MANUSIA DAN AGAMA
RA Mutiara Merah AF1. Riyani Pujian2.
Manajemen - Universitas Proklamasi 45
Abstrak
Agama dan peranannya dalam kehidupan manusia telah
menjadi topik yang penting sejak zaman prasejarah.
Agama memberikan pandangan tentang keberadaan
manusia, hubungannya dengan Tuhan, dan tanggung
jawab moralnya terhadap diri sendiri, sesama manusia,
dan lingkungan. Meskipun agama telah memberikan
kontribusi positif seperti kedamaian batin, kekuatan
spiritual, dan etika yang kuat, namun juga menjadi
sumber konflik, intoleransi, dan ekstremisme. Dalam era
modern, manusia menghadapi tantangan memadukan
agama dengan kompleksitas dunia yang semakin cepat.
Penelitian dan studi dilakukan untuk memahami peran
agama dalam masyarakat modern dan mencapai tujuan
hidup yang lebih baik.
Kata kunci: Agama, Manusia
1. Pendahuluan
Manusia dan agama adalah dua entitas yang
selalu terkait erat sejak zaman prasejarah.
Agama memainkan peran penting dalam
membentuk pandangan manusia tentang
kehidupan, kematian, dan keberadaannya di
dunia ini. Dalam sejarah, agama telah
memengaruhi kebudayaan, politik, dan sosial
masyarakat, serta menjadi sumber inspirasi bagi
banyak seniman, filsuf, dan pemikir.
Sejak awal keberadaannya, manusia selalu
mencari makna dalam hidup mereka. Agama
memberikan pandangan tentang keberadaan
manusia dan bagaimana ia harus hidup di dunia
ini. Agama juga memberikan pandangan
tentang hubungan manusia dengan alam
semesta dan Tuhan. Dalam beberapa agama,
manusia dianggap sebagai makhluk yang
memiliki hubungan istimewa dengan Tuhan dan
memiliki tanggung jawab moral yang besar
terhadap dirinya sendiri, sesama manusia, dan
lingkungan.
Namun, dalam sejarahnya, agama juga menjadi
sumber konflik dan perselisihan antara manusia.
Perbedaan keyakinan dan doktrin agama sering
menjadi alasan utama untuk konflik sosial dan
politik di berbagai belahan dunia. Selain itu,
terdapat juga kasus-kasus intoleransi agama,
fanatisme, dan ekstremisme yang
mengakibatkan kekerasan dan ketidakadilan
bagi kelompok minoritas.
Meskipun demikian, agama juga memberikan
kontribusi positif bagi kehidupan manusia.
Agama membantu manusia untuk menemukan
kedamaian batin, kekuatan spiritual, dan
hubungan sosial yang sehat. Agama juga
memainkan peran penting dalam membentuk
etika dan moral manusia, serta membantu
memperkuat nilai-nilai seperti kasih sayang,
toleransi, dan pengampunan.
Dalam era modern, manusia semakin sadar akan
pentingnya memahami agama dan
keberadaannya dalam kehidupan mereka.
Banyak penelitian dan studi telah dilakukan
untuk memahami peran agama dalam
masyarakat modern dan bagaimana agama
dapat membantu manusia untuk mencapai
tujuan hidup yang lebih baik. Namun, tantangan
yang dihadapi manusia saat ini adalah
bagaimana mereka dapat memadukan
keberadaan agama dengan dunia modern yang
semakin kompleks dan serba cepat ini.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah adalah sebagai
berikut:
1. Apa dampak peran agama terhadap
perkembangan kebudayaan manusia?
2. Bagaimana agama memengaruhi
pandangan manusia tentang kehidupan
dan kematian?
3. Bagaimana agama dapat membantu
manusia mencapai kedamaian batin dan
kekuatan spiritual dalam kehidupannya?
4. Bagaimana peran agama dalam
membentuk etika dan moral manusia?
