Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN


Jalan Putri Hijau No. 6 MEDAN – 20001
Telp. (061) 4514648, Fax : (061) 4550067 – 4521130

BUKTI DUKUNG LPPD TA. 2022


DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI SUMATERA UTARA

1. Urusan Perdagangan
1.1 Pertumbuhan Nilai Ekspor Non Migas
• Nilai Ekspor Non-Migas Tahun 2022 (Tahun Berjalan) : USD 12.272.390
• Nilai Ekspor Non-Migas Tahun 2021 (Tahun Sebelumnya) : USD 10.718.561

Pertumbuhan Nilai Eskpor Non-Migas


Nilai ekspor non migas tahun berjalan−Nilai ekspor non migas tahun sebelumnya
= Nilasi ekspor non migas tahun sebelumnya

1.553.829
=
10.718.561
= 14,50%
* Data sampai dengan November 2022 (BPS Sumatera Utara)

1.1.1 Persentase pelaku usaha yang memperoleh fasilitas promosi dagang


Jumlah pelaku usaha yang memperoleh fasilitas promosi dagang
= 𝑥100%
Jumlah pelaku usaha yang membutuhkan fasilitasi promosi dagang
15
= 𝑥100% = 30,00%
50

1.1.2 Persentase pelaku usaha yang memperoleh fasilitas pengembangan produk


Jumlah pelaku usaha yang memperoleh fasilitas pengembangan produk
= 𝑥100%
Jumlah pelaku usaha yang membutuhkan fasilitasi promosi dagang
= 0%

1.1.3 Persentase pelaku usaha yang memperoleh pelatihan/ fasilitas peningkatan kapasitas
terkait ekspor
Jumlah pelaku usaha yang memperoleh pelatihan atau fasilitas peningkatan kapasitas terkait ekspor
= 𝑥100%
Jumlah pelaku usaha yang membutuhkan pelatihan atau fasilitas peningkatan kapasitas terkait ekspor
30
= 𝑥100% = 60,00%
50
1.1.4 Persentase pelaku usaha yang menjadi eksportir baru
Jumlah pelaku usaha yang menjadi eksportir baru
= 𝑥100%
Jumlah pelaku usaha yang memperoleh pelatihan atau fasilitas peningkatan kapasitas terkait ekspor
5
= 𝑥100% = 16,67%
30

1.2 Persentase Penanganan Pengaduan Konsumen


• Pengaduan konsumen yang ditangani dan diselesaikan dinas provinsi dan BPSK sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dalam tahun berjalan :
a. BPSK Medan : 76 Kasus
b. BPSK Kisaran : 3 Kasus
c. BPSK Pematangsiantar : 7 Kasus
d. BPSK Sibolga : 18 Kasus
Jumlah pengaduan konsumen yang ditangani dan diselesaikan dinas provinsi dan
BPSK sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam tahun berjalan : 104 Kasus
• Pengaduan konsumen yang diterima dalam tahun berjalan :
a. BPSK Medan : 84 Kasus
b. BPSK Kisaran : 15 Kasus
c. BPSK Pematangsiantar : 10 Kasus
d. BPSK Sibolga : 29 Kasus
Jumlah pengaduan konsumen yang diterima dalam tahun berjalan : 138 Kasus

1.2.1 Jumlah penanganan pengaduan konsumen


Jumlah penanganan pengaduan konsumen adalah 138 Kasus dengan rincian :
a. BPSK Medan : 84 Kasus
b. BPSK Kisaran : 15 Kasus
c. BPSK Pematangsiantar : 10 Kasus
d. BPSK Sibolga : 29 Kasus

