I. Pendahuluan
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang
kesehatan adalah pemberian imunisasi pada ibu hamil. Ibu hamil yang mendapatkan imunisasi
Td (Tetanus difteri) dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan)
dengan memperhatikan hasil skrining dan status T.
Vaksin DTP jenis Tdap, direkomendasikan untuk diberikan pada ibu hamil di usia
kehamilan 27-36 minggu atau segera setelah bayi lahir. Vaksin ini dapat diberikan, tanpa
mempertimbangkan kapan terakhir kali ibu hamil mendapatkan vaksin Tdap atau Td (tetanus-
diphtheria). Suntik tetanus pada ibu hamil merupakan salah satu hal yang dianjurkan sebelum
persalinan berlangsung guna menurunkan risiko kematian janin yang baru saja dilahirkan.
Selain menurunkan risiko kematian janin, vaksin ini juga berguna untuk mencegah tetanus
pada bayi.
Kegiatan imunisasi merupakan kegiatan rutin yang berkesinambungan. Program
imunisasi merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menurunkan
angka kesakitan, kecacatan dan kematian yang dapat dicegah dengan imunisasi.
II. Latar Belakang
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan
adalah upaya peningkatan kesehatan ibu hamil melalui upaya kegiatan Imunisasi TD bagi ibu
hamil. Tujuan global program imunisasi dalam waktu dekat adalah Maternal Neonatal
Tetanus Elimination (MNTE), Reduksi Campak (RECAM) dan Eradikasi Polio (ERAPO).
Untuk mempercepat tercapainya MNTE maka setiap Wanita Usia Subur (WUS) diharapkan
telah mendapatkan imunisasi TT sebanyak 5 dosis, Pemberian Imunisasi Dt dan Td pada anak
kelas 1,2 dan 5 sekolah dasar atau sederajat merupakan rangkaian upaya mencapai status T5
bagi setiap individu termasuk ibu hamil.
III. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Mempertahankan kekebalan pada ibu hamil terhadap infeksi tetanus dan difteri
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan kekebalan pasif pada ibu hamil terhadap tetanus dan difteri, karena
vaksinasi selama hamil juga ikut membantu bayi terhindar dari tetanus beberapa hari
setelah lahir.
b. Mencegah terjadinya penyakit tetanus dan difteri pada ibu hamil,bersalin dan nifas.
c. Melindungi bayi baru lahir dari tetanus neonatorum misalnya akibat infeksi tali pusat
pada saat proses persalinan
IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
Dilakukan pada bulan November pada tiap tahun .
VI. Sasaran
Seluruh ibu hamil diwilayah kerja puskesmas.
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Imunisasi BIAS TD ibu hamil dilaksanakan
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Seluruh sasaran di imunisasi dan target tercapai.
IX. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan
Pelaksaan program membuat catatan dan laporan hasil setelah dilakukan kegiatan.
Dilakukan pada saat akhir bulan atau setelah pelaksanaan BIAS Td pada ibu hamil sesuai
jadwal.
X. Penutup
Demikianlah kerangka acuan kegiatan pelaksanaan BIAS Td pada ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Taram. Kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan
imunisasi BIAS tersebut.