3. Pembahasan
A. Apa dampak peran agama terhadap
perkembangan kebudayaan manusia?
Agama Islam telah memainkan peran
penting dalam perkembangan kebudayaan
manusia sejak masa awal peradabannya
hingga saat ini. Dalam banyak kasus, Islam
telah menjadi sumber inspirasi bagi
seniman, arsitek, dan perancang dalam
menciptakan karya seni dan arsitektur yang
indah dan beragam. Peran agama Islam
dalam perkembangan kebudayaan manusia
dapat dilihat dalam berbagai bidang, antara
lain:
Seni
 Seni Islam memiliki ciri khas yang
unik, yaitu kecenderungan pada seni hias
geometris, kaligrafi, dan arabesque. Seni
hias Islam umumnya memiliki tujuan untuk
menciptakan lingkungan yang indah dan
harmonis serta mengekspresikan kecintaan
dan penghormatan terhadap Tuhan.
Beberapa contoh seni Islam terkenal
termasuk kaligrafi, seni ukir kayu, seni
batik, dan seni keramik.
Arsitektur
Arsitektur Islam sangat dikenal
dengan keindahan dan keanggunannya.
Bangunan-bangunan Islam seperti masjid
dan istana selalu dihiasi dengan ornamen-
ornamen yang indah dan rumit. Salah satu
contoh arsitektur Islam yang terkenal
adalah Taj Mahal di India, yang merupakan
salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.
Ilmu Pengetahuan
Agama Islam telah memberikan
sumbangsih besar terhadap ilmu
pengetahuan, terutama dalam bidang
matematika, astronomi, dan kedokteran.
Banyak tokoh-tokoh Muslim terkenal
seperti Al-Khawarizmi, Ibn Sina, dan Al-
Farabi yang memberikan kontribusi penting
dalam perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Namun, peran agama Islam dalam
perkembangan kebudayaan manusia juga
memiliki implikasi negatif. Beberapa
kelompok dan individu yang mengaku
beragama Islam telah melakukan tindakan
kekerasan dan terorisme yang merugikan
keamanan dan stabilitas dunia. Selain itu,
terdapat pula perbedaan dalam interpretasi
ajaran Islam di antara para pemeluknya,
yang kadang-kadang menyebabkan konflik
dan kekerasan di antara sesama Muslim
maupun dengan kelompok agama lain.
Dalam kesimpulannya, peran agama
Islam dalam perkembangan kebudayaan
manusia sangat penting dan memberikan
sumbangsih yang besar dalam berbagai
bidang. Namun, perlu juga diakui bahwa
peran agama Islam dalam sejarah manusia
memiliki implikasi negatif yang perlu
diatasi.
Selain peran agama Islam dalam seni,
arsitektur, dan ilmu pengetahuan, terdapat
pula dampak-dampak lain dari agama Islam
terhadap perkembangan kebudayaan
manusia. Beberapa di antaranya adalah:
Pendidikan
Agama Islam memiliki konsep yang
kuat tentang pentingnya pendidikan,
terutama pendidikan agama. Hal ini dapat
dilihat dari sejarah awal Islam di mana para
ulama dan sahabat Nabi sangat menjunjung
tinggi pendidikan. Konsep pendidikan ini
kemudian berkembang dan menciptakan
sistem pendidikan Islam yang meluas
hingga ke seluruh dunia, dari Timur
Tengah hingga Asia Tenggara. Konsep
pendidikan Islam juga memberikan
kontribusi penting dalam perkembangan
pendidikan di Eropa, khususnya selama
Abad Pertengahan.
Etika dan moral
Agama Islam memiliki pandangan
yang kuat tentang etika dan moral, yang
tercermin dalam ajaran-ajaran Al-Quran
dan Hadis. Pandangan ini telah
memberikan kontribusi penting dalam
membentuk perilaku manusia, baik dalam
lingkup individu maupun masyarakat.