1.2.2 Jumlah konsumen dan pelaku usaha yang teredukasi


Junlah konsumen dan pelaku usaha yang teredukasi adalah 167 Orang dengan rincian :
a. BPSK Medan : 84 Orang
b. BPSK Kisaran : 15 Orang
c. BPSK Pematangsiantar : 10 Orang
d. BPSK Sibolga : 58 Orang
1.3 Persentase Komoditi Potensial yang Sesuai Dengan Ketentuan Berlaku
Berikut laporan jumlah komoditi dan jumlah sampel
No. Komoditi Jumlah Contoh Keterangan
1. Biji Kopi 2.240 Sesuai SNI
2. Pinang 21 Sesuai SNI
3. Standard Indonesia Rubber (SIR) 586 Sesuai SNI
4. Cassia Vera 54 Sesuai SNI
5. Plastik 235 Sesuai SNI
6. Karet Konvensional 140 Sesuai SNI
7. Minyak Cengkeh 2 Sesuai SNI
8. Minyak Sereh 8 Sesuai SNI
9. Minyak Pala 1 Sesuai SNI
10. Minyak Daun Cengkeh 0 Sesuai SNI
11. Minyak Kenanga 1 Sesuai SNI
12. Minyak Akar Wangi 1 Sesuai SNI
13. Minyak Nilam 1 Sesuai SNI
14. Beras 150 Sesuai SNI
15. Cengkeh 1 Sesuai SNI
16. Jahe Segar 0 Sesuai SNI
17. M. VCO 0 Sesuai SNI
Jumlah 3.441

Berdasarkan data tersebut maka :


a. Jumlah sampel yang sesuai ketentuan = 3.441 Sampel
b. Jumlah sampel yang diuji dalam satu tahun = 3.441 Sampel

1.3.1 Jumlah komoditi potensial yang dipantau


Berdasarkan laporan jumlah komoditi dan jumlah sampel di atas maka jumlah komoditi
potensial yang dipantau yaitu 14 Komoditi.

1.3.2 Indeks Kinerja BPSMB


• Indeks SDM : Indeks yang menggambarkan jumlah penguji mutu barang dalam
BPSMB
Bobot Jumlah PMB
0 0
1 1-2
2 3-5
3 6-9
4 >9
No Nama/NIP Jabatan Pendidikan Pangkat Gol
1. Rahel Sintauli, SE PMB Ahli Madya S1 Pembina IV/a
19661223 199110 2 001
2. Laila Oktalina Br. Brahmana, ST PMB Ahli Pertama S1 Penata Muda Tk. I III/b
19791010 201403 2 001
3. Henny Mariani Aritonang, ST PMB Ahli Pertama S1 Penata Muda Tk. I III/b
19851120 201403 2 001
4. Herolina Panggabean, ST PMB Ahli Pertama S1 Penata Muda Tk. I III/b
19851120 201403 2 001
5. lmanuel G. Waruwu, ST PMB Ahli Pertama S1 Penata Muda Tk. I III/b
19850912 201403 1 001
6. Ardian Heriwitoko, ST PMB Ahli Pertama S1 Penata Muda Tk. I III/b
19820604 201403 1 001
7. Junita Matilda Panjaitan, ST PMB Ahli Pertama S1 Penata Muda Tk. I III/b
19680623 199503 2 001
8. Milva Jetti F. Pulungan, ST PMB Penyelia S1 Penata III/c
19710214 200701 2 003
9. Yoki Juliandi Siregar, ST PMB Penyelia S1 Penata III/c
19800701 200901 1 001
10, Hilda Yanita Lubis, AMd PMB Mahir D3 Penata Muda III/a
19800701 200901 1 001
11. Desora Anita Situngkir, ST PMB Ahli Pertama S1 Penata Muda III/a
19871213 201903 2 007
12. Muhammad Fadli Khairul, ST PMB Ahli Pertama S1 Penata Muda III/a
19881128 201903 1 003
13. Lina Rahmasari Ginting, ST PMB Ahli Pertama S1 Penata Muda III/a
19921210 201903 1 017
14. Reguel Nababan, ST PMB Ahli Pertama S1 Penata Muda III/a
199203 201903 1 016
15. Aidil Saputra, ST PMB Ahli Pertama S1 Penata Muda III/a
19930326 201903 1 006
16. Pieti Maria Prilina Br PMB Ahli Pertama S1 Penata Muda III/a
Sibagariang, ST
19940630 201903 2 017
17. Noventa Pramana Gurusinga, ST PMB Ahli Pertama S1 Penata Muda III/a
19941119 201903 1 005
18. Rikardo JGST Gultom, ST PMB Ahli Pertama S1 Penata Muda III/a
19930721 201903 1 011
19. Aulia Chairunnisa, ST PMB Ahli Pertama S1 Penata Muda III/a
19930409 201903 2 014

