Anda di halaman 1dari 3

PESAN UNTUK KITA SEMUA

Sahabatku yang di Ridhoi Alloh Subhanahu wa ta’ala., ini pesan untuk kita semua. Penulis
sampaikan agar kira nya kita renungi dan muhasabah agar kita tak hanya selamat di dunia
tapi juga di akhirat. Pesan pertama, Ketika datang adzan bicaralah pada diri sendiri, dengan
mengingat bahwa diri kita sudah berumur.. maka segerakanlah sholat dan perbanyaklah
amal.
Pesan kedua, ketika datang adzan. Bawalah pikiran kita ke tanah perkuburan dan nasihatilah
diri sendiri lalu tanya apakah SIAP atau TIDAK? Cepat atau lambat kita pasti akan jadi
penghuni kubur, maka segerakanlah Sholat.
Malulah kepada ALLOH, jangan sampai kita meninggalkan sholat. Karena setiap hari kita
selalu memikmati reziki yang ALLOH beri dan selalu ALLOH beri nikmat kepada kita, maka
SHOLATLAH.
Malulah kepada diri sendiri, jika melihat orang yang sudah uzur, dan memiliki kekurangan
fisik, bahkan sekedar untuk berdiri pun sulit namun mereka tetap istiqomah untuk
mengerjakan sholat, maka SHOLATLAH.
Berusaha menjadikan sholat sebagai keperluan, yang dimana ketika kita meninggalkan nya
maka ada rasa gelisah dan tidak tenang dalam hati. Sebab, sholat merupakan tiangnya
agama, maka jika kita tidak sholat rubuhlah iman kita. layaknya sebuah bangunan, jika tidak
ada tiang menyangga maka bangunan itu juga akan rubuh.
Maka SHOLATLAH, karena kita perlu surga-Nya, ampunan-Nya dan rahmat-Nya.
Wallahu a’alam bishawab~
HUSNUL KHOTIMAH, DOA UNTUK ORANG YANG WAFAT ATAU UNTUK KITA?
Sahabatku, ketika kita mendengar kabar jika ada salah satu kerabat, sahabat, tetangga
ataupun umat muslim lainya yang wafat. Lalu kabar kewafatan itu tersebar di sejumlah
media sosial termasuk di dalam grup WhatsApp dan pastilah sebagai bentuk prihatin, sedih
dan rasa bela sungkawa, kemudian kita berharap yang meningal mendapat tempat terbaik.
Maka sejumlah ucapan disampaikan, salah satunya kalimat “Semoga husnul Khotimah”?
Ucapan husnul khotimah, sering kali di ucapkan dengan harapan agar orang yang sudah
mendahului kita meninggal dalam keadaan baik. Medoakan semoga husnul khotimah pada
yang meninggal dunia itu boleh boleh saja hanya saja upaya dan usaha bagi orang yang
masih hidup lebih sempurna daripada yang telah wafat.
Seperti yang kita ketahui bahwa ucapan husnul khatimah biasanya dipanjatkan sebagai doa
agar kita sebagai muslim diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah (akhir atau penutup
yang baik). Sejatinya adanya saling mendoakan antara yang hidup dan yang mati,
merupakan bagian dari nikmat ALLOH kepada orang yang beriman. Karena ikatan iman,
orang yang masih hidup bisa tetap memberikan doa kepada orang lain, meskipun dia sudah
meninggal.
Islam sendiri sudah menyiapkan doa yang seharusnya dibacakan umat Islam pada saudara
seimannya yang sudah meninggal. Yakni, Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi
wa'fu'anhu (Untuk lelaki). Allahummaghfirlaha warhamha wa'afihi wa'fu'anha. (Untuk
perempuan)
Dan doa untuk kita yang masih hidup yakni: Allahumma inni as'aluka husnal khotimah.
“Yaa ALLOH matikanlah aku dalam keadaan husnul khotimah.”

Wallahu a’alam bishawab~


DENGAN APA ENGKAU MASUK SURGA?
Siapa yang tidak ingin masuk surga? Bahkan orang yang bermaksiat saja yang tidak
mengenal adanya tuhan ingin masuk surga. Apalagi kita sebagai seorang muslim, yang wajib
meyakini bahwa adanya ALLOH subhanahu wa ta’ala. Surga dengan segala keindahan dan
keelokanya memiliki banyak pintu masuk. Masing-masing pintu memiliki nama-nama
tersendiri sesuai dengan karakter yang akan memasukinya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang
menginfakkan hartanya di jalan ALLOH, niscaya ia akan dipanggil dari pintu-pintu surga:
‘Wahai hamba Allah, ini adalah kebaikan”.
“Barangsiapa termasuk orang yang giat mengerjakan shalat, ia akan dipanggil dari pintu
shalat. Barangsiapa termasuk orang yang berjihad, ia akan dipanggil dari pintu jihad.
Barangsiapa termasuk orang yang rajin berpuasa, ia akan dipanggil dari pintu ar-Rayyaan.
Dan barangsiapa termasuk orang yang gemar bershadaqah, maka ia akan dipanggil dari
pintu shadaqah”(HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh sebab itu, jika seseorang ingin masuk surga, setidaknya ia harus mengetahui dari pintu
mana ia masuk. Artinya, ada amal andalan yang bisa mengantarkanya ke surga. Amal
tersebut ibarat tiket yang ia pergunakan untuk melewati pintu surga. Tentu saja, jika
seseorang tidak mempunyai tiket, ia tak akan diperkenankan masuk.
Lantas, bagaimana nasibnya dengan orang-orang yang tidak mempunyai amal andalan?
Berpuasa sering malas, shalat sering lalai, berjihad tidak ikut, beribadah sering enggan,
berdakwah tidak mau. Lalu, mereka berangan-angan pula hendak masuk surga? Tentulah
angan-angan mereka hanya sia-sia belaka.
Sejatinya, surga itu MAHAL. Hanya orang-orang yang berkerja keras dengan harta dan
dirinya, bersusah-payah beribadah, serta bersabar dengan ujian-ujian merekalah yang
pantas mendapat surga. Surga yang tak di dapatkan dengan hanya bersenang-senang dan
gelak tawa.
Terkadang, untuk mendapatkan tempat yang sangat mahal di akhirat itu, seseorang harus
menanggung kelaparan, ketakutan, keletihan, serta sering berurai air mata. Merekalah yang
pada akhirnya sampai ke dalam surga. Adapun orang yang hanya bersenang-senang dengan
duniawinya, tak mau direpotkan dengan urusan akhirat, enggan beribadah, dan tak mau
mengisi ruhiahnya dengan agama.
Seperti Abu Bakar radhiyallahu anhu yang didoakan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi
wasallam bisa memasuki pintu mana saja yang ia kehendaki. Alangkah mulianya orang ini.
Semoga kita juga dapat mampukan untuk memperbanyak amalan andalan agar ALLOH
dapat memasukan kita kedalam pintu surga mana saja yang ALLOH kehendaki.
Quotes: Lakukanlah kebaikan sekecil apapun itu. Karena engkau tidak tahu kebaikan mana
yang akan mengantarkanmu ke surga.

Anda mungkin juga menyukai