el-hurr*
Masa Belajar
Melihat kevakuman gerakan social yang ada di kalangab para pelajar Hauzah
Najaf, ia memberanikan diri untuk membnetuk sebuah kegiatan social dan media
massa. Akhirnya, pada tahun 1379 H/1958 M bekerja sama dengan Ayatullah Syahid
Muhammad Baqir as-Shadr dan Ayatullah Syekh Muhammad Mahdi Syamsuddin dan
di dukung oleh Jama'atul Ulama yang berpusat di kota Najaf, beliau berhasil
menerbitkan majalah al-Adhwa'. Kajian utama majalah ini pada tahun pertama diisi
oleh artikel-artikel yang ditulis oleh Syahid Muhammad Baqir as-Shadr dengan judul
Risalatuna (misi kami) selama setahun, pada tahun kedua selama enam tahun diisi oleh
Sayyid Husain Fadhlullah dengan judul kalimatuna (pesan kami). Artikel-artikel kedua
ini akhirnya dibukukan dengan judul Qadhayana 'ala Dhau'il Islam.
° Membangun enam pusat pendidikan gratis yang maju guna menampung dan
mendidik anak-anak yatim. Pada tingkat SD. Pusat pendidikan gratis ini sebagaimana
layaknya sebuah sekolah, para pelajar putra dan putrid bercampur menjadi satu
dalam kelas, dan utnuk jenjang-jenjang berikutnya, mereka dipisahkan dari yang lain.
° Membangun Markas Besar Islam Beirut yang meliputi dua masjid Imam Hasan
as. dan Imam Husain as, ruang pertemuan yang diberi nama Fathimah az-Zahra as.
dan pusat kebudayaan dan penelitian Islam.
Peran politik Sayyid Husain Fadhlullah dan pembelaannya terhadap Revolusi Islam
memiliki pengaruh yang sangat besar di kawasan timur tengah, dan beliau selalu
dikenang sebagai pemimpin ruhani Hizbullah. Para antek rezim Zionisme telah
melakukan tiga kali usaha untuk menerornya. Akan tetapi, dua kali mereka mengalami
kegagalan total dan selebihnya mereka hanya mampu mencederai kakinya. Bekas
peluru tersebut hingga sekarang dapat dilihat jelas. Dengan ini, ia dapat dikategorikan
sebagai pahlawan revolusi Islam dunia.
Ayatullah Sayyid HUsain Fadhlullah, yang sampai sekarang menjadi salah seorang
Marja' Taklid terbesar di dunia Syi'ah ini telah menulis buku yang juga menjadi
rujukan penting di kalangan pelajar dan pemikir Islam, di antaranya:
5. Fiqh al-Hayah
8. Dunya as-Syabab
9. Dunya al-Marah
12. an-Nikah
14. al-Jihad
17. al-Ijarah
20. al-Washiyah.
Sepuluh buku terakhir adalah transkripsi dari kulaih Bahst al-Kharij Sayyid
Muhammad Husain Fadhlullah.[]