• Indeks Contoh Uji : Indeks yang mewakili jumlah contoh uji yang diuji oleh BPSMB
tersebut dalam 1 tahun
Bobot Jumlah Contoh Uji
0 <150
1 150-500
2 501-1000
3 1001-2500
4 >2500

• Indeks Akreditasi : Indeks yang mewakili status akreditasi yang dimiliki BPSMB
tersebut
Bobot Masa Akreditasi
0 Mati
1 Hiduo

Indeks Kinerja UPT PSMB Medan = Indeks SDM + Indeks Contoh Uji + Indeks Akreditas
=4+4+1=9

1.4 Tertib Usaha


1.4.1 Persentase Penerbitan SKA yang Tepat Waktu
• Jumlah SKA yang terbit ≤ 1 hari kerja (1 x 24 jam) = 50.701 SKA
• Jumlah permohonan penerbitan SKA yang dokumennya telah diterima dengan lengkap
dan benar = 50.701 SKA

1.5 Persentase barang beredar yang Diawasi yang sesuai dengan ketentuan perudang-
undangan
• Barang beredar yang diawasi sesuai dengan ketentuan perudang-undangan :
a. UPT. Perlindungan Konsumen Medan : 0 Pelaku Usaha
b. UPT. Perlindungan Konsumen Kisaran : 38 Pelaku Usaha
c. UPT. Perlindungan Konsumen Siantar : 71 Pelaku Usaha
d. UPT. Perlindungan Konsumen Sibolga : 72 Pelaku Usaha
Jumlah barang beredar yang diawasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan :
181 Pelaku Usaha
• Barang beredar yang diawasi :
a. UPT. Perlindungan Konsumen Medan : 0 Pelaku Usaha
b. UPT. Perlindungan Konsumen Kisaran : 63 Pelaku Usaha
c. UPT. Perlindungan Konsumen Siantar : 71 Pelaku Usaha
d. UPT. Perlindungan Konsumen Sibolga : 96 Pelaku Usaha
Jumlah barang beredar yang diawasi : 230 Pelaku Usaha

1.5.1 Jumlah barang beredar yang diawasi


Jumlah barang beredar yang diawasi adalah 230 Pelaku Usaha dengan rincian sebagai
berikut :
a. UPT. Perlindungan Konsumen Medan : 0 Pelaku Usaha
b. UPT. Perlindungan Konsumen Kisaran : 63 Pelaku Usaha
c. UPT. Perlindungan Konsumen Siantar : 71 Pelaku Usaha
d. UPT. Perlindungan Konsumen Sibolga : 96 Pelaku Usaha

1.6 Persentase Stabilitas dan Jumlah Ketersediaan Harga Barang Kebutuhan Pokok

Koefisien variasi harga barang kebutuhan pokok antar waktu adalah 5,96%

1.6.1 Beroperasinya pusat distribusi yang melayani wilayah provinsi


Belum tersedianya bangunan pusat distribusi Provinsi Sumatera Utara sehingga K = 0%

1.6.2 Persentase koefesien variasi harga antar waktu


Persentase koefesien variasi harga antar waktu = 100%

1.6.3 Persentase laporan harga harian melalui sistem informasi harga Kemendag
Persentase laporan harga harian melalui sistem informasi harga Kemendag = 100%
2. Urusan Perindustrian
2.1 Pertambahan Jumlah Industri Besar di Provinsi
a. Jumlah industri besar tahun 2022 = 1.459 Industri
b. Jumlah industri per tahun 2021 = 1.191 Industri

Pertambahan Jumlah Industri Besar di Provinsi


Jumlah industri besar tahun n−jumlah industri per tahun n − 1
= jumlah industri per tahun n − 1

