PWKL4106
PWKL4106
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Surat Pernyataan
MahasiswaKejujuran
Akademik
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
lamanhttps://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujianUAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaansaya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturanakademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Bantaeng, 08 Juli 2023……
ABDUL KARIM
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN
1. 1. Mengapa krisis air menjadi krisis dunia?
Menurut Dwikorita fenomena perubahan iklim akan terus berlanjut apabila laju
peningkatan emisi Gas Rumah Kaca tidak dapat dikendalikan. Kondisi ini kemudian
menyebabkan semakin cepatnya proses penguapan air permukaan. Hal inilah yang
mengakibatkan ketersediaan air semakin cepat berkurang di suatu lokasi belahan
bumi, namun sebaliknya terjadi hujan yang berlebihan (ekstrem) di lokasi atau belahan
bumi yang lain.
2. Mengapa fenomena perubahan iklim akan terus berlanjut apabila laju peningkatan
emisi Gas Rumah Kaca tidak dapat dikendalikan?
Karena jika Emisi Gas Rumah Kaca tidak terkendali maka akan berdampak pada :
▪ Adanya perubahan temperatur bumi yang semakin tinggi, menyebabkan perubahan
iklim di berbagai daerah di dunia.
▪ Kegagalan panen secara besar-besaran, akibat perubahan iklim yang drastis.
▪ Mencairnya glasier (bongkahan es), sehingga menyebabkan naiknya kadar air laut.
3. Dampak dari adanya krisis air adalah berdampak terjadinya krisis pangan di berbagai
belahan dunia, sebagaimana yang telah diprediksi oleh WMO yang juga akan
berdampak pada :
▪ Kelaparan merajalela
▪ Menurunnya standar kehidupan
▪ Hilangnya Lahan Basah
▪ Kerusakan Ekosistem
▪ Penyakit Mulai Bermunculan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
B. Kita terancam krisis air, coba Anda jelaskan dua (2) kegiatan yang dapat dilakukan
untuk mengurangi krisis air tersebut! Serta uraikan air sebagai salah satu komponen
kehidupan!
Kegiatan untuk mengurangi krisis air diantaranya adalah :
➢ Menghemat Air
Sampah atau limbah secara umum merupakan salah satu penyebab kerusakan
lingkungan yang paling menonjol. Salah satu dampak dari membuang sampah
atau limbah sembarangan dapat menyebabkan air tercemar yang berujung pada
kerusakan ekosistem air mengancam kesehatan manusia.
Oleh karena itu, tidak membuang sampah pada saluran air menjadi langkah lain
yang penting untuk mengurangi krisis air bersih. Untuk mendukung hal ini,
Sahabat dapat mula berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan bibir pantai,
pembersihan sungai, dan mendukung kebijakan lingkungan. Jangan lupa untuk
menyebarkan kesadaran ini kepada orang lain, minimal kepada orang terdekat
kita.
C.Coba Anda jelaskan apakah terjadi kriris air di daerah Anda? Apa dampak dari krisis
air tersebut?
Kalau di daerah saya untuk sementara belum terjadi krisis air, namun Sebagian
Kecamatan yang berada di Kabupaten Bantaeng sudah terjadi krisis air yang
berdampak pada Kesehatan dan Perekenomian ini terjadi akibat peningkatan industry
nikel yang menyebabkan sumur-sumur warga di Desa Papanloe menjadi kering.
Padahal, warga sangatlah membutuhkan air bersih ini. Belum lagi kebutuhan untuk
ternak, tanaman pertanian hingga industri batu bata yang menjadi industri paling vital
masyarakat sekitar.
D.Secara siklus air, seharusnya dalam kondisi normal kita tidak mengalami krisis air.
Coba uraikan siklus air tersebut!
Siklus air yang ada di bumi ini memiliki beberapa tahapan yang mana setiap
tahapannya tidak boleh terlewat. Jika hal tersebut terjadi, maka air tidak dapat
terbentuk dan kembali lagi ke bumi. Nah, berikut adalah proses sirkulasi air.
1. Penguapan (Evaporasi)
Dalam proses penguapan ini, terjadilah perubahan air dari bentuk yang awalnya cair
menjadi bentuk gas. Ketika matahari memancarkan panasnya menuju bumi,
keberadaan air yang ada di sungai, danau, maupun lautan pasti akan menguap
menjadi bentuk gas. Molekul-molekul gas tersebut akan menguap, sehingga naik
menuju atmosfer melalui udara.
