Anda di halaman 1dari 8

BAB II

PENGECORAN

2.1. TUJUAN PRAKTIKUM


Tujuan praktikum pada acara pengecoran adalah :
1. Memahami alur proses pengecoran logam.
2. Melakukan pengecoran logam dengan cetakan pasir.
3. Membuat model dan cetakan benda yang akan dicor.
4. Mencairkan bahan logam dan menuangkan ke dalam cetakan.

2.2. LANDASAN TEORI


2.2.1. Pengertian dan klasifikasi pengecoran
Pengecoran (casting) adalah salah satu teknik pembuatan produk dimana
logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian dituangkan ke dalam rongga
cetakan yang serupa dengan bentuk asli produk. Klasifikasi pengecoran dengan
sekali pakai (expendable mold) dan ada pengecoran dengan cetakan permanen
(permanent mold).

2.2.2. Proses pengolahan pasir cetak


Secara umum cetakan yang digunakan adalah cetakan pasir. Cetakan pasir
yang dibuat biasanya membentuk pola atau bentuk tiruan dari benda kerja yang
sebenarnya. Pembuatan pola sangat penting karena dapat menentukan hasil dari
coran.

2.2.3. Proses penuangan logam


Muatan logam dalam tanur peleburan yang sudah mencair dikeluarkan
dengan ladel. Kemudian logam cair dituangkan ke dalam cetakan pasir.

2.2.4. Proses pembongkaran dan pembersihan coran


Setelah proses penuangan selesai dan coran membeku, maka coran harus
dikeluarkan dari cetakan pasir dan dibersihkan.

Laporan Resmi Praktikum Proses Manufaktur 2022 II-2


2.2.5. Pemeriksaan coran
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui cacat yang terjadi pada produk
coran yang dihasilkan. Jenis-jenis pemeriksaan produk yang umum dilakukan pada
hasil pengecoran yaitu pemeriksaan rupa. Pemeriksaan cacat dengan tidak merusak
produk, pemeriksaan material, dan pemeriksaan dengan merusak.

2.2.6. Pengukuran
Proses pengukuran merupakan proses menentukan ukuiran dari komponen
produk baik itu komponen utama maupun komponen tambahan. Ketepatan ukuran
sangat dipengaruhi oleh penyusutan produk, ketirusan, penyelesaian, dan
kelonggaran

2.3. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah :
1. Model / Pola Cetakan
Pola coran adalah benda tiruan dari benda yang akan dibuat coran. Pola
coran dapat terbuat dari kayu, logam, dan lain-lain. Gambar pola coran
dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Pola Coran


(sumber : prematureengineer.blogspot.com)
2. Rangka Cetak dan Kelengkapannya
Rangka cetak adalah tempat untuk memadatkan retakan, yang nantinya
akan diletakkan pola di dalamnya. Dapat terbuat dari kayu atau logam.
Gambar rangka cetak dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Laporan Resmi Praktikum Proses Manufaktur 2022 II-3


Gambar 2.2 Rangka Cetak
(sumber : cakmustakim.blogspot.com)
3. Dapur Peleburan dan Kelengkapannya
Dapur peleburan adalah tempat serta perlengkapan untuk meleburkan
logam dengan menggunakan bahan bakar. Bahan bakar yang digunakan
yaitu arang dan bricket. Gambar dapur peleburan dapat dilihat pada
Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Dapur Peleburan


(sumber : docplayer.info)
4. Pasir Cetak
Pasir cetak adalah media untuk membuat cetakan. Pasir yang umumnya
digunakan adalah pasir silika yang memiliki sifat tertentu sebagai
cetakan. Gambar pasir cetak dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Pasir Cetak


(sumber : tokopedia.com)
5. Kikir dan Mistar Baja
Kikir adalah perkakas tangan untuk mengikis, menghaluskan , dan
meratakan benda kerja. Mistar baja adalah alat untuk mengukur dimensi

Laporan Resmi Praktikum Proses Manufaktur 2022 II-4


panjang, lebar, tinggi suatu benda kerja dalam ukuran cm. Gambar kikir
dan mistar baja dapat dilihat pada Gambar 2.5 dan Gambar 2.6.

Gambar 2.5 Kikir


(sumber : alibaba.com)

Gambar 2.6 Mistar Baja


(sumber : alibaba.com)
6. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat untuk mengukur panjang, diameter benda
kerja dengan ketelitian seperseratus milimeter. Gambar jangka sorong
dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7 Jangka Sorong


(sumber : harapanrakyat.com)
7. Stik dan Cetok
Cetok merupakan alat berupa sendok adukan yang terbuat dari
lempengan logam. Berfungsi sebagai alat yang mencampurkan pasir.
Gambar stik dan cetok dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Laporan Resmi Praktikum Proses Manufaktur 2022 II-5


Gambar 2.8 Cetok
(sumber : wikipedia.com)
8. Ladel
Ladel adalah alat bantu untuk menuangkan logam yang telah dicetak ke
dalam cetakan pasir. Gambar ladel dapat dilihat pada Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Ladel


(sumber : eprints.uny.ac.id)
9. Penumbuk Kayu
Penumbuk kayu merupakan alat yang digunakan untuk membantu
memadatkan cetakan pasir. Gambar penumbuk kayu dapat dilihat pada
Gambar 2.10.

