TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
7
8
berupa rasa perih serta tidak nyaman dan bisa terjadi meski
2013).
b. Etiologi
1) Faktor biomekanika
tubuh bergerak.
b) Force/Beban
c) Frekuensi
berelaksi.
d) Durasi
2) Faktor Individu
a) Usia
hingga 20%.
b) Jenis Kelamin
pergelangan tangan.
11
d) Kebiasaan Merokok
e) Olahraga
f) Masa Kerja
yang tinggi.
12
3) Faktor Psikososial
b. Klasifikasi Muskoloskeletal
1) Menurut Oliveira
parestesia.
2) Menurut Browne
gangguan tidur.
c. Manifestasi Klinik
rasa retak atau patah pada tulang dan sendi, kekakuan, rasa
kaku.
perkembangannya meliputi :
saat malam hari atau saat libur kerja. Pada tahap 1 ini
repetitif.
d. Patofisiologi MSDs
timbulnya sakit.
ligamen dan urat syaraf serta dapat pula terjadi akibat area
yaitu:
e. Komplikasi MSDs
lutut, serta tumit merupakan akibat dari MSDs (Cho & Han,
2016).
f. Pencegahan
2) Gunakan Bantuan
pencegahan MSD.
setiap hari.
membungkuk.
2. Konsep Bekam
berikut :
a. Pengertian Bekam
2015).
b. Jenis Bekam
basah.
c. Manfaat Bekam
3) Osteoarthritis Lutut
4) Spondilosis Leher
2018).
nyeri saraf pada sindrom tunel karpal dan rasa pegal (Al
2016).
6) Herpes Zooster
7) Hipertensi
8) Diabetes Mellitus
hiperkolesterolemia.
1) Bekam Set
2) Minyak Zaitun
4) Tensi darah
5) Stetoskop
akan dibekam.
dihisap lagi
pembekaman.
b) Penderita diabetes
luka
29
g. Titik-Titik Bekam
stroke.
5) Titik pada dagu atau pelipis dapat mengobati sakit gigi dan
sakit kerongkongan.
pernapasan.
kedua telinga.
B. Penelitian Terkait
myofascial, bukti tusuk jarum kering dan bekam tidak lebih besar
dari plasebo.
untuk mengurangi nyeri pada pasien dengan nyeri leher kronis dan
kualitas bukti yang rendah dan sedang. Untuk rentang gerak, bukti
C. Kerangka Teori
Proses Peregangan
Faktor-faktor inflamasi pada yang
penyebab MSDs: MSDs nyeri telapak berulang
1. Faktor Individu ekstremitas tangan pada kaki
usia atas dan disebabkan akan
stress mengalami
jenis kelamin bawah
berulang dan tekanan yang
lama kerja
menyebabkan keras pada
kebiasaan
jaringan plantar fascia
merokok
disekeliling dalam
kesegaran fibrocartilago
jasmani saraf
medianus
masa kerja
bengkak
IMT
kekuatan fisik Ligament
2. Pekerjaan : robek dan
Timbul rasa lepasnya
Postur kerja
sakit mediator
Frekuensi
kimia
Durasi
Force/Beban
genggaman
3. Lingkungan Bekam Kering (Intervensi)
suhu
getaran
tekanan Penghisapan
4. Faktor Psikososial permukaan
Gerakan kerja kulit
monoton
Sedikit
interaksi Kulit
sosial terangkat
Lingkungan Peningkatan
kerja terisolasi filtrasi kapiler
Tuntutan dan
performa pengumpula
kerja yang n cairan Dilusi zat
tinggi kimia,
Kurangnya mediator
kontrol kerja Retensi inflamasi,
Rendahnya cairan dan
pengawasan didalam kulit analgesia
dengan yang
pegawai
Penurunan
nyeri dan
merilekskan
otot pada
daerah yang
Gambar 2.1 Kerangka Teori dibekam
34
Terapi Bekam
Kering Mengidentifikasi
artikel/jurnal menggunakan
Metode keyword melalui database
Literature ScienceDirect,
Review ResearchGate, PubMed,
dan Google Scholar.
MSDs
ekstremitas atas
dan bawah