Anda di halaman 1dari 12

BAGI JURUS RAWAT LUKA

KAKI
Dr. Umar Usman,M.Ked.Klin,Sp.BTKV (cerdas
med)
WOUND HEALING :  Jaringan nekrotik : jaringan
1. Bleeding yang mati
Bleeding time, pt, aptt   Hematom : maserasi
proses bleeding (hitungan jaringan  perdarahan dan
menit-jam) ekstravasasi jaringan
2. Inflamasi  Iskemik : kekurangan o2 
Radang (berjam”)  daerah iskemik dingin
release mediator pro IDENTIFIKASI LUKA
inflamasi
 Dimensi : p x l , dasar luka
3. Proliferasi
sampai mana?
Penyembuhan luka
Otot/dermis/tulang? 
(angiogenesis, epitelisasi,
untuk melihat kondisi
deposisi collagen, integrasi
perkembangan luka
jaringan)  hitungan hari –
 Maserasi : luka yang basah
minggu
 sembuhnya lama 
4. Remodelling
harus sering ganti perban
Pembentukan collagen, scar
o Mengeluarkan seroma
tissue
o Mengeluarkan pus
TISSUE IDENTIFICATION  Palpasi  ada jendolan pus
 Slough : jaringan mati   lakukan insisi 
warna putih kaya pus keluarkan pus  rawat luka
 Pus : nanah terbuka di perban, jgn
dijahit
 Bau : bau  ada bakteri >90 % PENYEBAB LUKA
tidak membaik KARENA GANGGUAN
VASKULAR
LUKA KRONIK
 arteri :
 Kegagalan proses wound
healing  dari fase o predileksi dari ujung
sebelumnya kemudian menjalar
kesetelahnya (dari paling distal,ex :
ujung kaki)
ACUTE VS CHRONIC o nyeri
 Chronic : luka tidak  vena
dapat pindah ke fase o dari punggung kaki,
selanjutnya/ kegagalan ex : varises
berpindah dari fase 2
(inflamasi) ke 3
(proliferasi) ARTERIAL ULCERS
PENYEBAB  Penurunan aliran darah 
suplai o2 dan nutrisi ke
 Edem perifer  ex :
jaringan sekitar tidak ada
DVT
 Claudiocasio pain  nyeri
 Iskemik
saat berjalan/aktivitas,
 Pressure ulcer  ex : hilang saat istirahat
ulkus decubitus
 Susah sembuh/ non healing
 Neuropati  ex : dm, ulcer
atau kelainan neuropati
 Nyeri
lain  kaki gk kerasa gk
 Rest pain
pke sandal kena
o Claudicasio lama”
paku/benda tajam
jadi rest pain
 Luka karena malignancy
 5p :
(ex : luka karna ca
o Pain
mamae)
o Pallor
 dll
o Poikiloterm (dingin)
o parasthesia
 Shiny, atropic skin  kulit  Etiologic :
jd mengkilap dan atropi o Varises
PERIPHERAL ARTERIAL o lipodermatosclerosis
DISEASE (luka dg kaki
menghitam di
 Gangguan drainase malleolus
pembuluh darah medial/lateral/1/3
 Klasifikasi : fountain / bawah kaki)  akibat
rutherford penumpukan pigmen
 FOUNTAIN hemosiderin  luka
o Grade 1 : menghitam
asimptomatik o DVT
(biasanya ditemuin o Khas  edem
dgn arteriografi
KLASIFIKASI Varicose Vein
o Grade 2 a : berjalan
diatas 200 m  terus  Grade 1 : telangiektasis,
nyeri spider vein, datang karna
o Grade 2 b : jalan 100 gangguan kosmetik (jelek
m(<200m)  nyeri varisesnya :v)
o 3  istirahat  Grade 2 : berkelok-kelok
nyeri/rest pain  Grade 3 : edem
o 4  gangren  Grade 4 :
 RUTHERFORD lipodermatosclerosis
(perubahan diskrotik kulit
VENOUS ULCERS
 menghitam)
 Gangguan aliran darah  Grade 6 : muncul luka yang
balik ke jantung (dari aktif
kaki ke jantung)  Grade 5 : luka di grade 6
 Predileksi : 1/3 bawah kaki, sembuh
punggung kaki, malleolus
medial/lateral
 Basah  susah sembuh,
harus rajin” ganti perban
 Jika dry, ada scar” 
dibuang
E : Edge of wound (tepi luka) 
tepi luka tidak
mengecil/membaik  ada yang
salah pd tata laksana TIM
MANAJEMEN LUKA
DEBRIDEMENT
T : Tissue non viable
1) Mechanical debridement :
 identifikasi jaringan yang
insisi dengan
mati. (eradikasi
gunting/scalpel di ruang ok
slough/pus/hematom/iskem
a. Buang jar. Mati
ik/jar.nekrotik, dll)  di
sampai ketemu jar.