Gambar 2.10 Penumbuk Kayu


(sumber : id.aliexpress.com)
10. Stopwatch
Stopwatch adalah alat untuk mengukur durasi waktu dengan pencatatan
waktu tingkat ketelitian detik. Gambar stopwatch dapat dilihat pada
Gambar 2.11.

Laporan Resmi Praktikum Proses Manufaktur 2022 II-6


Gambar 2.11 Stopwatch
(sumber : id.manuals.plus)
11. Alumunium
Merupakan unsur kimia yang memiliki lambang Al. Alumunium
merupakan salah satu bahan baku yang dicairkan untuk pengecoran.
Gambar alumunium dapat dilihat pada Gambar 2.12

Gambar 2.12 Alumunium


(sumber : logamceper.com)
12. Blower
Blower merupakan alat untuk menaikkan atau memperbesar tekanan
udara atau gas. Gambar blower dapat dilihat pada Gambar 2.13.

Gambar 2.13 Blower


(sumber : bukalapak.com)

2.4. PROSEDUR PRAKTIKUM


2.4.1. Prosedur Praktikum Pengecoran Bakalan Roda Gigi
Prosedur praktikum pengecoran bakalan roda gigi adalah :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipakai.

Laporan Resmi Praktikum Proses Manufaktur 2022 II-7


2. Memasukkan alumunium ke dalam tungku peleburan dan
membersihkan gumpalan logam.
3. Memasukkan pola ke pasir cetak sehingga membentuk cetakan.
4. Menuangkan alumunium cair dengan menggunakan ladel ke cetakan
pasir dengan sekali tuang.
5. Menunggu hinggga alumunium mengeras dan menjadi dingin.
6. Membongkar hasil cetakan.
7. Membersihkan hasil cetakan dengan air mengalir secara sedikit demi
sedikit.
8. Melakukan pemeriksaan. Gambar bakalan roda gigi dapat dilihat pada
Gambar 2.14.

Gambar 2.14 Bakalan Roda Gigi


9. Mengembalikan peralatan yang telah digunakan.

2.4.2. Flowchart Proses Praktikum Pengecoran Bakalan Roda Gigi


Flowchart dapat dilihat pada Lampiran 2.1.

2.4.3. Part Drawing Bakalan Roda Gigi


Part drawing Bakalan Roda Gigi dapat dilihat pada Lampiran 2.2

2.5. ANALISIS DAN KESIMPULAN


2.5.1. Analisis
Pada praktikum kali ini melakukan pengecoran logam dengan cetakan pasir
atau sand casting. Untuk membuat bakalan roda gigi memerlukan beberapa alat dan
bahan seperti alumunium, pasir cetak, cetakan, bricket, arang, dan lain-lain.

Laporan Resmi Praktikum Proses Manufaktur 2022 II-8


Peleburan logam dapat dilakukan di awal sebelum melakukan pembuatan cetakan
agar menghemat waktu.
Saat cetakan telah terbentuk, logam yang telah mencair kemudian
dituangkan ke dalam cetakan. Dalam proses ini baiknya penuangan dilakukan
dengan sekali tuang. Setelah penuangan, roda gigi harus ditunggu sekitar 15 -30
menit untuk menjadi keras dan dingin. Kemudian setelah dingin, bongkar cetakan
pasir dengan sekop. Pada saat mengambil harus memakai sarung tangan anti panas
agar tidak terkena panas alumunium dan mengurangi resiko kecelakaan kerja.
Setelah diambil kemudian bakalan roda gigi harus dibersihkan dengan cara
mengikir dan mencucinya.

2.5.2. Kesimpulan
Proses pengecoran sand casting adalah pengecoran dengan peleburan logam
pada dapur peleburan yang kemudian dicetak pada cetakan pasir yang sudah dibuat
dengan pola yang merupakan tiruan dari benda kerja yang akan dibuat. Dari analisis
yang telah dibuat, dapat disimpulkan bahwa proses pencairan logam baiknya
dilakukan sebelum pembuatan cetakan agar menghemat waktu proses pembuatan.
Penuangan juga baiknya dilakukan satu kali agar hasil sesuai dengan yang
diinginkan. Kemudian setelah logam padat mengeras, maka harus dilakukan
pengecekan dan finishing dengan memahat dan membersihkan hasil coran.

Laporan Resmi Praktikum Proses Manufaktur 2022 II-9

Anda mungkin juga menyukai