Anda di halaman 1dari 51

WELCOME TO TRAINING CLASS

www.midiatama.co.id

Presented by :
Made Ima Lestari, SKM
GANGGUAN LOKAL :
LUKA DAN PERDARAHAN
• Setiap Gangguan yang berupa cidera dan atau
perlukaan pada jaringan/bagian tubuh yang
bersifat gangguan terbatas
www.midiatama.co.id

• Akibat adanya luka dapat terjadi perdarahan,


nyeri, syok, kematian jaringan, infeksi, meninggal
A. Luka : Cedera yang melibatkan jaringan
kulit,otot,
saraf atau pembuluh darah akibat suatu ruda
paksa sehingga mengakibatkan
rusaknya/hilangnya sebagian jaringan tubuh
www.midiatama.co.id
Berdasarkan jenis luka
• Luka Terbuka • Luka tertutup
www.midiatama.co.id
FASE yang kemudian terjadi adalah rusak nya
jaringan kemudian penyembuhan

No Fase Proses Gejala dan Tanda

1 Fase Inflamasi Reaksi radang Dolor, Rubor, Kalor,


www.midiatama.co.id

Tumor, Fungtio laesa

2 Fase proliferasi Regenerasi/Fibroplasia Jaringan granulasi/kalus


tulang. Penutupan
Eopitel/Endotel/
Mesotel

3 Fase penyudahan Pematangan dan Perupan kembali Jaringan parut/Fibrosis


Jenis-jenis Luka
Luka Sayat / insisi Luka Laserasi Luka Aberasi / Lecet /
serut
www.midiatama.co.id

Luka Memar/kontusio Luka Tembus/Puncture Luka Tembak


B.Perdarahan : Terjadi akibat rusaknya dinding
pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh
ruda paksa (trauma) atau penyakit
PERDARAHAN LUAR
Perdarahan yang
tampak/terlihat
www.midiatama.co.id

jelas keluar tubuh

PERDARAHAN DALAM
Biasanya tak terlihat dan kulit tampak
rusak, dingin, kadang-kadang terlihat
berupa memar berpola. Waspadai
pada luka tusuk, keluar cairan dari
telinga dan hidung, muntah atau
batuk darah
Klasifikasi Sumber Perdarahan
• Pembuluh Darah Arteri Pembuluh Darah Vena Pembuluh Darah Kapiler
• Darah yang keluar • Mengalir (flowing) • Merembes
memancar setiap kali • Warna merah gelap • Warne merah gelap
jantung berdenyut,
www.midiatama.co.id

• Warna merah terang,


• Cepat emngakibatkan
shock
Penanganan Luka Terbuka Secara Umum
 Ekspose Pakaian yang menutupi Luka
 Kontrol/Hentikan Perdarahan yang terjadi
 Bila Perdarahan Belum terkontrol, tambahkan Bulky
Dressing kedua dan selanjutnya
www.midiatama.co.id

 Bersihkan Luka dan sekitar luka dengan air bersih


 Beri Obat Antiseptic
 Bila ada benda yang menancap jangan di cabut,
lakukan fiksasi pada benda tersebut
 Posisikan korban pada posisi syok bila korban
mengalami syok
 Kontrol masalah ABC dan Tanda-tanda vital
 Istirahatkan dan tenangkan korban
 Rujuk ke fasilitas kesehatan
Perdarahan Luar : 4T • Tekan Titik Tekan

• Tutup dan Tekan


langsung Luka 5-15 menit
www.midiatama.co.id

• Tinggikan luka / Elevasi • Torniquet / Balut Tekan


• TORNIKET dilakukan bila
langkah penghentian sudah
dilakukan, dan juga pada
luka amputasi & Remuk
• Torniket Hanya Langkah
/Cara Terakhir
www.midiatama.co.id
Luka Amputasi

• Kontrol perdarahan dengan menggunakan


balutan torniquet
• Tutup daerah distal yang luka dengan bantalan
www.midiatama.co.id

kassa/kain
• Bila memungkinkan cuci terlebih dahulu
lukanya menggunakan air hangat dengan hati2
• Atasi syok bila ada, segera hubungi petugas
medis

Masukan Potongan tubuh yang terputus


kedalam kantong plastik kemudian masukkan
kedalam wadah yang berisi air ES dan kirim
bersamaan ke RS dengan korban
Selanjutnya :
- Tidurkan korban dengan kepala lebih
rendah kecuali pada perdarahan kepala
dan mengalami sesak nafas
-Tenangkan korban dan ajak bicara
www.midiatama.co.id

-Segera evakuasi ke faskes

Pada pembalutan :
Awasi tanda-tanda kehilangan
banyak darah dan tanda penurunan
kesadaran (Shock)
Perdarahan Dalam
Penanganan:

(Rest, Ice, Compression, Elevation)


www.midiatama.co.id

 Kompres es : membantu menghentikan perdarahan,


mengurangi bengkak dan rasa sakit
 Bila perdarahan dalam hebat :
 Jaga agar pasien tetap hangat
 Monitor tanda-tanda syok
 Periksa dan catat nafas, nadi dan respon
 Awasi tanda-tanda syok, jangan beri makan / minum
 Catat jumlah dan sumber perdarahan yang keluar
 Evakuasi segera ke faskes/Panggil bantuan medis
www.midiatama.co.id
C. Trauma Muskuloskeletal (Cedera
pada Tulang, Sendi dan Otot)
www.midiatama.co.id

C.1 Patah Tulang (Fracture)

C.2 Cerai sendi (Dislocation)

C.3 Cidera Ligamentum


(Sprain, Strain)
C.1 Patah Tulang (Fracture)
 Terputusnya jaringan tulang , baik
seluruhnya atau hanya sebagian saja
 Penyebab :Terjadinya gaya yang melampaui
batas elastisitas jaringan tulang sehingga
www.midiatama.co.id

jaringan tulang rusak.


Klasifikasi Patah Tulang
»Patah Tulang Terbuka
»Patah Tulang Tertutup
Patah tulang Terbuka Patah Tulang Tertutup
www.midiatama.co.id

- Mencegah Perdarahan pada area - Mencegah pergerakan pada area


pergerakan dan infeksi yang cedera
- Membawa korban ke rumah sakit - Membawa korban ke rumah sakit
dengan aman dengan aman
Type patah tulang
PATAH TULANG STABIL:
• Ujung tulang yang patah
tidak bergerak
Biasanya sering terjadi
pada pergelangan tangan,
bahu, persendian kaki, dan
www.midiatama.co.id

panggul.

PATAH TULANG TIDAK


STABIL:
• Ujung tulang yang patah
gampang bergerak.
Resikonya, dapat merusak
pembuluh darah, saraf
atau organ lainnya.
www.midiatama.co.id
Gejala dan tanda :
1. Terjadi perubahan bentuk, bengkak dan kebiruan
2. Daerah yang patah nyeri & kaku saat ditekan
3. Bengkak disertai memar
4. Terjadi gangguan fungsi gerak
5. Terdengar suara berderik/krepitasi
www.midiatama.co.id

6. Mungkin terlihat bagian yang patah lebih memendek

• PERHATIAN
*Jangan memindahkan korban sebelum dilakukan fiksasi
*Jangan mereposisi tulang yang patah
*Bila terjadi patah tulang terbuka, atasi dulu
perdarahannya, kemudian tutup lukanya baru fiksasi
Kelainan bentuk Terjadi pemendekan
www.midiatama.co.id
Tindakan Pertolongan Patah Tulang
1. Lakukan Penilaian (Primary Survei dan Secondary
Survei)
2. Pertimbangan Pemindahan Darurat
3. Bila Terjadi Perdarahan, Lakukan Kontrol Perdarahan
www.midiatama.co.id

4. Tutup Luka Dengan Kassa Steril


5. Pasang bidai/Spalk sesuai kebutuhan
6. Tangani Syok Bila Ada
7. Monitor Tanda-tanda Vital
8. Rujuk Ke Fasilitas Kesehatan
www.midiatama.co.id
Penanganan Patah Tulang

Patah Tulang Tertutup Patah Tulang terbuka

Jangan gerakkan korban,


www.midiatama.co.id

sangga daerah yang


cedera
Untuk lebih kuat, ikatkan
bagian tubuh yang
cedera ke badan
Awasi tanda-tanda vital
Cari pertolongan medis
www.midiatama.co.id
Teknik Immobilisasi
www.midiatama.co.id

Cedera Siku
Teknik Immobilisasi
Penyangga Sederhana Penyangga Elevasi
www.midiatama.co.id
www.midiatama.co.id
Mengenali Dislokasi :
 Nyeri hebat, tidak dapat menggerakan bagian yang cidera.
 Bengkak dan kebiruan pada daerah sendi yang terluka
 Seperti memendek , tertekuk atau terpelintir
www.midiatama.co.id
www.midiatama.co.id

Jangan gerakan korban.