268
=
1.191
= 22,50%
2.2 Persentase Pencapaian Sasaran Pembangunan Industri Termasuk Turunan
Indikator Pembangunan Industri Dalam RIPIN yang ditetapkan dalam RIPIN
Adapun indikator sasaran pembangunan industri yang ditetapkan dalam RPIP dapat dilihat
dari indikator :
a. Pertumbuhan sektor industri tanpa migas (%)
b. Kontribusi industri tanpa migas terhadap PDRB (%)
c. Nilai ekspor produk industri tanpa migas (Rp. Milyar)
d. Jumlah tenaga kerja di sektor industri tanpa migas (ribu orang)
e. Nlai investasi sektor industri tanpa migas:
a. Penanaman modal asing (Juta US $)
b. Penanaman modal dalam negeri (Rp. Milyar)
Jika terdapat N indikator pembangunan industri dalam RPIP maka nilai masing-masing
bobot indikator adalah (100/N)%. Dari 5 indikator tersebut maka diperoleh hasil sebagai
berikut.
Tabel Pencapaian Sasaran Pembangunan Industri Provinsi Sumatera Utara
No Indikator Capaian Target Bobot Nilai Per Sumber
2022 2022 Indikator Indikator Data
1 Pertumbuhan sektor 22,50 5,68 20% 79,23% Aplikasi
industri tanpa migas (%) SIINas
2 Kontribusi industri tanpa 18,90 20,97 20% 18,03% BPS Sumut
migas terhadap PDRB (Triwulan
(%) III-2022)
3 Nilai ekspor produk 182998 84119 20% 43,51% BPS Sumut
industri tanpa migas (November
(Rp. Milyar) 2022)
4 Jumlah tenaga kerja di 720 440 20% 32,72% BPS Sumut
sektor industri tanpa (Agustus
migas (ribu orang) 2022)
5 Nlai investasi sektor
industri tanpa migas
a. Penanaman modal 252 313,4 10% 8,04% Data BPKM
asing (Juta US $) (Triwulan I-
2022)
b. Penanaman modal 5903,8 1719,4 10% 34,34% BPS Sumut
dalam negeri (Rp.
Milyar)
Nilai Akhir 215,87%

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.


𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑆𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑑𝑢𝑠𝑡𝑟𝑖 = ∑ 𝑋𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑆𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑑𝑢𝑠𝑡𝑟𝑖
= 79,23% + 18,03% + 43,51% + 32,72% + 8,04% + 34,34%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑆𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑑𝑢𝑠𝑡𝑟𝑖 = 215,87%

Dari hasil perhitungan tersebut, maka diperoleh hasil akhir yaitu 215,87%. Hal ini
disebabkan karena pada beberapa indikator, Provinsi Sumatera Utara memperoleh capaian
lebih daripada target sehingga akan mempengaruhi perhitungan pembobotan akhir.
2.2.1 Persentase terselesaikannya dokumen RPIP sampai dengan ditetapkannya menjadi
Perda
Dengan terbitnya Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Rencana Pembangunan Industri Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018-2038, maka
Persentase terselesaikannya dokumen RPIP sampai dengan ditetapkannya menjadi Perda
adalah 100%.

2.3 Tersedianya Informasi Industri Secara Lengkap dan Terkini


• Keterkinian informasi industri :
a. Tersedianya informasi industri dengan batas waktu 0-6 bulan (50%)
b. Tersedianya informasi industri dengan batas waktu 7-12 bulan (25%)
c. Tidak menyampaikan informasi industri (0%)
• Kelengkapan informasi industri meliputi :
a. Informasi produksi dan kapasitas produksi (10%)
b. Informasi bahan baku dan bahan penolong (10%)
Nilai akhir adalah akumulasi dari kelengkapan dan keterkinian informasi industri (1 + 2)
Maka didapat nilai : 95%
2.3.1 Persentase data perusahaan indusri besar dan perusahaan kawasan industri lintas
kabupaten/kota yang masuk dalam SIINas terhadap total populasi perusahaan
industri besar dan perusahaan kawasan industri lintas kab/kota
a. Jumlah data perusahaan industri besar dan perusahaan kawasan industri lintas
Kab/Kota di SIINas = 788 Perusahaan
b. Total populasi perusahaan industri besar dan perusahaan kawasan industri lintas
Kab/Kota = 1.459 Perusahaan

Medan, 04 Januari 2023

KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN


PROVINSI SUMATERA UTARA

Ir. ASPAN SOFIAN, MM


PEMBINA UTAMA MADYA
NIP. 19630313 199103 1 006

Anda mungkin juga menyukai