Anda di halaman 1dari 15

Problem Solving Adalah: 5 Metode dan Contoh

24 Oktober 2022 oleh Yusuf Abdhul

Problem solving merupakan menyelesaikan masalah. Dapat pula diartikan sebagai


upaya mengidentifikasi permasalahan yang terjadi, kemudian mencari solusi secara
efektif. problem solving masalah yang baik adalah menyelesaikan masalah tanpa
menambah masalah lain. 
Ada pula yang mengartikan problem solving sebagai proses mental dan intelektual
dalam menemukan permasalahan. Problem solving ini pun digunakan oleh banyak lini
dan sektor. mulai untuk perusahaan, organisasi, kepemerintahan hingga masalah
personal sekalipun. 
Maka tidak heran jika problem solving ini banyak dipelajari berbagai kalangan, hanya
demi menemukan win win solution. Lalu apa saja sih metode dan langkah problem
solving? Langsung saja kita ulas satu persatu.
Daftar Isi
Metode Problem Solving 
1. Brainstorming 
2. Six thinking hats
3. Kerjasama Dengan Rekan Kerja 
4. Lightning decision jam 
5. Failure Mode and effect Analysis
Langkah Langkah Problem Solving 
1. Mendefinisikan Masalah 
2. Menemukan Solusi Alternatif 
3. Evaluasi Solusi 
4. Mengimplementasikan Solusi 
5. Monitoring 
Contoh Problem Solving Dalam Sehari-hari
1. Contoh Problem Solving : Melamar Pekerjaan
Sering Ditolak 
2. Contoh Problem Solving : Gagal Menjalankan
Bisnis
3. Contoh Problem Solving: Dalam Proses Belajar 

