Anda di halaman 1dari 25

BEBERAPA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

PENTING

Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar (INS 4310)


Dosen Pengampu : Drs. Desman Telaumbanua, M.Pd
Kelas/Semester : B/III (Tiga)
Kelompok : 4 (Empat)
Nama : 1. Abi Rahmad Zalukhu (212117001)
2. Benedikta Zega (212117009)
3. Dedy Rahmat Zendrato (212117013)
4. Eniman Bawamenewi (212117021)
5. Happy Rahmat Saro Telaumbanua (212117027)
6. Melda Ria Zai (212117053)
7. Mitra Verolina Hulu (212117055)
8. Reska Widyanti Telaumbanua (212117067)
9. Syukur Marno Life Zebua (212117076)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NIAS
TA. 2021/2022
LEMBAR PEMBAGIAN MATERI

BEBERAPA PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI PENTING

A. BIOTEKNOLOGI (Biotechnology)

Abi Rahmad Zalukhu Happy Rahmat S. Tel Reska Widyanti Tel


(212117001) (212117027) (212117067)

B. TEKNOLOGI INFORMASI

Dedy Rahmat Zendrato Eniman Bawamenewi Mitra Verolina Hulu


(212117013) (212117021) (212117055)

i
LEMBAR PEMBAGIAN MATERI

BEBERAPA PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI PENTING

C. TEKNOLOGI KEARIFAN LOKAL

Benedikta Zega Melda Ria Zai Syukur Marno Life


(212117009) (212117053) Zebua
(212117076)

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena
anugrahnya yang melimpah, sehingga kami dari kelompok 4 akhirnya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul materi “Beberapa
Perkembangan Teknologi Penting”, untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Ilmu Kealaman Dasar.

Saya mengharapkan penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
kami mohon maaf jika tugas makalah kami ini kurang sempurna karena menyadari
segala keterbatasan yang ada. oleh karena itu kami sebagai penyusun membutuhkan
saran, kritik serta masukkan yang positif dari Bapak/Ibu Dosen dan teman-teman
mahasiswa untk menunjang makalah kami ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan


hidayahnya selalu. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita maupun bagi yang memerlukan.

Gunungsitoli, 23 November 2022


Penyusun

Kelompok 4

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PEMBAGIAN MATERI......................................................................... i


KATA PENGANTAR..............................................................................................iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A. Latar Belakang…………………………………….................................... 1
B. Rumusan masalah……………………………………………....................1
C. Tujuan ….................………………………………...…………................ 1
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………….....……......... ........ 2
A. Bioteknologi (Biotechnology).....................................................................2
1. Pengertian Bioteknologi .....................................................................2
2. Jenis-jenis Bioteknologi .....................................................................2
3. Teknik yang digunakan dalam bioteknologi modern .........................8
B. Teknologi Informasi ...................................................................................11
1. Pengertian Teknologi Informasi .........................................................11
2. Fungsi Teknologi Informasi ..............................................................11
3. Tujuan Teknologi Informasi ...............................................................12
4. Manfaat Teknologi Informasi .............................................................12
C. Teknologi Kearifan Lokal ..........................................................................15
1. Pengertian Teknologi Kearifan Lokal ................................................15
2. Fungsi Teknologi Kearifan Lokal ......................................................16
3. Contoh Teknologi Kearifan Lokal ......................................................17
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 19
A. Kesimpulan ....................................................................................... 19
B. Saran .................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 20

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tidak bisa kita pungkiri bahwa teknologi pada saa ini sudah menjadi kebutuhan primer
kita. Dengan adnanya teknologi aktivitas sehari-hari kita akan lebih mudah kita lakukan.
Dengan teknologi kita dapat menyelesaikan tugas-tugas kita dengan efisien dan dengan cara
yang instan. Akan tetapi kita harus mengetahui konsekuensi segala sesuatu yang akan timbul,
karena segala sesuatu yang instan dapat menimbulkan konsekuensi yang bukan main
bahayanya. Sebagai orang yang bijak kita harus memiliki prinsip menguasai teknologi, bukan
teknologi yang menguasai kita.

Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan manusia, ilmu teknologipun


berkembang dengan dinamis guna tuntutan-tuntutan tersebut sehingga teknologi mempunyai
sub-sub atau cabang-cabang ilmu antara lain bioteknologi, teknologi informasi dan teknologi
kearifan lokal.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan Latar Belakang diatas ada beberapa masalah/topik yang menjadi


pembahasan dalam makalah yang akan disajikan oleh kelompk kami ini yang selanjutnya
akan kami bahas secara satu persatu.
1. Apa yang dimaksud bioteknologi
2. Apa yang dimaksud teknologi informasi
3. Apa yang dimaksud teknologi kearifan local

C. TUJUAN
Tujuan yang hendak dicapai adalah:
1. Untuk mengetahui tentang bioteknoloi
2. Untuk mengetahui tentang teknologi informasi
3. Untuk mengetahui tentang teknologi kearifan lokal

1
BAB 2
KAJIAN TEORI

A. BIOTEKNOLOGI (Biotechnology)

1. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata bio yang artinya makhluk hidup, dan teknologi. Jadi,
pengertian bioteknologi adalah pemanfaatan makhluk hidup secara utuh maupun bagian-
bagiannya untuk menghasilkan atau memodifikasi produk yang bermanfaat melalui cara
prinsip atau teknologi tertentu.

2. Jenis-jenis Bioteknologi
Menurut perkembangannya, secara umum bioteknologi dibagi menjadi dua jenis:
a. Bioteknologi Konvensional (sederhana)
Bioteknologi Konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan organisme
secara langsung untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang bermanfaat bagi
manusia. Bioteknologi ini masih sangat sederhana atau tradisional, karena teknik dan
peralatan yang digunakan masih sederhana. Pada bioteknologi konvensional
menggunakan mikroorganisme, proses biokimia, dan proses genetik alami. Manipulasi
yang biasa dilakukan hanya pada media tumbuh (substrat) dan kondisi lingkungan belum
sampai pada tahap rekayasa genetik, kalaupun ada rekayasa genetik masih merupakan
rekayasa genetik yang sederhana dan perubahan genetik yang dihasilkan tidak tepat
sasaran.
Bioteknologi konvensional dimanfaatkan dalam beberapa bidang:
1) Bidang Makanan
Dalam bidang makanan Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya
dengan fermentasi, hasilnya antara lain : yoghurt , keju , tempe, roti, kecap, cuka,
dan sebagainya.
a) Yogurt
Yogurt merupakan minuman hasil fermentasi susu yang menggunakan
bakteri Streptococcus thermophillus atau Lactobacillus bulgaricus. Bakteri ini akan
mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat. Efek lain dari proses fermentasi
2
adalah pecahnya protein pada susu yang menyebabkan susu menjadi kental. Hasil
akhirnya susu akan terasa asam dan kental. Proses penguraian ini disebut fermentasi
asam laktat dan hasil akhirnya dinamakan.
b) Keju
Keju merupakan bahan makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-
zat padat pada susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan
ini dilakukan dengan bantuan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus. Bakteri ini akan menghasilkan enzim renin, sehingga protein pada
susu akan menggumpal dan membagi susu menjadi cair dan padatan (dadih).
Selanjutnya enzim renin akan mengubah gula laktosa dalam susu menjadi
asam dan protein yang ada pada dadih. Dadih inilah yang akan diproses lebih
lanjut melalui proses pematangan dan pengemasan sehingga terbentuk olahan
makanan yang dikenal dengan keju.

c) Roti
Pembuatan roti juga memanfaatkan peristiwa fermentasi yang dibantu oleh
yeast atau khamir. Yeast merupakan sejenis jamur yang ditambah pada adonan
tepung dan akan menimbulkan proses fermentasi. Proses ini akan menghasilkan gas
karbondioksida dan alkohol.
Gas karbondioksida berperan dalam mengembangkan roti, sedangkan
alkohol akan mempengaruhi aroma dan memberi rasa pada roti. Adonan akan
tampak lebih mengembang dan membesar pada saat adonan dimasukkan ke oven,
karena gas akan mengembang pada suhu tinggi.

d) Kecap
Kecap merupakan salah satu produk hasil bioteknologi yang terbuat dari
kacang kedelai. Kedelai akan difermentasi dengan menggunakan jamur Aspergillus
wentii. Kemudian dikeringkan dan direndam di dalam larutan garam. Pembuatan
kecap dilakukan melalui proses perendaman kedelai dengan larutan garam,
sehingga pembuatan kecap dinamakan fermentasi garam. Jamur Aspergillus wentii
akan merombak protein menjadi asam- asam amino, komponen rasa, asam, dan
aroma khas.

3
e) Tempe
Tempe adalah makanan tradisional khas Indonesia yang sering dikonsumsi
menjadi salah satu makanan favorit. Proses pembuatan tempe menggunakan teknik
fermentasi. Fermentasi dilakukan dengan menumbuhkan jamur Rhizopus oryzae
dan Rhizopus oligosporus pada biji kedelai. Jamur akan menghasilkan benang-
benang yang disebut dengan hifa. Benang-benang itu mengakibatkan biji-bijian
kedelai saling terikat dan membentuk struktur yang kompak.

f) Cuka
Bahan dasar pada proses pembuatan cuka adalah etanol yang dihasilkan
oleh fermentasi anaerob oleh ragi. Bakteri yang digunakan, seperti Acetobacter dan
Gluconobacter. Bakteri akan mengoksidasi etanol menjadi asam asetat.

