Anda di halaman 1dari 9

Tips untuk guru dalam mengatasi

perundungan (bullying)
Bullying dapat terjadi pada semua orang, dan dapat dihentikan
oleh semua orang
Apa yang harus saya lakukan ketika seorang anak
memberi tahu saya bahwa dia di-bully atau
dilecehkan?
 Tanggapi kejadian itu dengan serius.
 Hargai dan berterima kasihlah pada siswa tersebut karena telah melapor
kepada Anda.
 Yakinkan dia bahwa itu bukan salahnya.
 Tunjukkan empati.
 Bantu anak yang di-bully untuk membela dirinya sendiri – bahwa dia
bisa mengatakan tidak suka jika dikerjai oleh temannya.
 Tanyakan kepada anak tentang apa yang dapat dilakukan untuk
membuat dia merasa aman.
 Bicaralah dengan setiap anak yang terlibat dalam situasi ini secara
terpisah. Hindari menyalahkan, mengkritik, atau meneriaki di depan
wajah mereka. Dorong dan hargai nilai kejujuran.
 Pertimbangkan peran atau pengaruh 'kelompok sebaya'. Bullying
terkadang dilakukan oleh kelompok. Jika bullying dilakukan oleh seorang
anak, dengan bantuan atau dukungan dari anak-anak lain, mereka
semua juga harus menanggung konsekuensinya bersama, terutama
agar mengetahui dampak perbuatan mereka kepada anak yang dibully,
serta meminta maaf.
 Ambil tindakan kepada pelaku bullying. Beritahu si anak, orang tuanya,
dan kelas mengenai perkembangan kasusnya, dengan tetapi
menghormati semua pihak.
 Tindak lanjuti secara teratur dengan anak tersebut mengenai kemajuan
yang dibuat mengenai masalah ini sesudahnya.
 Jika perlu, carilah bantuan dari pihak eksternal. Ketika Anda
menghadapi masalah yang parah atau signifikan yang tidak Anda
ketahui cara mengatasinya, laporkan kepada guru konseling sekolah,
atau pekerja sosial, atau psikolog. Anda mungkin perlu
menghubungi Telepon Pelayanan Sosial Anak (TePSA) di 1500771.

Bagaimana cara menghadapi anak-anak yang


menjadi pelaku bullying?
 Dengarkan cerita versi mereka.
 Soroti perilaku yang tidak pantas dan tidak dapat diterima dan ingatkan
mereka akan aturan dan pedoman anti-bullying yang dibuat di tingkat
sekolah / kelas.
 Bantu mereka dengan memahami alasan di balik
perilaku bullying mereka (seperti apakah mereka punya masalah di
rumah, kurangnya perhatian, pengalaman bullying sebelumnya, dll.)
 Tunjukkan empati dan kasih sayang dengan membagikan perasaan
anak yang di-bully.
 Terapkan konsekuensi tertentu untuk membantu mereka belajar dari
situasi ini. Konsekuensi yang diberikan harus berhubungan dengan
kesalahan mereka, tetap menghormati anak sebagai pelaku, masuk akal
dan logis, serta dapat diterima untuk mengajarkan anak agar berperilaku
lebih baik.
 Anak harus memperbaiki kesalahannya. Misalnya, dengan meminta
maaf kepada anak yang di-bully, melakukan sesuatu yang baik padanya
agar dia merasa lebih baik, membantunya menyelesaikan sesuatu yang
sedang dia kerjakan, memperbaiki atau mengganti sesuatu yang mereka
hancurkan atau curi, dll.
 Menghargai dan mengenali segala perubahan perilaku yang positif,
termasuk mengakui kesalahan.
 Jelaskan bahwa untuk menerima hak di kelas/sekolah, mereka harus
mematuhi peraturan. Hak tersebut misalnya untuk berpartisipasi dalam
acara sekolah, bergabung dalam ekskul, perjalanan study tour, pelajaran
olahraga, kegiatan pentas seni, atau apa pun yang dianggap sesuai dan
menarik oleh anak agar mereka tetap berusaha berbuat baik.
 Bicaralah kepada orang tua mereka dan saling menyetujui rencana agar
berbuat baik.

