karena pengaruh dari hormon estrogen dan
prgesteron terjadi penampakan pada pembuluh vena darah penampakan terjadi di
daerah genetalia eksterna, kaki dan betis.
B). Kemungkinan kehamilan
 Perut membesar setelah kehamilan 14 minggu
 Uterus membesar menjadi perubaha pada bentuk
 Tanda hegar konsistensi rahim pada kehamilan berubah menjadi bentuk, trutama
di daerah ismus
 Tanda chadwick perubahan warna menjadi kebiruan atau ke unguan pada vulva
pagina dan servik
 Tada piscaseck uterus mengalami pembesaran, kadang- kadang pembesaran tidak
rata tetapi di daerah telur bernidasi lebih cepat tubuhnya
 Tanda braxton- hicks. Bila terus di rangsang mudah berkontraksi. Tanda khas
untuk uterus pada masa kehamilan.
 Tanda ballotemen merupakan penomena bandul atau pantulan balik
 Relaxsasi perkemihan positif. Cara khas yang di pakai menentukan adanya human
chorionik gona do tropin pada kehamilan muda adalan air kencing pertama di pagi
hari.
C). Tanda pasti kehamilan
 Gerakann janin dapat di lihat, di rasa atau di raba, juga bagian-bagian janian
 Denyut jantung janin
 Di dengar dengan stetoskop monoral
 Di catat dengan dopler
 Di catat dengan foto elektro kardiogram
 Di lihat pada ultrasonografi
 Terlihat tulang tulang janin dalam foto rontgen.
 Nausea dan muntah pada trimester 1 karena pengaruh pada HCG
 Kadang di temukan adanya hemoroid konstipasi karena pengaruh progesteron.
Adaptasi pisikologis dan pisikososial kehamilan
Perubahan pisikologis selama masa kehamilan adalah suatu kondisi dimana terjadi
peningkatan atau pengurangan emosi, kepribadian motivasi dan konsep diri yang terjadi
selama masa kehamilan. Adapun bentuk perubahan bentuk pisikologis pada masa kehamilan
yaitu perubahan mood seperti sering menangis, lekas marah, dan sering sedih atau cepat
berubah menjadi senang merupakan manifestasi dari emosi yang labil.
Selain itu bentuk perubahan pisikologis pada ibu hamil seperti perasaan gembira bercampur
khawatir dan kecemasan menghadapi perubahan. Peran yang akan sebentar lagi yang akan di
jalani seorang wanita setelah sebelumnya menjalani fase sebagai anak kemudian menjadi istri
dan sebentar lagi dia harus siap menjadi ibu.
Hal-hal yang dapat menyebabkan terjadi perubahan psikologi masa kehamilan.
- Kondisi finansial: bagaimana pasangan yang mampu, maka kondisi finansial
bukanlah masalah. Namun kebanyakan pasangan masalah finansial ini
merupakan masalah besar dan menimbulkan stress.
- Dukungan pasangan: dukungan pasangan sangat penting bagai ibu hamil
namun masih banyak suatu yang senggan ikut serta menanggung resiko yang
di hadapi istrinya saat mengandung.
- Dukungan keluarga: karenan berbagai faktor banyak pasangan suami istri
yang memiliki hubungan yang kurang baik dengan keluarga masing-
masing.dalam situasi normal hal ini bukan menjadi masalah, tetapi dalam
kondisi hamil pengaruhnya akan terasa.
Asuhan keperawatan klien periode antenatal
- Memantau kemajuan kehamilan, memastikan kesejahtraan ibu dan tubuh
kembang janin
- Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik mental serta soail ibu dan
bayi
- Menentukan secara dini adanya masalah atau gangguan dan kemungkinan
komplikasi yang terjadi selama kehamilan.
- Mempersiapkan kehamilan dan persalinan dengan selamat baik ibu atau pun
bayi dengan trauma seminimal mungkin.
- Mempersiapkan ibu agar masa nifas dan pemberian asi eksklusif berjalan
nornmal.
- Memperispakan ibu dan keluarganya dapat berperan dengan baik dalam
pemeliharaan bayi agar dapat tumbuh dan berkembang secara normal.
Komplikasi kehamilan
- Anemia
- Hiperemesis graridarum
- Intrauterine growth restriction: pembatasan pertumbuhan janin.
- Prematur yang tidak wajar ( preterm labro)
- Prematur rupture of membranes
- Gestational diabetes
- Tekanan darah tinggi atau pregnacy hypertension
- Precenta previa
- Hidroamnios
- Penyakit rhesus
- Kehamilan post term
- Kehamilan ganda
- Kehamilan ektopik
- Keguguran
- Pendarahan
Adaptasi fisiologis dan psikologis post partum
Masa puerperium/ nifas /trimeter ke empat merupakan masa lahir bayi hingga kembalinya
organ reproduksi seperti sebelum hamil. 6 minggu pasca partum dimulai dari akhir
persalinan.
Terdapat dua tipe perubahan:
- Retrogresive change sebelum
- Progresive change menyusul
Pengawasan post pantum
- 1 jam pertama : 15 menit
- 2 jam selanjutnya : 30 menit
- 24 jam : 4 jam
- Setelah 24 jam : 8 jam
Tujuan perawatan
- Meningkatkan involusi uterus normal
- Mencegah komplikasi pascapartum
- Meningkatkan kenyamanan dan penyembuhan pelvik,perinal,perineal.
- Pemulihan fungsi tubuh normal
- HE perubahan fisik,peran,perawatan
- Memfasilitasi perawatan
- Mendukung peran sebagai orang tua
Perubahan bio fisik pasca post partum sistem reproduksi:
Servik :
- Terba lunak setelah melahirkan
- Terlihat memar,edema, mungkin laselari
- 12-18 jam pp serviks memendek dan mengeras
- 1 minggu mencapai 1 cm
- Laktasi akan menghambat produksi lendir serviks
Vagina dan perinium:
- Lubang vagina kemerahan dan edema
- Ertrogen yang berkurang menyebabkan mukosa vagina tipis
- Lugrae tidak ada, lubrika sedikit
- Rugae kembali dalam 3-4 minggu pp
- Mukosa atropi pada ibu menyusui mens
- Penebalan saat ovarium berfungsi
Lesarasi premium:
- Derajat 1: pada permukaan mukosa vagina dan kulit
- Derajat 2: jaringan yang lebih dalam otot prineal
- Derajat 3: hingga ke rektum
- Derajat 4: hingga ke sphincter dan ke jaringan rektum
Uterus:
- Uterus, katobalisme, protein sitoplasma regenerasi
- Berat uterus turun 500 gr, 300 gr, 60-80 gr
- Autolitis oleh turunya estrogen dan progesteron
- Regenerasi endometrium segera 2-3 hari desidua terbentuk
- Fundus naik 1 jari diatas umbilikus pada 12 jam pp
- Turun setiap hari 1 jari/i cm
After pain:
- Nyeri pasca melahirkan akibat kontraksi uterus menerus lost of muscle tone
- Pada, multipara sering >keras
- lebih nyeri saat menyusui + oksitosin
lokhia:
- rubra ( 2-3 hari pertama ) merah coklat gelap
- serosa (3-10 hari )merah muda kecoklatan
- alba ( 10 hari-3-4 minggu) kekuningan hingga putih bau lokhia :apek, berbau
tanah, seperti daging berbau busuk menandakan infeksi.