Konsep-konsep seperti kasih sayang,
toleransi, dan pengampunan menjadi nilai-
nilai yang dijunjung tinggi dalam agama
Islam.
Sistem politik
Agama Islam juga memiliki
pengaruh yang besar terhadap sistem
politik. Konsep-konsep seperti
kepemimpinan, keadilan, dan keteraturan
telah menjadi landasan bagi berbagai
sistem politik yang berkembang di dunia
Islam, dari zaman Khalifah hingga zaman
modern. Salah satu contoh sistem politik
Islam yang terkenal adalah Khilafah, di
mana pemimpinnya dianggap sebagai
pengganti Nabi Muhammad dan
bertanggung jawab atas seluruh umat
Islam.
Namun, peran agama Islam dalam
sistem politik juga memiliki dampak
negatif, seperti fanatisme dan ekstremisme.
Beberapa kelompok yang mengaku
beragama Islam telah melakukan tindakan
kekerasan dan terorisme dengan dalih
memperjuangkan Islam.
B. Bagaimana agama memengaruhi
pandangan manusia tentang kehidupan dan
kematian?
Kehidupan dan kematian merupakan
dua hal yang tak terpisahkan dalam
kehidupan manusia. Dalam agama Islam,
pandangan tentang kehidupan dan kematian
sangat erat kaitannya dengan konsep iman
dan akhirat. Dalam pandangan Islam,
kehidupan di dunia hanya sementara, dan
tujuan akhir manusia adalah kehidupan di
akhirat yang kekal.
Pandangan tentang kehidupan
Dalam agama Islam, kehidupan di
dunia dianggap sebagai ujian bagi manusia.
Manusia diberikan kebebasan untuk
memilih jalan hidupnya sendiri, dan akan
dipertanggungjawabkan atas segala
tindakannya di akhirat. Dalam Islam,
kehidupan di dunia dianggap sebagai
kesempatan untuk berbuat baik, beribadah
kepada Allah, dan berjuang untuk meraih
kesuksesan di akhirat.
Pandangan tentang kematian
Dalam agama Islam, kematian
dianggap sebagai suatu hal yang pasti dan
tak terelakkan. Kematian dipandang
sebagai peralihan dari kehidupan di dunia
menuju kehidupan di akhirat. Dalam Islam,
kematian dianggap sebagai saat yang
sangat penting bagi manusia, karena pada
saat itulah segala amal perbuatan manusia
di dunia akan dihitung dan
dipertanggungjawabkan.
Pandangan tentang kehidupan setelah
kematian
Dalam agama Islam, kehidupan
setelah kematian dianggap sebagai tujuan
akhir manusia. Manusia akan memperoleh
kebahagiaan yang kekal jika ia berhasil
meraih keridhaan Allah. Dalam Islam,
terdapat dua tempat yang mungkin menjadi
tempat akhir bagi manusia setelah
kematian, yaitu surga dan neraka. Surga
merupakan tempat kebahagiaan yang kekal
bagi orang-orang yang berhasil meraih
keridhaan Allah, sedangkan neraka
merupakan tempat siksa bagi orang-orang
yang melakukan perbuatan dosa dan tidak
bertobat.
Pandangan tentang persiapan untuk
kematian
Dalam agama Islam, persiapan untuk
kematian sangat ditekankan. Manusia
diharapkan untuk selalu siap menghadapi
kematian, karena kematian bisa datang
kapan saja dan di mana saja. Persiapan
untuk kematian meliputi persiapan spiritual
dan persiapan materiil. Persiapan spiritual
meliputi beribadah kepada Allah, berbuat
baik kepada sesama manusia, dan selalu
memohon ampunan atas dosa-dosa yang
telah dilakukan. Persiapan materiil meliputi
mengatur harta benda, membuat wasiat,
dan mengatur segala hal yang berhubungan
dengan kehidupan setelah kematian.