eksisi dg debridemen 
Yang baik
buang jaringan yang mati
b. Jar. Baik : jar. Sehat,
 sampe ketemu jaringan
tidak
yang berdarah,
tebal/kaku/keras/ tidk
I : Infeksi dan Inflamasi menggaung, berdarah,
 (Merah, nyeri hebat, raba tidak ada cairan, tidak
panas)  kasih antibiotic ada lorong
spectrum luas c. Lakukan insisi jangan
dijahit
 Di palpasi nemu undulasi
2) Autolitik/enzymatic
lakukan insisi pada
Gunakan setelah
tempat undulasi yang plng
mechanical debridement
nyata
Sisa- sisa jaringan yang
M : Moisture balance  cepat tidak bisa dibersihkan
sembuh ketika moist (tidak basah dengan mechanical
dan tidak kering) debridment  pke
microgel/ dressing yang
pnya gel  oleskan ke Vaskuler : arteri, vena,
daerah luka akan limfatik  obstruksi di
melisiskan otomatis nanah/ vena, dan limfe(edem)
jar. Nekrosis tsb Obstruksi arteri (nekrosis)
3) Ultrasound 2. Bagaimana cara
membedakan pitting odem
JURUS MERAWAT LUKA
pada chf dan vena?
 THE BEST SOLUTION jawab :
TO POLLUTION IS
pitting edem karna CHF 
DILLUTION
ada keluhan di jantungnya,
Ada luka yang kotor atau
tidak bisa dibedakan hanya
terinfeksi  cuci yang
dari pitting edemnya.
banyak gk usah
Karena pitting edem bukan
tanggung”  semakin
penyakit, tapi keluhan.
banyak dicuci makin
CHF  biasanya ada
baik
bendungan di sentral, odem
 KEEP OPEN WOUND
bilateral
INFECTION
Luka  habis di insisi pitting oedema vena  bisa
jangan pernah dijahit unilateral/bilateral
selama blm healing. Jika cari penyebabnya :
dijahit (benang benda
asing)  makin infeksi -arteri/ vena/limfe
 Cari tahu penyebabnya - jika tidak ditemukan
 stenosis femoral/ kelainan pada arteri dan
stenosis tibial vena  biasanya karena
PERTANYAAN limfe
1. Limfadema termasuk 3. Kapan luka dirawat terbuka
oedema perifer/tidak? dan tertutup?
Jawab : Jawab ;
Ya.  Luka infeksi/kronik :
bua, basah,benyek,
maserasi, pus 5. Apakah bisa diberikan
produktif, high output metronidazole, oksoferin,
 jangan dijahit, larutan pk, H2O2?
rawat terbuka  Jawab :
biarkan healing dan Oksoferin : efek
inflamasi reda  antiinflamasi bagus
setelah itu dijahit Larutan pk, dan H2O2 :
 Pasien datang dengan untuk luka kotor
luka jahit tp benyek, 6. Debridment yang mana
inflamasi, pus  paling efektif
buka jahitannya, Jawab :
rawat terbuka Nemu jaringan nekrotik/
 Luka bersih, ex: kena jaringan non viable (jar”
pisau gitu  boleh mati/ yang udah rusak) :
dijahit mechanical
4. Apakah boleh diberi Autolitik : dipke untuk
salep/antibiotic sisa” serpihan yang tidak
Jawab : bisa dihilangkan dengan
Boleh aja, kalo ada gunting
inflamasi/infeksi bisa cek 7. Edukasi untuk wagner 3?
darah lengkap, crp  kasih KLASIFIKASI KAKI
antibiotic sistemik, kalo ada DIABETIC :
kultur lakukan kultur.
Betadine  digunakan
diawal untuk desinfeksi,
tapi jika setelah dibersikan,
ketika mau ditutup dgn
kassa diberi betadine 
kerak betadine bisa sedikit
memperlambat
penyembuhan luka (kata - Wagner 3 : ulkus dengan
dr.umar usman) pus, osteomilitik, nanah
- Wagner 4 : ada gangrene Anestesi infiltrasi  Bisa
di ujung kaki di cutisnya, tp tidak efektif
- Wagner 5 : semua udh Biasanya menggunakan
hitam chlorethyl spray
- Wagner 3 &4 : msh bisa 9. Kapan harus diamputasi/
dipertahankan indikasi amputasi?
