Anda di halaman 1dari 2

Analisi Dampak Isu

Isu yang diangkat yaitu tidak berjalannya program klinik sanitasi di Puskesmas
Sudi. Apabila Isu ini tidak di tangani maka dampak yang akan ditimbulkan adalah :
1. Tidak terdatanya pasien penderita penyakit berbasis lingkungan
2. Tidak Terlaksananya program Inspeksi sanitasi rumah pasien penderita penyakit
berbasis lingkungan
3. Sulit menganalisa masalah dari faktor lingkungan penyebab penyakit
4. Sulit memberikan sosialisasi kesehatan lingkungan pada masyarakat sehingga
angka penyakit berbasis lingkungan tetap tinggi

Isu yang di angkat yaitu tidak berjalannya program klinik sanitasi di Puskesmas Sudi
sehingga sulit menurunkan angka penyakit berbasis lingkungan. Tidak terdatanya pasien
penderita penyakit berbasis lingkungan yang mengakibatkan sulitnya melakukan inspeksi
sanitasi rumah dan sosialisasi masalah kesehatan lingkungan untuk pemberantasan penyakit
berbasis lingkungan kepada masyarakat.
Penyakit berbasis lingkungan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat
Indonesia. Hal ini tercermin dari tingginya angka kejadian dan kunjungan penderita beberapa
penyakit ke Puskesmas Sudi. Penyakit tersebut meliputi Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA), tuberkulosis paru, diare, skabies, keracunan makanan, kecacing, serta gangguan
kesehatan lainnya.
Di dalam program klinik sanitasi upaya pemberantasan penyakit berbasis
lingkungan semakin relevan dengan ditetapkannya paradigma sehat yang lebih
menekankan pada upaya promotif - preventif dibanding upaya kuratif-rehabilitatif.
Melalui klinik sanitasi, ketiga upaya pelayanan kesehatan yaitu promotif,
preventif, dan kuratif yang dilakukan secara terintergrasi di dalam maupun di luar
Gedung, dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat  yang dilakukan secara terpadu,
terarah dan terus menerus. Secara khusus bertujuan agar terciptanya keterpaduan kegiatan
lintas program dan lintas sektor dalam program pemberantasan penyakit menular
dan penyehatan lingkungan dengan memberdayakan masyarakat, Meningkatnya
pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan perilaku masyarakat (pasien, klien dan
masyarakat) untuk mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat serta
mencegah dan menanggulangi penyakit berbasis lingkungan serta masalah kesehatan
lingkungan dengan sumber daya yang ada, dan menurunnya angka penyakit
berbasis lingkungan dan meningkatnya kondisi kesehatan lingkungan.
. Pelayanan Publik
Memberikan pelayanan pada masyarakat dengan setulus hati dengan MANTAP, yaitu
M : Mampu melayani dengan optimal
A : Akurat dalam pelayanan
N : Nyaman
T : Tenteram
A : Aktif Komunikatif
P : Profesional dalam pelayanan
Merupakan moto dari instansi Puskesmas Sudi. Kegiatan pemberian pelayan termasuk
program klinik sanitasi merupakan kegiatan yang harus dilakukan di puskesmas. Selain
memberikan fasilitas dan kenyamanan yang optimal, sanitarian juga berperan untuk
memberikan edukasi pada pasien dengan tujuan agar pasien memeiliki pengetahuan,
kesadaran, kemampuan dan perilaku masyarakat (pasien, klien dan masyarakat)

Anda mungkin juga menyukai