Anda di halaman 1dari 31

WELCOME TO TRAINING CLASS

www.midiatama.co.id
PEMBERIAN PERTOLONGAN
TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA KEADAAN TERTENTU

1. Pemberian pertolongan terhadap


cidera akibat sengatan listrik.
2. Pemberian pertolongan terhadap
korban kecelakaan pada ruang
tertutup dan terbatas (Confined
Spaces).
ELECTRICAL HAZARDS

Apakah anda pernah kesetrum ?


Terbakar karena arus listrik
BAHAYA LISTRIK TERHADAP MANUSIA

SEBAB-SEBAB :
1. Aliran arus listrik
2. pengaruh medan magnit

N
3. Kesalahan mekanik perlengkapan
listrik
4. Bunga api
5. kombinasi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPARAHAN
PADA CEDERA AKIBAT LISTRIK

 Voltage/Kekuatan listrik (beda potensial)


 Amper (Arus Listrik)
 Type Arus/jenis aliran (searah/bolak-balik)
 Lama Kontak == banyaknya energi yang terserap
 Daerah / bagian tubuh yang kontak (Tahanan)
 Jalan Arus
 Banyaknya Jaringan Resistance
 Kandungan Air Dalam Jaringan
 Kondisi phisik dan kejiwaan (perubahan tahanan)
JARINGAN PENGHANTAR LISTRIK

1. Jaringan konduktor
• Pembuluh darah
• Otot

2. Jaringan tidak konduktor


• Tulang
• Kulit kering
• Syaraf tepi
AKIBAT SENGATAN LISTRIK
ARUS SEARAH DAN BOLAK-BALIK

1. Akibat arus searah :


• Perubahan elektrolit.
2. Akibat Arus bolak-balik
• Kejang otot
• Berkeringat
• Kerusakan jaringan
• Vertrikel fibrilasi sampai henti jantung, otak kurang
O2 dan meninggal.
• Voltage dan freq. 100 v & 60 Hz menyebabkan
ventrical fibrilation
CEDERA AKIBAT LISTRIK

Gelisah atau mudah marah/emosi,


kehilangan kesadaran, kemungkinan
kejang
Detak Jantung tidak beraturan
atau serangan jantung
Titik akhir sengatan
listrik
Lidah bengkak menghambat aliran
nafas
Kelumpuhan

Gangguan
penglihatan Gangguan pernafasan

Patah Tulang

Titik awal sengatan


listrik

Nyeri otot dan kejang otot

Seorang pekerja yang mengalami cedera akibat arus listrik akan mempunyai banyak tanda-tanda dan gejala
AKIBAT SENGATAN LISTRIK
 0,5 ma
Dirasakan
 Lebih dari 3 ma
painful shock
 Lebih dari 10 ma
0,1 dtk tdk tjd gangguan, 0,5 dtk kelumpuhan sementara,
pernafasan, pingsan, 1 dtk ventricel fibrilasi.
 Lebih dari 30 ma
lung paralysis- usually temporary
 Lebih dari 50 ma
possible ventricular fib. (heart dysfunction, usually fatal)
 100 ma sampai 4 amps
certain ventricular fibrillation, fatal
 Lebih 4 amps
heart paralysis; severe burns. Usually caused by >600 volts
GEJALA DAN TANDA
• Cidera (luka bakar akibat listrik masuk dan
keluar)
• Mati klinis (hilang kesadaran, henti nafas,
henti jantung)
• Kerusakan jaringan (kulit/sub kutis, saraf,
otot, tulang patah, mata, ginjal, saluran
pencernaan, pembuluh darah,
jantung/irama, konduksi, infark)
• Kejang (kontraksi otot tidak teratur)
• Gelisah, nyeri otot, kelumpuhan, gangguan
penglihatan.
TINDAKAN PERTOLONGAN PADA
KONDISI DARURAT BAHAYA LISTRIK
BAHAYA LISTRIK DAN SOLUSINYA

• Waspada (tidak bisa memutus aliran listrik,


energi masih tersimpan, panas permukaan dan api).
• Apabila ada hal di atas tingkatkan kewaspadaan anda.
• Pastikan tangan dan kaki - kering
• Jika tersedia, gunakan perlengkapan pelindung
(sarung tangan khusus tegangan rendah,
sepatu khusus).
•Berdiri pada permukaan yang bersih dan kering.
•Pergunakan material non konduktif.
PENDEKATAN KECELAKAAN
• Jangan panik dalam menghadapi
situasi kecelakaan.
• Hubungi pihak berwenang secepat
mungkin
• Jika memungkinkan, minta bantuan
dari personil yang ahli dalam
kelistrikan
• Mendekati lokasi kejadian kecelakaan
secara hati-hati.
PENILAIAN LOKASI KEJADIAN