Metode Problem Solving 


Setiap orang memiliki cara untuk menemukan solusi yang dihadapi. Dari berbagai cara
yang lahir, ada beberapa proses yang meliputi sebagai berikut. 
1. Brainstorming 
Brainstorming adalah teknik mengumpulkan ide dan gagasan, dengan tujuan
menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Seperti yang kamu tahu,
bahwasanya manusia diciptakan Tuhan sebagai orang yang sempurna, dibandingkan
makhluk lain. Salah satu bentuk keistimewaan manusia adalah memiliki akal sehat. 
Akal sehat inilah yang mendorong kita untuk mencari tahu, mencari ide-de baru. Baik
yang dilakukan secara spontanitas ataupun melalui proses kreatif. Dimana proses
brainstorming ini melalui proses panjang, yang masuk ke dalam six thinking hats. 
2. Six thinking hats
Jadi, brainstorming muncul berdasarkan stimulus. Seperti data, fakta, solusi kreatif,
termasuk juga data positif dan data negatif juga sangat membantu dalam menentukan
brainstorming. Ketika semua data-data tersebut terkumpul akurat, maka perlu
dilakukan pengolahan, sehingga menemukan solusi terbaik dan tepat sasaran. 
3. Kerjasama Dengan Rekan Kerja 
Jika permasalahan menyangkut kemaslahatan umat. Misalnya dalam bentuk
organisasi, perusahaan atau pemerintahan. Maka proses problem solving dapat
dilakukan dengan cara menjalin kerja sama dengan rekan kerja. Kemudian garis bawahi
mengapa masalah bisa terjadi seperti saat ini. Salah satu kunci mencari solusi adalah
bertanya. 
Selain bertanya menggunakan kalimat tanya mengapa, ada satu kalimat tanya yang
dapat mendorong kita untuk menemukan akar masalah, yaitu pertanyaan “Why”.
Tanyakan dua pertanyaan (mengapa & Why) tersebut sebanyak lima kali masing-
masing, kemudian jawab sendiri dengan menelisik berdasarkan fakta yang terjadi,
jawab secara objektif. Maka akan kita temukan permasalahan yang terjadi. Jumlah
pertanyaan yang diulang sebanyak lima kali inilah yang kemudian familiar disebut
dengan the 5 whys.
4. Lightning decision jam 
Salah satu cara brainstorming yang paling mudah dan paling sering dilakukan adalah,
menuliskan tantangan, kesalahan dan kekhawatiran di secarik kertas. Jika konteksnya
dalam bentuk organisasi/lembaga maka ditulis oleh karyawan lain. Jika sifatnya
perorangan, maka ditulis secara mandiri. 
Dari poin yang tertulis di secarik kertas, kamu bisa menggarisbawahi poin yang paling
mendekati dan relevan. Fokus pada beberapa masalah atau pada satu masalah saja.
Gali dan buka cakupan untuk menemukan solusi yang tepat. 
5. Failure Mode and effect Analysis
Metode ini dilakukan dengan cara menganalisis elemen-elemen penting. Seperti
strategi yang akan digunakan. Dimana strategi tersebut ditimbang baik dan buruknya
dan faktor kemungkinan yang akan terjadi. 
Di Tahap ini, tidak ada salahnya juga jika melontarkan sebuah pertanyaan, kenapa
strategi yang digunakan bisa gagal? Nah, dari pertanyaan inilah yang akan
mengerucutkan pada inti bagian yang paling penting. Di sanalah kita akan menemukan
solusinya. Cara ini juga bisa terapkan untuk pencegahan faktor risiko.
Dari kelima metode problem solving di atas, apakah kamu pernah mempraktekkannya
secara mandiri? Atau pernah kamu praktekan di tempat kamu bekerja? Kelima metode
ini akan terasa sulit dipraktekan bagi yang baru mencoba. Namun bagi yang sudah
terbiasa, tidak akan mengalami kesulitan yang begitu berarti 
Langkah Langkah Problem Solving 
Langkah Langkah Problem Solving dalam menyelesaikan masalah dibutuhkan
keterampilan dan energi untuk melakukan proses berfikir. Termasuk konsentrasi dan
menjaga fokus. Berikut adalah langkah-langkah problem solving
1. Mendefinisikan Masalah 
Tahap yang paling utama adalah mendefinisikan masalah yang sedang terjadi.
Seringkali masalah yang dianggap sederhana dan kecil, ketika dilakukan analisis, akan
tampak bahwa ada masalah yang begitu kompleks. Maka tidak heran jika terjadi
permasalahan sederhana dan sepele, yang kemudian mampu meruntuhkan sebuah
organisasi/perusahaan terjadi akibat pembiaran dan menganggap bahwa itu tidak
begitu penting. 
Itu sebabnya bagi perusahaan besar, sedini mungkin melakukan identifikasi masalah,
bahkan pada masalah yang sangat kecil, yaitu dengan melakukan analisis, baik
menganalisis kebijakan ataupun prosedur. 
Termasuk juga mengumpulkan semua informasi yang diperlukan, juga akan
berpengaruh pada pemecahan masalah. Hal yang tidak kalah penting lain, sebagai
pemimpin juga harus membedakan mana opini dan mana fakta. Jika tidak bisa
membedakan keduanya, dan saat terjadi pengambilan keputusan akan sangat fatal. 
2. Menemukan Solusi Alternatif 
Tidak dapat dipungkiri jika tidak setiap keputusan yang telah dibuat berjalan lancar.
Banyak juga yang gagal. Maka dari itu, penting sekali untuk membuat problem solving
menjadi beberapa alternatif pilihan. Sehingga ketika gagal solusi pertama, bisa
menggunakan solusi kedua, ketiga dan seterusnya. 
3. Evaluasi Solusi 
Langkah membuat problem solving dapat pula dilakukan dengan menuliskan daftar
solusi sebagai alternatif. Kemudian pilih berdasarkan skala prioritas. Jika sudah
ditentukan, maka sebelum diterapkan, perlu dilakukan evaluasi dengan
mempertimbangkan dampak dan konsekuensi yang ditimbulkan, apakah berdampak
negatif, atau berdampak positif. 
4. Mengimplementasikan Solusi 
Setelah dilakukan analisis, maka akan diketahui problem solving yang tepat itu seperti
apa. Sayangnya, untuk melakukan implementasi pilihan solusi ini dibutuhkan beberapa
tahapan meliputi membangun rencana aksi terhadap solusi yang dipilih. 
Agar hasilnya terlihat dan dapat dievaluasi lagi, maka perlu dipisahkan agar dapat
