www.midiatama.co.id
PEMBERIAN PERTOLONGAN
TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA KEADAAN TERTENTU
SEBAB-SEBAB :
1. Aliran arus listrik
2. pengaruh medan magnit
N
3. Kesalahan mekanik perlengkapan
listrik
4. Bunga api
5. kombinasi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPARAHAN
PADA CEDERA AKIBAT LISTRIK
1. Jaringan konduktor
• Pembuluh darah
• Otot
Gangguan
penglihatan Gangguan pernafasan
Patah Tulang
Seorang pekerja yang mengalami cedera akibat arus listrik akan mempunyai banyak tanda-tanda dan gejala
AKIBAT SENGATAN LISTRIK
0,5 ma
Dirasakan
Lebih dari 3 ma
painful shock
Lebih dari 10 ma
0,1 dtk tdk tjd gangguan, 0,5 dtk kelumpuhan sementara,
pernafasan, pingsan, 1 dtk ventricel fibrilasi.
Lebih dari 30 ma
lung paralysis- usually temporary
Lebih dari 50 ma
possible ventricular fib. (heart dysfunction, usually fatal)
100 ma sampai 4 amps
certain ventricular fibrillation, fatal
Lebih 4 amps
heart paralysis; severe burns. Usually caused by >600 volts
GEJALA DAN TANDA
• Cidera (luka bakar akibat listrik masuk dan
keluar)
• Mati klinis (hilang kesadaran, henti nafas,
henti jantung)
• Kerusakan jaringan (kulit/sub kutis, saraf,
otot, tulang patah, mata, ginjal, saluran
pencernaan, pembuluh darah,
jantung/irama, konduksi, infark)
• Kejang (kontraksi otot tidak teratur)
• Gelisah, nyeri otot, kelumpuhan, gangguan
penglihatan.
TINDAKAN PERTOLONGAN PADA
KONDISI DARURAT BAHAYA LISTRIK
BAHAYA LISTRIK DAN SOLUSINYA
Sebab Kecelakaan :
• Tampak tidak terdapat sumber bahaya atau menakutkan.
• Menyangka kondisi tidak dapat dirubah.
• Menyangka aman setiap saat untuk masuk.
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS
Sumber bahaya :
• Konsentrasi O2 di udara kurang dari 19,5%.
• Bahan kimia berbahaya :
• konsentrasi gas, embun atau kabut yang dapat terbakar
dan meledak lebih dari 10% dari Lower Flammabel Limit
(LFL) atau Lower Explosive Limit (LEL).
• Konsentrasi bahan kimia berbahaya melebihi NAB.
• Sumber bahaya listrik
• Faktor fisik lingkungan kerja, misalnya; panas,
bising.
• Kondisi dan peralatan tempat kerja, seperti;
peralatan, licin dll.
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS
Kondisi Berbahaya :
• Mengatasi dengan panik/emosi
• Mengambil kesempatan yang tidak perlu
• Tidak tahu sumber bahaya yang ada.
• Tidak mempunyai perencanaan
• Kurangnya pelatihan P3K pada confined
spaces.
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS
1. Menilai situasi
a. Mengenali bahaya diri
sendiri dan orang lain
b. Memperhatikan sumber
bahaya (fisik, kimia)
c. Memperhatikan jenis
pertolongan
d. Memperhatikan adanya
bahaya susulan
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS
3. Memberikan pertolongan
a. Menilai kondisi korban dan tentukan status korban dan
prioritas tindakan
b. Berikan pertolongan sesuai status korban