• Lakukan pemeriksaan korban secara visual,


masih terhubung dengan konduktor yang aktif ?.
• Permukaan metal, obyek-obyek yang dekat dengan
korban atau permukaan tanah itu sendiri
kemungkinan masih mengeluarkan energi listrik.
• Jangan menyentuh korban yang masih teraliri listrik
atau permukaan masih bersifat konduktif.
• Putuskan aliran listrik jika memungkinkan.
PENYELAMATAN PADA TEGANGAN
TINGGI

• Wajib menggunakan perlengkapan


pelindung seperti sarung tangan khusus
tegangan tinggi dan sepatu khusus
• Menggunakan alat khusus yang telah
terisolasi atau (hot sticks, shotgun sticks,
tali, kabel non konduktif)
PENYELAMATAN KORBAN

• Jika memungkinkan, berdiri pada lapisan


karet kering atau material non konduktor lain.
• Jangan menyentuh korban ataupun material
konduktif yang berada di dekat korban.
• Setelah aliran listrik diputus, tentukan apakah
korban harus dievakuasi.
• Berikan pertolongan pertama sesuai status
korban.
PERTOLONGAN PERTAMA

• Korban mungkin memerlukan RJP (CPR);


• Apabila korban masih bernafas dan nadinya masih
berdenyut, berikan pertolongan pertama untuk
luka korban sesuai jenis dan kondisi luka;
• Bila korban mengalami syok, tangani segera;
• Pastikan korban mendapatkan perawatan medis secepat
mungkin;
• Berikan personil medis informasi mengenai level
tegangan, durasi shock dan titik masuk serta titik keluar
sengatan listrik.
LUKA BAKAR PADA CIDERA LISTRIK

Hal-hal yang dapat dilakukan pada luka bakar kering :

Siram bagian yang luka dengan air dingin sekitar 20


menit untuk meredakan nyeri
Lepaskan perhiasan dan pakaian
Luka ditutup dengan perban steril atau kain (Balut:
Basah, Longgar, Tertutup).
Hubungi pertolongan atau ambulance dan tangani
shock kalau ada.
CONFINED SPACE
CONFINED SPACE
• Antara lain :
• Sumur
• Terowongan/Tunnel
• Tangker
• Boiler
• Bejana Transportasi
• Dll.
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS

Sebab Kecelakaan :
• Tampak tidak terdapat sumber bahaya atau menakutkan.
• Menyangka kondisi tidak dapat dirubah.
• Menyangka aman setiap saat untuk masuk.
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS

Karateristik Ruang tertutup dan terbatas :


• Luasnya cukup untuk pekerja dapat masuk
badannya dan cukup di dalamnya
menunaikan pekerjaannya.
• Mempunyai pintu masuk/keluar yang
terbatas.
• Tidak di rancang untuk terus menerus
melakukan pekerjaan.
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS

Sumber bahaya :
• Konsentrasi O2 di udara kurang dari 19,5%.
• Bahan kimia berbahaya :
• konsentrasi gas, embun atau kabut yang dapat terbakar
dan meledak lebih dari 10% dari Lower Flammabel Limit
(LFL) atau Lower Explosive Limit (LEL).
• Konsentrasi bahan kimia berbahaya melebihi NAB.
• Sumber bahaya listrik
• Faktor fisik lingkungan kerja, misalnya; panas,
bising.
• Kondisi dan peralatan tempat kerja, seperti;
peralatan, licin dll.
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS

Kondisi Berbahaya :
• Mengatasi dengan panik/emosi
• Mengambil kesempatan yang tidak perlu
• Tidak tahu sumber bahaya yang ada.
• Tidak mempunyai perencanaan
• Kurangnya pelatihan P3K pada confined
spaces.
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS

Hal-hal yang perlu diketahui :


• Pengenalan sumber bahaya di confined spaces.
• Pengendalian sumber bahaya di confined spaces.
• Penggunaan peralatan monitoring
• Penggunaan dan perawatan APD
• Penggunaan dan perawatan peralatan
pertolongan
• Pelaksanaan P3K dan Resusitasi Jantung Paru
(RJP).
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS

1. Menilai situasi
a. Mengenali bahaya diri
sendiri dan orang lain
b. Memperhatikan sumber
bahaya (fisik, kimia)
c. Memperhatikan jenis
pertolongan
d. Memperhatikan adanya
bahaya susulan
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS

2. Mengamankan Tempat Kejadian


a. Memperhatikan penyebab kecelakaan
b. Utamakan keselamatan diri sendiri dengan
menggunakan APD
c. Singkirkan sumber bahaya yang ada
d. Hilangkan faktor bahaya (misal dengan
menghidupkan exhaus ventilasi)
e. Pindahkan korban dengan cara aman dan
memperhatikan keselamatan diri sendiri.
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS

3. Memberikan pertolongan
a. Menilai kondisi korban dan tentukan status korban dan
prioritas tindakan
b. Berikan pertolongan sesuai status korban

Anda mungkin juga menyukai