Sistem endokrin:
Hormon piuitari dan fungsi ovarium
- prolaktin meningkat menekan ovulasi
- menstruasi kembali biasanya 4-6 minggu pp pada ibu tidak menyusui
- pada ibu menyusui rata-rata pada 6 bulan
eliminasi:
perkemihan
- berfungsi kembali dalam 4 minggu
- penurunan dorongan perkemihan dalam 5-7 hari
- kadar nitrogen urea darah kembali dalam 2-3 minggu pp
- ketonuria dapat terjadi pada ibu dehidrasi lama
gastro intestinal
- konstipasi pada pp
- penumpukan gas/tidak bisa flatus
- eliminasi normal kembali dalam 8-14 hari
muskulokletas da integumen:
- 1-2 hari pp lelah otot
- Sendi kembali ke posisi semula
- Otot abdomen dapat melebar diastasis rectus abdominis
- Kloasma kembali di akhir kehamilan
- Linea nigra dan hiper pigmentasi areota dapat menetap
- Stria memudar tapi tidak hilang
Imun, saraf, BB:
- Tidak ada perubahan yang signifikan pada imun
- Nyeri kepala dapat terjadi pada perubahan elektrolit
- Tidak nyaman karena nyeri dan sulit tidur
- Pada persalinan dengan anastesi dapat timnul pusing dan sensasi lambat pada
tungkai bawah
- Bb turun setelah melahirkan dan terus kelangsungan hingga 3 bulan terakhir
Tanda gejala pasca post pantum:
- Peningkatan pendarahan, pembekuan darah, keluar jaringan
- Nyeri lebih berat
- Kenaikan suhu
- Vu penuh tapi tidak dapat kencing
- Gelisah,kulit pucat, dingin, lembab, denyut jantung cepat, pusing, gangguan
pengelihatan, sulit bernafas, kulit biru
Resiko yang terjadi
Pendarahan
- Muliparitas
- Placenta tertinggal
- Placenta previal/abruptio placenta
- Induksi
- Kontraksi uterus
- Prosedur operatif
Infeksi
- Prosedur operasi
- Pemeriksaan ut berulang ++
- Persalinan>24 jam
- Ekstraksi plasenta manual
- DM
- Indwelling catheter
- Anemia
- KPD
Komplikasi post partum
Fisik:
1. Postpartum hemorage
2. Subirvolusi
3. Tromboembolik disonder
- Superfical venous thrombosis
- Deep vein thrombosis
- Pulmonary embolism
4. Puerperial intections: metritis, wound infection, mastitis
5. Septic pelvic thrombophlebitis
Adaptasi psikologis dan psikososial
Faletor yang mempengaruhi adaptasi
- Perasaan tidak nyaman fisik
- Kurang pengetahuan tentang bayi
- Pengalaman melahirkan sebelumnya
- Usia
- Karakteristik sifat ibu
- Karakteristik bayi
- Kurangnya dukungan
Psikologis( perubahan mood dan emosi )
1. Fluktuasi mood
- Prubahan hormon
- ketidaknyamanan
- transsisi peran
- cemas menjadi ibu
2. baby blues
- terjadi hari ke 3-1 bulan
- blues normal terjadi di hari ke 3 dan usia 1 setelah 1 minggu
- biasanya terjadi pada : wanitakarir, ibu muda, primi, kurang dukungan
- karakteristik: irritability, moodidess, restlessness, erying, sleeplessness, anger,
anxiety, decreased interest in surrounding.
Komunikasi orang tua dan bayi
- indra sentuh
- kontak muka
- suara
- bau
- entertainment
- bioritmik
peran orang tua pasca kelahiran
- trasmisi menjadi orang tua
- tugas dan tanggung jawab orang tua
- menjadi seorang ibu
- menjadi seorang ayah
- penyesuaian bagi pasangan
- melanjutkan ke intiman seksual
keanekaragaman transmisi menjadi orang tua
- usia
- budaya
- sosial ekonimi
- adaptasi saudara kandung
- adaptasi kakek- nenek

Patograf
Pengertian
Patograf merupakan alat bantu untuk memantau kemajuan kala 1 persalinan dan memberikan
informasi untuk membuat keputusan klinis.
Tujuan penggunaan patograf
- mencatat hasil observasi dan persalinan
- mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara lancar
- data lengkap yang terkait dengan pemantauan kondisi ibu kondisi bayi, grafik
proses persalinan bahan dan dikamentosa yang di berikan pemeriksaan
labolatorium klinik dan asuhan atau tindakan.
Patograf membantu penolong persalinan:
- mencatat kemajuan persalinan
- mencatat kondisi ibu dan janin
- mencatat asuhan yang di berikan selama persalinan dan kelahiran
- menggunakan informasi yang tercatat untuk identifikasi penyulit persalinan
- menggunakan informasi yang tersedia untuk membuat keputusan klinik yang
sesuai dan tepat waktu
patograf harus di gunakan:
- untuk semua ibu dalam fase aktif sekala 1 persalinan dan merupakan elemen
penting dari asuhan persalinan
- selama persalinan bayi dan kelahiran bayi di semua tempat
- secara rutin oleh semua penolong persalinan yang memberikan asuhan
persalinan kepada ibu dan proses kelahiran bayinya
pencatan sekala 1 fase laten
- semua asuhan pengamatan dan pemeriksaan harus di catat
- dapat di catat secara terpisah pada catatan kemajuan persalinan maupun di
buku KIA
- tanggal dan waktu harus di catat
- semua asuhan dan intervensi juga harus di catat
pencatat selama kala 1 fase laten yang haru di catat selama fase laten :
- DJJ setiap ½ jam
- Frekuensi dan lamanya kontraksi uterus tiap ½ jam
- Nadi tiap ½ jam
- Pembukaan servik tiap 4 jam
- Penurunan bagian terbawah janin tiap 4 jam
- Tekanan darah dan suhu tubuh tiap 4 jam
- Produk urine, aseton dan protein tiap 2-4 jam
Komponen patograf
1. Informasi data ibu
2. Kondisi janin
3. Kemajuan persalinan
4. Kontraksi uterus
5. Oksitosin dan cairan untuk induksi
6. Obat-obatan
7. Tanda vital ibu
8. Urine
Konsep dasar persalinan
Pengertian
Persalinan merupakan proses pergerakan keluar janin, placenta dan membran dari dalam
rahim melalui jalan lahir.
Terjadi karena kontraksi uterus pendataran dan pembukaan servik sehingga setrus, placenta,
dan selaput terdorong keluar melewati jalan lahir.
