Anda di halaman 1dari 2

Nama : Livia Flourenita Agape 10 April 2023

NIM : 22.M1.0009
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Mata Kuliah : Teori Komunikasi

Pada teori komunikasi yang sudah saya pelajari hariiini, saya mengambil teori CMM

atau disebut dengan Coordinated Management of Meaning sebagai bahan yang relate-able

dengan peristiwa di keseharian saya. Kenapa?, karena ada beberapa peristiwa yang

melibatkan aturan-aturan yang terjadi di sebuah peristiwa komunikasi antar individu

sehingga menghasilkan sebuah kebijakan atau kesepakatan makna antara individu. Saya

menangkap teori ini lebih mengarah ke komunikasi interpersonal, sebagai contoh yaitu

Ketika saya mengalami pendekatan dengan seseorang yang memiliki perbedaan perspektif

tentang menjalin suatu hubungan kami kedepanya sehingga memerlukan jalan tengah agar

kami bisa menjalin hubungan−¿kedepanya dengan kesepakatan yang sama dan tidak ada

yang memiliki tekanan diantara satu sama lain.

Perbedaan perspektif yang kami alami ketika teman saya menginginkan hubungan

pacaran lebih dulu tanpa adanya pengenalan dan status sebagai teman, sedangkan

perspektif yang saya miliki berbanding terbalik denganya. Yang dimana saya berasumsi

sebelum pacaran harus adanya pendekatan dan pengenalan karakter satu sama lain saat

berada di status pertemanan. Dan ketika perbedaan perspektif ini menyebabkan

ketidaknyamanan, saya utarakan ke teman saya apa yang saya rasakan karena otomatis dari

perbedaan perspektif ini saya merasa di buru-buru dengan tingkah laku yang dia kasih. Saya

mengutarakan apa yang saya rasakan tentunya dengan memikirkan dari sudut pandang

teman saya juga. Saya mengambil gestur tubuh dan intonasi nada yang sekiranya tidak
menyebabkan kesalahpahaman dan menyebabkan teman saya patah hati, akhirnya dia juga

mengutarakan bahwa sebenarnya apa yang dia asumsikan itu karena berfikir saya tidak peka

terhadap apa yang sudah dia lakukan sejauh ini.

Kami mengutarakan perbedaan demi perbedaan dan tentunya dalam peristiwa

komunikasi ini mengalami adanya gestur tubuh yang memberikan makna ketertarikan atas

topik yang sedang kita bahas, juga intonasi yang saya ucapkan saat saya mengutarakan apa

yang menjadi perspektif saya kepada dia. Saya juga memperhatikan peletakan kata agar

tidak salah dalam merangkai kalimat. Jadi kami menemukan titik tengah dan menyepakati

bahwa kami akan menjalani hubungan pendekatan dan menikmati masa-masa yang ada

dulu sebelum lanjut ke hubungan yang lebih serius. Kenapa? Karena saya rasa dan meyakini

kepada dia bahwa kita perlu yang namanya persiapan yang didasari dengan pengenalan

kemudian menganalisis seseorang sebelum menjalin status pacaran. Perlu untuk mengenali

karakter dan memahami karakter seseorang−¿terlebih lagi 2 kepala yang dijadikan 1 untuk

menjalin hubungan. Jadi saya rasa pengalaman ini termasuk dengan teori CMM.

Anda mungkin juga menyukai