dinilai secara objektif dan dapat diukur. Jika perlu dibuat jadwal untuk menjalankan
pemecahan solusi agar dapat terukur. Tentu saja, tidak lupa untuk tetap
mengkomunikasikan dengan tim. 
5. Monitoring 
Langkah-langkah problem solving yang selanjutnya adalah, melakukan monitoring
perkembangan. Apakah solusi yang sudah diterapkan berjalan efektif, dan tepat? Atau
malah tidak ada dampak yang signifikan. Nah, di sinilah kamu dituntut untuk
mendapatkan feedback dan siap untuk memperbaiki masalah yang muncul, hingga
tidak ada lagi masalah lain.
Itulah langkah-langkah problem solving yang sebenarnya bisa kamu coba untuk
menyelesaikan masalah pada diri sendiri. 
Baca juga: 7 Cara Menjadi Pintar Tanpa Belajar
Contoh Problem Solving Dalam Sehari-hari
Contoh problem solving dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya ada banyak. Berikut
adalah beberapa contoh problem solving. 
1. Contoh Problem Solving : Melamar Pekerjaan Sering
Ditolak 
Sering Gagal Melamar Kerja
Ardi adalah mahasiswa fresh graduate yang baru saja lulus kuliah jurusan Farmasi.
Sudah lebih dari satu tahun, setelah kelulusannya, Ardi sudah berkelana memasukan
lamaran pekerjaan ke sana kemari. Dari sekian lamaran kerja yang dikirimkan, ada yang
diterima sampai tahap wawancara. Tidak sampai bisa masuk bekerja di perusahaan
tersebut. 
Dari sekian banyak lapangan pekerjaan, kenapa tidak ada satupun yang diterima? Pada
dari segi berkas CV, sudah mengikuti keinginan perusahaan (misal ditulis tangan atau
diketik komputer). Setiap kali wawancara, ardi juga sudah mengikuti tips agar seleksi
wawancara kerja,. Namun hasilnya masih saja nihil. 
Ternyata, setelah dilakukan brainstorming, yang menjadi sumber masalah ardi tidak
diterima kerja adalah, karena sikap kurang tegas dalam menyikapi masalah. Setiap di
wawancara, ia menunjukan ketakutan. Setelah mengetahui sumber masalah, Ardi pun
membenahi cara berpikirnya, sehingga mempengaruhi sikap menjadi pribadi yang lebih
tegas. 
2. Contoh Problem Solving : Gagal Menjalankan Bisnis
problem solving selalu gagal dalam bisnis
Mikok dan Iren adalah suami istri yang baru saja terkena PHK. Demi bertahan hidup,
mereka memutuskan untuk menjalankan bisnis kecil-kecilan, yaitu berjualan burjo. Di
hari pertama dagangan masih sepi. Hari kedua juga masih sepi. Hari ketiga, mereka
tidak berjualan. Hari keempat dia berjualan lagi, namun masih sepi. 
Seminggu sampai dua mingguan, dagangan masih sepi. Namun sudah mulai ada
pembeli dalam jumlah sedikit. Sempat tidak jualan beberapa hari. Dan akhirnya buka
kembali. Libur dan jam buka juga tidak pasti. Hingga 6 bulan berlalu, dagangan mereka
masih saja sepi. 
Ternyata, problem solving dari masalah kenapa usaha yang dijalankan tidak laris,
setelah di analisa, ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu. Karena tidak
memiliki jam buka dan jam tutup yang konsisten, sehingga pembeli seringkali merasa
bingung. 
Ada satu hal lagi, ternyata dari segi pelayanan juga kurang ramah. Setelah dicoba
membenahi dan mengevaluasi semuanya, akhirnya sekarang usaha dagang mereka
lebih laris dari sebelumnya. Dari sini menunjukan bahwa problem solving itu satu hal
penting untuk demi menjaga keharmonisan antara pembeli dan penjual sebagai
simbiosis mutualisme. 
3. Contoh Problem Solving: Dalam Proses Belajar 
Sudah dalam Belajar
Rima adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi cukup ternama di Yogyakarta. Ia
sejak awal masuk kuliah ingin sekali lulus dengan Indek prestasi sempurna. Sayangnya,
di semester awal, nilainya tidak pernah memuaskan. 
Rima pun mencoba untuk brainstorming dan mencoba menemukan problem solving
yang tepat agar bisa menemukan formulasi belajar yang tepat. Agar bisa memenuhi
tujuan dan target yang diinginkan. Setelah melakukan langkah dan metode problem
solving, akhirnya rima menumkan. 
Bahwasanya selama ini dia belajar sambil bermain media sosial. Sehingga banyak
waktu yang terbuang sia-sia dan kemampuan untuk menyerap informasi kurang.
Metode belajar yang dilakukan selama ini pun juga kurang sesuai dengan kepribadian
dan karakter rima.
Jika selama ini rima belajar dengan system menghafalkan, padahal dia memiliki
kelemahan dalam mengingat. Maka, setelah tahu permasalah ini, rima pun mengubah
cara belajar menghafal menjadi menyimak dan memahami. 
Ternyata hasil problem solving, setelah masuk ke semester empat hingga selesai, Rima
mulai mendapatkan nilai yang selalu memuaskan. Rima merasa bahagia dan senang,
karena berhasil menemukan problem solving. 
Itulah beberapa contoh problem solving dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita
temukan. Dari ulasan tentang problem solving ini, semoga memberikan pemahaman
dan pengertian bahwasanya setiap masalah yang kita hadapi tidak untuk dihindari. 
Tetapi untuk dihadapi dan dipelajari. Karena ketika kita mempelajari dan menghadapi
kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan kita, justru kita akan menemukan banyak
pelajaran dan pesan hidup yang paling berharga, dan bahkan tidak bisa kita dapatkan
di bangku sekolah. Semoga bermanfaat (Irukawa Elisa)
Baca Artikel Terkait Problem Solving
9 Rekomendasi Buku Untuk Belajar Bahasa Inggris
10+ Tips Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris
FAQ
Apa itu Problem Solving?
Problem solving merupakan menyelesaikan masalah.
Langkah problem solving
1. Identifikasi masalah, 2. Menemukan Alternatif Solusi, 3. Evaluasi Solusi, 4.
Mengimplementasikan Solusi, 5. Monitoring
Pengetahuan
belajar efektif, mahasiswa
10 Cara Menabung Unik, Bisa Cepet Banyak
5 Rekomendasi Buku Belajar Bahasa Jepang