Terdapat 4 teori persalinan:
- Teori estrogen progesteron
- Teori oksitosin
- Teori kontrol endokrin fetrus
- Teori prstaglandin
Tahap persalinan di bagi menjadi 4:
Tahap I(kala I):
- Waktu mulai kontraksi sampai dilatasi servik lengkap
- Fase laten transisi dan akyif
- Waktu 13-14 (premipara) dan 7-8 jam ( multipara)
Tahap II (Kala II):
- Tahap mulai dilatasi servik lengkap hingga janin lahir
- 2 jam untuk premipara dan 1,5 jam untuk multipara
Tahap III(Kala III):
- Merupakan tahap persalinan plasenta
- Di mulai sejak bayi lahir sampai plasenta lahir
- Sekitar 15-30 menit
Tahap IV (Kala IV):
- Merupakan waktu 2 jam setelah plasenta lahir
- Merupakan periode penting untuk memantau adanya komplikasi
Mekanisme persalinan
Engagement
- Diameter biparietal melewati PAP
- Nullipara terjadi 2 minggu sebelum persalinan
- Multipara biasanya baru terjadi pada permulaan persalinan
- Kebanyakan kepala masuk panggul dengan sutura sagital melintang pada PA-
flexi ringan
Penurunan( descent )
- Merupakan gerakan bagian persentasi melewati panggul
- Di pengaruhi oleh 3 kekuatan: tekanan dari cairan amnion, tekanan langsung
kontraksi fundus pada janin, kontraksi diafragma dan otot abdomen ( kala II)
- Ketiga kekuatan tersebut di modifikasi oleh ukuran dan bentuk bidang panggul
ibu serta kapasitas kepala janin untuk bermolase
Fleksi
Sesegera setelah kepala yang turun mendapat tahanan darah dari cervix,
dinding panggul atau dasar panggul flexsi terjadi dan dagu di dekatkan ke arah
dada janin.
- keuntungan :ukuran kepala yang lebih kecil
- mell jalan lahir: diameter suboccipito bregmatica (9.5) menggantikan
diameter suboccipito frontalis( 11 cm).
Putaran paksi dalam
- Bagian terendah memutar ( oksiput ke depan dan wajah ke blakang ) hingga
ke bawah symphisis.
- Usaha un tuk menyesuaikan posisi kepala dengan bentuk jalan lahir ( bid
tengah & PBP) meletakan pada ukuran muka belakang PBP
- Terjadi bersamaan dengan majunya kepala
- Rotasi muka- belakang secara lengkap terjadisetelah kepala di dasar panggul.
- Dipengaruhi oleh musculus levator ani ( oot sekat panggu) dan tulang panggul
Sebab-sebab putaran paksi dalam
Pada letak fleksi bagian belakang kepala merupakan bagian terendah kepala.bagian tgerendah
dari kepala ini mencari tahanan yang paling sedikit terdapat sebelah depan atas di mana
terdapat hiatus genitalis antaram.levator ani kiri dan kanan. Ukuran terbesar dari bidang
tengah ialah diameter anteroposterior.
Ekstensi
- Terjadi saat kepala janin mencapai perineum
- Kekuatan pada kepala; mendesak ke bawah dan tahan dasar panggul sehingga
terjadi kekuatan ke arah depan atas
- Setelah sub occiput tertahan pada pinggir bawah symphisis sebagai
hypomoclion maka lahir lewat perineum: occipu, muka, dagu.
Putaran paksi luar
- Terjadi setelah kepala bayi lahir
- Disebut restitusi
- Putaran 45 membuat kepala janin sejajar dengan punggung dan bahu
- Untuk menghilangkan torsis akibat putaran paksi dalam
Ekspulsi
- Setelah bahu keluar, kepala dan bahu diangkat ke atas tulang pubis ibu dan
bayi dikeluarkan dengan gerakan fleksi lateral ke arah simfisis publis
- Ini merupakan akhir tahap kedua persalinan
Nyeri persalinan
Banyak studi yang dilakukan untuk mengatasi nyeri persalinan.
Bonica melakukan pada 2700 khasus persalinan di 121 sentral, 35 negara, 5 benua no pain or
little pain( 15%), moderate pain (35%), severe pain(30%), extremely severe pain (20%)
Hanya 10-15% persalinan yang berlangsung tanpa nyeri dan kebanykan ibu bersalin akan
mengalami nyeri sedang sampai nyeri hebat saat persalinan.
Mekanisme nyeri persalinan
Persalinan kala I
1. Dilatasi serviks dan segmen bawah uterus
2. Akibat timbulnya distensi mekanik, regangan dan robekan selama kontraksi. Nyeri
viseral (T10-L5)
Persalinan kala II
1. Nyeri dilatasi servik sudah menurun.
2. Regangan dan robekan fascia dan jaringan subkutan jalan lahir bagian bawah, distensi
perineum, dan tekanan pada otot lurik perineum. Nyeri somatik (S2,S3,S4)
Penatalaksanaan nyeri persalinan
Non farmakologi:
- Pendidikan persalinan
- Dukungan emosional
- Hidroterapi
- Hipnosis
- Akupuntur
- Steril water block
- Transcutaneal electrical never stimulation
Farmakologi
- Analgesia sistemik
- Analgesia regional
- Blok epidural
- Blok arachnoid
- Blok cervica
- Blok pudenda
Adaptasi fisiologis
Adaptasi fisiologis selama proses persalinan terbagai menjadi dua, yaitu: adaptasimaternal
dan adaptasi janin.
Sistem kardiovaskuler
- Di pengaruhi oleh kontraksi uterus
- Kala I: kardiak output meningkat saat kontraksi, peningkatan tekanan sistolik
hingga 35 mmHg
- Kala II: kontraksi menyebabkan peningkatan sistolik dan diastolik
- Terjadi perubahan pada pembuluh darah perifer sebagai respon dilatasi
serviks/kompresi PD ibu oleh janin.
Sistem hematologi
- Untuk mentoleransi terhadap thd kehilangan darah selama proses persalinan
- Hb meningkat akibat hemokonsentrasi
- Jumlah leukosist meningkat ( 25-30 x/lt)
- Penurunan fibrinogen
Sistem respirasi
- Peningkatan aktivitas fisik selama persalinan meningkatkan pemakaian
oksigen sehingga terjadi peningkatan frekuensi nafas
- Kecemasan juga dapat meningkatkan kebutuhan oksigen
Sistem urologi
- Dapat mengalami masalah perkemihan secara spontan akibat edema jaringan
akibat tekanan bagian presentasi
- Proteinuria +1 normal, sebagai respon rusaknya jaringan otot akibat kerja fisik
selama persalinan
Sistem pencernaan
- Bibir dan mulut menjadi kering sebagai respon emosi terhadap persalinan
- Motilitas dan absorbsi saluran cerna menurun dan waktu pengosongan
lambung menjadi lambat
- Wanita sering mengalami mual dan memuntahkan makanan
- Mual dan sendawa juga terjadi sebagai respon refek teradap dilatasi servik
lengkap
Sistem integumen
Dapat terjadi robekan-robekan kecil pada kulit sekitar introitus vagina.