2) Bidang Pertanian
Di bidang pertanian, bioteknologi memberi andil dalam usaha pemenuhan
kebutuhan makanan. Bioteknologi konvensional dalam bidang pertanian
diantaranya adalah:
a) Kultur Jaringan
Kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan makhluk hidup
menjadi individu baru yang mempunyai sifat sama seperti induknya. Kultur
jaringan tumbuhan dilakukan berdasarkan teori sel yang dikemukakan oleh
Scleiden dan Schwann, yaitu sel tumbuhan mempunyai kemampuan totipotensi.
Totipotensi adalah kemampuan setiap sel tumbuhan (dari bagian mana saja sel
tersebut diambil) yang jika diletakkan dalam lingkungan yang sesuai, akan tumbuh
menjadi tumbuhan yang sempurna. Kultur jaringan akan lebih besar
keberhasilannya apabila menggunakan jaringan meristem.

b) Pembastaran
Pembastaran atau persilangan merupakan perkawinan antara dua individu
tanaman yang sejenis tetapi berbeda varietas. Pembastaran merupakan cara yang
sederhana, murah, dan paling mudah untuk menghasilkan tanaman pangan varietas
unggul. Contoh, padi varietas X yang memiliki produksi gabah tinggi dan tidak

4
cepat rebah dikawinkan dengan padi varietas Y yang memiliki sifat tahan hama dan
umur panen pendek. Dari perkawinan ini, dapat dihasilkan padi varietas baru yang
memiliki sifat perpaduan dari keduanya, yaitu produksi gabah tinggi, tahan hama,
tidak cepat rebah, dan umur panen pendek.

c) Hidroponik
Hidroponik adalah teknik bercocok tanam tanpa menggunakan tanah
sebagai media tanamnya. Termasuk juga bercocok tanam di dalam pot atau wadah
lainnya yang menggunakan air atau bahan yang bersifat porus, seperti pecahan
genting, pasir kali, batu, kerikil, spons, sabut kelapa, arang kayu, dan sebagainya.

3) Bidang Industri
Dibidang industri misalnya teknik bioremediasi, yaitu suatu proses
pengelolaan limbah yang mengandung zat-zat yang berbahaya (logam berat)
menjadi limbah yang kurang berbahaya. Bioremediasi melibatkan mikroba tertentu,
diantaranya Xanthomonas campestris dan Pseudomonas foetida. Caranya dengan
melepaskan langsung bakteri tersebut ke limbah pabrik yang tercemar.

4) Bidang Pengobatan
Di bidang pengobatan, misalnya antibiotik penisilin yang digunakan untuk
pengobatan, diisolasi dari bakteri dan jamur, dan vaksin yang merupakan
mikroorganisme yang toksinnya telah dimatikan bermanfaat untuk meningkatkan
imunitas.

5) Bidang Peternakan
Di bidang peternakan, misalnya pada domba ankon yang merupakan domba
berkaki pendek dan bengkok, sebagai hasil mutasi alami dan sapi Jersey yang
diseleksi oleh manusia agar menghasilkan susu dengan kandungan krim lebih
banyak.

5
b. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern mempunyai peranan penting dalam bidang kedokteran
sehingga semakin menonjol setelah adanya penelitian dan penerapan ilmiah.
Bioteknologi modern dibidang kedokteran hampir sama dengan di bioteknologi
konvensional tetapi hasilnya jauh lebih banyak dan lebih terjamin menggunakan
bioteknologi modern karena dibantu oleh alat-alat canggih lainnya misalnya pembuatan
antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika, dan hormon.
Ilmu-ilmu pendukung dalam bioteknologi diantaranya adalah mikrobiologi,
biokimia, genetika, biologi sel, teknik kimia, dan enzimologi. Saat ini, aplikasi
bioteknologi tidak hanya pada mikroorganisme saja, namun pada tumbuhan dan hewan.
Terdapat 4 prinsip dasar bioteknologi, yaitu: Penggunaan agen biologi, menggunakan
metode tertentu, dihasilkannya suatu produk turunan, dan melibatkan banyak disiplin
ilmu.
Bioteknologi modern sangat erat dengan rekayasa gentika, karena manipulasi
yang dilakukan bukan hanya pada kondisi lingkungan dan media tumbuh melainkan juga
dilakukan pada susunan gen dalam kromosom makhluk hidup. Namun tidak semua
penerapan bioteknologi modern menggunakan teknik rekayasa genetika, misalnya seperti
kultur jaringan dan kloning. Kultur jaringan dan kloning dikatakan sebagai bioteknologi
modern karena alat yang digunakan dalam prosesnya merupakan peralatan yang canggih.
Rekayasa genetik bertujuan untuk menghasilkan organisme transgenik yakni organisme
yang susunan gen dalam kromosomnya telah dirubah sehingga mempunyai sifat yang
menguntungkan sesuai dengan yang dikehendaki. Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil
dari rekayasa genetic lebih terarah dan dapat diramalkan sebelumnya.
Bioteknologi modern dalam produksi pangan dilakukan dengan menerapkan
teknik rekayasa genetik. Rekayasa genetik adalah kegiatan manipulasi gen untuk
mendapatkan produk baru dengan cara membuat DNA baru. Manipulasi materi genetik
dilakukan dengan cara menambah atau menghilangkan gen tertentu. Salah satu produk
hasil rekayasa genetik adalah dengan membuat organisme transgenik.