Edukasi : atasi causa Jawab :
penyakit, KENDALIKAN 1) Ketika luka dangerous :
DM NYA!!! sepsis, leukosit tinggi
Mencukupkan nutrisi nya sumber infeksi disitu
untuk dm 2) Luka kaki yang
Pakai sandal/sepatu yang menjijikan/ udh
tertutup  untuk disgusting : luka diabetic
menghindari luka. ( Karena yang udh parah bgt
ada neuropati  kalau luka 3) (diseous) Luka diabetic
kakinya gk kerasa.) yang jari”nya udh
8. Penentuan lokasi anestesi hilang, terbentuk charcot
pada undulasi? foot  tidak bisa dipke
Jawab : untuk jalan
Ketika ada undulasi  Searching internet :
apakah undulasi nya itu ada
pulsasi/ nadi?  JANGAN 1. Dead limb; anggota
DI INSISI!!!  tubuh sudah mati akibat
kemungkina ada aneurisma kelainan vaskuler,
 ntar klo berdarah susah trauma, luka bakar.
ngotrolnya 2. Dangerous; anggota
Jika undulasi tidak pulsatif tubuh membahayakan
 LAKUKAN INSISI! karena menjadi sumber
infeksi,
CARA TENTUKAN
3. Damn nuisance; anggota
UNTUK ANESTESI
tubuh mengganggu bila
LOKAL dipertahankan, misalnya
pada kelainan kongenital
dengan deformitas berat, 2) Perbedaan bso efeknya
nyeri, atau infeksi kronis berbeda
berulang. 3) Oral  sistemik
4) Salep  topikal
10. Kalo luka udah kering
13. Luka pada ca mamae
kan udah mau sembuh terus
ada luka kering dan basah
klo moist itu kan tidak
apakah tata laksana nya
kering dan tidak basah?
sama?
Jawab :
1) Luka basah  high
Salah kaprah kalo kering
output  gunakan
itu dibiarkan, ketika luka
dressing yang menyerap
udah kering  disa dikasih
cairan. Jika tidak ada,
salep antibiotic/salep
gunakan kassa  harus
apapun untuk
sering ganti perban
melembabkan. Ketika luka
ketika perban sudah
itu lembab fase wound
basah. Kalo pke dressing
healing akan makin cepat.
 ganti ketika sudah
11. Antibiotic alami?
jenuh biasanya 3x/hari
Jawab :
2) Luka kering  kasih
Gunakan yang sudah
salep/ tutup dengan
melewati uji klinis atau
kassa basah
berdasar EBM
14. Apakah tindakan yang
12. Obat untuk luka Ca
bisa dilakukan jika bleeding
mamae salah satunya
banyak pada ca mamae?
metronidazole salep apakah
Jawab :
bisa diganti dengan
1) Jangan panic
metronidazole oral?
2) Dibebat  ambil kassa
Jawab :
 tekan disekitar
Ulkus karena cancer susah
bleeding  jika
semuh selama cancernya
homeostasis baik 
masih ada.  paliatif
bleeding akan berhenti
1) Perbaiki kualitas hidup
pasien
3) Jika tidak berhenti  17. Riwaayat keloid,
ambil kassa, tumpuk bagaimana merawat
kassa berkali” lalu lukanya?
dibebat dengan elastic Jawab :
bandage muter ke dada Keloid : pertumbuhan
diiket berlebih dai wound healing
4) Apabila ada epinefrin  Kandung Keloid  luka di
buka ampulnya tuangkan eksisi  kasih salep
di kassa steroid/ suntik
15. Perbedaan maserasi triamsinolon/acetonin (?)
dan moist?  untuk mencegah keloid
Jawab : lagi
Maserasi : basah, tepi basah
 pke kassa basah, ganti 18. Edukasi pasien untuk
kassa lg basah rawatt luka dirumah?