Tinggalkan komentar
Nama *
Surel *
Situs web
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya
berikutnya.
Kirim Komentar

Peluang Mendapatkan Uang yang Fleksibel


BACA ARTIKEL TERBARU
Mawapres: Syarat dan Tahap Seleksi Mahasiswa Berprestasi
Stambuk Mahasiswa: Melihat Nomor dan Contoh
Usaha Sampingan Di Rumah Untuk Laki-Laki [10 Rekomendasi]
5 Contoh Deskripsi Produk, Mulai Jualan Hingga Buku!
Modal 300 Ribu Bisa Usaha Apa? Baca 7 Rekomendasi Ini
4 Rekomendasi Pilihan Doa Agar Lulus Ujian, Amalkan!
6 Rekomendasi Toko Buku Surabaya, Rugi Ga Beli Buku

PROMO BUKU DEEPUBLISH STORE


Ebook Panduan Berbisnis (GRATIS)

Artikel Reseller
Usaha Sampingan Di Rumah Untuk Laki-Laki [10 Rekomendasi]
5 Contoh Deskripsi Produk, Mulai Jualan Hingga Buku!
Modal 300 Ribu Bisa Usaha Apa? Baca 7 Rekomendasi Ini
Slogan Jualan yang Menarik: Ciri-Ciri dan Contoh [Update]
Rekomendasi Usaha yang Jarang Rugi, Resiko Kecil!

Rekomendasi Buku
5 Rekomendasi Buku Hukum Pidana Terbaik dan Murah
5 Rekomendasi Buku Keuangan Terbaik & Detail
5 Rekomendasi Buku Bimbingan Konseling Terbaik
5 Rekomendasi Buku Hukum Internasional
7 Rekomendasi Buku Kedokteran Gigi Terbaik
Promo Buku
Promo Buku
Toko Buku Online
Reseller Buku
Affiliate Buku (Gratis)

©2023 - Build with by Deepublish Store

Anda mungkin juga menyukai