Livia F (22.mi.0009) - Jurnal Tekom
Livia F (22.mi.0009) - Jurnal Tekom
NIM : 22.M1.0009
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Mata Kuliah : Teori Komunikasi
Pada teori komunikasi yang sudah saya pelajari hariiini, saya mengambil teori CMM
atau disebut dengan Coordinated Management of Meaning sebagai bahan yang relate-able
dengan peristiwa di keseharian saya. Kenapa?, karena ada beberapa peristiwa yang
sehingga menghasilkan sebuah kebijakan atau kesepakatan makna antara individu. Saya
menangkap teori ini lebih mengarah ke komunikasi interpersonal, sebagai contoh yaitu
Ketika saya mengalami pendekatan dengan seseorang yang memiliki perbedaan perspektif
tentang menjalin suatu hubungan kami kedepanya sehingga memerlukan jalan tengah agar
kami bisa menjalin hubungan−¿kedepanya dengan kesepakatan yang sama dan tidak ada
Perbedaan perspektif yang kami alami ketika teman saya menginginkan hubungan
pacaran lebih dulu tanpa adanya pengenalan dan status sebagai teman, sedangkan
perspektif yang saya miliki berbanding terbalik denganya. Yang dimana saya berasumsi
sebelum pacaran harus adanya pendekatan dan pengenalan karakter satu sama lain saat
ketidaknyamanan, saya utarakan ke teman saya apa yang saya rasakan karena otomatis dari
perbedaan perspektif ini saya merasa di buru-buru dengan tingkah laku yang dia kasih. Saya
mengutarakan apa yang saya rasakan tentunya dengan memikirkan dari sudut pandang
teman saya juga. Saya mengambil gestur tubuh dan intonasi nada yang sekiranya tidak
menyebabkan kesalahpahaman dan menyebabkan teman saya patah hati, akhirnya dia juga
mengutarakan bahwa sebenarnya apa yang dia asumsikan itu karena berfikir saya tidak peka
komunikasi ini mengalami adanya gestur tubuh yang memberikan makna ketertarikan atas
topik yang sedang kita bahas, juga intonasi yang saya ucapkan saat saya mengutarakan apa
yang menjadi perspektif saya kepada dia. Saya juga memperhatikan peletakan kata agar
tidak salah dalam merangkai kalimat. Jadi kami menemukan titik tengah dan menyepakati
bahwa kami akan menjalani hubungan pendekatan dan menikmati masa-masa yang ada
dulu sebelum lanjut ke hubungan yang lebih serius. Kenapa? Karena saya rasa dan meyakini
kepada dia bahwa kita perlu yang namanya persiapan yang didasari dengan pengenalan
kemudian menganalisis seseorang sebelum menjalin status pacaran. Perlu untuk mengenali
karakter dan memahami karakter seseorang−¿terlebih lagi 2 kepala yang dijadikan 1 untuk
menjalin hubungan. Jadi saya rasa pengalaman ini termasuk dengan teori CMM.