2. Kondensasi
Kondensasi adalah suatu proses yang mengubah air dari bentuk gas menjadi bentuk
cair. Ketika uap air naik menuju atmosfer, uap air tersebut menjadi lebih dingin dan
mengalami perubahan bentuk kembali yakni menjadi tetesan air kecil. Hal tersebut
terjadi ketika uap air telah membentuk awan.
3. Air Hujan
Ketika uap air telah membentuk awan, apabila terkena angin pasti awan tersebut akan
“terseret” mengikuti arus angin. Jika terdapat begitu banyak air yang mengembun,
sehingga udara tidak dapat mendukung beratnya, maka air yang ada di awan tersebut
akan jatuh ke bumi dalam bentuk hujan. Namun, tidak semua air di awan tersebut akan
jatuh dalam bentuk hujan, sebab bergantung pada suhu udara di wilayah yang
bersangkutan. Dapat berupa bentuk cair atau hujan, tetapi dapat juga berupa bentuk
padat misalnya salju, hujan salju, atau hujan es.
4. Infiltrasi
Proses ini adalah ketika air dari awan jatuh kembali ke bumi, yang mana pasti sebagian
besar jatuh menuju ke tanah dan membasahinya hingga ke dalam tanah. Air-air
tersebut kemudian “berkumpul” di bawah tanah, terutama di lapisan batuan, pasir, atau
kerikil yang dapat dinamakan sebagai akuifer alias air tanah. Tanah tersebut nantinya
akan merembes hingga ke bagian bawah sungai, sehingga akan memberikan aliran
air bahkan setelah hujan berhenti. Air tanah ini sangat dimanfaatkan oleh akar
tanaman, terutama dalam proses fotosintesis.
5. Limpasan
Limpasan adalah proses dimana air tidak meresap ke dalam tanah, melainkan
mengalir di tanah. Air limpasan ini nantinya akan mengumpul di sungai dan kemudian
mengalir menuju ke sungai yang lebih besar.
6. Transpirasi
Proses ini adalah ketika air menguap dari tanaman, terutama melalui daun. Hal
tersebut juga dapat berpotensi untuk mengembalikan uap air kembali ke udara.
- Air laut atau air yang ada di darat akan menguap, kemudian naik menuju ke langit
dan berkumpul di udara sehingga membentuk gumpalan air.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
1. KOMPONEN ABIOTIK
Hubungan ekologis antar komponen
ekosistem dalam suatu sistem ekologi
pada umumnya diperlihatkan dalam
bentuk reaksi sifat-sifat fisiko-kimiawi,
lingkungan sebagai hasil interaksi antar
komponen ekosistem. Komponen abiotik
suatu ekosistem adalah semua unsur-
unsur dasar dari habitat dan
lingkungannya, yang mencakup tanah, air,
udara, seperti oksigen dan
karbondioksida, nitrat dan fosfat, serta
senyawa organik dan anorganik.
Persenyawaan tersebut terdapat sebagai
hasil proses metabolisme atau proses dekomposisi makhluk hidup yang telah mati.
Dalam komponen abiotik termasuk pula faktor lingkungan fisik lain, yaitu radiasi sinar
matahari atau iklim, seperti suhu udara, curah hujan, kelembaban udara, dan angin.
Energi radiasi sinar matahari merupakan energi yang terbanyak yang diterima oleh
tumbuhan-tumbuhan untuk proses fotosintesis. Secara mendasar komponen abiotik,
seperti O2, CO2 dan nutrien sebagian besar berasal dari hasil pelapukan dan
pengendapan bahan-bahan organik makluk hidup yang telah mati dan tidak aktif,
bahan organik atau nutrien yang terlarut dalam ekosistem akuatik. Semua bahan
organik dan anorganik tersebut merupakan bahan dasar yang diperlukan untuk daur
nutrien (daur biogeokimiawi) dalam ekosistem.Untuk tumbuh-tumbuhan diperlukan
sejumlah unsur esensial yang menjadi nutrien utama. Tidak semua unsur tersebut
diperlukan oleh setiap jenis tumbuhan dalam kuantitas atau perbandingan yang
sama, tetapi semua tumbuh-tumbuhan akan membutuhkan sejumlah nutrien minimal
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
2. KOMPONEN BIOTIK
Komponen biotik adalah semua komponen makluk hidup yang terdapat dalam
ekosistem. Komponen biotik dalam ekosistem, dapat dikelompokan dari segi
perolehan sumber energi (jenjeng makanan) dan segi strukturnya.