Dalam agama Islam, terdapat
berbagai upacara atau ritual yang dilakukan
dalam rangka persiapan dan
penanggulangan kematian. Salah satu
upacara yang sangat penting dalam Islam
adalah shalat jenazah, yaitu shalat yang
dilakukan sebagai penghormatan terakhir
bagi orang yang meninggal dunia. Selain
itu, terdapat pula upacara pemakaman,
yaitu prosesi pemakaman jenazah yang
dilakukan dengan cara-cara yang diatur
oleh agama Islam.
Dalam Islam, terdapat pula konsep
takdir atau qadar, yang berarti bahwa
segala sesuatu yang terjadi di dunia telah
ditentukan oleh Allah. Konsep takdir ini
memengaruhi pandangan manusia tentang
kematian, karena manusia dianggap hanya
sebagai makhluk ciptaan Allah yang
memiliki waktu hidup yang telah
ditentukan. Oleh karena itu, manusia
diharapkan untuk menerima takdir yang
telah ditetapkan oleh Allah dan berusaha
untuk memperbaiki diri dan melakukan
kebaikan selama hidup di dunia.
Pandangan tentang kematian juga
memengaruhi cara pandang manusia
terhadap kerja keras dan usaha dalam
hidup. Dalam Islam, manusia dianggap
harus bekerja keras dan berusaha dalam
hidupnya untuk meraih kesuksesan di
akhirat. Namun, pada saat yang sama,
manusia diharapkan untuk tidak terlalu
terikat pada dunia dan harta benda,
melainkan memfokuskan diri pada
pencapaian kesuksesan di akhirat.
Dalam Islam, pandangan tentang
kehidupan dan kematian sangat erat
kaitannya dengan konsep iman dan akhirat.
Oleh karena itu, sebagai umat Muslim,
sangat penting untuk memahami dan
menghayati pandangan-pandangan tersebut
agar dapat memperoleh kebahagiaan yang
kekal di akhirat.
Pandangan tentang kehidupan dan
kematian dalam agama Islam juga
memengaruhi sikap manusia terhadap
penyakit dan sakit. Dalam Islam, sakit
dianggap sebagai ujian yang diberikan oleh
Allah, dan manusia diharapkan untuk tetap
bersabar dan tawakkal kepada Allah dalam
menghadapi penyakit tersebut. Dalam hal
ini, Islam juga menekankan pentingnya
menjaga kesehatan dan mencegah penyakit,
 sehingga manusia diharapkan untuk
menjaga diri agar tetap sehat dan terhindar
dari penyakit.
Selain itu, agama Islam juga
mengajarkan konsep karma atau amal,
yaitu bahwa segala perbuatan manusia akan
memiliki akibat yang dapat dirasakan baik
di dunia maupun di akhirat. Oleh karena
itu, manusia diharapkan untuk melakukan
perbuatan baik selama hidupnya, agar
memperoleh balasan yang baik di akhirat.
Pandangan ini juga memengaruhi cara
pandang manusia terhadap kematian,
karena kematian dianggap sebagai awal
kehidupan yang baru di akhirat, di mana
manusia akan memperoleh balasan atas
amal baik yang telah dilakukannya.
Dalam agama Islam, pandangan
tentang kehidupan dan kematian juga
memengaruhi cara pandang manusia
terhadap masalah moral dan etika. Dalam
Islam, manusia dianggap harus mengikuti
aturan dan norma yang telah ditetapkan
oleh Allah, sehingga manusia diharapkan
untuk bertindak dengan baik dan mematuhi
aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam
agama. Hal ini juga berhubungan dengan
konsep akhlak atau etika Islam, di mana
manusia diharapkan untuk mempraktikkan
nilai-nilai kebaikan dan memperbaiki diri
agar menjadi pribadi yang baik dan terpuji
di mata Allah.