Sistem muskulosketetal
- Diaforesis, keletihan, proteinuria dan peningkatan suhu
- Nyeri punggung dan sendi
Sistem neurologi
- Stress dan rasa tidak nyaman
- Awal: terjadi euphoria
- Wanita akan merasa letih dan senang setelah melahirkan
Perubahan endokrin
- Permulaan proses persalinan dapat terjadi akkibat penurunan progesterone,
peningkatan estrogen dan prostaglandin serta oksitosin
- Metabolisme meningkat dan kadar glukosa darah turun akibat proses
persalinan
Adaptasi Janin
1. Fetal heart rate/ denyut jantung janin - Monitor DJJ memberikan gambaran kondisi
janin
- Stress uteroplacental ditunjukkan dengan karakteristik pola DJJ
- Rata-rata DJJ 140 x/mnt, kisaran norma 110-160 x/mnt
- Djj berkurang scr progresif seiring kematuran usia janin
2. Pernafasan janin
- Perubahan tertentu merangsang chemore septor pada aorta dan carotid bodies
untuk menyiapkan janin segera bernafas setelah bayi lahir, perubahan tersebut:
-paru-paru terbebas dari cairan selama proses persalinan
-tekanan oksigen (PO2) menurun
-tekanan karbondioksida arterial (PCO2) meningkat
-Ph arterial menurun
-bicarbonat menurun
-pergerakan respiratori menurun selama proses kelahiran
Adaptasi pisikologis
Perubahan pisikologis pada kala I di pengaruhi oleh:
- Pengalaman sebelumnya
- Kesiapan emosi
- Persiapan menghadapi persalinan( fisik, mental, materi )
- Support sistem
- Lingkungan
- Mekanisme koping
- Kultur
- Sikap terhadap kehamilan
Adaptasi selama skala II bersifat individual, dipengaruhi oleh:
- Riwayat kehamilan apakah anak diinginkan atau tidak
- Anak mahal atau kondisi yang lain
- Apakah jenis kelamin anak sesuai atau tidak
- Sempurna atau tidak
Adaptasi pisikologis III
- Ibu mulai tampak kelelahan dan berorientasi pada diri sendiri
- Libatkan pasangan untuk berbagi perasaan dalam menerima anggota keluarga
baru
- Ikatan perenting mulai muncul
Adaptasi pisikologis kala IV:
- perubahan emosi mendadak yang di pengaruhi oleh kelelahan dan perubahan
persan serta ke tidakpuasan akibat perubahan penampilan peran
- perasaan bahagia, bila persalinan dan anak sesuai dengan kein ginan dan
harapan
- berduka bila persalinan dan anak tidak sesuai harapan
- dipengaruhi budaya dan keyakinan
pemantauan janin intrapartum
- penting di lakukan untuk men deteksi keabnormalan kondisi janin selama
persalinan
- pemantauan dilakukan terhadap denyut jantung janin
- dapat di lakukan dengan manual maupun menggunakan alat canggih
denyut jantung janin
- persalinan kala I: DJJ di pantau setiap 15 menit, sedangkan pada kala II setiap
5 menit
- adanya irregularitas ( aritmia) atau frekuensi dasar yang abnormal ( takikardia
atau bradikardia ) harus ditindaklanjuti segera untuk mencari kausanya
kardiotokografi
- alat bantu pemantauan kesejahtraan janin
- di pantau DJJ, kontraksi rahim, dan gerak janin serta korelasinya
- eksternal dan internal
- mendeteksi hipoksia pada fetus
- asidosis berat dapat di lihat dari perubahan DJJ
- dapat juga mendeteksi respon fisiologis selama persalinan
- ketitadmampuan menginterpretasi CTG fisiologis dan patofisiologis akan
menggangu manajemen perawatan
resusitasi intra uterine
- tindakan untuk memperbaiki sirkulasi dan oksigenasi pada janin yang
mengalami hipoksia intrauterine
- perbaikan sirkulasi:
posisi semi-fowler atau miring kiri
pemberian tokolisis
menormalkan tensi pada keadaan hipertensi atau hipotensi (syok)
amnioinfusi
- perbaikan oksigenasi:
pemberian O2
perbaikan anemia ( transfusi )
masalah keperawatan
- kesiapan peningkatan proses kehamilan-petrsalinan
- resiko ke tidakefektipan proses kehamilan-persalinan
- ketidakefektifan proses kehamilan-persalinan
- resiko ganguan hubungan ibu-janin
- resiko sindrom kematian bayi mendadak
- nyeri persalinan
- asietas
- ketakutan
- kekuranganb volume cairan
- keletihan
- defisit perawatan diri
- resiko syok
Pemeriksaan antenatal ( ANC)
Tujuan
Memantau kmajuan kehamilan dan untuk memastikan kesehatan ibu dan tubuh kembang
bayi.
Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental sosial ibu.
Mengenal secara dini adanya ketidak normalan, komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamiltermasuk riwayat penyakit secara umum.
Mempersiakan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayinya dengan
trauma seminimal mungkin.
Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pmberian asi eksklusif.
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayinya agar dapat tubuh
kembang secara optimal.

Kebijakann program:
kunjungan ANC sebaiknya dilakukan paling sedikit 4x selama kehamilan.
Kunjungan ANC ideal:
- setiap bulan sampai umur kehamilan 28 minggu
- setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 36 minggu
- setiap 1 minggu sejak umur hamil 36 minggu sampai terjadi persalinan
- pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid
- pemeriksaan khusus jika terdapat keluhan-keluhan tertentu.
- Pelayanan asuhan standar minimal 7 T
Berkaitan dengan perawatan antenatal
- Mengontrol keadaan kehamilan, mendeteksi dan memberikan pengobatan
beberapa keadaan abnormal yang muncul dan mengatasi masalah yang
mungkin saat persalinan dan post natal.
- Memberikan pendidikan tentang kehamilan dan bagian menanggulangi gejala,
tentang diet, perawatan gigi dan gaya hidup.
- Persiapan fisik/pisikologis untuk melahirkan dan pelayanan maupunintruksi
terhadap aspek-aspek perawatan bayi.
- Memberikan dukungan bagi yang merasa mempunyao kesulitan baik sosial
maupun pisikologis.
Kunjungan awal
- Pada kunjungan awal ini hendaknya di lakukan hal-hal sebagai berikut:
-kemungkinan kehamilan( termasuk uji urine HCG)
-keinginan wanita tersebut melanjutkan kehamilannya
-masalah kesehatan yang di alami saat ini
-masalah kesehatan yang di alami sebelumnya
-masil akhir kehamilan sebelumnya
-mbat yang diminum
- Evaluasi fisik berupa pem TD,TB dan BB
- Uji laboratorium bahan urine, bahan darah
- Bagi wanita yang memiliki aborsi untuk di konseling
- Pada kunjungan awal ini di mulai dengan: riwayat pemeriksaan fisik, diskusi
tentang masalah, nasehat tentang nutrisi dan persoalan, keperluan pengobatan
sesuai resep dokter dan penentuan/pemesanan persalinan.
Penampilan kehamilan
- memperhatikan adanya gejala dan tanda pada ibu hamil.
- Dapat memberikan indikasi respon ibu terhadap kehamilan, diperlukan untuk
menemukan gejala awal dan pemberian pengobatan jika perlu
- Tanya adakah riwayat penggunaan obat-obatan terlarang, alkohol ataupun
merokok.
Riwayat obstertri
- Jumlah kejadian aborsi, stillbirth
- Memberikan pengelolaan kehamilan dan kelahiran( pada primi) yang akan
berbeda dengan kehamilan lebih lanjut
- Apakah ada komplikasi atau intervensi pada kehamilan, persalinan dan
puerperium terdahulu
- Mencegah berulangnya gejala yang pernah di alami
Riwayat penyakit yang lalu
Respon terhadap pengobatan, sakit kronis, alergi pelaksanaan transfusi, oprasi, fraktur,
struktur panggul, penyakit yang diderita keluarga, berkaitan dengan perubahan fisikologis,
ataupun kondisi darurat jika mungkin ditemukan diagnosa dini.