UNICEF/2018/Noorani

Di dalam kelas saya, apa yang dapat saya lakukan


untuk mencegah / mengurangi bullying dan
kekerasan pada teman sebaya?
 Mendidik diri sendiri tentang bullying dan kekerasan antar sebaya
dengan membaca dan berbagi konten informasi dengan sesama rekan
guru.
 Membangun pedoman yang tegas dan jelas terhadap bullying, serta
buat kesepakatan dengan siswa Anda tentang konsekuensi
dari bullying secara partisipatif dengan mereka (alih-alih memberi
hukuman).
 Ciptakan suasana yang hangat, hubungan yang saling mendukung, iklim
positif, dan pelibatan semua siswa di ruang kelas Anda.
 Perhatikan anak-anak yang lebih rentan terhadap bullying; termasuk
anak-anak yang baru atau pindahan, anak-anak yang secara fisik lebih
lemah, anak-anak dengan disabilitas, atau anak-anak yang sering
mengeluh karena di-bully oleh orang lain.
 Berikan dorongan kepada anak-anak yang lebih rentan
terhadap bullying untuk berinteraksi secara lebih aktif dan ingatkan
teman-temannya untuk membantu ia agar dapat melakukannya dengan
baik.
 Libatkan siswa untuk bermain peran (role play) mengenai
situasi bullying dan cara mengatasi masalah ini. Rencanakan bersama
mereka cara melawan bullying dan penindasan.
 Yakinkan siswa Anda bahwa Anda bersedia membantu mereka jika dan
ketika mereka di-bully.
 Berikan bantuan dan perlindungan yang memadai kepada siswa yang
di-bully. Pastikan bahwa pelaku bullying tidak mengancam lagi.

Apa yang harus saya lakukan jika saya menyaksikan


kejadian bullying?
 Tanggapi segera dengan melepaskan atau memisahkan anak-anak dari
satu sama lain. Pastikan semua orang tetap aman. Jika diperlukan,
minta guru lain untuk membantu Anda.
 Tetap tenang dan yakinkan anak-anak bahwa masalah ini sudah
terkendali.
 Tunjukkan perilaku tidak agresif yang tegas tanpa membuat pelaku
terluka.

Apa yang bisa kita lakukan di sekolah untuk


melawan bullying?
 Tingkatkan kesadaran di antara anak-anak.
 Tekankan  perilaku yang baik, empati, dan capaian prestasi bersama di
sekolah.
 Latihlah guru dan staf sekolah tentang bagaimana mengatasi bullying.
 Libatkan orang tua & siswa dalam meningkatkan kesadaran dan cara
mengambil tindakan yang disepakati terhadap bullying.

Tips untuk guru dalam mengatasi


perundungan (bullying)
Bullying dapat terjadi pada semua orang, dan dapat dihentikan
oleh semua orang
Apa yang harus saya lakukan ketika seorang anak
memberi tahu saya bahwa dia di-bully atau
dilecehkan?
 Tanggapi kejadian itu dengan serius.
 Hargai dan berterima kasihlah pada siswa tersebut karena telah melapor
kepada Anda.
 Yakinkan dia bahwa itu bukan salahnya.
 Tunjukkan empati.
 Bantu anak yang di-bully untuk membela dirinya sendiri – bahwa dia
bisa mengatakan tidak suka jika dikerjai oleh temannya.
 Tanyakan kepada anak tentang apa yang dapat dilakukan untuk
membuat dia merasa aman.
 Bicaralah dengan setiap anak yang terlibat dalam situasi ini secara
terpisah. Hindari menyalahkan, mengkritik, atau meneriaki di depan
wajah mereka. Dorong dan hargai nilai kejujuran.
 Pertimbangkan peran atau pengaruh 'kelompok sebaya'. Bullying
terkadang dilakukan oleh kelompok. Jika bullying dilakukan oleh seorang
anak, dengan bantuan atau dukungan dari anak-anak lain, mereka
semua juga harus menanggung konsekuensinya bersama, terutama
agar mengetahui dampak perbuatan mereka kepada anak yang dibully,
serta meminta maaf.
 Ambil tindakan kepada pelaku bullying. Beritahu si anak, orang tuanya,
dan kelas mengenai perkembangan kasusnya, dengan tetapi
menghormati semua pihak.
 Tindak lanjuti secara teratur dengan anak tersebut mengenai kemajuan
yang dibuat mengenai masalah ini sesudahnya.
 Jika perlu, carilah bantuan dari pihak eksternal. Ketika Anda
menghadapi masalah yang parah atau signifikan yang tidak Anda
ketahui cara mengatasinya, laporkan kepada guru konseling sekolah,
atau pekerja sosial, atau psikolog. Anda mungkin perlu
menghubungi Telepon Pelayanan Sosial Anak (TePSA) di 1500771.