Kesimpulannya, agama Islam
memengaruhi pandangan manusia tentang
kehidupan dan kematian dalam berbagai
aspek kehidupan, seperti upacara kematian,
kerja keras dan usaha, sakit dan penyakit,
karma atau amal, masalah moral dan etika,
serta konsep iman dan akhirat. Oleh karena
itu, sebagai umat Muslim, sangat penting
untuk memahami dan menghayati
pandangan-pandangan tersebut agar dapat
memperoleh kebahagiaan yang kekal di
akhirat.
C. Bagaimana agama dapat membantu
manusia mencapai kedamaian batin dan
kekuatan spiritual dalam kehidupannya?
Agama Islam memiliki peran penting
dalam membantu manusia mencapai
kedamaian batin dan kekuatan spiritual
dalam kehidupannya. Hal ini terkait dengan
berbagai ajaran dan praktik keagamaan
yang diajarkan dalam Islam, seperti shalat,
puasa, zakat, haji, dan bermacam-macam
amalan kebaikan lainnya.
Salah satu praktik keagamaan yang
paling penting dalam Islam adalah shalat.
Dalam shalat, seorang Muslim
berkomunikasi langsung dengan Allah dan
mengingat-Nya, sehingga dapat membantu
mengurangi stres dan memberikan
ketenangan jiwa yang mendalam. Selain
itu, shalat juga memperkuat hubungan
manusia dengan Allah dan memberikan
kesadaran akan tujuan hidup yang lebih
besar.
Puasa juga merupakan praktik
keagamaan yang membantu manusia
mencapai kedamaian batin dan kekuatan
spiritual. Dalam puasa, seorang Muslim
mengendalikan nafsu dan menahan diri dari
makan dan minum, serta tindakan buruk
lainnya. Hal ini membantu memperkuat
kemauan dan kesadaran diri, serta
meningkatkan kepekaan terhadap
kebutuhan orang lain.
Zakat, yang merupakan kewajiban
memberikan sebagian harta kepada orang
yang membutuhkan, juga dapat membantu
meningkatkan kekuatan spiritual dan
kedamaian batin manusia. Dengan
memberikan zakat, seorang Muslim dapat
merasakan kepuasan batin dan kebahagiaan
karena membantu orang lain yang
membutuhkan.
Haji, yang merupakan rukun Islam
kelima, juga dapat membantu manusia
mencapai kedamaian batin dan kekuatan
spiritual. Dalam perjalanan haji, seorang
Muslim mengunjungi tempat-tempat suci
dan berpartisipasi dalam berbagai ritual
yang dirancang untuk meningkatkan
kesadaran spiritual dan meningkatkan
ketenangan batin.
Selain praktik keagamaan, Islam juga
mengajarkan nilai-nilai moral dan etika
yang baik, seperti jujur, disiplin, toleransi,
dan kasih sayang. Dengan mempraktikkan
nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari,
seorang Muslim dapat mencapai kedamaian
batin dan kekuatan spiritual dalam
hidupnya.
Agama Islam memiliki peran penting
dalam membantu manusia mencapai
kedamaian batin dan kekuatan spiritual
dalam kehidupannya. Beberapa cara yang
dilakukan oleh agama Islam untuk
membantu manusia mencapai hal tersebut
adalah sebagai berikut:
Shalat: Shalat adalah ibadah wajib dalam
agama Islam yang dilakukan lima kali
 sehari. Shalat mempunyai manfaat baik
untuk kesehatan fisik dan mental manusia,
antara lain mengurangi stres, meningkatkan
konsentrasi, dan memberikan ketenangan
batin.
Puasa: Puasa adalah ibadah wajib yang
dilakukan selama bulan Ramadhan. Selain
menjadi sarana pengendalian diri, puasa
juga dapat membantu manusia untuk
mengembangkan rasa empati terhadap
orang lain yang membutuhkan.