1. Dari segi perolehan sumber energi/
jenjang makanan (trophic level)
komponen ekosistem terdiri dari :
a. Komponen autotropik adalah
komponen biotik yang terdiri dari
tumbuhan hijau atau fitoplankton, yaitu
organisme yang mampu mensintesis
makanannya sendiri berupa bahan
organik dan bahan anorganik
sederhana dengan bantuan sinar
matahari dan butir hijau daun.
b. Komponen hijau tropik, adalah komponen biotik yang terdiri dari hewan, yaitu
organisme yang sumber makanannya diperoleh dari bahan-bahan organik yang
dibentuk oleh komponen autotroph, menyusunnya kembali dan menguraikan
bahan-bahan organik kompleks yang telah matikedalam senyawa anorganik
sederhana. Organisme heterotrof dapat dibedakan juga ke dalam kelompok
biophage, yaitu organisme yang mengkonsumsi organisme lain; dan
saprophage, yaitu organisme pengurai bahan-bahan organik dari organisme
yang telah mati.
2. Segi struktur atau penyusun ekosistem terdiri dari 2 komponen, yaitu :
a. Komponen abiotik, meliputi: 1) senyawa anorganik, misalnya oksigen atau
nitrogen, 2) senyawaorganik, misalnya karbohidrat, protein atau enzim; 3)
habitat dan lingkungan, misalnya tanahatau udara atmosfer;
b. Komponen biotik, meliputi: 1) produsen, misalnya tumbuhan hijau atau
fitiplankton, 2)konsumen, misalnya hewan atau manusia; biasanya makluk
hidup yang tidak mampu menghasilkan makanannya sendiri sebagai sumber
energi untuk kehidupannya. Berdasarkan sumber makanan yang dikonsumsi
dapat dikelompokan organisme herbivora, karnivora atau parasit. Organisme
herbivora dan karnivora ini sering dinamakan pula sebagai kelompok
konsumen makro.
c. Pengurai atau dekomposer. Kelompok biota ini sebenarnya termasuk golongan
konsumen juga,tetepi sebagai sumber makanan untuk energi yang diperlukan
diperoleh dari makluk hidup yangtelah mati dan mengalami dekomposisi,
misalnya bakteri atau jamur. Kelompok biota tersebutdinamakan pula dengan
konsumen mikro atau sapotroph
B.Bagaimana komponen biotik dan abiotik saling berinteraksi dan apa yang akan
terbentuk?
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
C.Pada aliran energi makhluk hidup dapat menggunakan energi dalam berbagai bentuk.
Coba Anda berikan contoh pemanfaatan energi tersebut serta uraikan hukum-hukum
yang berlaku pada energi tersebut dan juga berikan contohnya!
Contohnya
Teko pemanas air, water heater, solder, setrikaan, pemanggang roti, dan penghangat
ruangan semuanya menggunakan hukum kekekalan energi. Di mana energi potensial
listrik diubah oleh elemen pemanas dari benda tersrbuk menjadi energi panas.
D.Pada keterkaitan antara ekosistem dan energi terdapat piramida energi, coba Anda
jelaskan pramida energi dan berikan contohnya!
Pada aliran energi tersebut , terlihat
bahwa makhluk hidup dapat
menggunakan energi dalam berbagai
bentuk yaitu ada yang memanfaatkan
energi berupa energi radiasi (gelombang
elektromagnetik/energi cahaya), ada
yang memanfaatkan energi dalam bentuk
energi yang terikat (energi kimia
potensial), dan sebagainya. Dalam suatu
ekosistem, banyak sekali energi yang
diperlukan untuk menjalankan aktivitas
kehidupan dalam ekosistem tersebut,
sehingga dalam suatu ekosistem energi
yang diubah dari bentuk yang satu ke
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
bentuk lainnya menjadi sangat banyak. Oleh karena itu, dari ekosistem tersebut akan
banyak dihasilkan panas (entropi) yang tak dapat digunakan lagi. Namun demikian,
setiap ekosistem mempunyai kemampuan yang terbatas dalam menyediakan materi
dan energi. Oleh karena itu maka sangat wajar apabila suplai energi mataharinya
makin tinggi maka keanekaragaman jenis makhluk hidup yang ada di dalam ekosistem
tersebut (terutama produsen) juga makin tinggi sehingga rantai makanan di dalam
ekosistem tersebut juga semakin panjang.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
3. A. Berdasarkan bacaan, apa pencemaran udara yang terjadi, apa penyebab pencemaran
udara tersebut dan dampak pencemarannya?