Bagaimana cara menghadapi anak-anak yang


menjadi pelaku bullying?
 Dengarkan cerita versi mereka.
 Soroti perilaku yang tidak pantas dan tidak dapat diterima dan ingatkan
mereka akan aturan dan pedoman anti-bullying yang dibuat di tingkat
sekolah / kelas.
 Bantu mereka dengan memahami alasan di balik
perilaku bullying mereka (seperti apakah mereka punya masalah di
rumah, kurangnya perhatian, pengalaman bullying sebelumnya, dll.)
 Tunjukkan empati dan kasih sayang dengan membagikan perasaan
anak yang di-bully.
 Terapkan konsekuensi tertentu untuk membantu mereka belajar dari
situasi ini. Konsekuensi yang diberikan harus berhubungan dengan
kesalahan mereka, tetap menghormati anak sebagai pelaku, masuk akal
dan logis, serta dapat diterima untuk mengajarkan anak agar berperilaku
lebih baik.
 Anak harus memperbaiki kesalahannya. Misalnya, dengan meminta
maaf kepada anak yang di-bully, melakukan sesuatu yang baik padanya
agar dia merasa lebih baik, membantunya menyelesaikan sesuatu yang
sedang dia kerjakan, memperbaiki atau mengganti sesuatu yang mereka
hancurkan atau curi, dll.
 Menghargai dan mengenali segala perubahan perilaku yang positif,
termasuk mengakui kesalahan.
 Jelaskan bahwa untuk menerima hak di kelas/sekolah, mereka harus
mematuhi peraturan. Hak tersebut misalnya untuk berpartisipasi dalam
acara sekolah, bergabung dalam ekskul, perjalanan study tour, pelajaran
olahraga, kegiatan pentas seni, atau apa pun yang dianggap sesuai dan
menarik oleh anak agar mereka tetap berusaha berbuat baik.
 Bicaralah kepada orang tua mereka dan saling menyetujui rencana agar
berbuat baik.
Di dalam kelas saya, apa yang dapat saya lakukan
untuk mencegah / mengurangi bullying dan
kekerasan pada teman sebaya?
 Mendidik diri sendiri tentang bullying dan kekerasan antar sebaya
dengan membaca dan berbagi konten informasi dengan sesama rekan
guru.
 Membangun pedoman yang tegas dan jelas terhadap bullying, serta
buat kesepakatan dengan siswa Anda tentang konsekuensi
dari bullying secara partisipatif dengan mereka (alih-alih memberi
hukuman).
 Ciptakan suasana yang hangat, hubungan yang saling mendukung, iklim
positif, dan pelibatan semua siswa di ruang kelas Anda.
 Perhatikan anak-anak yang lebih rentan terhadap bullying; termasuk
anak-anak yang baru atau pindahan, anak-anak yang secara fisik lebih
lemah, anak-anak dengan disabilitas, atau anak-anak yang sering
mengeluh karena di-bully oleh orang lain.
 Berikan dorongan kepada anak-anak yang lebih rentan
terhadap bullying untuk berinteraksi secara lebih aktif dan ingatkan
teman-temannya untuk membantu ia agar dapat melakukannya dengan
baik.
 Libatkan siswa untuk bermain peran (role play) mengenai
situasi bullying dan cara mengatasi masalah ini. Rencanakan bersama
mereka cara melawan bullying dan penindasan.
 Yakinkan siswa Anda bahwa Anda bersedia membantu mereka jika dan
ketika mereka di-bully.
 Berikan bantuan dan perlindungan yang memadai kepada siswa yang
di-bully. Pastikan bahwa pelaku bullying tidak mengancam lagi.

Apa yang harus saya lakukan jika saya menyaksikan


kejadian bullying?
 Tanggapi segera dengan melepaskan atau memisahkan anak-anak dari
satu sama lain. Pastikan semua orang tetap aman. Jika diperlukan,
minta guru lain untuk membantu Anda.
 Tetap tenang dan yakinkan anak-anak bahwa masalah ini sudah
terkendali.
 Tunjukkan perilaku tidak agresif yang tegas tanpa membuat pelaku
terluka.

Apa yang bisa kita lakukan di sekolah untuk


melawan bullying?
 Tingkatkan kesadaran di antara anak-anak.
 Tekankan  perilaku yang baik, empati, dan capaian prestasi bersama di
sekolah.
 Latihlah guru dan staf sekolah tentang bagaimana mengatasi bullying.
 Libatkan orang tua & siswa dalam meningkatkan kesadaran dan cara
mengambil tindakan yang disepakati terhadap bullying.

Anda mungkin juga menyukai