6
1) Tanaman Transgenik
Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah mengalami perubahan susunan
informasi genetik dalam tubuhnya. Tanaman ini merupakan suatu alternatif agar tanaman
tahan terhadap hama sehingga hasil panen dapat melimpah. Bahkan, tanaman juga dapat
direkayasa agar mampu membunuh hama yang menyerang tumbuhan tersebut.

Gambar Contoh-contoh tanaman transgenic

Beberapa tanaman transgenik telah diaplikasikan untuk menghasilkan tiga macam


sifat unggul, yaitu tahan hama, tahan herbisida, dan buah yang dihasilkan tidak mudah
busuk.

2) Hewan Transgenik
Selain tumbuhan transgenik, juga ada hewan-hewan transgenik. Pada awalnya
hewan transgenik merupakan bahan penelitian para ilmuwan untuk menemukan jenis
penyakit yang menyerang hewan tertentu dan cara penanggulangannya. Perkembangan
selanjutnya, penerapan teknologi rekayasa genetik pada hewan bertujuan untuk
menghasilkan hewan ternak yang memproduksi susu dan daging yang berkualitas, ikan
yang cepat besar dan mengandung vitamin tertentu, dan sebagainya.

7
Gambar Contoh-contoh hewan transgenik

3. Teknik yang digunakan dalam bioteknologi modern.


Pada bioteknologi konvensional prosesnya melibatkan reaksi fermentasi dalam
menghasilkan suatu produk, lain halnya dengan bioteknologi modern sudah melibatkan
teknik rekayasa genetika yaitu dengan menggunakan teknik DNA rekombinan yaitu
teknik mengubah susunan DNA suatu organisme dengan menyisipkan gen asing ke
organisme tersebut sehingga diperoleh sifat baru yang tidak dimiliki sebelumnya. Teknik
ini digunakan untuk menghasilkan organisme transgenik.
Proses DNA rekombinan meliputi :
a. Isolasi DNA, dilakukan untuk menyeleksi DNA yang dikehendaki.
b. Transplantasi Gen atau DNA
c. Memasukkan DNA Rekombinan ke dalam sel hidup

Selain teknik rekayasa genetika yang digunakan dalam bioteknologi modern, ada
juga teknik-teknik lain yang dapat menghasilkan produk unggul, yaitu :
a. Kultur jaringan
Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif
buatan yang didasarkan pada sifat totipotensi tumbuhan. Prinsip kultur jaringan adalah
menumbuhkan jaringan maupun sel tumbuhan dalam suatu media buatan secara
aseptik. Secara teori dikatakan bahwa setiap sel tumbuhan mempunyai kemampuan
untuk tumbuh menjadi indifidu baru apabila ditempatkan pada lingkungan yang
sesuai. Sifat individu baru yang dihasilkan sama persis dengan sifat induknya.

8
Bagian tumbuhan yang ditumbuhkan dalam media kultur disebut eksplan, dan
media yang biasa digunakan adalah media agar-agar yang diberi tambahan unsur
hara dan vitamin serta hormone pertumbuhan.
Aspek bioteknologi yang penting pada tanaman adalah kultur jaringan
tumbuhan. Kultur jaringan tumbuhan merupakan dengan Kultur salah satu teknik
kloning tumbuhan. Suatu klon tumbuhan Jaringan dan merupakan populasi tumbuhan
yang diproduksi secara aseksual dari satu nenek moyang. Rekayasa Genetika Kultur
jaringan tumbuhan (mikropropagasi) adalah bentuk perbanyakan (propagasi)
tumbuhan secara vegetatif dengan memanipulasi jaringan somatik (jaringan tubuh)
tumbuhan di dalam kultur aseptik (bebas kuman) dengan lingkungan terkontrol.
Kultur jaringan tumbuhan utuh dapat dihasilkan dari bagian atau potongan akar,
batang, atau daun yang disebut eksplan yang masih hidup.
Eksplan dapat membentuk tumbuhan yang utuh (planlet) karena adanya sifat
totipotensi. Totipotensi pada tumbuhan merupakan kemampuan sel tumbuhan untuk
berkembang menjadi tumbuhan yang utuh. Pada tumbuhan, semua bagian sel-sel
mudanya yang masih aktif, misalnya ujung akar, ujung batang, dan meristem sekunder
(kambium) merupakan sel yang totipoten.
Potongan jaringan tumbuhan yang terdiri atas sejumlah kecil sel-sel pada
medium kultur yang sesuai dan dibiarkan tumbuh menjadi massa sel yang belum
terdiferensiasi disebut sebagai kalus. Medium kultur membutuhkan gula, garamgaram
anorganik, nitrogen organik, dan unsur-unsur mikro. Di dalam medium ditambahkan
juga hormon pertumbuhan untuk tumbuh, yaitu auksin dan sitokinin. Komposisi yang
tepat dari medium kultur tergantung pada spesies tumbuhan yang akan di klon.