Health education
- Kebutuhan nutrisi
- Pemahaman susu botol dan asi
- Perawatan payudara
- Latihan otot dasar panggul
- Perawatan gigi
- Pakaian
- Mandi
- Hubungan seksual
- Eliminasi
- Obat-obatan, alkohol, dan tembakau
- Aktifitas dan istirahat
- Kesehatan mental
- Tanda-tanda bahaya: setiap pendarahan yang keluar dari vagin, sakit kepala
berat dan terus menerus, gangguan penglihatan, menggigil dan
demam,pembengkakan pada wajah, tangan,kaki,lutut, nyeri pada dada dan
abdomen, urine mengandung darah dan keruh serta muntah trus menerus.
VII.perhatian khusus selama kehamilan
- Olahraga
- Mandi
- Busana
- Kebiasaan buang air besar
- Koitus
- Perawatan gigi
- Alkohol
- Kafein
Pemeriksaan fisik
- Penentuan TFU
Menurut usia kehamilan:
-sebelum bulan ke 3 TFU belum bisa di raba dari luar
-12 mmg 1-2 jari di atas symphisis
-16 mmg pertengahan symphisis
-20 mmg 3 jari bawah perut
-24 mmg setinggi perut
-28mmg 3 jari atas perut
-32mmg pertengan px-pusat
-36mmg 3 jari bawah px
-40 mmg pertengahan px-pusat

- Pengukuran TFU
menggunakan pelvimeter dari bagian tengah abdomen dan di ukur
mulai dari batas atas symphisis pubis hingga batas fundus
pemeriksaan abdomen (leopold)
- Leopold I: pemeriksa berdisri menghadap ke pasien, kemudian dengan kedua
tangan meraba dengan jari-jari untuk menentukan tinggi fundus uteri dan
bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus
- Leopoid II: posisi masih sama, pindahkan tangan ke samping, tentukan di
mana punggung anak terdapat pihak yang memberi rintangan terbesar
kemudian carilah bagian-bagian kecil yang terletak bertentangan.
- Leopold III: memakai I tangan saja, rabalah bagian terbawahnya dan tentukan
apakah masih bisa di goyangkan untuk menentukan apa yang terdapat di
bagian bawah dan apakah sudah/belum terpegang oleh pintu atas panggul.
- Leopold IV: posisi pemeriksa menghadap kaki pasien, dengan kedua tangan
tentukan apa yang menjadi pada bagian bawah dan apakah bagian ini sudah
masuk ke bagian dalam PAP dan berapa masuknya.

Sistem reproduksi dan seksual


Pengertian seks
Seks merupakan pembagian 2 jenis kelamin, yakni laki-laki an perempuan, yang ditentukan
secara biologis.seks juga berkaitan dengan karakter dasar fisik dan fungsi mulai kromosom,
kadar hormon, dan bentuk organ reproduksi.
Fungsi seks
- Prokreasi/ reproduksi
- Rekreasi
- Institusi
- Lainya( relasi, ekonomi, status,danlain-lain)
Definisi kesehatan reproduksi
Keadaan sehat yang menyeluruh meliputi fisik, mental dan sosial, dan bukan sekedar tidak
adanya penyakit atau gangguan di segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi
dan proses reproduksi itu sendiri.
Dengan demikian setiap orang dapat:
- Memelihara alat reproduksi tetap sehat
- Berperilaku sehat dan bertanggung jawab terhadap kespro
- Menikmati kehidupan seks yang aman, menyenangkan dan memuaskan
apapun orientasi seksualnya
- Mampu, berhasil dan aman bereproduksi
- Bebas menentukan kapan hamil dan berapa jumlah anak
Anatomi alat kelamin laki-laki
- Primer : testis( penghasil spermatozoa dan hormon testoteron/androgen)
- Sekunder: epididimis, vas deferens, vesika seminalis, kelenjar prostat dan
penis)
Anatomi alat kelamin perempuan
- Primer : ovarium menghasilkan ovum dan hormon estrogen dan progesteron.
- Sekunder: tuba, uterus, vagina, kelenjar mama.
Perkembangan alat kelamin laki-laki dan perempuan
- Mulai pesat saat pubertas
- Laki-laki: mimpi basah
- Perempuan: menstruasi
Menstruasi: bila ovum tidak di buahi, dinding rahim yang menebal dan penuh dengan
pembuluh darah, akan rusak dan luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum, jaringan tersebut
dikeluarkan melalui vagina dalam proses menstruasi(haid).
Keluarga berencana( KB)
Pengertian
Pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu strategi untuk mendukung percepatan
penurunan angka kematian ibu(AKI) dengan mengatur waktu, jarak, jumlah kehamilan,
sehingga dapat mencegah atau memperkecil kemungkinan ibu hamil mengalami komplikasi
yang membahayakan jiwa atau janin.(kemenkes ri.2014)
Keluarga berencana adalah upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas melalui promosi,
perlindungan dan bantuan dalam hak-hak reproduksi untuk membentuk keluarga dengan usia
kawin yang ideal,mngatur jumlah, jarak kehamilan, membina ketahanan serta kesejahtraan
anak(BKKBN,2015).
Jenis-jenis kontrasepsi
- Metode kontrasepsi sederhana: kontrasepsi sederhana ini terdiri dari 2 yaitu
mentode kontrasepsi tanpa alat ( metode amenore laktasi MAL).segama
terputus ( coitus interuptus),metode kalender, metode kontrasepsi
menggunakan alat seperti kondo, diafragma, cup serviks dan spermisida.
- Metode kontasepsi moderen: pil, suntik (1 bln dan 3 bln), alat kontrasepsi
bawah kulit (AKBK), alat kontrasepsi bawah rahim( AKDR), metode operatif
wanita (MOW), dan metode operatif pria/MOP.
Berdasarkan lama efektifitasnya, metode kontrasepsi dibagi menjadi dua, antara lain:
- Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP): cara kontrasepsi yang
mempunyai efektifitas dan tingkat kelangsungan pemakaianyang tinggi
dengan angka kegagalan yang rendah.
- Non metode kontrasepsi jangka panjang( non MKJP): cara kontrasepsi dengan
mefektifitas dan tingkat kelangsungan pemakaian rendah serta kegagalannya
yang tinggi.
Kontrasepsi moderen yang termasuk nonMKJP:
- Kontrasepsi pil
- Kontasepsi suntik
- Implan
- IUD
- Kondom wanita
- Vasektomi
- Tubektomi
- Kondom pria
Tujuan KB
Tujuan dilaksanakan program KB yaitu membentuk keluarga kecil sesuai dengan sosial
ekonomi keluarga dengan cara mengatur kelahiran anak untuk mewujudkan keluarga
bahagia, sejahtra yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
Manfaat KB
Beberapa manfaat untuk program keluarga berencana (KB) sebagai berikut:
- Manfaat bagi ibu : dapat memperbaiki kesehatan tubuh , peningkat kesehatan
mental dan sosial karena mempunyai waktu yang cukup untuk mengasuh
anak.
- Manfaat bagi suami: memperbaiki kesehatan fisik, mental, soaial karena
kecemasan berkurang serta memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga.
- Manfaat bagi seluruh keluarga: setiap anggota keluarga akan mempunyai
kesempatan yang lebih besar untuk memperoleh pendidikan.