Sedekah: Sedekah adalah salah satu bentuk
ibadah dalam agama Islam yang berarti
memberikan sebagian harta kepada orang
yang membutuhkan. Dengan bersedekah,
manusia dapat merasa bahagia karena
memberikan manfaat bagi orang lain dan
merasa lebih dekat dengan Tuhan.
Membaca Al-Quran: Membaca Al-Quran
adalah salah satu cara untuk
menghubungkan diri dengan Tuhan dan
mendapatkan ketenangan batin. Selain itu,
Al-Quran juga memuat petunjuk hidup
yang dapat membantu manusia dalam
mencari jalan hidup yang benar.
Berzikir: Berzikir atau berdoa secara rutin
dapat membantu manusia untuk
menguatkan hubungannya dengan Tuhan.
Dengan berzikir, manusia dapat mengalami
rasa kedamaian dan kenyamanan dalam
hati.
Melalui praktik-praktik spiritual
tersebut, agama Islam dapat membantu
manusia untuk mencapai kedamaian batin
dan kekuatan spiritual dalam
kehidupannya. Dengan memiliki
kedamaian batin dan kekuatan spiritual
yang kuat, manusia dapat menghadapi
tantangan hidup dengan lebih tenang dan
bijaksana.
Kesimpulannya, agama Islam dapat
membantu manusia mencapai kedamaian
batin dan kekuatan spiritual dalam
kehidupannya melalui berbagai praktik
keagamaan dan nilai-nilai moral yang
diajarkan dalam Islam. Dengan
mempraktikkan ajaran-ajaran ini, seorang
Muslim dapat meningkatkan kesadaran
spiritual, mencapai kedamaian batin, dan
memperoleh kebahagiaan yang kekal di
akhirat.
D. Bagaimana peran agama dalam membentuk
etika dan moral manusia?
Agama telah memainkan peran
penting dalam membentuk etika dan moral
manusia sejak zaman kuno. Etika dan
moral adalah seperangkat nilai dan prinsip
yang membimbing perilaku manusia dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini meliputi
nilai-nilai seperti kejujuran, integritas,
kasih sayang, belas kasihan, dan tanggung
jawab sosial. Peran agama dalam
membentuk etika dan moral manusia dapat
dijelaskan dalam beberapa hal:
Sumber ajaran moral
Agama menjadi sumber ajaran moral
bagi umatnya. Ajaran agama mengandung
nilai-nilai etika dan moral yang menjadi
pedoman hidup manusia. Ajaran agama
memandang bahwa perilaku manusia harus
sesuai dengan prinsip-prinsip moral yang
baik dan menjauhi perilaku yang buruk.
Sebagai contoh, dalam agama Islam, Al-
Quran sebagai sumber utama ajaran agama
memberikan arahan etika dan moral dalam
berbagai aspek kehidupan manusia.
Membentuk karakter manusia
Agama juga membantu membentuk
karakter manusia yang baik dan
bertanggung jawab. Ajaran agama
mengajarkan pentingnya menjaga
integritas, kejujuran, ketekunan, dan
tanggung jawab. Agama juga mengajarkan
manusia untuk menghargai dan
menghormati sesama manusia tanpa
memandang perbedaan. Hal ini menjadi
dasar bagi manusia untuk berperilaku baik
dalam masyarakat.
Mengontrol perilaku manusia
Agama juga memainkan peran dalam
mengontrol perilaku manusia yang buruk.
Agama memberikan sanksi moral bagi
mereka yang melanggar nilai-nilai moral
yang dipegang teguh oleh agama. Hal ini
dapat mencegah manusia melakukan
tindakan kejahatan dan perilaku yang
merugikan orang lain.
Mengembangkan perasaan sosial
Agama juga mengembangkan
perasaan sosial dalam diri manusia, seperti
empati dan kasih sayang. Hal ini penting
dalam membentuk hubungan yang
harmonis antara manusia dan lingkungan
sekitar. Agama juga mengajarkan manusia
untuk berbagi dan memberikan bantuan
kepada orang yang membutuhkan.
