Anda di halaman 1dari 31

ULCUS DECUBITUS /

PRESSURE ULCER

Lobredia Zarasade, dr, SpBP-RE (KKF)

Basic Course of Plastic Surgical Skill 1


Surabaya, 20-21 September 2014
2
Definisi :
Ulkus dekubitus : kerusakan jaringan
lokal pada bagian tubuh dengan
permukaan tulang yang menonjol
akibat tekanan yang lama

3
PASIEN ULKUS DEKUBITUS 2005 – 2007
SMF BEDAH PLASTIK, RSUD DR SOETOMO
20
Jumlah Pasien
15
R Syaraf
10
IRNA BEDAH
5

0
2005 2006 2007
Tahun

2005 : 9 pasien
2006 : 23 pasien
2007 : 18 pasien
4
Distribusi tekanan

Distribusi tekanan pada


orang sehat (mm Hg)
A. Tengkurap; B. Duduk

(Diambil dari Grabb & Smith’s


Plast Surg 7th Ed, 2007)

5
Area resiko ulcus decubitus

6
Etiologi

 Tekanan yang lama dan adanya faktor


resiko
 Kulit dan jaringan tertekan antara
tulang dangan permukaan keras,
seperti tempat tidur, dll
 Tekanan tidak nyeri

7
Faktor Resiko (1)
 Utama
› Gesekan & geseran  abrasi
› Kelembapan  maserasi
 Inkontinensia urin, drain, keringat
› Immobilisasi tekanan terus menerus
 Paralisis, traksi, penurunan kesadaran, total
bedrest

8
Faktor Resiko (2)

 Sekunder
› Usia
› Hilangnya sensasi
› Malnutrisi
› Dehidrasi
› Infeksi
› Gangguan sistemik

9
Patofisiologi
 Tekanan normal kapiler : 32 – 50 mm
Hg
 Tekanan lama > 50 mmg Hg  ulkus
dekubitus

Hubungan antara waktu dan tekanan dalam pembentukan ulkus dekubitus


10
Iskemia
Tekanan lama trombosis
Perfusi kapiler
>50 mmHg kapiler & oklusi
saluran limfe

Permeabilitas Ektstravasasi
Udem
kapiler cairan

Kerusakan sel
dan jaringan Ulserasi
(nekrosis)

11
Fenomena Gunung Es

 Perubahan patologi : otot jaringan


superficial, kulit terakhir

Luka yang terjadi berbentuk


kerucut akibat dari tekanan
terus menerus. Kulit adalah
pucak dari gunung es

12
H-0

r. sacrum
Pre debridement Post debridement

13
Klasifikasi Ulkus Dekubitus
 International NPUAP- EPUAP Pressure Ulcer
Classification System

Stage I Non-blanchable redness of intact skin

Stage II Partial thickness skin loss or blister

Stage III Full thickness skin loss (fat visible)

Stage IV Full thickness tissue loss (muscle/bone


visible)
 European Pressure Ulcer Advisory Panel &
National Pressure Ulcer Advisory Panel 2009
14
Stadium I
 Mengenai epidermis dan dermis.
 Eritema yg menetap, kulit masih intak,
area dg penonjolan tulang
 Dapat terjadi perubahan warna kulit,
hangat, udem, keras atau nyeri

15
Stadium II
 Kerusakan kulit partial (sebagian dermis)
 Luka menggaung, dangkal, kemerahan tanpa
adanya slough
 Bulla / blister (kulit intak berisi serum/
serosanguinus)

16
Stadium III

 Kerusakan seluruh lapisan kulit


 Lemak subkutan (+), tunneling (+)
 Tendon, otot,tulang (-)

17
Stadium IV

 Kerusakan seluruh tebal kulit dan


tampak tulang, tendon atau otot
 Slough (+), eschar (+), tunneling (+)

18
Akut vs Kronis
Akut Kronis

Koagulasi
Koa-
gulasi

Inflamasi

Remo Luka
Infla-
del- kroni masi
ing
Proliferasi s
Migrasi

Proli-
Remodeling ferasi

19
Inflamasi
 Nwometh et al : biomolekuler terjadinya luka
kronis adalah ketidak seimbangan antara
enzym proteolitik MMPs (matrix
metalloproteases) dan TIMPs (tissue inhibitor
metalloptoteases)
 MMP berperan dlm migrasi sel
 TIMP berperan dlm menghambat adhesi sel
 Ulkus Dekubitus: ratio MMP-9 dan TIMP-1
meningkat dan akan menurun jika ulkus
sembuh

20
Penatalaksanaan

1. Menghilangkan penyebab : tekanan lama


dan faktor predisposisi
2. Perawatan sistemik
Infeksi, nutrisi
3. Pendekatan multidisiplin
Fisioterapi, penyakit penyerta
4. Perawatan luka
Preparasi bed luka

22
1. Menghilangkan penyebab

 Tekanan lama
› Ubah posisi tiap 2 jam selama 5’
› Alas tidur /duduk sedikit tekanan : kasur
air, kasur udara, foam, silikon, dll
 Faktor predisposisi
› Kulit dijaga kering dan bersih dari urine
dan feces
› Mobilisasi aktif/pasif

23
2. Perawatan sistemik
 Terapi infeksi lokal dan sistemik
› Debridement, kultur jaringan + sensitifitas
AB, antibiotik topikal/sistemik
 Optimalisasi nutrisi
› Luka sembuh normal : albumin > 2 g/dL
› Nutrisi : protein 1.5 to 3.0 g/kg dan kalori
non potein 25 to 35 cal/kg
 Hb > 10 gr/dL

24
3. Pendekatan multidisiplin

 Fisioterapi dan relaksasi


 Mengobati penyakit penyerta
› Internis, endokrinologis, neurologis, urolog,
ahli gizi
› Geriatri
› Perawat spesialis luka

25
Algoritma Penanganan Ulkus Dekubitus

Ulkus Dekubitus

Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4

Non
Operatif
Operatif

Bebaskan
Perawatan Debride
dari Flap
luka ment
tekanan

Kontrol jar
nekrotik/ Kontrol Kontrol
Debride eksudat infeksi
26
ment
4. Perawatan luka

 Stadium 1 & 2  preparasi bed luka


sembuh per sekunder
 Stadium 3 & 4  preparasi bed luka 
operatif dg flap

27
PENILAIAN LUKA
KULIT SEKITAR LUKA
Penilaian warna, kelembaban,
Fleksibilitas
BED LUKA
Penilaian
Jaringan
UKURAN nekrotik / non
DAN DALAM vital Jaringan
LUKA Granulasi, fibrin,
eksudat
Kolonisasi
bakteri

TEPI LUKA
Penilaian Tepi luka dan
perlekatan ke dasar luka

Kerstein MD, 1997


Penilaian Pasien

Diagnosis Luka

Preparasi bed luka

Kontrol bakteri -Pengelolaan jaringan non vital Pengelolaan eksudat


-Penilaian vitalitas jaringan

Antibiotik Debridement Produk Absorbtif

Luka telah terpreparasi

Penutupan luka

Sekunder Flap

Luka sembuh

Falanga V, 2001
Modern Dressing
- Hydrocolloids
- Hydrogels
- Hydrofibre
- Alginates
- Foams
- Transparent film
31
TERIMA
KASIH

32

Anda mungkin juga menyukai