Sasaran program keluarga berencana
- Sasaran utama program keluarga berencana adalah pasangan umur subur
(PUS)
- Pasangan usia subur (PUS) adalah pasangan suami istri yang istrinya berumur
antara 15 sampai dengan 49 tahun atau pasangan suami istri yang istri berumur
kurang dari 15 tahun dan suatu haid atau istri berumur lebih dari 50 tahun,
tetapi masih haid (datang bulan).
Konseling KB
Konseling KB sendiri adalah pertemuan antara dua antara dua pihak yaitu konselor dan klien,
yang melakukan percakapan untuk membantu klien dalam memilih dan memutuskan jenis
kontrasepsi yang akan digunakan sesuai dengan pilihan dan keadaannya.
Pap smear
Pengertian pap smear adalah salahsatu metode pemeriksaan skrining kanker serviks yaitu
dengan pengambilan apusan sel epitel serviks yang akan di periksa. Memapai miskroskop
untuk mendeteksi lesi prakanker dan kanker serviks.
Tujuan pap smear
Prosedur ini bertujuan untuk mendeteksi tanda-tanda kankesr serviks. Pap smear biasanya di
lakukan bersama dengan pemeriksaan pinggul.
Manfaat pap smear
- Pap smear dapat mendeteksi perubahan pada sel serviks yang
mengindikasikan kanker bisa berkembang di kemudian hari.
- Mendeteksi sel-sel abnormal sejak dini untuk pencegahan utama
perkembangan kanker serviks.
Prosedur pap smear
- Tidak berhubungan seks atau menggunakan pelumas. Selama 48 jam sebelum
pap smear.
- Jangan menggunakan semprotan atau bedak di dekat vagina.
- Tidak memasukan apapun ke dalam vagina, termasuk tampon, obat-obatan,
krim, dan suppositoria.
- Jangan membilas vagina dengan air, cuka, atau cairan lain.
Perbedaan pap smear dan iva
- Pada pap smear, sampel sel serviks di ambil menggunakan sikat khusus,
sampel lalu di kirim ke labolatorium untuk di priksa menggunakan
mikroskop,. Kemudian hasilnya akan keluar 3-7 tergantung lab. Jika hasil di
curigakan segera di rujuk ke dokter spesialis ginekologi.
- Sedangkan iva, menggunakan asam asesat 5 persen yang di oleskan ke serviks
selama 30-60 detik. Setelah itu serviks di lihat secara kasat mata dengan
bantuan lampu.
- Pap smear maksimal di lakukan setiap 5 tahun sekali atau setiap 1 tahun
sekali.
Macam-macam gangguan reproduksi
- Amenore : perubahan umu yang terjadi pada beberapa titik dalam sebagian
besar siklus menstruasi wanita dewasa yaitu haid.
- Disminore : mentruasi yang sangat menyakitkan, trutama terjadi pada perut
bagian bawah dan pinggang serta biasanya terasa seperti kram.
- Menoragia : kondisi bila terjadinya pendarahan haid dalam jumlah yang
banyak dan durasi yang lebih panjang daripada interval haid yang normal.
- Metroragia: menstruasi terjadi pada interval tidak teratur.
- Oligomenore : aliran menstruasi yang tidak sering atau hanya sedikit saat
menstruasi.
- Sindrom pramenstruasi : perubahan siklik fisik, fisikologi, dan perilaku yang
di cerminkan saat siklus menstruasi terjadi hampir pada semua wanita
beberapa waktu antara menarche dan menopause.
- Krista ovarium : kantong yang berisi cairan yang muncul pada indung telur
dan ovarium.
- Endrometrial cancer atau kanker endometrium : jenis kanker yang menyerang
lapisan di bagian dalam rahim.
HIV/AIDS
Human immunodeficiencey virus menargetkan sel CD4 dalam tubuh. HIV dapat di idap laki-
laki maupun perempuan. HIV menghancurkan sistem kekebalan tubuh, sehingga sistem
kekebalan tubuh menjadi sangat lemah dan tidak dapat melawan infeksi seefektif
sebelumnya.
NUTRISI MATERNAL DAN JANIN
Nutrisi merupakan substansi yang di perlukan oleh mahluk hidup karena berperan penting
dalam pembentukan, pertumbuhan, perkembangan, serta pemeliharaan organ-organ tubuh.
Dampak jangka panjang :
- Kecerdasan kognitif rendah
- Risiko menderita PTM (penyakit tidak menular) tinggi seperti diabetes,
penyakit jantung, stroke dan hipertensi.
- Stuting pada usia dewasa: tinggi badan laki-laki dan perempuan lebih pendek
dari TB rata-rata/nilai z-score (nilai baku) <-2.00SD
Masalah gizi pada awal kehamilan : dampak yang di timbulkan pada priode ini bersifat
permanen dan berjangka panjang ( transgenerasi).
Pertambahan BB selama kehamilan :
BMI pra Hamil :
- <18,5
- 18.5
- 23-27
- >27
Total tambahan BB (Kg)
- 12.5-18
- 11.5-16
- 7.0-11.5
- 6.0
Tambahan BB TM I (kg)
- 2.3
- 1.6
- 0.9
Tambahan BB per minggu TM II & III (kg)
- 0,5
- 0,4
- 0,3
Kebutuhan energi,BB, penambahan BB prakonsepsi
Berat badan sebelum hamil dan kenaikan selama kehamilan, mempengaruhi hasil dari ke
hamilan:
- Kekurangan BB->BBLR, prematur
- Kelebihan BB->hipertensi dan diabetes
- Kenaikan BB yang tidak adekuat->berat bayi dan resiko BBLR
- Kenaikan BB yang berlebihan ->hipertensi, dispropporsi fetopelvis, trauma
melahirkan dan kematian bayi.
Pengaturan konsumsi ibu hamil
- lemak :berfungsi untuk pertumbuhan jaringan janin plasenta, kehamilan
normal,kadar lemak akan meningkat pada akhir TM III.
- Protein :meningkat sampai 68%. asupan 60 gr/hari atau lebih tinggi 10-15%
dari kebutuhan wanita tidak hamil. berfungsi sebagai zat
pembangun,membentuk jaringan baru, plasenta dan janin.
- Karbohidrat: sebagai kalori utama. Karbohidrat kompleks seperti roti, serealia,
nasi dan pasta. Penting untuk mencegah konstipasi.
- Kalsium : pengaturan kalsium ibu hamil 1000mg/hari. Berguna untuk
pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin, digunakan untuk
membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi, kontraksi otot dan
sekresi hormon. Bagi ibu hamil menghindarkan osteoporosis.
- Zat besi: meningkat 200-300% dibanding wanita tidak hamil. Berfungsi dalam
pembentukan darah. Tablet fe diberikan pada ibu hamil sebanyak I tablet
setiap hari berturut-turut selama 90 hari masa kehamilan.
- Vitamin A: berfungsi untuk pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang
dan kulit, sebagai imunitas dan pertumbuhan janin.
- Vitamin C: berfungsi menyerap zat besi. Kandungan antioksida baik untuk
melindungi jaringan organ tubuh dari berbagai macam kerusakan.
- Yodium: asupan sebesar 200 gr. Kekurangan mengakibatkan janin menderita
hipotiroidisme dan berkembang menjadi kretinisme.
- Vitamin D : kekurangan berakibat pada gangguan metabolisme kalsium pada
ibu dan janin. Setiap harinya ibu hamil di kondisikan mampu menyerap
vitamin D sebesar 400 IU.
Faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil
- Keadaan sosial dan ekonomi
- Usia kehamilan
- Status kesehatan ibu
- Jarak kelahiran
Keluhan selama kehamilan
- Mual dan muntah: terjadi karena perubahan kadar hormon (HCG)dan estrogen
serta serta sensitif terhadap bau. Puncaknya di usia 9-12 minggu kehamilan
dan akan membaik ketika minggu ke 16. Konsumsi dengan porsi kecil tapi
sering. Hindari makanan asam, berlemak, pedas dan gorengan karena
mengakibatkan iritasi pada seluruh pencernaan.
- Sakit kepala
- Meriang
- Kelelahan
- Sering BAK
- Kembung dan susah BAB
- Nyeri ulu hati
- Sakit pinggang
- Keputihan
- Kaki bengkak
Potensi hazards of pregnancy
Smoking
- Fetal growth retardition
- Low birthweight
- Complications at birth
- Sudden infant death syndrome
Drugs
- Menyebabkan cacat lahir
- Hati-hati menggunakan obat bebas dan herbal suplemen tanpa resep dokter
Dieting
- Rendah KH mengakibatkan kerusakan otan dan growth retardation
Alcohol
- Kerusakan otak, physical retardation
- Malnutrition
Kehamilan resiko tinggi (risti)
- Kehamilan dengan anemia
- Kehamilan dengan hipertensi
- Kehamilan dengan penyakit jantung
- Kehamilan dengan diabetes

Kebutuha gizi pada masa nifas


Nutrisi bagi ibu nifas
- Kebutuhan gizi mningkat 25% untuk produksi asi
- Penambahan kalori sebanyak 500 kkal tiap hari
- Tidak mengonsumsi makanan terlalu asin, pedas, berlemak, mengandung
alcohol, serta pengawet dan pewarna
- Penting memasukan sumber tenaga, pembangun, pengatur dan pelindung.
Sumber tenaga (energi)
- Sumber karbohidrat seperti beras,jagung, sagu, tepung terigu,dan ubu
- Lemak di peroleh dari lemak hewani( mentega,keju) dan lemak nabati( kelapa
sawit, minyak sayur, minyak kelapa dan margarin).
Sumber pembangunan (protein)
- Pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak atau mati
- Protein hewani
- Protein nabati
Mineral
- Iron
- Kalsium
- Fosfor
Vitamin
- Vitamin A
- Vitamin B(thiamin)
- Vitamin B2 (riboflavin)
- Vitamin B3 (niacin)
- Vitamin B6 ( Pyridoksin)
- Vitamin B12 ( sianokobolamin)
- Asam folat
- Vitamin C
- Vitamin D
- Vitamin K
Gizi ibu menyusui
Gizi seimbang pada ibu menyusui
- Konsumsi makanan busui harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya sendiri
dan untuk pertumbuhan serta perkembangan bayinya
- Berpengaruh terhadap status gizi busui dan bayinya
- Membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dibandingkan pada wanita yang
tidak menyusui dan hamil
Manfaat gizi semibang pada ibu menyusui
- Untuk melakukan aktifitas
- Melakukan berbagai proses di dalam tubuh
- Mengembalikan organ reproduksi ke dalam sebelum hamil
- Cadangan dalam tubuh
- Produksi ASI untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi
- Meningkat di bandingkat tidak menyusui dan masa kehamilan
- Perlu tambah energi 500 kkal/hari-menghasilkan jumlah ASI
- Kebutuhan total energi meningkat menjadi 2400 kkal/hari.
Dampak kekurangan gizi pada Busui
- Proses tumbang terganggu
- Daya tahan menurun
- Infeksi
- Gangguan pada mata ataupun tulang
- Gangguan pada mata
- Kerusakan gigi dan tulang
- Kekurangan gizi dan darah
- Kualitas ASI menurun
Posisi menyusui
- Ibu merasa nyaman dengan posisi yang di pilih
- Punggung belakang dan tangan ibu tersangga baik
- Bayu bayi tersangga dengan baik
- Kepala bayi berada sejajar dengan payudara
- Telinga, bahu, dan panggul bayi berada segaris lurus
- Seluruh tubuh bayi bersentuhan dengan ibu
- Hidung bayi mendekati putting dan dagu menyentuh payudara
- Sebagaian besar aerola bawah payudara masuk ke mulut bayi
Pengkajian nutrisi ibu hamil
Timbang BB
Alat : timbangan
Prosedur pengukuran:
- Subyek menggunakan pakian biasa( usahakan pakian seminimal mungkin)
dan tidak mengenakan alaskaki
- Pastikan timbangan berada pada penunjukan skala 0,0 atau 0
- Subyek berdiri di atas timbangan dengan berat yang tersebar merata pada
kedua kaki dan posisi kepala dengan pandangan lurus ke depan. Usahakan
tetap tenang.
- Bacalah berat badan pada tampilan dengan skala 0,1 kg terdekat
Tinggi badan
Alat: microtoise
Prosedur pengukuran
- Subyek tidak mengenakan alas kaki, posisikan subyek tepat di bawah
microtoise
- Kai rapat, lutut lurus, sedangkan tumit, pantat dan bayu menyentuh dinding
vertikal
- Subyek dengan pandangan lurus ke depan, kepala tidak perlu menyentuh
dinding vertikal.
Lila/lia
Alat: pita LILA
Prosedur pengukuran
- Subyek diminta berdiri tegak
- Tanyakan pada subyek lengan mana yang aktif di gunakan. Jika yang aktif
lengan yang kanan maka lengan yang sebelah kiri yang di ukur, begitu juga
sebaliknya.
- Memintalah subyek untuk membuka lengan pakian yang menutup lengan yang
tidak aktif di gunakan.
- Untuk menentukak titik mid point.
Fundus uteri
Alat vita ukur
Prosedur pengukuran
- Persilahkan klien untuk mengosongkan kandung kemih (BAK)
- Petugas mencuci tangan
- Persilahkan klien untuk berbaring dengan satu bantal di kepala dan tutupi
bagian yang tidak termasuk area pemeriksaan
- Petugas menghadap klien
- Letakan kedua telapak tangan di bawah fundus uteri klien
- Lakukan palpasi dengan menggunakan ujung jari ntuk menentukak bagian FU
- Letakan kedua tangan di kedua sisi abdomen
- Pertahankan letak uterus dengan tangan yang satu
- Gunakan tangan yang lain untuk melakukan palpasi uterus di sisi yang lain
- Tentukan letak punggung janin
Konseling gizi
- Membantu klien dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah klien
- Menjadikan cara hidup sehat di bidang gizi sebagai kebiasaan hidup klien
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan individu atau keluarga klien
tentang gizi
Sasaran
- Klien yang mempunyai masalah terkait dengan gizi
- Klien yang ingin melakukan tindakan pencegahan
- Klien yang ingin mempertahankan dan mencapai status gizi yang optimal
Karakteristik klien
- Perasaan,pikiran dan kecurigaan
- Klien tidak konsentrasi pada pemberian pesan atau konselor
- Pasien bukan pendengan yang baik
- Kontrol diri yang kurang menguntungkan seperti rendahnya daya tangkap
Tempat dan waktu konseling
- Ruangan tersedia
- Tersedia tempat atau meja
- Lokasi mudah di jangkau oleh klien
- Ruangan cukup untuk memiliki cahaya dan sirkulasi udara
- Aman
- Nyaman
- Tersedia ruang tunggu bagi klien
- Tenang
- Waktu antara 30-60 menit
KESEHATAN SEKSUAL DAN REPRODUKSI
Sehat reproduksi : sehat fisik, mental, sosial, dan sepiritual yang berkaitan dengan sistem
organ reproduksi, fungsi reproduksi, proses reproduksi bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas hidup dan relasi interpersonal, bukan hanya berkaitan dengan
produksi, IMS ataupun konseling.