Sangga daerah yang cedera.
Immobilisasi daerah yang cedera.
Periksa sirkulasi dibawah balutan/penyangga.
Cari pertolongan medis.
Jangan pernah mencoba untuk memasukan bagian
tubuh yang terlepas ke dalam mangkuknya.
Jangan pindahkan korban sebelum dipasang
penyangga.
www.midiatama.co.id
Perbedaan Sprain and Strain
www.midiatama.co.id
Pengenalan cedera Otot dan Ligamen
www.midiatama.co.id

Tanda dan Gejala :


 Nyeri hebat pada otot tertentu
 Nyeri menyebar keluar disertai kejang dan kaku otot
 Bengkak pada area yang cidera
www.midiatama.co.id
www.midiatama.co.id
Tindakan Pembidaian
Alasan Pembidaian : Prinsip pembidaian
• Tangani Luka terlebih dahulu
• Mencegah pergerakan
• Patah tulang: bidai harus
www.midiatama.co.id

• Mengurangi nyeri melewati 2 sendi


• Mencegah patah • Dislokasi: bidai melewati 2
tulang tertutup tulang
menjadi patah tulang • Sebelum dan sesudah
terbuka pemasangan bidai harus
dilakukan pemeriksaan PMS
• Mengurangi
(Pulsasi / Denyut, Motorik /
kehilangan darah Gerak, Sensorik / Rasa)

Selalu cek PMS sebelum dan sesudah bidai


www.midiatama.co.id
Evaluasi :
Pengertian, Maksud dan Tujuan P3K
Anatomi Fisiologis Tubuh Manusia
Luka dan Pendarahan
www.midiatama.co.id

Fraktur
Cedera Sendi, Otot dan Ligamen
(Sprains and Strains)
Pembalutan dan pembidaian
Evakuasi
LUKA BAKAR/COMBUSTIO/BURN
Luka Bakar adalah cedera (injuri)
sebagai akibat kontak langsung atau
terpapar dengan sumber –sumber
panas (thermal), listrik (electrict),
www.midiatama.co.id

zat kimia (chemical), atau radiasi


(radiation).
Kontak langsung
- Air panas
- Uap panas
- Benda panas/besi pijar
- Api
- Bahan kimia (air keras, asam sulfat pekat
dll)
- Listrik dan halilintar
Kontak tidak langsung
Sinar matahari, sinar x, sinar UV
Gunakan 2 Rumus:
• Palm of Hundred
(setiap 1 telapak
tangan =1%)
• Rule of nine (dengan
membagi setiap bagian
9%
Cara menghitung luka bakar dengan
rumus “ Rule of Nine “
Kepala 9 %
Badan bagian depan atas 9 %
Badan bagian depan bawah 9 %
Badan bagian belakang atas 9 %
Badan bagian belakang bawah 9 %
Lengan kiri 9 %
Lengan kanan 9 %
Tungkai kanan bagian depan 9 %
Tungkai kanan bagian belakang 9 %
Tungkai kiri bagian depan 9 %
Tungkai kiri bagian depan 9 %
Kemaluan 1 %
FASE PADA LUKA BAKAR
1. Fase akut
- Disebut fase syok
- Bersifat life threatening
- Ancaman ABC
- Observasi ketat
- Lakukan resusitasi
- Gangguan yang terjadi berdampak sistemik

2. Fase Sub Akut


- Setelah fase syok berakhir
- Persoalan: inflamasi dan infeksi, problem penutupan luka,
hipermetabolisme
- Waspadai adanya SIRS (Systemic Inflamantory Response Syndrome)
www.midiatama.co.id
PENGGOLONGAN LUKA BAKAR

1. DERAJAT SATU
Epidermis, kemerahan, nyeri,
kadang bengkak (Bahaya/
kritis bila Luas Luka Bakar >70%
2. DERAJAT DUA
Dermis, Bulae/Blitster, nyeri,
bengkak, Kritis walau >30%

3. DERAJAT TIGA
Hypodermis, Kulit kering & Rusak
Tidak menimbulkan rasa sakit pada
titik luka, Kritis walau >10%
<< Derajat I

<< Derajat II

<< Derajat III


PENANGANAN LUKA BAKAR
• Hentikan Proses Pendalaman luka dengan menyiram air
dingin mengalir
• Bila terdapat perhiasan logam di daerah yang terbakar
siram dengan air lebih banyak dan lebih lama
• Bila memungkinkan tanggalkan semua kain yang melekat
pada sekitar luka
• Jangan memecahkan Bulae/Blitster
• Tangani syok bila ada
• Tutup dengan kassa/kain yang telah dibasahkan, dan
selama dalam perjalanan ke RS harus tetap disiram
• Monitor Tanda-tanda vital
• Rujuk ke RS
Luka bakar kimia :

- Segera siram dengan air + 20 Menit


- Jangan menyiram bahan kimia yang bereaksi
dengan air.
www.midiatama.co.id

Luka bakar listrik :


Gejala & tanda
1. Perubahan status mental
2. Tampak luka bakar berat
3. Pernapasan dangkal & tidak teratur
4. Denyut nadi lemah sampai tidak teraba
5. Patah tulang majemuk karena kontraksi
otot
Latihan : Derajat Luka Bakar
www.midiatama.co.id
www.midiatama.co.id

Anda mungkin juga menyukai