Moist : tidak basah tapi Jawab :
lembab Dirawat dirumah  tidak
16. Merawat luka per steril  sembuh lebih
berapa hari? lama. Kalo bisa lakukan
Jawab : dirumah sakit/ dirumah
Tidak ada patokan  dengan didampingi tenaga
tergantung luka kesehatan
Luka basah, highoutput  19. Perawatan luka pada
sering diganti kena knalpot, pus apakah
Tanda” luka jelek : luka sama?
basah, bau terus menerus Jawab :
 perbaiki TIME Nanah/ bula : eksisi 
Luka yang baik : tidak cuci, debridement  tutup
berbau, tidak basah, dengan kassa
lembab, granulasi ( tepi 20. Luka post kena paku
merah)  pakunya dicabut sendiri
 seminggu kemudian
bernanah, apa yang harus Bisa, bikin dari kulit ikan
dilakukan? yang disterilkan  di indo
Jawab : belum menghasilkan
1) Kasih anti tetanus preparat tsb.
2) Misal udah baik  Kulit ikan : hanya untuk
seminggu dah bisa jalan luka bakar
3) Kalo nyeri  ada infeksi 23. Penggunaan madu
4) Ada pus/ jaringan yang untuk perawatan luka
non viable jangan ragu kronik?
untuk debridement Jawab :
21. Kapan pakai salep Gunakan madu yang steril
antibiotic/ salep autotolitik jangan sampai madu yang
(hialuronik)? palsu, tidak steril, dan tidak
Jawab : bersih
-high output (produksi pus -high output : gunakan
dll berlebih) : tidak usah dressing yg absorbable
pke salep” dlu, gunakan -ketika sudah kering :
dressing yang absorbable gunakan salep untuk buat
untuk nyerap luka yang moist
basah itu. Ketika luka 24. Bagaimana cara dari
sudah membaik  gunakan grade CVI supaya tidak
salep naik gradenya?
-salep antibiotic : masuk di Jawab :
fase infeksi/inflamasi 1) Gunakan stocking
- salep autolitik : ada compession
jaringan non viable yang 2) Obat” an :
udah gk bisa dibersihin dgn radium/venosmil 
gunting  pke autolitik untuk mengecilkan
debridement embuluh darah
22. Kulit ikan untuk superfisial
pengobatan luka? 3) Buang pembuluh darah
Jawab : yang berkelok”/ pake
laser ablasi: spy drainase Jawab :
masuk ke vea dalam 1) Rajin rawat luka
bukan e tempat 2) Rajin cuci  bisa pke
berkelok” nya chlorhexidin + campur
4) Kaki diabetic NaCl
(neuropathic) : tidak 28. Luka daerah lipatan,
perlu anasthesi sering tergesek.
5) Kasus veous ulcers : Perawatannya gmn?
nyeri, mudah berdarah, Jawab :
gunakan anesthesi (bisa Dibuat imobilisasi dlu
pke chlorethyl spray) (spalek)  smpe healing
6) Elevasi kaki masuk fase 3  setelah itu
25. Bagaimana dilepas gpp spaleknya
debridement pada tendon? Betadine  Alcohol untuk
Jawab : desinfeksi  terus tunggu
1) Ketahui dulu tendonnya alcohol kering sendiri jangn
fungsional/tidak  jika diseka
sudah mati/infektif  29. Luka bakar  tambah
buang aja, karena dapat parah
menyebabkan nanah Jawab :
2) Jika tendon fungsional Infeksi : pke antibiotic
 pertahankan Inflamasi : pke preparat
26. Onset nekrosis akibat argentum
jaringan stenosis? Apakah Gunakan salep tipis aja,
bisa digunakan dengan jangan tebel” gk mempan.
ballooning? Tidak masuk ke fase 3, fase
Jawab : 2 memanjang  cari
Makrovaskuler arteri  penyebabnya  dm
bisa gunakan balloning kah/leukositnya tinggi?
27. Bagaimana 30. Penggunaan kutis cell
manajemen perawatan luka untuk luka yang gimana?
dengan MRSA +? Jawab
Kutis cell  punya
preparat antibiotic dan
antiinflamasi
31. DVT bengkak
dipunggung kaki  sdh
diberikan furosemide dan
ardium  tp tdk membaik?
Jawab :
Kaki menghitam  ada
stasis.
Ada varises dan DVT
DVT  bengkak satu kaki,
dari punggung kaki –betis-
paha  pastikan DVT
dngan USG
Jika varises  bisa dilihat
dengan klinis.
Pada pasien ini kaki
hitam pada punggung kaki
aja, ada varises pke
stocking compression.
Stocking compression klo
tidur dilepas, kalo
beraktivitas dipake.

Anda mungkin juga menyukai