Tujuan seksualitas
Umum : meningkatkan kesejahtraan hidup manusia
Khusus : prokreasi, prorekreasi, prorelasi, kesehatan
Mengapa kespro
Kespro merupakan bagian yang sangat vital dari kesehatan umum dan bagian sentral
perkembangan manusia. Sangat kritis saat remaja dan dewasa. Refleksi kesehatan sama anak-
anak (sangat tergantung kesehatan ibu/transgenerasi). Kesehatan pada lansia merupakan
refleksi kesehatan produksi sebelumnya. Berpengaruh pada generasi sebelumnya.
Berpengaruh pada masa depan kesehatan (AKI), sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan
negara.
Hak-hak reproduksi
- Setiap berhak memperoleh standar pelayanan kespro yang terbaik
- Perempuan dan laki-laki berhak memperoleh informasi lengkap tentang
kesulitan, kespro, manfaat dan efek samping obat-obatan dan tidakan medis
- Memperoleh pelayanan KB yang aman dan efektif terjangkau, dapat di terima
sesuai dengan pilihan, tanpa paksaan, tidak melawan hukum.
- Perempuan berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang di butuhkan, yang
memungkinkan sehat dan selamat menjalani kehamilan dan persalinan serta
memperoleh bayi yang sehat.
- Hubungan suami istri didasari penghargaan terhatap pasangan masing-masing
dan di lakukan dalam situasi dan kondisi yang diinginkan bersama
- Para remaja, laki-laki maupun perempuan, berhak memperoleh informasi yang
tepat dan benar tentang produksi remaja.
Ruang lingkup maslah kesehatan reproduksi
- Praktik tradisional ( mutilasi organ genetalia, diskriminasi nilai anak)
- Masalah kespro remaja
- Tidak terpenuhinya kebutuhan ber-KB
- Mortalitas dan morbiditas ibu dan anak
- Infeksi saluran reproduksi
- Kemandulan
- Sindrom pre dan post monopause- resiko kanker organ reproduksi
- Kekurangan hormon- osteoporosis
Siklus hormonal perempuan
- Siklus menstruasi
- Biasanya 21-35hari rata-rata siklus menstruasi adalah 28 hari
- Terdapat 5 hormon penting yakni hormon esterogen, prosgeteron, GnRh, LH,
FSH
5 hormon penting dalam siklus menstruasi
1. Estrogen membantu pembentukan kembali lapisan rahim setelah periode menstruasi
2. Progesteron berperan dalam penebalan rahim, menjaga siklus reproduksi dan menjaga
kehamilan
3. GhRH hormon yang di produksi di otak, beberapa dalam memberikan rangsangan
pada tubuh untuk menghasilkan hormon perangsang folikel dan hormon pelutein
( LH)
4. LH diproduksi di kelenjar pituitari dan berfungsi merangsang ovarium dalam
pelepasan sel telur
5. ESH (Folicle Stimulating Hormone)
Anamnesa pasien gangguan reproduksi
Anamnese
- Umur
- Sudah menikah atau belum
- Paritas
- Riwayat haid
- Penyakit yang pernah di deritasebelumnya terutama kasus ginekologi
- Ada atau tidak riwayat oprasi
Anamnese
- Riwayat penyakit umum-pernah atau sedang dalam pengobatan
- Riwayat penyakit obstetri-riwayat tiap-tiap kehamilan (keguguran, persalinan,
persalinan normal, atau dengan tindakan, kondisi bayi)
- Riwayat ginekologi riwayat menarche siklus haid teratur atau tidak banyaknya
darah saat haid lamanya haid nyeri atau tidak monopause tanyakan tanggal
haid terakhir yang normal.
Ganguan haid dan siklusnya
- Hipermenorea ( menoragia ), pendarahan haid lebih banyak dari normal atau
lebih lama (>8 hari)
- Hipomenorea, pendarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari
biasa
- Polimenora,<21 hari, pendaraha berkurang lebih sama atau lebih sedikit dari
biasanya
- Oligomenorea, >35 hari dan pendarahan biasanya berkurang
- Amenorea, tidak haid setidaknya 3 bulan berturut-turut
- Metroragia, pendarahan diluar siklus haid
Pendarahan
Apakah ada hubunganya dengan siklus haid atau tidak, banyaknya dan lamanya pendarahan
yang didahului dengan haid terlambat disebabkan oleh abortus, kehamilan ektopik.
Pendarahan sewaktu atau setelah couitus dapat di karenakan: ca cervix, erotio portio, polip
cervix uteri, traumatic postcoitus.
Flour albus/lekorea( keputihan)
- Berapa lama
- Terus menerus atau pada waktu tertentu
- Banyaknya
- Warna, bau
- Di sertai rasa gatal/nyeri atau tidak
- Secara fisiologis keluarnya lendir berlebihan dijumpai saat ovulasi, menjelang
dan setelah haid, rangsangan seksual dan kehamilan.
Rasa nyeri
- Rasa nyeri di perut
- Nyeri panggul
- Nyeri pinggang atau nyeri alat kelamin luar
- Disminorea pada kasus endometriosis hampir selalu ada
- Dispareuni rasa nyeri pada waktu bersegama, dapat terjadi kelainan organik
atau faktor psikologis
Miksi
Keluhan dari saluran kencing, rasa nyeri pada waktu kencing, sering kencing, retensi urin,
kencing tidak lancar atau tidak tertahan.
Defekasi
- Kesulitan buang air besar
- Defekasi di sertai rasa nyeri atau buang air besar di sertai lender, darah atau
nanah

Pemeriksaan untuk wanita


- Hysterosalpingogram :dengan sinar-X pada tubuh falopi dan rahim untuk
mengetahui ada sumbatan pada tubuh falopi atau cacat pada rahim. Hanya di
lakukan saat mentruasi selesai
- USG transvagial : alat ultrasound ke dalam vagina dan area organ panggul
gambaran dari ovarium dan rahim guna memastikan jika terdapat masalah
- Histeroskopi : tabung tipis dan fleksibel dengan kamera di ujungnya
dimasukan melalui serviks. Gambaran dalam rahim menunjukan ada masalah
Pemeriksaan untuk pria
- USG skrotum: menggunakan glombang suara dengan frekuensi tinggi dapat
menggambarkan jika ada permasalahan pada testis dan struktur
pendukungnya.
- USG transrektal: menggunakan tongkat kecil yang telah di lumasi lalu di
masukan ke dalam rektum. Membantu dalam memeriksa prostat.
- Tes hormon: hormon yang di produksi oleh kelenjar pituitary, hipotalamus dan
testis.
Promosi kesehatan
- Merupakan ilmu yang dirancang untuk membaw aperubahan prilaku baik
masyarakat, klompok maupun individu.
- Metode: pendidikan kesehatan, konseling.

Anda mungkin juga menyukai