b. Kloning
Kloning atau tranpalantasi atau pencangkokan nukleus digunakan untuk
menghasilkan individu yang secara genetik dengan induknya. Proses kloning
dilakukan dengan cara memasukkan inti sel donor ke sel telur yang telah dihilangkan
inti selnya. Selanjutnya, sel telur tersebut diberi kejutan listrik atau zat kimia untuk
memacu pembelahan sel. Ketika klon embrio telah mencapai tahap yang sesuai,
embrio dimasukkan ke rahim hewan betina lainnya yang sejenis. Hewan tersebut
selanjutnya akan mengandung embrio yang ditanam dan melahirkan anak hasil

9
kloning.

Gambar Proses Kloning Pada Hewan

c. Teknik Bayi Tabung


Teknik bayi tabung bertujuan untuk membantu pasangan suami istri yang sulit
memperoleh keturunan. Hal ini dikarenakan berbagai faktor yang mungkin dialami
oleh pasangan suami dan istri tersebut sehingga mengakibatkan pembuahan tidak
dapat terjadi, misalnya, tersumbatnya saluran telur.
Pembuahan pada bayi tabung terjadi di luar tubuh induk betina (fertilisasi in
vitro). Sel telur yang telah dibuahi akan membentuk embrio. Selanjutnya embrio
ditanam (diimplantasi) pada rahim seorang wanita yang diambil sel telurnya. Embrio
tersebut tumbuh menjadi anak yang siap dilahirkan. Berikut gambar contoh proses
teknik bayi tabung.

Gambar Proses Teknik Bayi Tabung

10
B. TEKNOLOGI INFORMASI
1. Pengertian Teknologi Informasi
Semakin berkembangnya teknologi maka juga semakin banyak bidang yang ada
dan perlu untuk dikembangkan. Salah satunya adalah teknologi informasi. Ini merupakan
bidang yang berkaitan erat dengan perkembangan teknologi. Tanpa adanya teknologi
informasi mungkin perkembangan yang terjadi tidak akan semaju ini.
Secara umum pengertian teknologi Informasi adalah suatu studi perancangan,
implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis
komputer, khususnya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Teknologi informasi memanfaatkan komputer elektronik dan perangkat lunak komputer
untuk mengubah, menyimpan, memproses, melindungi, mentransmisikan dan
memperoleh informasi secara aman.
Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan
informasi. Pengertian teknologi Informasi (IT) adalah istilah umum teknologi untuk
membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan, dan
menyebarkan informasi. Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang memiliki
fungsi dalam mengolah data, memproses data, memperoleh, menyusun, menyimpan,
mengubah data dengan segala macam cara untuk mendapatkan informasi yang
bermanfaat atau juga berkualitas. Selain itu fungsi dari teknologi informasi adalah untuk
memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi
dalam aktivitas manusia.
Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap
proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman
informasi tersebut akan:
a. Lebih cepat
b. Lebih luas sebarannya, dan
c. Lebih lama penyimpanannya

2. Fungsi Teknologi Informasi


Tentunya adanya teknologi informasi memiliki fungsi penting. Tidak mungkin
bahwa dengan adanya teknologi informasi tidak berpengaruh penting dalam kehidupan.
Setidaknya terdapat enam fungsi teknologi informasi yaitu Menangkap (Capture),
Menyimpan (Storage), Mengolah (Processing), Transmisi (Transmission), Mencari