Pencemaran yang terjadi adalah pencemaran limbah udara.
Disebabkan oleh Limbah dari tambang perusahaan minyak dan gas yang beroperasi
di daerah tersebut, sehingga berdampak pada jatuhnya korban (mual muntah dan
pusing hingga pingsan) yang utamanya perempuan dan anak-anak
B.Selain pencemaran udara, jenis pencemaran apa yang terjadi di daerah Aceh Timur
tersebut? Jelaskan!
Selain pencemaran udara juga terjadi pencemaran air yang mempengaruhi kualitas
sumur di masing-masing sumur warga, yang mulai berubah rasa dan kandungan
airnya, yang meskipun dipanaskan dan dimasak tetap terjadi perubahan rasa dan
berkeruh sehingga warga terpaksa membeli air isi ulang untuk dikomsumsi.
D.Coba Anda uraikan sumber pencemar udara berdasarkan jenisnya, distribusi spasial,
dan berdasarkan dinamika sumber pencemar. Klasifikasikan sumber pencemar untuk
bacaan di atas.
4. a.Coba Anda jelaskan dan uraikan konsep pembangunan berkelanjutan, serta faktor-
faktor apa yang mempengaruhinya!
a. Faktor Pendukung
1. Salah satu pendukung dari
pembangunan berkelanjutan adalah
tersedianya sumber daya alam yang
melimpah, dan sumberdaya manusia
yang sudah mampuni di bidang
pembangunan.
2. Faktor pendukung dalam
pengimplentasian kebijakan
pembangunan berkelanjutan karena
adanya kepastian hukum atau peraturan
yang mengatur tentang kebijakan
pembangunan berkelanjutan.
3. Faktor pendukung dari penerapan
kebijakan pembangunan berkelanjutan adalah tingkat partisipasi masyarakat yang
tinggi ,dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pembangunan
4. Faktor pendukung dalam penerapan kebijakan pembangunan berkelanjutan adalah
tingkat partisipasi masyarakat dan adanya aturan yang mengatur tentang
pembangunan berkelanjutan.
b. Faktor Penghambat
1. Faktor penghambat dari implementasi kebijakan pembangunan berkelanjutan salah
satunya cuaca dan kurangnya partisipasi masyarakat, hal di kerenakan kurangnya
wawasan dan pola pikir tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan.
2. Kurangnya partisipasi masyarakat dan kurangnya pemahaman tentang pembangun
berkelanjutan, dan gejala alam juga menjadi salah satu penghambat dalam
pembangunan infastruktur.
3. Gejala alam menjadi salah satu penghambat pembangunan berkelanjutan
dikarenakan curah hujan yang tidak menentu sehingga menghambat pembangunan
4. Pengimplementasian program pembangunan banyak masyarakat yang pro dan
kontra, sehingga hal ini menyebabkan kesulitan dalam mengambil keputusan.
Penilaian dilakukan dengan menilai aspek yang lebih luas Pada analisis,
orientasinya lebih ke arah kebijakan, dan jangka waktunya lebih pendek,
penilaian ESI lebih didasarkan pada sumber daya alam milik masyarakat dan
sejarah lingkungan, aliran dan cadangan pencemaran, laju ekstraksi sumber
daya yang penilaiannya lebih mendekati pada mekanisme kelembagaan dan
kemampuan untuk mengubah (meminimalkan) kuantitas pencemaran dan
meningkatkan kualitas lingkungan pada masa yang akan datang, serta melihat
penggunaan sumber daya dari waktu ke waktu. ESI juga mengukur dampak,
respons, dan kerentanan manusia terhadap perubahan lingkungan. Pada ESI
ada lima komponen inti yang digunakan untuk penilaian berikut.
1. Sistem lingkungan (environmental system).
2. Mengurangi tekanan lingkungan (reducing environmental stress).
3. Mengurangi kerentanan manusia (reducing human vulnerability).
4. Kapasitas sosial dan kelembagaan (social and institutional capacity).
5. Penanganan (kerja sama) global (global stewardship).
*********************************************