Dalam kesimpulannya, agama
memiliki peran penting dalam membentuk
etika dan moral manusia. Agama menjadi
sumber ajaran moral dan membentuk
karakter manusia yang baik dan
bertanggung jawab. Agama juga dapat
 membantu mengontrol perilaku manusia
dan mengembangkan perasaan sosial.
Dalam hal ini, agama menjadi landasan
bagi masyarakat yang baik dan harmonis.
4. Kesimpulan
Setelah membahas berbagai aspek peran agama
dalam kehidupan manusia, dapat disimpulkan
bahwa agama memiliki pengaruh yang sangat
besar dalam membentuk nilai-nilai moral dan
etika, mengarahkan manusia dalam mencari
makna hidup, mengatasi kesulitan dalam hidup,
serta mencapai kedamaian batin dan spiritual.
Agama juga memainkan peran penting dalam
membentuk budaya dan seni manusia,
memberikan landasan bagi norma-norma sosial,
dan mempromosikan toleransi dan
keberagaman. Di sisi lain, terdapat juga sisi
negatif dari pengaruh agama seperti fanatisme
dan ekstremisme agama yang dapat mengancam
keberlangsungan perdamaian dan keamanan
dunia.
Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang
seimbang dalam memandang peran agama
dalam kehidupan manusia, dimana sisi
positifnya diapresiasi dan dimaksimalkan,
sedangkan sisi negatifnya dikendalikan dan
diminimalisir. Kita perlu menghargai
keberagaman agama dan mempromosikan
dialog antar agama, serta terus mendorong
peran agama dalam menciptakan keadilan dan
kesejahteraan sosial.
Nasr, S. H. (2011). Islamic art and spirituality.
SUNY Press.
Ali, W. (2019). Islamic architecture: The
meaning and significance. Journal of
Engineering and Applied Sciences, 14(17),
6017-6022.
Fakhry, M. (2008). Islamic philosophy: A
beginner's guide. Oneworld Publications.
Al-Attas, S. N. (1985). Islam and the
philosophy of science. International Institute of
Islamic Thought.
Esposito, J. L. (2003). The Oxford dictionary of
Islam. Oxford University Press.
Ramadan, T. (2004). Western Muslims and the
future of Islam. Oxford University Press.
Al-Musawi, M. (2008). The Islamic context of
the Thousand and One Nights. Columbia
University Press.
Armstrong, K. (2001). Islam: A short history.
Modern Library.
Yusuf al-Qaradhawi. (1999). Al-Halal wal
Haram fil Islam. Darul Fikr.
Ali, A. J. (2008). Al-Faruqi's ideas on religion,
culture and ethics. International Journal of
Humanities and Social Science, 1(8), 43-47.
Muhaimin, A. G. (2015). The role of religion in
shaping moral character. Al-Izzah: Journal of
Islamic Education, 7(1), 1-12.

Dalam konteks agama Islam khususnya, agama

ini memiliki kontribusi besar dalam membentuk
karakter manusia yang berakhlak baik dan
beretika, serta memberikan panduan bagi
kehidupan manusia dalam segala aspeknya.
Islam juga menekankan pentingnya
keseimbangan dalam hidup, antara kehidupan
dunia dan akhirat, antara hak individu dan
kepentingan sosial, serta antara kebebasan dan
tanggung jawab.

Sebagai umat Muslim, kita perlu terus menerus

mempelajari ajaran agama Islam dengan sebaik-
baiknya, dan mengimplementasikan nilai-nilai
moral dan etika yang terkandung dalam agama
dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat
menciptakan masyarakat yang lebih harmonis,
damai, dan sejahtera.

5. Daftar Pustaka
Ernst, C. W. (2010). How to Read Islamic
Calligraphy. UNC Press Books.