11
Kembali (Retrieval), Menghasilkan (Generating). Berikut ini terdapat penjabaran dari
keenam fungsi teknologi informasi adalah :
 Menangkap (Capture)
Menangkap disini dapat diartikan sebagai menginput. Misalnya, menerima
inputan dari mic, keyboard, scanner, dan lain sebagainya. Fitur Capturing mungkin
juga sudah tidak asing ketika Anda memakainya untuk menyimpan informasi
tertentu.
 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pengolah (Processing)
Fungsi teknologi informasi ini mengkompilasikan catatan rinci aktivitas, misalnya
menerima input dari keyboard, scanner, mic dan sebagainya. Dengan adanya
Processing Anda akan lebih mudah mengolah file maupun data Anda.
 Mengolah Atau Memproses Data Masukan Yang Diterima Untuk Menjadi Informasi
Pengolahan atau pemrosesan data dapat berupa konversi (pengubahan data ke bentuk
lain), analisis (analisis kondisi), perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan)
segala bentuk data dan informasi. Dengan Adanya Fungsi ini pasti akan lebih
memudahkan User.
 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Menghasilkan (Generating)
Fungsi generating adalah dimana teknologi berperan sebagai alat untuk
mengorganisasikan suatu informasi ke dalam sebuah bentuk yang lebih terarah dan
mudah dipahami. Contoh sederhananya adalah grafik dan table.
 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Penyimpan (Storage)
Fungsi teknologi informasi ini merekam atau menyimpan data dan informasi dalam
suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya saja disimpan
ke harddisk, tape, disket, CD (compact disc) dan sebagainya.
 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pencari Kembali (Retrieval)
Fungsi teknologi informasi ini menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau
menyalin data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang
sudah lunas dan sebagainya. Adakalanya data yang tersimpan sulit untuk ditemukan
karena terlalu penuh dengan adanya fungsi ini dapat memudahkan user serta
menghemat waktu juga.
 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Transmisi (Transmission)
Fungsi teknologi informasi ini mengirim data dan informasi dari suatu lokasi lain
melalui jaringan komputer. Misalnya saja mengirimkan data penjualan dari user A ke
user lainnya. Sehingga kita tidak perlu menyalin satu persatu cukup dengan saling
sharing saja.

12
3. Tujuan Teknologi Informasi
Tujuan Teknologi Informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka
kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan. Jadi dapat
dikatakan karena dibutuhkannya pemecahan masalah, membuka kreativitas dan efisiensi
manusia dalam melakukan pekerjaan, menjadi penyebab atau acuan diciptakannya
teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasi membuat pekerjaan manusia
menjadi lebih mudah dan efisien. Dengan kata lain, karena sangat solusi, kreativitas,
efektivitas dan efisiensi dibutuhkan dalam sebuah sistem kerja maka teknologi informasi
ini kemudian diciptakan.

4. Manfaat Teknologi Informasi


Manfaat teknologi informasi dalam aktivitas sehari-hari sangat penting. Manfaat
ini bisa digunakan sebagai penunjang kehidupan yang lebih baik dikarenakan ada
teknologi informasi yang bisa membantu aktivitas menjadi lebih efektif dan efisien.
Manfaat ini dapat digolongkan berdasarkan kebutuhannya seperti :

 Untuk Pendidikan
Dengan adanya teknologi informasi di dunia pendidikan terutama komputer,
membuat siswa lebih efektif dalam belajar. Komputer adalah sarana yang
memudahkan dalam menumbuhkan kreativitas siswa Sekaligus sumber informasi.
 Untuk Industri dan Manufaktur
Teknologi informasi dapat membantu membuat rancangan desain sebuah produk
yang akan dikeluarkan pada industri serta bisa mengontrol mesin produksi dengan
ketepatan yang baik. Apalagi seperti yang kita ketahui industri membutuhkan hal
yang cepat untuk produksi dalam jumlah besar.
 Untuk Bisnis dan Perbankan
Dengan teknologi informasi bisa membantu dalam transaksi, menyimpan berkas
dengan lebih aman dan sistem perbankan yang lebih maju. Serta akses nya dapat
dikontrol dengan mudah cukup dengan teknologi saja.

13
 Untuk Militer
Dengan teknologi informasi yang maju, bisa dimanfaatkan untuk navigasi pada kapal
selam, mengendalikan pesawat luar angkasa dengan kemudi atau tanpa kemudi.
Dengan adanya teknologi Militer juga dapat membuat suatu akses ketika berada
dikeadaan genting.
 Untuk Teknik dan Pengetahuan
Teknologi informasi bisa digunakan dalam mempelajari struktur tanah, angin dan
juga cuaca. Dan bisa membantu dalam menghitung. Saat ini akses ilmu pengetahuan
pun bertebaran dimana-mana dan dapat di akses dengan mudah cukup dengan
jaringan internet. Begitupun dalam bidang Teknik dan proyek-proyek tertentu.
 Untuk Kedokteran
Bisa dimanfaatkan dalam mendiagnosa suatu penyakit dan mengambil gambar semua
organ tubuh dengan komputer. Bahkan teknologi merupakan bagian yang tidak bisa
dipisahkan dengan bidang kedokteran saat ini seperti: scan, Radiologi, maupun Usg.
 Untuk Pemerintahan
Teknologi informasi dapat diaplikasikan dalam mengolah suatu data dan informasi
yang ditujukan kepada masyarakat. Bisa meningkatkan hubungan antara pemerintah
dan masyarakatnya. Sehingga apa yang terjadi di suatu daerah tertentu dapat
diketahui dengan cepat menggunakan teknologi.
 Untuk Hiburan dan Permainan
Teknologi komputer bisa digunakan untuk membuat animasi, periklanan, desain
grafis dan juga audiovisual supaya menjadi lebih baik dan menarik. Bahkan Kini
banyak programer-programer tertentu

