Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 3

HUKUM PAJAK DAN ACARA PERPAJAKAN

Tutor :
Muhammad Ambran Agus

DISUSUN OLEH :
SATRIA PURNAMA
NIM : 043581874

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA
2023
Putusan Mahkamah Konstitusi No. 133/PUU-XIII/2015
Permohonan uji materiil adalah persoalan mengenai:
- Ketentuan kewajiban 50% pajak terhutang bagi wajib pajak yang mengajukan banding
yang diatur dalam Pasal 36 ayat 4 UU 14 Tahun 2022 tentang Pengadilan Pajak.
- Ketentuan Pengajuan Permohonan Banding tidak menunda kewajiban membayar pajak dan
pelaksanaan penagihan yang berlaku bagi Pemohon karena diatur dalam Pasal II angka 1
UU Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 6 Tahun 1983
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
- Ketentuan pajak dan batas pengajuan Peninjauan Kembali hanya satu kali yang diatur Pasal
89 ayat (1) UU Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, Pasal 66 ayat (1) UU
Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung dan Pasal 24 ayat (2) UU Nomor 48
Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

1. Berikan analisa berupa pendapat secara singkat dan jelas atas kasus posisi dalam Putusan
Mahkamah Konstitusi No. 133/PUU-XIII/2015!
2. Persoalan hukum apa yang menjadi pokok sengketa dalam Putusan Mahkamah Konstitusi
tersebut?

JAWABAN

1. Analisa berupa pendapat singkat dan jelas atas kasus posisi dalam Putusan Mahkamah
Konstitusi No. 133/PUU-XIII/2015:

Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi No. 133/PUU-XIII/2015, Mahkamah Konstitusi


memutuskan bahwa ketentuan kewajiban 50% pajak terhutang bagi wajib pajak yang
mengajukan banding yang diatur dalam Pasal 36 ayat 4 UU 14 Tahun 2022 tentang Pengadilan
Pajak bertentangan dengan konstitusi. Mahkamah menyatakan bahwa kewajiban tersebut
memberikan beban yang berlebihan bagi wajib pajak yang mengajukan banding dan melanggar
prinsip keadilan dan proporsionalitas.

2. Persoalan hukum yang menjadi pokok sengketa dalam Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut
adalah konstitusionalitas ketentuan kewajiban 50% pajak terhutang bagi wajib pajak yang
mengajukan banding, sebagaimana diatur dalam Pasal 36 ayat 4 UU 14 Tahun 2022 tentang
Pengadilan Pajak. Mahkamah Konstitusi diminta untuk memeriksa apakah ketentuan tersebut
sesuai dengan konstitusi dan prinsip-prinsip keadilan serta proporsionalitas.

Anda mungkin juga menyukai