Anda di halaman 1dari 3

assalamualaikum warahmatullahi wabbarakatuh

saya saddam Faiz Mawardi kelas D prodi hukum keluarga semester 2, akan menyelesaikan tugas ujian
akhir semester mata kuliah politik hukum islam, langsung saja

MATERI 1

HASBI ASH SHIDDIQIEY

Hasybi Ash-Shiddiqiey bernama lengkap Muhammad Hasybi Ash-Shiddiqiey beliau dilahirkan di


Lhoukseumawe Aceh, Pada Tanggal 10 Maret 1904 yang lingkup keluarganya di tengah-tengah keluarga
ulama pejabat. Ibunya bernama Tengku Amrah putri dari Tengku Abdul Aziz pemangku jabatan Qadhi
Chik Maharaja Mangkubumi. Sedangkan ayahnya bernama Al-Haj Tengku Muhammad Husen Ibn
Muhammad Su’ud. inti pemikiran dari Hasbi Ash Shiddiqiey ialah

1.Membedakan Antara fiqh dan Hukum Syariat

2. toleransi metodologi hukum islam

3. fiqh merupakan potret peradaban suatu masyarakat

4. semua mazhab mengandung kebenaran.

MATERI 2

YUSUF AL QARDHAWI

Syekh Prof. Dr. Yusuf al-Qaradawi lahir pada 9 September 1926 dan meninggal pada 26 September 2022.
Beliau adalah seorang ulama Islam Mesir yang tinggal di Doha, Qatar, dan ketua Persatuan Ulama
Muslim Internasional.Ia terkenal karena programnya ‫الشريعة الحياة‬, asy-Syarīʿah wa al-Ḥayāh ("Syariah dan
Kehidupan"). Berikut inti pemikiran Yusuf al qardhawi :

1. sistem demokrasi

2. mendukung hak politik perempuan

3. kritik terhadap sekularisme.

MATERI 3

HAZAIRIN

Hazairin lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 28 November 1906. Ia merupakan seorang putra dari
Zakaria Bahri Harahap dan Aminah. Ayahnya adalah seorang guru, sedangkan kakeknya, Ahmad Bakar,
adalah seorang ulama.Pemikiran Hazairin berpengaruh signifikan terhadap hukum pidana Islam dalam
mengembangkan hukum Islam sebagai sumber materiil hukum nasional di Indonesia.Pemikirannya telah
mempengaruhi berbagai gagasan peraturan hukum seperti adanya Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan UU
otonomi daerah Nanggroe Aceh Darussalam. Hal ini menunjukan bahwa eksistensi pemikiran Hazairin
terhadap hukum pidana Islam di Indonesia mampu berkembang sebagai salah satu sumber hukum
nasional untuk mengatur masyarakat di Indonesia meskipun membutuhkan tempo waktu yang cukup
lama.

MATERI 4

MUHAMMAD ABDUH

Muhammad Abduh lahir di Delta Nil yang sekarang masuk dalam wilayah Mesir sejak tahun 1849.
Ayahnya bernama Abduh Hasan Khairullah, seorang imigran yang berasal dari Turki dan telah lama
menetap di Mesir. Adapun sang ibu berkebangsaan Arab yang memiliki garis keturunan dari Khalifah
Umar Ibn Khatab.Pemikiran Abduh tersebut merefleksikan sebuah gagasan masa depan umat Islam
dalam merumuskan setiap persoalan yang dihadapi oleh umat Islam. Dalam hal apapun, sesungguhnya
Islam tidak mengikat umatnya untuk tunduk dan pasrah pada hasil olah pikir masa lalu. Bahwa produk
pemikiran keislaman tentu bersumber dari Al-quran dan hadist.Abduh telah membentangkan cara
berfikir yang brilian untuk masa depan umat Islam. Tidak takut dianggap bid’ah dan berfikir objektif guna
kemaslahatan umat Islam.

MATERI 5

ALI YAFIE DAN SAHAL MAHFUZ

Prof. Dr. KH. Ali Yafie dilahirkan di Donggala, Sulawesi Tengah pada 1 September 1926 atau 23
Safar 1345. Ayahnya bernama Syekh Muhammad al-Yafie dan ibunya bernama Imacayya, putri raja dari
salah satu kerajaan di Tanete di pesisir barat Sulawesi Selatan. Pemikiran fikih sosial Ali Yafie dilatari
oleh berbagai pendekatan keilmuan yang berbasis sosial. Beliau mengembangkan wawasan sosial untuk
merumuskan kajian fikih yang terbuka dengan perubahan sosial. Dalam hal ini, isu pembangunan yang
menjadi salah satu perubahan sosial yang digunakan oleh pemerintah untuk mengimplementasikan
kebijakankebijakannya turut direspon berdasarkan interpretasi maqashid syariah yang bermuara kepada
kemaslahatan.

Lalu sahal mahfuz

Dr. KH. MA. Sahal Mahfudz lahir pada tanggal 17 Desember 1937, di Desa Kajen, Margoyoso Pati. Beliau
merupakan putra ketiga dari enam bersaudara KH. Mahfudz bin Abdussalam al- Hafidz (w. 1944 M)
dengan Hj. Badi’ah (w. 1945 M).

Kiai Sahal berpedoman bahwa Islam merupakan inspirasi politik, bukan aspirasi dan fiqh siyasah
dikembangkan dalam konfigurasi pemberdayaan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Dan tujuan nya
menurut beliau tujuan politik sebenarnya adalah membawa kesejahteraan rakyat, dengan kontribusi
untuk membawa umat ke ruang keinginan finalnya, yakni keselamatan dunia akhirat. Dengan demikian,
politik merupakan washilah (strategi, cara) bukan ghayah (tujuan)

MATERI 6

IBRAHIM HOSEN

Ibrahim Hosen lahir pada 1 Januari 1917 di , merupakan pendiri Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ) dan
Institut Ilmu Quran (IIQ) di Jakarta yang mana anak kedelapan dari dua belas bersaudara pasangan K.H.
Hosen dan Siti Zawiyah. Ijtihad yang dilakukan oleh Ibrahim Hosen secara konkrit intinya dapat
diklasifikasikan pada 3 (tiga) hal, yaitu : (1) Ijtihad di bidang Fatwa (2) Ijtihad di bidang Tarjih, dan (3)
Ijtihad untuk memecahkan hukum masalah baru. Ijtihad adalah segala upaya yang dilakukan oleh
mujtahid dalam menetapkan suatu hal pada berbagai bidang ilmu, seperti fiqih, teologi, filsafat, tasawuf
dan sebagainya yang dilandasi dengan dalil-dalil syar’i (Al-Quran dan As-Sunnah)

MATERI 7

MUNAWIR SYADZALI

Munawir Sjadzali lahir di Desa Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, pada 7 November 1925.1 Ia adalah
anak tertua dari delapan bersaudara dari pasangan Abu Aswad Hasan Sjadzali (putra Tohari) dan
Ta’siyah (putri Badruddin), setelah menikah mendapat nama tua Mughaffir. Ayah dan ibunya masih
saudara sepupu. Ibu dari ibunya adalah kakak dari ibu dari ayahnya.Inti dari pemikiran munawir syadzali
ialah

1. islam dan hak asasi manusia

2. ekstremisme agama

3. reaktualisasi ajaran islam

4. bunga bank

5. perdamaian untuk umat manusia

6. asas Pancasila, aspirasi umat islam dan masa depan bangsa

Anda mungkin juga menyukai