Perkembangan teknologi informasi pada saat ini ada berbagai macam. Berikut
adalah beberapa perkembangan teknologi informasi pada saat ini
a. Percetakan
Percetakan sebagai alat yang menghasilkan media komunikasi antar manusia.
b. Telepon
Telepon adalah orang dapat berbicara langsung dan menerima pembicaraan atau
jawaban sebagaimana layaknya orang berbicara satu dengan lainnya.

14
c. Radio
Radio dapat mengirimkan pesan-pesan atau informasi tanpa menggunakan kawat
seperti telegram atau telepon.
d. Televisi
Televisi dapat mengirimkan pesan melalui suara dan gambar.
e. Satelit komunikasi
Dengan adanya satelit komunikasi, informasi dapat disampaikan lebih efektif
dan efisien melalui media yang beragam, seperti tv, radio, dan telepon.
f. Komputer
Komputer merupakan hasil pengembangan lebih lanjut dari perkembangan
listrik dan dari komputer manusia dapat mengembangan alat-alat lainnya seperti:
telepon ensikopedia, robot pelayanan rumah tangga dan internet.
g. Internet
Internet adalah akromin dari interconected network, merupakan sistemjaringan
raksasa diseluruh dunia.

C. TEKNOLOGI KEARIFAN LOKAL

1. Pengertian Teknologi Kearifan Lokal


Menurut Miarso (2007: 62) berpandangan teknologi adalah proses yang
meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu
produk, produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena
itu menjadi bagian integral dari suatu sistem. Seorang ahli sosiologi yang bernama
Manuel Castells seperti dikutip Capra (2004:107) mendefinisikan atau memberi
pengertian teknologi sebagai kumpulan alat,aturan dan prosedur yang merupakan
penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang
memungkinkan pengulangan. Berdasarkan para pendapat ahli diatas maka dapat
disimpulkan bahwa teknologi adalah sebuah alat yang digunakan untuk membantu
pekerjaan dan melakukan tugas-tugas untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia.

15
Kearifan Lokal dilihat dari kamus Inggris Indonesia, terdiri dari 2 kata yaitu
kearifan (wisdom) dan lokal (local). Local berarti setempat dan wisdom sama dengan
kebijaksanaan. Dengan kata lain maka local wisdom dapat dipahami sebagai gagasan-
gagasan.nilai-nilai.pandangan-pandangan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh
kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Kearifan
lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa
tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar/bangsa
lain menjadi watak dan kemampuan sendiri Wibowo (2015:17).
Selanjutnya Istiawati (2016:5) berpandangan bahwa kearifan lokal merupakan
cara orang bersikap dan bertindak dalam menanggapi perubahan dalam lingkungan fisik
dan budaya. Suatu gagasan konseptual yang hidup dalam masyarakat, tumbuh dan
berkembang secara terus- menerus dalam kesadaran masyarakat dari yang sifatnya
berkaitan dengan kehidupan yang sakral sampai dengan yang profan (bagian keseharian
dari hidup dan sifatnya biasa-biasa saja). Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa kearifan lokal merupakan gagasan yang timbul dan
berkembang secara terus-menerus di dalam sebuah masyarakat berupa adat istiadat, tata
aturan/norma, budaya, bahasa, kepercayaan, dan kebiasaan sehari-hari.

2. Fungsi Kearifan Lokal


Menurut Sirtha (2003) sebagaimana dikutip oleh sartini (2004). menjelaskan
bahwa bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada dalam masyarakat dapat berupa nilai,
norma, kepercayaan,dan aturan-aturan khusus. Bentuk yang bermacam-macam ini
mengakibatkan fungsi kearifan lokal menjadi bermacam-macam pula. Fungsi tersebut
antara lain adalah:
 Kearifan lokal berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam.
 Kearifan lokal berfungsi untuk mengembangkan sumber daya manusia.
 Berfungsi sebagai pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
 Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan.

