Tugas Manejemen Koperasi (Riaa)
Tugas Manejemen Koperasi (Riaa)
RINGKASAN BAB II
1. GAGASAN KOPERASI
Dalam praktek sehari-hari terdapat beberapa pihak yang dapat mengajukan gagasan
untuk mendirikan koperasi,dari mereka yang berkepentingan terhadap keberadaan
koperasi,pertama mereka adalah para anggota koperasi. Di antara para calon anggota
koperasi terhadap dua kemungkinan, bahwa di antaranya mereka ada yang relatif mudah
diidentifikasikan,misalnya para petani atau peternak dan lain-lain,sebaliknya ada pula
yang sulit untuk diidentifikasikan, misalnya angota Koperasi Unit Desa (KUD), Karena
di antaranya mereka mungkin saja petani atau bukan petani ataupun seorang buruh.
Kedua yang dapat menaruh kepentingan terhadap koperasi dan membuat praksara untuk
mendirikan koperasi adalah pemerintah. Hal ini tidak terlalu sulit untuk kita
pahami,sebab pemerintah adalah pengembang misi untuk memajukan koperasi, sesuai
dengan apa yang di kehendaki dari UUD 45 dan GBHN yaitu membangun koperasi
sehingga mempunyai kemampuan untuk dapat dipergunakan sebagai alat
pendemokrasian ekonomi nasional.
Untuk menumbuhkam minat berkoperasi pada warga perlu diketahui latar belakang
keadaan mereka. Dengan ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memutuskan
masalah. Di antara para warga mungkin ada yang memiliki usaha kecilkecilan, akan
tetapi mereka memiliki pendididikan yang rendah sehingga kurang atau belum
mengetahui seluk beluk koperasi, untuk masyarakat seperti ini perlu dorongan dan
motivasi dari para penggegas koperasi agar mereka lebih tertarik dengan di bentuknya
koperasi,kelompok warga yang tidak terlalu sulit di ajak untuk berkoperasi adalah
mereka yang telah mengetahui cara berkoperasi dan belum pula yakin akan besarnya
peranan koperasi. Padahal mereka ingin memperoleh pelayanan dan kemudahan agar
usahanya berkembang.
3. STUDY WILAYAH
4. PERANAN KOPERASI
5. JENIS-JENI KOPERASI
a. Kegiatan menyimpan uang dan memberikan pinjaman disebut sebagai koperasi kredit
c. Memasarkan hasil produksi dari para anggotanya, disebut sebagai koperasi dan seterunya.
Menurut Edilius pengertian dari Koperasi Unit Desa (KUD) adalah sebagai berikut:6
Koperasi Unit Desa adalah koperasi yang dibentuk oleh warga desa menurut peraturan
dalam bentuk :
a. biang pertanian
b. bidang insutri
c. bidang kerajinan
d. bidang perikanan
e. bidang peternakan
a. Perkreditan
Dengan keluarnya inpres RI nomor 2 tahun 1978, KUD bukan lagi bentuk antara BUUD
tetapi telah menjadi organisasi ekonomi yang merupakan wadah pengembangan kegiatan
ekonomi masyarakat desa diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat pedesaan sendiri.
1. Koperasi Konsumsi
Adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari orang yang mempunyai kepentingan langsung
dalam lapangan konsumsi. Koperasi ini biasanya menjalankan usaha untuk mencukupi
Adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para petani pemilik tanah, penggadoh atau
buruh tani dan orang berkepentingan serta bermatapencaharian yang berhubungan dengan
usaha pertanian.
3. Koperasi Peternakan
Adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari peternak, pengusaha peternakan dan buruh yang
4. Koperasi Perikanan
Adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para peternak ikan, pengusaha perikanan,
Adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para pengusaha kerajinan dan buruh yang
berkepentingan.
Koperasi usaha majemu adalah koperasi yang di dirikan oleh para anggitanya untuk dua atau
lebih jenis usaha. Misalnya,koperasi inport,eksport,dan lain-lain.