KEPERAWATAN MATERNITAS
Pengertian Trend dan Issue Keperawatan
Madernitas
Paradigma Keperawatan
Manusia
Lingkungan
Sehat
Keperawatan Ibu
Peran perawat dalam keperawatan
maternitas
Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Reeder
(1997):
Pelaksana
Perawat yang bekerja member asuhan keperawatan di
tempat pelayanan kesehatan.
Pendidik
Pendidik disini dapat sebagai dosen bagi pasien maupun
perawat memberikan pendidikan kepada klien.
Konselor
Perawat sebagai seorang yang mempunyai keahlian dalam
melakukan konseling kepada klien, konselor bertanggung jawab
memberikan layanan dan konseling
Role model bagi para ibu
Panutan bagi para ibu-ibu yang sedang menjalankan
keperawatan maternitas.
Role model bagi teman sejawat
Panutan sesama perawat atau saling bekerja sama antar
paerawat.
Perumus masalah
Mengetahui masalah-masalah yang muncul pada pasien
dan merumuskan masalah tersebut.
Ahli keperawatan
Perawat harus ahli dalam melaksanakan tugas
keperawatan
Model Konsep Keperawatan Maternitas
FCMC (Family Centered Maternity Care):
1. Melaksanakan kelas untuk pendidikan prenatal orang tua.
2. Mengikut serta keluarga dalam perawatan kehamilan,
persalinan, dan nifas.
3. Mengikut sertakan keluarga dalam operasi.
4. Mengatur kamar bersalin sepeti suasana rumah.
5. Menetapkan peraturan yang flexibel.
6. Menjalankan system kunjungan tidak ketat.
7. Mengadakan kontrak dini bayi dan orang tua.
8. Menjalankan rooming-in (Ruang rawat gabung untuk ibu
hamil).
9. Mengikut sertakan anak-anak dalam proses perawatan.
10.Melibatkan keluarga dalam perawatan NICU.
Tradisional Care:
1. Memisahkan ibu dari keluarga selama proses persalinan.
2. Memindahkan klien: dari ruang penerimaan ke ruang
persalinan.
3. Melarang ibu beraktifitas selama proses persalinan.
4. Melakukan tindakan rutin: episitomi, obat-obatan.
5. Tidak ada keluarga ikut dalam proses persalinan & operasi.
6. Kontak orang tua & anak kurang.
7. Pemberian susu bayi dibatasi.
8. Waktu berkunjung dibatasi.
9. Rooming-in dibatasi.
10. Tidak ada Follow-up ke rumah.
11. Kontrol postpartum rutin pada hari minggu ke enam.
Model Konsep “Self Care Orem” :
•Penekanan pada aktifitas mandiri kemudian mencapai kesejahteraan
ibu & bayi.
• Pada Maternal: mampu mandiri dalam perawatan diri.
• Melihat dari kemampuan.
• Berdasarkan kondisi.
Model Konsep “Adaptasi” :
•Mempunyai kemampuan adaptasi dalam rangka mencapai kebutuhan.
• Manusia selalu konstan berinteraksi dengan lingkungan (selalu
berubah).
• Maternal sepanjang proses konsepsi sampai postpartum terjadi
perubahan fisik, psikologis, dan social.
Model Konsep “I King” :
•Personal.
• Interpersonal.
• Social (Dinamik, interaksi mudah diberikan informasi &
Pendekatan Pelayanan Keperawatan