16
3. Contoh Teknologi Kearifan Lokal
Ada beberapa contoh dari teknologi kearifan lokal dari berbagai suku antara lain :

a. Suku Bangsa Nias


Alat-alat bercocok tanam di ladang adalah kapak besi yang disebut fato,
parang yang disebut balewa yang digunakan untuk membuka hutan dan membabat
semak- semak, dan tongkat kayu atau tugal yang disebut taru. Sedangkan alat
bercocok tanam di sawah digunakan parang yang disebut balewa, cangkul yang
disebut foku, dan alat menuai padi yang disebut balatu wamasi yang berupa pisau
kecil.

b. Suku Bangsa Sunda


Alat-alat bercocok tanam baik di sawah maupun di kebun yang terutama
adalah cangkul yang disebut pacul, arit, parang, golok yang disebut bedog, dan
bajak untuk di sawah. Digunakan juga singkal atau wuluku, garu untuk
menghaluskan lumpur, caplak digunakan untuk mengantur jarak dan jajaran
tanaman padi, singkal atau wuluku, garu, dan angler ditarik dengan kerbau.
Peralatan rumah tangga antara lain, tikar yang disebut samak atau amparan, kursi
yang disebut korsi, meja, lemari yang disebut lomari. Alat-alat dapur antara lain
bakul nasi, kukusan atau aseupan, gayung atau siwur, kipas nasi atau hihid. Alat
angkutan Suku Sunda adalah delman, keretek, sado, dan gerobak yang disebut
roda. Semua alat angkut tersebut ditarik oleh kuda.

c. Suku Bangsa Jawa


Alat-alat pertanian adalah bajak yang disebut luku, garu untuk melunakkan
tanah, cangkul, dan gosrok yaitu alat untuk menyiangi atau membersihkan
tumbuhan liar yang ikut tumbuh bersama padi. Peralatan kesenian antara lain,
gamelan yang merupakan seperangkat alat musik yang terdiri dari gendang,
gambang, gong, suling dan sebagainya. Peralatan dapur antara lain, kuali, kendhil,
cowek, kukusan, tampeh, dan sebagainya. Sedangkan alat angkutnya yang
terkenal adalah andong, selain itu untuk mengangkut barang digunakan gerobak
yang ditarik oleh hewan.

d. Suku Bangsa Ambon


Alat-alat berburu adalah jerat, dan lembing bamboo. Sedangkan alat-alat
untuk menangkap ikan adalah perahu dengan peralatan lainnya, yaitu kail, kait,
dan jarring. Perahu yang terbuat dari batang pohon dilengkapi dengan cadik
17
disebut semah, sedangkan perahu terbuat dari papan disebut pakatore, dan perahu-
perahu besar yang digunakan untuk berdagang. Rumah asli suku bangsa Ambon
pada umunya berupa rumah-rumah bertiang. Rumah berbentuk segiempat dengan
adanya serambi muka yang disebut dego-dego. Dinding rumah terbuat dari
tangkai daun sagu yang disebut gaba-gaba.

18
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bioteknologi adalah pemanfaatan makhluk hidup secara utuh maupun bagian-
bagiannya untuk menghasilkan atau memodifikasi produk yang bermanfaat melalui cara
prinsip atau teknologi tertentu. Menurut perkembangannya, secara umum bioteknologi dibagi
menjadi dua jenis: Bioteknologi Konvensional (sederhana) dan Bioteknologi modern dan
rekayasa biokimia.

Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang memiliki fungsi dalam


mengolah data, memproses data, memperoleh, menyusun, menyimpan, mengubah data
dengan segala macam cara untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat atau juga
berkualitas. Manfaat teknologi informasi dalam aktivitas sehari-hari sangat penting. Manfaat
ini bisa digunakan sebagai penunjang kehidupan yang lebih baik dikarenakan ada teknologi
informasi yang bisa membantu aktivitas menjadi lebih efektif dan efisien.

Teknologi kearifan lokal merupakan gagasan yang timbul dan berkembang secara
terus-menerus di dalam sebuah masyarakat berupa adat istiadat, tata aturan/norma, budaya,
bahasa, kepercayaan, dan kebiasaan sehari-hari.

B. SARAN
Dalam pembuatan makalah kami ini masih banyak kekurangan yang terdapat
didalamnya, kiranya jika ada kritikan dan tambahan kami sangat berterimakasih. Demikian
makalah kami ini kami ucapkan terimakasih.

19
DAFTAR PUSTAKA

Ir. Sudjatinah, M.Si. 2010. Ilmu Kealaman Dasar. Semarang: Semarang University Press
Sahlan.,S.P.,M.Si. 2020. Ilmu Kealaman Dasar. Bandung: Mujahid Press
Drs. Munawir. 2020. Modul Pembelajaran SMA Biologi. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan

20

Anda mungkin juga menyukai